Anda di halaman 1dari 13

Analisis Artikel

Kelompok 1
Mata Kuliah Perilaku Organisasi
Kelas E
Anggota
Kelompok 1
Chintia Nabela Lestari - 10050021079
Siska Dwi Ramadhani - 10050021199
Ardela Putri Faatihah - 10050021202
Tsania Khansa Anastasia F - 10050021206
Diana Mutiara - 10050021209
Judul Artikel
Perilaku Organisasi dalam Perspektif Islam

Volume & Jumlah Hal


Volume 4, No. 2, Desember 2016, Hal. 109 - 121

Tahun Terbit
2016

Penulis
Dr. Samir Ahmad Abuznaid
Abstrak & Tujuan
Penelitian
Islam sebagai agama mengatur kehidupan manusia di dunia ini dalam segala
aspek (Al-Sheha.2000, p.11). Al-Qur'an dan Hadits adalah sumber utama pedoman
bagi umat Islam di dunia. Al-Qur'an tidak pernah memberi kita saran, tetapi
memerintahkan kita untuk melakukan perintah Allah.

Tujuan dari dibuatnya artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang perilaku dan budi pekerti umat Islam yang dituangkan dalam Al-Qur'an
dan Hadits, yang dimana di dalamnya berisikan pandangan yang lebih obyektif
mengenai dampak Islam terhadap perilaku individu, baik di masyarakat maupun
organisasi.
Umat Islam harus bertindak dan berperilaku sesuai dengan Al-Qur'an dan ajaran
Nabi. Interaksi yang baik dan perilaku Islami yang sejati tidak hanya menjamin umat
Islam tidak melanggar hak orang lain, namun juga dapat membuat mereka diterima
dan dihargai dengan baik oleh orang lain.
Pendahuluan
Agama mempunyai dampak yang besar dan langsung
terhadap perilaku manusia, interaksi sosial, dan hubungan
sosial. Secara fitrah manusia mempunyai banyak pertanyaan
dalam pikirannya yang memerlukan jawaban yang logis dan
jelas, dan Al-Qur'an menyediakan jawaban tersebut (Al-
Sheha.2000). Islam adalah agama damai, tolerani, kebaikan,
moderat, kemudahan dan mengupayakan kesejahteraan
semua orang. Seperti agama-agama ketuhanan lainnya, Islam
menganut beberapa ajaran kepercayaan yang Allah
perintahkan untuk diyakini dan disebarkan oleh para
pengikutnya. Namun bukan dengan cara pemaksaan untuk
mencapai tujuan ini. Seorang muslim sejati menerapkan
perintah Al-Qur'an dan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang Muslim sejati bukanlah dia yang memilih Islam apa
yang cocok baginya dan kemudian mengesampingkan
segalanya (Al-Sheha, 2000, p.9).
Analisis
jawaban
Komunikasi Etika duduk
Komunikasi menjadi salah satu Ketika kita sedang berdiskusi dalam suatu
unsur utama dalam organisasi, tentunya dalam islam menganjurkan
berorganisasi. Komunikasi yang untuk melakukan beberapa hal yang berkaitan
efektif sangat diperlukan untuk dengan etika. Salah satunya adalah etika duduk.
menguntungkan kedua belah Islam menganjurkan untuk duduk di tempat
pihak. Komunikasi yang buruk yang telah disediakan dengan tidak mengambil
dapat merugikan baik untuk hak tempat milik orang lain. Islam juga
individu maupun organisasi. mengajarkan bahwa ketika berada dalam suatu
Oleh karenanya, Islam rapat janganlah mengobrol untuk menghormati
memerintah kita untuk orang yang berbicara. Islam mengajarkan untuk
berdiskusi dan berdebat bermurah hati dan pada akhirnya, janganlah
dengan cara yang baik, melakukan perilaku yang mungkin membawa
bijaksana dan baik hati. dampak negatif bagi diri sendiri ataupun orang
disekitarnya.
Bersosialisasi
Dalam mengkaji suatu perilaku organisasi hendaknya berkaitan erat dengan bagaimana proses sosialisasi itu
berjalan di dalamnya. Hadist rasullullah dan Q.S Luqman: 18 mengajarkan kita untuk selalu bersikap tawadhu
dalam arti rendah hati dan tidak sombong atau membanggakan diri terhadap sesama manusia. Setidaknya
dalam islam, ketika berorganisasi penting untuk menerapkan sifat dan perilaku baik, lembut dan peduli.
Karena di dalam organisasi sendiri, kebutuhan untuk bersosialisasi tidak hanya berkaitan dengan antar
individu, tapi individu kepada kelompok dan juga dalam sebuah organisasi.

