Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STUDI QUR’AN DAN HADITS


“AYAT DAN HADITS TENTANG SIKAP OPTIMIS DAN SABAR”

Dosen Pengampu : Muammar Zuhdi Arsalan, M.Pd

1. Rima Mei Kristianingsi (10156122026)


2. Nur Afifah (10156122012)
3. Ansar (10156122007)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah tentang "Ayat Dan Hadits Tentang Sukap
Optimis Dan Sabar".
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Majene, 04 April 2023

Kelompok 4

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 latar belakang.....................................................................................................1
1.2 rumusan masalah................................................................................................2
1.3 tujuan..................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 pengertian optimis dan sabar..............................................................................3
2.2 ayat dan hadits tentang sikap optimis.................................................................4
2.3 ayat dan hadits tentang sikap sabar....................................................................5
2.4 Pemahaman Hadis Optimisme dan Makna Pengembangannya....................................8
2.5 Pemahaman Hadis sabar dan Makna Pengembangannya..............................................8
2.6 faedah bersikap optimis dan sabar.................................................................................9

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................10
3.1 kesimpulan.......................................................................................................10
3.2 saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

III
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Al-Qur’an dan sunnah adalah sumber hukum Islam. Rasulullah Saw. telah
menjelaskan segala apa yang diturunkan kepadanya berupa Al-Qur’an dan sunnah
Nabi untuk kebaikan umat manusia dan sebagai pegangan bagi kehidupan dunia
dan akhirat. Islam memerintahkan setiap perkara yang membawa kebaikan bagi
setiap muslim pada badan, akal, agama, harta, kesehatan, maupun lainnya.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari tekanan. Mengacu pada ajaran Islam,
tekanan dapat berupa ujian atau cobaan yang datangnya dari Allah Swt. yang
harus dihadapi dengan sabar Islam dan optimis juga mengajarkan bahwa cobaan
sebagai alat untuk perkembangan diri menuju kearah yang lebih baik. Segala
sesuatu itu ada dan akan terjadi sesuai dengan ketentuan qadha’ dan Suriyati,

Kemajuan IPTEK dengan segala ragamnya ternyata tidak berhasil


mengangkat harkat kehidupan manusia secara hakiki, yang terjadi justru
sebaliknya, banyak terjadi kegelisahan- kegelisan dan tidak bermaknanya
kehidupan serta hampanya nilai spiritual. Apalagi sekarang meningkatnya angka
depresi sehingga orang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, melanda seluruh
dunia, tanpa membedakan letak negara. Penyakit ini menyerang siapa saja, tidak
peduli ia kaya dan miskin. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyimpulkan bunuh diri telah menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat
di negara maju dan menjadi masalah yang terus meningkat jumlahnya di negara
berpenghasilan rendah dan sedang. Hampir satu juta orang meninggal setiap
tahunnya akibat bunuh diri. Ini berarti kurang lebih setiap 40 detik jatuh korban
bunuh diri. Sumber utama kasus bunuh diri ini tidaklah lain adalah depresi, tidak
menerima kenyataan hidup, mudah stres, dan tekanan ekonomi. Padahal Allah
Swt. memberikan segala sesuatu kepada hambanya adalah baik, walaupun
menurut kacamata manusia ia membencinya. Karena belum tentu yang dibenci
manusia itu buruk baginya dan sebaliknya yang disukai manusia belum tentu baik
baginya. Diiringi dengan keikhlasan menerima kenyataan hidup akan lebih baik
dari pada memilih bunuh diri, Allah melarang manusia bersikap putus asa, dalam
QS. Ali- ‘Imrân/3: 139. Putus asa adalah sikap tercela dan dibenci Allah Swt.
memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan manusia. Realitas di lingkungan
masyarakat, di sekolah, di rumah, bahkan individu masing-masing banyak
terpengaruh dengan perkataan yang bernada pesimis, mudah mengeluh, tidak
sabar, dan menganggap semua yang terjadi semua ini adalah bentuk kesialan.
Padahal melalui ucapan yang bernada mengeluh adalah awal dari pesimisme.
Betapa pentingnya ucapan yang baik sehingga mempengaruhi orang lain untuk
selalu berkata baik dan berpikiran positif. Kata atau perkataan, tidak hanya
memiliki suatu arti atau makna, melainkan juga sering membangkitkan kekuatan
tertentu atau malah sebaliknya. Kekuatan kata-kata (the power of words) kerap
digunakan untuk memotivasi, baik memotivasi diri sendiri maupun orang lain.
Demikan digambarkan dalam sebuah hadis bahwa optimisme adalah merupakan

