NIM : 2502039756
7. Dalam al-Qur'an, religiulitas ini dikemukakan dalam refrein Surah Al Baqarah 208
yang menjelaskan seruan agar umat Islam memiliki agama yang total, yang penting
di sini tidak setengah-setengah. Dalam bidang ibadah dan mu'amalah, seorang
muslim yang beragama sepenuhnya menanamkan nilai-nilai keislaman dalam
aktivitas atau aktivitasnya sehari-hari. Ayat 208 Surat al-Baqarah (2) berbunyi
sebagai berikut: Wahai orang-orang yang menerima, masuklah ke dalam Islam
seluruhnya dan jangan terus-terusan berada dalam kerangka berpikir setan. Setan
adalah musuhmu yang sebenarnya. Glock dan Stark berpendapat, sesuai dengan
perspektif Islam, bahwa keyakinan agama merupakan dasar dari dimensi keimanan.
Nashori Suroso mengklaim bahwa Islam sejalan dengan rumusan Glock dan Stark
mengenai pembagian dimensi religiusitas ke dalam lima dimensi tersebut. Sebagai
sistem Islam yang mendorong pemeluknya untuk memeluk agama secara utuh atau
menyeluruh, keberagamaan dalam Islam mewujud tidak hanya dalam bentuk ibadah
ritual tetapi juga dalam aktivitas lainnya. Nashori Suroso berpendapat bahwa
komponen keyakinan dapat diibaratkan akidah, unsur latihan disamakan dengan
syariah dan unsur latihan disamakan dengan etika, unsur informasi dengan ilmu dan
unsur keterlibatan dalam ihsan (pemahaman). Dari sudut pandang Islam, religiositas
secara umum terdiri dari tiga dimensi fundamental: Islam, iman, dan ihsan.
Berangkat dari pandangan itu, saya justru merasa skeptis karena saya benar-benar
memasukkan nafas Islam ke dalam kegiatan saya. Masih banyak pelanggaran yang
saya lakukan dalam agama.
Referensi
Tim CBDC Universitas BINUS. (2022). Character Building: Agama (CHAR6015).
Jakarta: Binus University halaman 133-140.