S.pd.I.,MA.Pd
Disusun oleh:
SILVIA AULIA
NIM: P17320122438
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘Etos Kerja Dalam
Perspektip Islam’
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas materi Agama dari Bapa
H. Nanang Rahmat, S.pd.I., MA.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang pentingnya
memahami dan memperlajari mengenai Etos Kerja Dalam Perspektip Islam
A. KESIMPULAN ...................................................................................9
B. SARAN ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan saya mengambil tema dan judul untuk makalah tentang Etos
kerja dalam perspektif Islam untuk mendapatkan tentang pendekatan
teoritis maupun praktis, dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi
umat Islam sekaligus dapat memotivasi diri untuk bekerja keras.
Dan dapat menambah khazanah keilmuan semakin mendalam.
B. Rumusan Masalah
1 . Apa yang dimaksud dengan Etos Kerja ?
2. Apa tujuan dan Motivasi Kerja ?
3. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi Etos Kerja ?
4. Apa yang dimaksud Etos Kerja dalam Perspektip Islam ?
C. Landasan
Landasan yang saya ambil yaitu pengertian “etos kerja dalam perspektif
islam” dari persepsi Nurcholish Madjiid dan saya mengambil persepsi Al –
Quran dari surat (QS. Adz-Dzaariyat : 56 )
1 . Nurcholish Madjid
Etos kerja dalam Islam adalah hasil suatu kepercayaan seorang Muslim,
bahwa kerja mempunyai kaitan dengan tujuan hidupnya, yaitu memperoleh
perkenan Allah swt. Berkaitan dengan ini, penting untuk ditegaskan bahwa
pada dasarnya, Islam adalah agama amal atau kerja (praxis). Inti ajarannya
ialah bahwa hamba mendekati dan berusaha memperoleh ridha Allah melalui
kerja atau amal saleh, dan dengan memurnikan sikap penyembahan hanya
kepada-Nya
Seorang muslim yang memiliki etos kerja adalah mereka yang selalu obsesif
atau ingin berbuat sesuatu yang penuh manfaat yang pekerjaan merupakan
bagian amanah dari Allah. Sehingga dalam Islam, semangat kerja tidak
hanya untuk meraih harta tetapi juga meraih ridha Allah SWT.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pandji Anoraga (1992), kerja adalah bagian yang paling esensial dari
kehidupan manusia, ia akan memberikan status dari masyarakat yang
ada di lingkungannya, sehingga dapat memberikan makna dari kehidupan
manusia yang bersangkutan. Sedangkan El-Qussy(1974), seorang pakar Ilmu
Jiwa kebangsaan Mesir, mengatakan bahwa kerja adalah perbuatan yang
berhubungan dengan mental, yang mempunyai ciri kepentingan, yaitu
untuk mencapai maksud atau mewujudkan tujuan tertentu.
a) Faktor Internal
Yang dimaksud faktor internal adalah faktor yang berasal dari
suasana batin atau semangat hidup (inner life). Faktor ini dapat
menggerakan atau membangkitkan seseorang bahkan dapat menjadi
mesin pendorong yang amat dasyat. Dan biasanya faktor ini berasal
dari ajaran agama yang diyakininya. Dalam realitasnya, salah satu
faktor yang mendorong tergeraknya hati melakukan sesuatu adalah
faktor agama (ideologi).
3. Faham Sunni (ahli sunnah wal Jama’ah). Faham ini dikenal sebagai
aliran jalan tengah dari dua faham sebelumnya yang saling bertolak
belakang. Aliran ini mempunyai pemahaman bahwa semua perbuatan
manusia ada kaitannya dengan ketentuan Allah, tetapi Allah
memberikan manusia potensi untuk melakukan usaha atau ihtiar. Dan
jika usahanya sungguh-sungguh maka manusia dapat merubah nasibnya
sendiri dengan izin Allah swt. (Abu Zahrah , 1996
b) Faktor Eksternal
Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
Artinya : “dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.”
Allah Swt memerintahkan manusia bekerja dan berusaha untuk
kepentingan urusan duniawi dan ukhrawi secara seimbang. Tidak boleh
orang mengejar duniawinya saja, dan melupakan akhiratnya. Begitu juga
sebaliknya. Keduanya hendaknya berjalan dan diperhatikan secara seimbang.
Al-Qur’an mengajarkan manusia akan pentingnya memiliki kearifan
equilibrium, yakni kearifan untuk menciptakan keseimbangan dalam dirinya
dan kehidupannya, berupa keseimbangan intelektual dan hati nuraninya,
jasmani dan rohaniah, serta keseimbangan dunia dan akhiratnya. Bahkan
keseimbangan itu pun ditunjukkan oleh Allah Swt melalui penyebutan kosa
kata antara ad-dunya dan al-akhirah, masingmasing disebut dalam al-Qur’an
sebanyak 115 kali.
Pada ayat di atas kata al-akhirah (akhirat) disebut lebih dulu, baru
kemudian menyebut kata ad-dunya. Hikmahnya bahwa manusia ada
kecenderungan kuat sibuk berusaha hanya untuk memenuhi kebutuhan
duniawinya. Terkadang untuk urusan duniawi ia menghalalkan segala cara,
padahal kehidupan dunia bersifat sementara. Sedangkan kehidupan akhirat
bersifat langgeng/kekal. Maka manusia dipesan bahwa kalau bekerja keras
untuk kepentingan ukhrawi, dengan sendirinya urusan duniawinya juga
didapat.
KESIMPULAN
Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap,
kepribadian, watak,karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak
saja dimiliki oleh individu, tetapi juga olehkelompok bahkan masyarakat .
Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangatkerja yang
menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
Etos Kerja dalam Perspektif Islam Agama Islam adalah agama serba
lengkap, yang di dalamnya mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik
kehidupan spiritual yang bersifat ukhrawi maupun kehidupan material
yang bersifat duniawi termasuk di dalamnya mengatur masalah Etos
kerja.
SARAN
http://www.perkuliahan.com/komponen-dasar-etos-kerja-dalam.
https://www.academia.edu/5004065/etos_kerja.
https://mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/28351/bagaimanakah-etos-kerja-
menurut-islam/.
https://www.researchgate.net/publication/316925641_ETOS_KERJA_DALAM_PER
SPEKTIF_ISLAM.