Anjuran yang ada dalam Al-Quran atau hadist itu sifatnya mutlak. Akhirnya, anjuran-anjuran ini dapat
memotivasi seseorang untuk memunculkan suatu perilaku yang mungkin bisa disegani terutama antar rekan
kerja. Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghargai dan tidak bersikap arogan dengan memaksakan
kehendak.

Islam juga mengajarkan untuk selalu memaafkan atas kesalahan yang diperbuat orang lain. Sebagaimana
yang tertera pada Qs. Al-Hujurat: 10 dan Qs. Al-Anfal: 1 yang menganjurkan umatnya untuk bertakwa kepada
Allah Swt dan Rasulnya serta memperbaiki atau damaikan hubungan diantara sesamamu. Sehingga apabila
dikaitkan dengan teori problem analysis, maka carilah faktor internal yang memicu konflik, gunakan konsep
yang relevan dan pengambilan keputusan yang tepat agar kedua belah pihak yang berselisih bisa damai
kembali.
Etika saat berurusan dengan orang lain
Dalam beroganisasi dimana melibatkan orang lain, Allah Swt menekankan bahwa satu-
satunya dasar keunggulan yang ada antar manusia adalah moral. Menurut Islam, dalam
berurusan dengan orang lain hendaknya kita tidak mengolok-olok dan mengejek serta
menghindari asumsi buruk terhadap orang lain sebagaimana tercantum dalam Qs. Al-
Hujurat: 11-12. Selain itu, kita juga harus berani untuk menghentikan obrolan yang dirasa
sudah tidak baik untuk dibicarakan.

Agama Islam sungguh luar biasa dalam memberikan perhatian terhadap persoalan
kebersihan dan pakaian. Karena kebersihan dan pakaian merupakan salah satu unsur
penunjang utama dalam berorganisasi. Kebersihan diri tidak hanya penting bagi kita,
namun juga bagi orang disekitar kita, karena kebersihan diri berdampak pada kepercayaan
diri kita dan bagaimana cara orang lain melihat serta memperlakukan kita. Sebagaimana
Islam menganjurkan kita untuk menjaga pakaian dari kotoran dan najis, tidak memakai
pakaian yang berlebihan, serta kebersihan mulut dan gigi.
Kesimpulan
Perilaku organisasi menekankan mengenai bagaimana
seorang individu berperilaku baik individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok
dalam sebuah organisasi. Islam memandang bahwa
seorang muslim akan menerapkan perintah Al-Qur’an dan
Sunnah dalam kehidupan sehari-harinya yang menekankan
bagaimana seseorang harus berperilaku. Di dalam artikel ini
membahas beberapa aspek penting mengenai perilaku,
etika maupun sopan santun seperti yang tercantum didalam
Al-Qur’an dan Sunnah bahwa agama Islam memiliki dasar
bagi perilaku yang baik, sehat serta berakhlak mulia. Dengan
melakukan interaksi dan perilaku yang baik dapat membuat
individu diterima dan dihormati oleh individu, kelompok
ataupun organisasi dan dapat dipastikan tidak melanggar
hak-hak orang lain.
Harapan Penulis
Karena adanya perbedaan budaya yang semakin hari
terlihat semakin jelas. Maka, artikel ini berguna supaya
para pembaca memahami bahwa dalam berorganisasi,
atau berkehidupan bermasyarakat memiliki landasan
yang jelas. Terutama bagi seorang muslim. Adanya
batasan-batasan yang jelas dan adab akan mendorong
cinta, persatuan dan intergrasi yang dapat meningkatkan
hubungan bisnis serta interaksi. Tulisan ini berguna untuk
menjembatani kesenjangan budaya diantara ke dua
perspektif, barat dan islam. Terakhir, yang diharapkan
seorang penulis adalah dengan adanya artikel ini menjadi
suatu wadah supaya masyarakat non muslim juga
memahami perilaku umat islam yang membantu
menghindari kesalahpahaman diantara perbedaan
budaya yang ada.
Daftar
Pustaka
Abuznaid, S. (2016). Organizational Behavior from
an Islamic Perspective. Journal of Islamic Studies,
4(2). Hal 109-121. DOI: 10.15640/jisc.v4n2a12
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai