Anda di halaman 1dari 7

AKHLAKUL KARIMAH SEORANG MUSLIM

Terpatri dalam ingatan ketika masa kanak-kanak, apakah Anda mengalami


hal yang sama, orang tua memberitahu bahwa berkata kasar dan berperilaku jahat
karena tidak dapat mengontrol emosi akan terjerumus pada keburukan dan akan
masuk ke neraka? Banyak hal yang diperbolehkan dan tidak oleh orang tua. Apa
yang disampaikan orang tua sejalan dengan hadits Nabi SAW, Ia bersabda,
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah
kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya
dengan lisan. Jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya.
Itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim No. 49). Memberitahu bagaimana cara
merespon suatu kejadian, baik dengan lisan maupun tindakan. Kini tersadar bahwa
pada saat itu akhlak sedang disemai dalam diri, baik melalui akal maupun perangai.
Ajaran itu disadari telah tumbuh integral mencakup bagaimana kita bertingkah laku
terhadap Khaliq, makhluk dan alam. Masih teringat bagaimana orang tua
mengajarkan untuk bertutur kata yang baik terhadap orang yang lebih tua, sebaya
maupun orang yang lebih muda. Di dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar menyebutkan, “Al
Adab: menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun
perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinisikan adab adalah menerapkan akhlak-
akhlak yang mulia.” (Fathul Bahri, 10/400).

Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai seorang kepala keluarga dan menjadi


seorang ayah, makin terbangun bagaimana akhlak yang mulia dan kehalusan budi
pekerti harus semakin tumbuh dalam diri. Memberikan pengajaran tentang akhlak
yang baik kepada anak, menjadi nakhoda yang bijak dalam rumah tangga terhadap
istri, serta senantiasa mengajak kebaikan kepada anak dan istri. Hal sederhana yang
saya tanamkan kepada anak dan istri adalah untuk selalu bertanggung jawab atas
semua tindakan yang dilakukan, karena rasa tanggung jawab akan mengontrol diri
kita dalam berpikir sebelum bertindak. Menghadapi rintangan dalam keseharian saya
belajar untuk bertindak tegas dan bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan
untuk institusi. Dalam menjalani tugas dan fungsi, kendala selalu beriringan sehingga
dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi. Saya selalu bersemangat dalam
mencari solusi dalam setiap kendala, dengan membaca literatur, berdiskusi dengan
senior dan pimpinan bagi saya adalah sebuah tindakan untuk mencari solusi terbaik
bersama. Seperti kutipan Michael Jordan, “Talent wins games, but teamwork and
intelligence win championships.”

Seperti menyatakan pendapat pada suatu permasalahan di ruang rapat ketika


membahas isu-isu dalam kedinasan, tak luput untuk saling menghargai pendapat,
terbuka serta komunikatif sehingga musyawarah berjalan lancar tanpa perlu saling
mencecar apabila terjadi perbedaan pendapat yang sukar untuk diurai. Ada pepatah
yang mengatakan, “setiap kepala memiliki pendapat”. Artinya setiap manusia
memiliki sudut pandang berbeda dalam melihat permasalahan atau menggapai
tujuan tertentu. Kadang perbedaan sudut pandang inilah yang membuat
ketidakharmonisan terjadi antar manusia atau kelompok. Musyawarah tidak hanya
dianjurkan pada umat Islam, bahkan secara tegas memerintahkan Rasulullah SAW
untuk mengajak para sahabat untuk bermusyawarah dalam banyak hal. Allah SWT
berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”,
(Q.S. Ali Imran/3: 159).

Ketika ditemukan mufakat dari hasil musyawarah di sana komitmen diuji, tidak
egois dengan memaksakan pendapat sendiri pada orang lain, dan juga legowo
melaksanakan hasil yang sudah disepakati bersama agar dapat menghargai hasil
keputusan bersama demi menjalankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Ini yang
melatih saya untuk terbuka dan bertenggang rasa. Seperti dalam Islam, sikap
tersebut disebut tasamuh yang merupakan akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana
terdapat rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas yang
digariskan oleh ajaran Islam. Selain hormat akan mufakat dalam bermusyawarah,
bagi saya sebagai pelaksana kita harus memiliki sikap proaktif dan berusaha aktif
untuk membawa manfaat. Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Jika dirimu tidak
tersibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang
sia-sia (batil).”(Al Jawabul Kafi, 109). Sejalan dengan hal tersebut dalam
menjalankan tugas sebagai calon pemimpin masa depan Bank Indonesia, kita
diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai akhlak mulia dengan baik,
dimana kita menjadi pribadi dengan manajemen emosi yang baik serta tutur kata
tersampaikan dengan baik kepada rekan kerja khususnya kepada orang yang lebih
tua. Dalam melaksanakan tugas kita sering berhubungan dengan stakeholder
internal maupun eksternal, karena sikap dan perilaku kita merupakan representasi
institusi.