1
kalimat yang baik untuk diungkapkan. Hadis tersebut betapa dahsyatnya
perkataan yang penuh harapan dan motivasi dapat membangkitkan kepercayaan
diri dan selalu positive thinking. Lain halnya, dengan orang yang pesimis akan
mengeluarkan katakata yang tidak baik dan selalu mengeluh. Sikap optimis sangat
membantu dalam menghadapi kesulitan atau permasalahan, misalnya orang tidak
percaya diri dalam menggapai cita-cita, mencela dirinya sendiri atau menganggap
dirinya sial, menyalahkan orang lain, tidak menerima kegagalan, stres, sedih,
kecewa dan depresi. Akhirnya ia mengalami keputusasaan dalam hidupnya. Dari
permasalahan itu maka setiap manusia harus percaya diri dan optimis. Islam
adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama yang
mengangkat derajat dan martabat manusia. Islam adalah agama yang sangat peduli
terhadap ilmu pengetahuan. Kunci dalam menyikapi segala problem yang
mendera setiap jiwa, hati dan pikiran. Harmonisasi hati dan pikiran merupakan
sumber kebahagiaan pikiran yang jernih bagaikan mata air yang mengalir deras
dan membawa manusia kepada derajat yang lebih mulia, jiwa yang optimis dan
harapan-harapan positif merupakan dua unsure yang mampu minciptakan
pemikiran yang harmonis.

1.2 Rumusan Masalah


2. Apa pengertian optimis dan sabar?
3. Bagaimana bentuk ayat dan hadits tentang optimis dan sabar?
4. Bagaimana pemahaman dan pengembangan ayat dan hadits tentang
optimis dan sabar?
5. Apa faedah bersikap optimis dan sabar?

1.3 Tujuan
2. Mengetahui pengertian optimis dan sabar.
3. Mengetahui ayat dan hadits tentang optimis dan sabar.
4. Mengetahui pemahaman da pengembangan ayat dan hadits tentang
otimis dan sabar.
5. Mengetahui faedah bersikap optimis dan sabar.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Optimis Dan Sabar


