Mewujudkan Tali Persaudaraan guna Memperkuat Ukhuwah
Islamiyah rofiatulhasanah2003@gmail.com
Sebagai manusia, kita menggambarkan makhuk sosial yang senantiasa
beriteraksi dengan orang lain dalam sesuatu aspek kehidupan. Perihal tersebut tidak hanya dalam pengetahuan universal saja melainkan Al-Qur’an juga mengatakan dalam surah Al-Hujurat ayat 13, kalau kita diciptakan bermacam- macam serta wajib memahami dalam arti kebutuhan kita untuk berinteraksi sosial. Organisasi ialah interaksi sosial individu maupun kelompok yang mempunyai visi-misi yang sama. Kekeluargaan adalah salah satu aspek penting dalam organisasi untuk menimbulkan rasa kepedulian antar anggota. Dalam organisasi juga wajib terdapat professionalitas pada tiap anggota yang mempunyai tanggung jawab atas kedudukan serta tugas yang dibebankan pada anggota. Dua aspek penting dalam organisasi juga dapat saling bertabrakan kepentingan sehingga bukannya menguatkan malah saling menjatuhkan. Dalam organisasi harusnya lebih menekankan sisi kebersamaan serta mengutamakan musyawarah dalam mengalami permasalahan serta diiringi oleh rasa kecintaan terhadap organisasi, serta tidak lupa senantiasa menonjolkan perilaku humoris ataupun santai supaya terjaganya ikatan kekeluargaan dalam organisasi tersebut. Organisasi merupakan wadah dimana tiap orang berkumpul serta berkolaborasi secara rasional dan sistematis, terorganisir dan terpimpin untuk menggapai tujuan Bersama. Sebagian mahasiswa mengartikan organisasi sebagai rantai yang mengikat seseorang dalam suatu ketentuan, serta terdapat beban tanggung jawab yang wajib dituntaskan dalam kurun waktu. Umumnya mahasiswa terpakasa bergabung dalam organisasi sebab tuntutan dan kelengkapan akademis saja. Supaya organisasi balance, maka dibutuhkan adanya perilaku dalam organisasi, keterbukaan, komunikasi yang baik antar individu, saling mengayomi salah satunya dalam departemen mempunyai rasa tanggung jawab, saling memahami dan positif thinking. Organisasi PKPT IPNU IPPNU merupakan organisasi yang didirikan suatu kampus yang bernaungan keagamaan Nahdlotul Ulama yang mempunyai visi-misi Bersama buat menggapai tujuan yang sama. Organisasi ini didirikan sekitar 5 tahun yang lalu. Diluar lingkup kampus, IPNU didirikan bertepatan pada 24 februari 1954 disemarang dan dipandu oleh Tolhah Mansur, Muhammad Sofyan Cholil, Mustahal achmad Masyhud dan Ahmad Ghani Farida. Dalam konferensi tersebut Tolhah Mansur selaku pendiri serta pimpinan umum pertama pusat IPNU. Untuk IPPNU didirikan tanggal 2 maret 1955 dimalang. IPPNU awalnya hanya bagian dari departemen keputrian IPNU. Pada kongres pertama, para aktivis putri dan santri yang dipelopori oleh Umroh Mahfudhoh dan mendapatkan dukungan dari ketua Muslimat NU, Nyai Hajah Mahmudah Mawardi serta pimpinan pusat LP Ma’arif NU Kiai Haji Syukri Ghazali mendirikan organisasi yang sederajat dengan IPNU yaitu IPPNU. Berdirinya organisasi ini untuk menyatukan organisasi lain yang dibawah naungan NU. Bagaimana metode Pembangunan karakter Mahasiswa dalam organisasi ? Metode membangun karakternya ialah dengan berorganisasi, bersosial, bergaul dengan teman baru. Biasanya terdapat Sebagian mahasiswa yang mempertanyakan berorganisasi dalam kampus tidak terlalu penting, malah yang paling penting adalah mendapatkan nilai IP tinggi dan lulus dengan predikat cumlaude. Mereka juga beranggapan bahwa organisasi hanya membuang-buang waktu dan menghambat kuliah. Namun bagi mahasiswa yang tahu tentang organisasi dan memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi, pasti akan berpikir sebaliknya. Bila kita memandang pertumbuhan mahasiswa saat ini, sangat berbeda dengan mahasiswa jaman dahulu, sebab pada jaman modern mereka lebih memilih untuk pergi hangout dengan temannya, shopping, main permainan ataupun pacaran. Dibandingkan dengan mengikuti aktivitas yang diadakan oleh kampus. Dalam berorganisasi sesungguhnya banyak pelajaran dan Pembelajaran yang diperoleh dalam organisasi. Dalam organisasi kita bisa belajar public speaking dengan baik, sharing, dialog, sosialisasi, belajar disiplin, menghargai waktu dan lainnya. Ukhuwah Islamiyah mempunyai kedudukan dalam suatu organisasi ialah bangunan yang maknawi yang sanggup menyatukan warga manapun. Dia lebih kokoh dari bangunan modul, yang suatu saat bisa rapuh. Sebaliknya ukhuwah Islamiyah senantiasa kuat. Peran ukhuwah Islamiyah sangat berarti untuk terwujudnya umat islam yang utuh dan Bersatu dalam kekompakan serta kebersamaan. Upaya untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah yaitu dengan : 1. Bersikap husnudzon antara sesama. Sepanjang ini sering kali kita memakai prasangka dan praduga tidak menggunakan akal sehat sehingga kita kerap terperosok pada perilaku su’udzon ke sesama muslim. 2. Berpegang teguh pada tali allah secara kaffah dalam pergaulan hendaknya berpedoman serta mengacu pada syariat islam. 3. Melakukan hak serta kewajiban sebagai seorang muslim dalam kehidupan bermasyarakat. 4. Tumbuhnya perilaku saling percaya dalam segala keahlian yang dipunyai tiap orang. Setelah kita menguasai dengan baik tentang upaya mewujudkan ukhuwah islamiyah ialah dengan menerapkannya kepada orang yang berada di dekat kita.
