D
Mata Kuliah : Leadership and System Thinking
TUGAS INDIVIDU
KELAS A
ARDIANSYAH ARIF
K012 181 048
Secara pribadi saya senang buku ini dan memberikan apresiasi yang tak
(dua) bulan bisa menulis dan menyelesaikan buku berjudul “Memimpin dengan
Hati” yang mana memuat begitu banyak pengalaman selama diamanahi menjabat
kecerdasan spritual yang sangat baik. Sangat Jarang ada sosok pemimpin yang
mengungkapkan kisah nyata dari penulis yang ditulis apa adanya, jujur sesuai
dengan realita yang beliau hadapi tanpa menutupi atau menambahkan cerita yang
tidak sesuai. Isinya kaya dengan pembelajaran yang kemudian mengajarkan kita
bagaimana menjadi pemimpin yang berusaha mendapatkan ridho ilahi dalam setiap
aktifitas keseharian, menjadi pemimpin yang amanah dalam mejalankan tugas dan
kewajiban, menjadi pemimpin yang rendah hati dan berahlak mulia yang dapat
merangkul semua kalangan, baik yang pro ataupun yang kontra, menjadi pemimpin
yang mau mengakui kelemahan dan kekurangan diri sendiri dan terbuka terhadap
kritik, saran dan masukan dari orang lain. Pemimpin yang mampu membawa
perubahan ke arah yang lebih baik dalam suasana kondusif dan saling menghargai
dan menghormati. Pada akhirnya kami mendoakan beliau dan keluarganya agar
senantiasa diberi curahan berkah dan kasih sayang dari Rabb semesta alam
berdakwah dan melahirkan karya-karya yang menjadi ladang pahala dan kebaikan
kepada beliau. Dan semoga bisa bersama-sama dipertemukan, dikumpulkan di
1.Malaikat Penyalamat
tantangan, dimana beliau yakin dan percaya bahwa apabila kita berniat yang
benar dalam hati dan bertawakkal kepadaNya maka akan selalu ada bantuan dari
Pada topik ke 23, beliau menghadapi tantangan pada keputusan panitia pengadaan
barang yang menetapkan pemenang tender yang tidak sesuai dengan persyaratan
yang ada dalam aturan kepres. Beliau pemimpin saat itu memutuskan bahwa
jangan melanggar aturan yang sudah disepakati dan beliau terus melakukan
konsultasi kepada orang yang memiliki keahlian dalam bidang ini. Akan tetapi
panitia tetap bersikukuh kepada keputusan awal. Pada akhirnya masalah ini
Dari uraian diatas ada pelajaran yang penting bisa kita petik yaitu agar sesuatu
yang akan kita lakukan harus dilandasi dengan niat yang lurus dan baik dan
memiliki keahlian.
2. “Marah”
Pada Topik ke 29, Penulis menghadapi tantangan seorang staf pengajar, dimana
emosional, dengan nada tinggi dan suara yang keras. Dalam kondisi seperti itu,
beliau sebagai seorang pemimpin tetap tenang dan sabar mendengar dan
Saya senang dengan sikap diam beliau, meski di dalam hati bergejolak namun
tetap dihadapi dengan kepala dingin dan bersikap tenang serta sabar sehingga
hasil penyelesaian dari masalahpun juga dapat diambil dengan bijak. Tidak
keputusan/kebijakan baru selalu ada saja protes dan cemooh dari orang yang
Saya yakin setiap masalah yang dihadapi merupakan bentuk kecintaan Allah
semua masalah yang dihadapi dan tidak lari dari masalah. “Pemimpin sejati adalah
pemimpin yang baik dalam memimpin diri sendiri dengan mengontrol emosi.
C. UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN DALAM BUKU INI
orang yang dipimpinnya. Orang pun ikhlas dipimpin oleh pemimpin seperti ini.
2. Amanah & tanggung jawab. Beliau menerima amanah dan bertanggung jawab
anggota tim seperti yang dilakukan beliau dalam memilih pembantu Dekan.
3. Sabar. Beliau selalu bersikap sabar dalam menghadapi setiap masalah yang
dihadapi, begitu banyak gunjingan yang ditujukan kepada beliau tetapi beliau
tetap bersikap tenang dan sabar. Pemimpin yang penyabar mampu menangani
4. Teguh pendirian. Beliau tetap teguh pada kebenaran yang sesuai norma agama.
Seperti pada ide menulis kalimat-kalimat dzikir di papan kecil untuk menghiasi
jalan di FKM Unhas, meski banyak yang menolak namun beliau dapat mengatasi
5. Berkata benar. Beliau selalu berkata apa adanya sesuai dengan keadaannya.
Seperti pada saat beliau mendapakan kembali dana 600 juta yang sebenarnya
dana yang telah diberikan. Pemimpin yang tetap berkata benar walau dalam
baik sehingga mau didengarkan oleh orang lain dan memberi juga kesempatan
bicara bagi orang lain sehingga terjadi negosiasi yang hasilnya baik.
7. Cinta ilmu. Ilmu pengetahuan merupakan tonggak kepimpinan. Karenanya
pemimpin perlu terus mengasah dirinya dengan Imu, sesuai bidang atau umum.
spiritual akan mengontrol tingkah laku seseorang tetap positif dan produktif.
orang.
Pemimpin memiliki kedudukan yang sangat penting, karenanya siapa saja yang
kepemimpinannya untuk hal-hal yang tidak benar. Karena itu, para pemimpin dan
bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus yang mengamalkan
yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan
Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin
digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya
sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut”. Karena itu hendaklah menjadi
3. Laki-Laki
Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah diterangkan bahwa laki laki
adalah pemimpin dari kaum wanita. “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi
kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki)
atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh
ialah yang ta‟at kepada Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku
serong ataupun curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara “ “Tidak akan
”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi
permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika
kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka
Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin. Allah berfirman: ”Dan
diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” (al-
Maaidah:49).
ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia
7. Menasehati
mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk surga bersama mereka
(rakyatnya).”
9. Tegas
rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas maksudnya adalah yang
benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta melaksanakan aturan
Doa Rasullullah : "Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia
mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus satu
lembutlah kepadanya" Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin
dapat dikatakan baik bila ia memiliki STAF. STAF disini bukanlah staf dari
pemimpin, melainkan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. STAF