1. Pengertian Optimisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Optimis adalah paham
(keyakinan) atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan, sikap
selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal. Anonim dari optimis adalah
psimis, yaitu sikap atau pandangan tidak mempunyai harapan baik (khawatir
kalah, rugi, celaka, dan sebagainya), orang yang mudah putu asa.
Pengertian lain dikemukakan oleh Lopez dan Snyder dalam (Ghufron dan
Risnawati 2003) berpendapat bahwa optimisme adalah suatu harapan yang ada
pada individu bahwa segala sesuatu akan berjalan menuju ke arah kebaikan.
Perasaan optimisme membawa individu pada tujuan yang didinginkan, yakni
percaya pada diri dan kemampuan yang dimiliki. Sikap optimis menjadikan
seseorang keluar dengan cepat dari permasalahan yang dihadapi karena adanya
pemikiran dan perasaan memiliki kemampuan, juga didukung anggapan bahwa
setiap orang memiliki keberuntungan sendiri-sendiri.
Dalam terminologi Arab, sifat optimis sering disamakan dengan kata
"At-Tafaul" yang bermakna pengharapan nasib baik. Sifat optimis merupakan
salah satu dari ciri-ciri dari seorang mukmin yang beriman dan taat kepada ajaran
agama Islam. Sifat ini akan membawa keyakinan bahwa Allah SWT akan
memudahkan segala urusan hambanya yang taqwa di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian, seorang mukmin yang menemui kesulitan atau kegagalan
dalam menjalani kehidupan akan senantiasa berpikir positif, karena ia yakin
bahwa semua itu terjadi karena Allah memberikan segala sesuatu yang terbaik
bagi hamba-hambanya.
2. Pengertian Sabar
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, sabara,
yusbiru, sabran, yang berarti bersabar, tabah berani atas sesuatu, atau sabirun atau
asabir, sabur, yang berarti yang sabar yang tabah hati yang berarti menahan,
mencegah atau tabah. Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri
dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah
serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. Jadi sabar di sini
adalah suatu kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan suatu
kewajiban. Di samping itu pula bahwa sabar adalah suatu kekuatan yang
menghalangi seseorang untuk melakukan kejahatan. Orang yang sabar akan tahan
menerima hal-hal yang tidak disenangi atau tidak mengenakkan dengan ridha dan
menyerahkan diri kepada Allah Swt. Sabar merupakan salah satu kunci untuk
meraih kebahagiaan dan ketenangan hidup. Dalam bahasa Indonesia, sabar berarti
‘’tahan menghadapi cobaan, tabah, tenang, tidak terburu-buru, tidak tergesa-gesa
sabar beraasal dari tiga komponen huruf,yaitu al-sad, al-ba’, dan al-ra’.

3
2.2 Ayat dan Hadits Mengenai Optimisme
1) Allah Subhânahu Wa Ta’âla telah berfirman:

َ‫َواَل تَ ِهنُوا َواَل تَحْ زَ نُوا َوَأنتُ ُم اَأْل ْعلَوْ نَ ِإن ُكنتُم ُّمْؤ ِمنِين‬
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman.” (QS Âli ‘Imrân [3]: 139)

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ص‬ْ ‫اح ِر‬ ْ ‫يف َوفِي ُك ٍّل َخ ْي ٌر‬ ِ ‫ض ِع‬ َّ ‫ي َخ ْي ٌر َوَأ َح ُّب ِإلَى هَّللا ِ ِمنْ ا ْل ُمْؤ ِم ِن ال‬ ُّ ‫ا ْل ُمْؤ ِمنُ ا ْلقَ ِو‬
ُ‫صابَكَ ش َْي ٌء فَاَل تَقُ ْل لَ ْو َأنِّي فَ َع ْلت‬ َ ‫ست َِعنْ بِاهَّلل ِ َواَل تَ ْع َج ْز َوِإنْ َأ‬ ْ ‫َعلَى َما يَ ْنفَ ُعكَ َوا‬
‫ش ْيطَا ِن‬َّ ‫َح َع َم َل ال‬xُ ‫او َك َذا َولَ ِكنْ قُ ْل قَ َد ُر هَّللا ِ َو َما شَا َء فَ َع َل فَِإنَّ لَ ْو تَ ْفت‬َ ‫َكانَ َك َذ‬
Mukmin (orang yang beriman) yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah
daripada orang mukmin yang lemah. Pada diri masing-masing memang terdapat
kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu,
mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang
lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu
mengatakan; ‘Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan
menjadi begini dan begitu’. Tetapi katakanlah; ‘lni sudah takdir Allah dan apa
yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya
ungkapan kata ‘lau’ (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan
setan.” (Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Shahîh
Muslim, juz VIII, hal. 56, hadits no. 6945).

Allah SWT berfirman:

َ‫ق ِمن َّربِّكَ ۖ فَاَل تَ ُكونَنَّ ِمنَ ا ْل ُم ْمتَ ِرين‬


ُّ ‫ا ْل َح‬
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu.” (QS al-Baqarah [2]: 147)
2) Hadis Tentang Optimis dan Mukmin yang Kuat