Departemen Pengadaan Strategis, merupakan satuan kerja dimana saat ini


saya bertugas. Memiliki tugas sebagai pendukung pelaksanaan tugas Bank
Indonesia, agar dapat menjalankan tugas dengan tata kelola yang baik dan selalu
transparan dan akuntabel sangat membutuhkan akhlak yang baik, dengan niatan
yang tulus untuk mengejar ilmu dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya
untuk organisasi sehingga dapat berdampak luas. Saat ini saya belajar harus
memiliki pandangan ke depan yang jelas, mempunyai mimpi-mimpi masa dapan
yang konkrit. Belajar cerdas dalam memprediksi kejadian di masa yang akan datang
dan dapat menggambarkan tujuan, sasaran dan target-target dalam hidup dengan
jelas. Belajar bersikap dan berperilaku yang menunjukkan kemampuan untuk
berorientasi kepada pencapaian visi misi institusi.

Mengubah visi ke dalam aksi, berani bertindak dalam meraih tujuan, target
dan sasaran, dengan penuh percaya diri, optimis dan selalu siap menghadapi risiko
apapun yang menghadang di depan. Bagi saya itu adalah penerapan akhlak mulia,
sehingga dapat menjawab pepatah Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati
meninggalkan belang, lalu manusia mati meninggalkan apa?

Pendapat saya, manusia mati meninggalkan akhlak mulia yang dapat


berdampak baik dan dikenang oleh sekitar bahwa kita telah memberikan manfaat.
Setiap sesuatu yang bernyawa, saat mati atau meninggal tentu akan meninggalkan
sesuatu. Manusia yang saat meninggal akan tetap meninggalkan nama, nama yang
baik atau buruk semua itu bagaimana akhlaknya selama hidup. Berakhlak mulia
terhadap Sang Khaliq akan mencakup akhlak mulia terhadap makhluk dan alam
semesta. Di usia yang tak lagi muda, tersadar bahwa manusia ada di dunia ini untuk
berakhlak mulia meski tak luput cela, karena fitrah manusia selalu dalam kealpaan.
Menjadi figur yang mencoba untuk menjadi manusia beradab di dalam kehidupan
sehari-hari membuat diri selalu waspada, seraya berdoa kepada Allah SWT seperti
doa Nabi Muhammad SAW, “Ya Allah tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada
yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku,
tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau.” (HR. Muslim).
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Referensi

Lampiran 2. Biodata Peserta


DATA REFERENSI

Lampiran 1

1. BI Religi Islam_Kajian Leadership_Rintisan Akhlaq Mulia dari Nabi


Muhammad SAW_Dr. Atabik Luthfi, MA_5 Oktober 2021
2. BI Religi Islam_ Kajian Leadership_Spiritual Leadership: Self Leadrship_Prof.
Dr. Komaruddin Hidayat_7 Desember 2021
3. BI Religi Islam_Kajian Leadership_Membangun Jiwa Kepemimpinan yang
Cerdas dan Proaktif di Era baru_Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed_10 Januari 2022
BIODATA PESERTA

Lampiran 2

Nama : Priambodo Pratignyo

NIP : 17877

Jabatan : Asisten Manajer

Satuan Kerja : Departemen Pengadaan Strategis

No. Handphone : 08112252554

Motivasi : Dapat memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan sekitar


melalui artikel yang telah disampaikan, selain itu motivasi lain adalah untuk
mendapatkan perjalanan religi dari Bank Indonesia ke kota suci Mekkah sebagai
impian seluruh muslim.

Anda mungkin juga menyukai