Keterangan dari penjelasan diatas disimpulkan secara rinci yaitu :
1. karakter merupakan watak yang berasal dari diri sendiri serta kepribadian menuju pada moral dan budi pekerti seseorang, yang positif. Karakter ialah nilai-nilai sikap manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, lingkungan, sesama orang, serta kebangsaan yang terwujud dalam benak, perilaku, perasaan, perkataan serta perbuatan bersumber pada norma agama, hukum, tata krama, budaya serta adat istiadat. Dalam membangun kepribadian seseorang perlunya sikap yang baik dalam organisasi, baik dalam ataupun luar kampus. kepribadian mempunyai kedudukan penting dalam diri seseorang. Keberhasilan dan kegagalan peradaban suatu bangsa banyak ditentukan oleh kepribadian masing- masing warga. Oleh karena itu, pendidikan karakter menempati posisi tertinggi dalam perioritas pembangunan bangsa, sebagai bagian dari revolusi mental yang sedang menjadi obsesi pemerintahan masa kini. Lembaga pendidikan tinggi juga diberi amanat oleh negara untuk mendidik generasi bangsa dalam mewujudkan karakter warga bangsa yang unggul dan mapan. Termasuk di dalamnya, lembaga pendidikan tinggi Islam. Untuk memetakan bagaimana kontribusi lembaga (sistem) pendidikan tinggi Islam, penelitian ini dilakukan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pembentukan karakter mahasiswa dalam sistem pendidikan tinggi Islam menemukan relevansinya dengan upaya nyata dari elemen “pembentuknya,” ialah para pendidik pada kegiatan perkuliahan. 2. Ukhuwah Islamiyah memiliki makna persaudaraan yang bersifat keilmuan yang didasari oleh kesamaan agama islam. Statment ini membagikan pembelajaran bila tiap muslim yang ada didunia ini merupakan saudara bagi muslim lainnya. Ukhuwah islamiyah juga diartikan sebagai jalinan akidah yang bisa menyatukan hati segala umat islam yang ada dimuka bumi. Walaupun ada perbandingan tumpah darah yang saling berjauhan bahasa, suku, budaya, serta bangsa yang berbeda. Namun, sebab perihal itu tiap umat islam tetap terikat antara satu sama lain, sehingga membentuk sesuatu bangunan umat yang kuat. Tujuan dari ukhuwah islamiyah adalah supaya bisa mewujudkan ikatan persaudaraan yang diisyarati dengan mengharap ridha Allah SWT serta leluasa dari segala tuntutan kebutuhan, baik dari segi duniawi ataupun materi. Ukhuwah menunjukkan jalur yang bisa ditempuh untuk membangun komunikasi disatu sisi ke sisi lain serta membagikan semangat baru untuk melakukan ajaran sesuai dengan petunjuk al-Qur’an serta teladan dari para nabi dan rasulnya. Ada dua perihal penting didalamnya ialah pertama, apabila salah satu dari anggota tubuhnya sakit, maka anggota lainnya juga merasakannya. Kedua, persaudaraan islam dianalogikan sseperti pondasi yang kokoh diantara pilar serta komponen dalam bangunan tersebut memberikan fungsi untuk memperkuat dan memperkokoh bangunan tersebut. Dasar dalam menjalankan ukhuwah yang baik ialah memperbaiki ikatan kita dengan Allah, sehingga Allah akan memperbaiki hubungan kita dengan orang-orang yang ada disekitar. Kita juga harus mengatur diri supaya tidak gagal dalam bergaul dengan sesama saudara lainnya. semoga menjadi hamba yang bersungguh-sungguh dalam mencari Ridha Allah serta tetap berbuat kebaikan. Amin Ya Rabbal Alamiin.