ْ‫يف َوفِي ُك ٍّل َخ ْي ٌر احْ ِرص‬ mِ ‫ْال ُمْؤ ِم ُن ْالقَ ِويُّ خَ ْي ٌر َوَأ َحبُّ ِإلَى هَّللا ِ ِمنَ ْال ُمْؤ ِم ِن الض َِّع‬
m‫ي‬mِّ‫ْو َأ ن‬m mَ‫ْل ل‬m mُ‫ق‬mَ‫ ت‬mَ‫ال‬mَ‫ ف‬m‫ْى ٌء‬m m‫ َش‬m‫ك‬ mَ ‫ْن َأ‬m ‫ِإ‬m‫ْز َو‬m m‫ ِج‬m‫ ْع‬mَ‫ال ت‬
َ mَ‫ب‬m‫ا‬m‫ص‬ mَ m‫و‬mَ mِ ‫هَّلل‬m‫ا‬mِ‫ْن ب‬m m‫ع‬mِ mَ‫ت‬m‫ ْس‬m‫ا‬m‫ َو‬m‫ك‬mَ m‫ ُع‬mَ‫ف‬mْ‫ن‬mَ‫َعلَى َما ي‬
m‫ َل‬m‫ َم‬m‫ َع‬m‫ ُح‬mَ‫ت‬mْ‫ف‬mَ‫ْو ت‬m mَ‫ ل‬m‫ن‬mَّ ‫ِإ‬mَ‫ ف‬m‫ َل‬m‫ َع‬mَ‫ ف‬m‫ َء‬m‫ا‬m‫ َش‬m‫ا‬m‫ َم‬m‫ َو‬mِ ‫ هَّللا‬m‫ ُر‬m‫ َد‬mَ‫ْل ق‬m mُ‫ ق‬m‫ ْن‬m‫ ِك‬mَ‫ل‬m‫ َو‬m. m‫ا‬m‫ َذ‬m‫ َك‬m‫و‬mَ m‫ا‬m‫ َذ‬m‫ َك‬m‫ن‬mَ m‫ا‬m‫ َك‬m‫ت‬ mُ mْ‫ل‬m‫ َع‬mَ‫ف‬
m‫ ِن‬m‫ا‬mَ‫ط‬mْ‫ ي‬m‫ َّش‬m‫ل‬m‫ا‬
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin
yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah dalam
hal-hal yang membawa manfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah

4
dan janganlah kamu menjadi lemah. Jika kamu tertimpa suatu musibah, maka
jangan kau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’Akan
tetapi katakanlah: ‘Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia
kehendaki pastilah terjadi.’ Karena sesungguhnya perkataan ‘seandainya’ dapat
membuka pintu setan.”

3) Optimisme itu adalah Kata-kata yang Baik

xِ ‫ بْنُ َع ْب ِد هَّللا‬xِ ‫ ُعبَ ْي ُد هَّللا‬x‫ي قَاَأَل ْخبَ َرنِي‬ xِّ ‫ب عَنْ ال ُّز ْه ِر‬ ُ x‫َح َّدثَنَا َأبُو ا ْليَ َما ِن َأ ْخبَ َرنَا‬
ٌ ‫ش َع ْي‬
xَ‫ل اَل ِطيَ َرة‬xُ ‫سل َّ َم يَقُو‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ xِ ‫ل هَّللا‬xَ ‫سو‬ ُ ‫س ِم ْعتُ َر‬ َ ‫ َأنَّ َأبَا هُ َر ْي َرةَقَا َل‬xَ‫ْب ِن ُع ْتبَة‬
‫س َمعُ َها َأ َح ُد ُك ْم‬
ْ َ‫ ي‬xُ‫صالِ َحة‬َّ ‫ل قَا َل ا ْل َكلِ َمةُال‬xُ ‫َو َخ ْي ُرهَا ا ْلفَْأ ُل قَالُوا َو َما ا ْلفَْأ‬
“Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada
kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bahwa Abu Hurairah berkata; saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada
thiyarah (menganggap sial pada sesuatu sehingga tidak jadi beramal) dan yang
baik adalah Alfa`lu." Para sahabat bertanya; "wahai Rasulullah apakah Al fa`lu
itu?" beliau menjawab: "Yaitu kalimat baik yang di dengar oleh salah satu dari
kalian." (HR. Bukhari. No. 5313).

4) Hadts tentang optimis dan hadd

x‫ َم‬xَ‫ل‬x‫س‬
َ x‫ َو‬x‫ ِه‬x‫ ْي‬xَ‫ل‬x‫هللا َع‬ xُ x‫ى‬xَ‫ل‬x‫ص‬ َ x‫ َي‬xِ‫ب‬xَ‫ن‬x‫ل‬x‫ ا‬x‫ى‬xَ‫ل‬xِ‫ ا‬x‫ ٌل‬x‫ج‬xُ x‫ َر‬x‫ َء‬x‫ا‬x‫ج‬xَ x:x‫ َل‬x‫ا‬xَ‫ ق‬xُ‫ه‬x‫ ْن‬x‫هللا َع‬ xُ x‫ى‬xَ x‫ض‬
xِ x‫ َر‬x‫س‬ ٍ xَ‫ن‬xَ‫ ا‬x‫ن‬xْ x‫ َع‬x‫و‬xَ
xَ xَ‫ ف‬xُ‫الة‬
x‫ َع‬x‫ َم‬x‫ َل‬x‫ص‬ xَ x‫ص‬
َ x‫ل‬x‫ ا‬x‫ت‬ ِ x‫ َر‬x‫ض‬ xَ x‫ح‬xَ x‫ َو‬x‫ي‬ xَ xَ‫ل‬x‫ َع‬xُ‫ه‬x‫ ْم‬xِ‫ق‬xَ‫ا‬xَ‫ف‬x‫ا‬x‫ ًد‬x‫ح‬xَ x‫ت‬ xَ xَ‫هللا ا‬
xُ x‫ ْب‬x‫ص‬ xِ x‫ َل‬x‫و‬xْ x‫س‬ ُ x‫ر‬xَ x‫ا‬xَ‫ ي‬x:x‫ َل‬x‫ا‬xَ‫ق‬
x‫ى‬xِ‫ن‬xِ‫هللا ا‬ xِ x‫ َل‬x‫و‬xْ x‫س‬ُ x‫ َر‬x‫ا‬xَ‫ ي‬x‫ َل‬x‫ا‬xَ‫ ق‬xُ‫الة‬
xَ x‫ص‬
xَ x‫ل‬x‫ ا‬x‫ى‬x‫ض‬ xَ xَ‫ ق‬x‫ا‬x‫ َم‬xَ‫ل‬xَ‫ ف‬x‫ ْم‬xَ‫ل‬x‫س‬َ x‫ َو‬x‫ ِه‬x‫ ْي‬xَ‫ل‬x‫هللا َع‬xُ x‫ َل‬x‫ص‬ َ ‫هللا‬ xِ x‫ ِل‬x‫و‬xْ x‫س‬ ُ x‫ر‬xَ
x,x‫ ْم‬x‫ َع‬xَ‫ ن‬x:x‫ َل‬x‫ا‬xَ‫ ق‬x‫؟‬xَ‫الة‬xَ x‫ص‬َ x‫ل‬x‫ا‬x‫ا‬xَ‫ن‬x‫ َع‬x‫ َم‬x‫ت‬ َ x‫ح‬xَ x‫ ْل‬x‫ َه‬x:x‫ َل‬x‫ا‬xَ‫هللا ق‬
xَ x‫ر‬xْ x‫ض‬ xِ x‫ب‬ ِ x‫ا‬xَ‫ت‬x‫ ِك‬x‫ى‬xِ‫ ف‬x‫ ْم‬xِ‫ق‬xَ‫ا‬xَ‫ف‬x‫ا‬x‫ ًد‬x‫ح‬xَ x‫ت‬ xُ x‫ ْب‬x‫ص‬xَ xَ‫ا‬
x‫ه‬x‫ي‬x‫ل‬x‫ ع‬x‫ق‬x‫ف‬x‫ت‬x‫ م‬x.x‫ك‬xَ xَ‫ل‬x‫ر‬xَ xِ‫ف‬x‫ ُغ‬x‫ ْد‬xَ‫ ق‬x:x‫ َل‬x‫ا‬xَ‫ق‬
Dan dari Anas RA berkata: Seorang datang kepada Nabi SAW dan berkata,
"Saya terkena hukuman Hadd, maka laksanakanlah atas diriku." Ketika itu
bertepatan dengan waktu salat, maka ia salat bersama Rasulullah.

Dan sesudah selesai salat, ia berkata: "Ya Rasulullah, saya telah terkena Hadd,
maka laksanakan atas diriku." Rasulullah SAW bertanya: "Apakah engkau telah
salat bersama kami?" Jawabnya: "Ya."
Beliau bersabda: “Telah diampuni bagimu.” (HR Bukhari dan Muslim)

2.3 Ayat Dan Hadits Mengenai Sabar


1) Q.S al-Baqarah: 153
‫هّٰللا‬
ّ ٰ ‫ص ٰلو ِة ؕ اِنَّ َ َم َع ال‬
َ‫صبِ ِر ۡين‬ َّ ‫ص ۡب ِر َوال‬ ۡ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُوا‬
َّ ‫است َِع ۡينُ ۡوا بِال‬

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar
dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

5
2) Sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah

Sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan,

‫اصطَبِ ْر َعلَ ْي َها‬ َّ ‫َوْأ ُم ْر َأ ْهلَ َك بِال‬


ْ ‫صال ِة َو‬
“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah dalam
memerintahkannya.” (QS. Thaha: 132)
Dalam ayat di atas disebutkan perintah sabar dalam melaksanakan taat, yaitu
seorang suami harus bersabar dalam memerintahkan istrinya untuk mengerjakan
shalat. Memang seperti itulah tugas seorang suami, ia harus bisa memimpin bahtera
rumah tangganya dan memerintahkan keluarganya untuk melakukan kebaikan.

Dalil lainnya adalah,

‫ش ِّى يُ ِريدُونَ َو ْج َهه‬ َ ‫ٱصبِ ْر نَ ْف‬


ِ ‫س َك َم َع ٱلَّ ِذينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُهم بِٱ ْل َغد َٰو ِة َوٱ ْل َع‬ ْ ‫َو‬
“Dan bersabarlah kamu terhadap orang-orang yang senantiasa berdoa kepada
Rabbnya di waktu pagi dan sore hari dengan mengharap wajah-Nya.” (QS. Al-
Kahfi: 28).
Ayat di atas adalah perintah sabar terhadap orang-orang baik, yang senantiasa berdoa
dan menyeru di jalan Allah. Karena yang namanya pertemanan, pasti akan dijumpai
suatu hal yang tidak menyenangkan, oleh karena itu Allah perintahkan bersabar jika
menjumpai suatu hal yang tidak menyenangkan dari saudaranya.

3) Sabar dalam menjauh kemaksiatan

‫ب‬ ْ ‫ف َعنِّى َك ْي َدهُنَّ َأ‬


ُ ‫ص‬ ْ ‫س ْجنُ َأ َح ُّب ِإلَ َّى ِم َّما يَ ْدعُونَنِ ٓى ِإلَ ْي ِه ۖ َوِإاَّل ت‬
xْ ‫َص ِر‬ ِّ ‫قَا َل َر ِّب ٱل‬
َ‫ِإلَ ْي ِهنَّ َوَأ ُكن ِّمنَ ٱ ْل ٰ َج ِهلِين‬

“Yusuf berkata: ‘Wahai Rabbku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi
ajakan mereka kepadaku. Dan jika Engkau tidak hindarkan aku dari tipu daya
mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan
tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh’.” (QS. Yusuf: 33).

4) Al Qur’an surah Luqman ayat 17

َّ‫صابَ ۗ َك اِن‬
َ َ‫اصبِ ْر ع َٰلى َمٓا ا‬ ِ ‫ص ٰلوةَ َوْأ ُم ْر بِا ْل َم ْع ُر ْو‬
ْ ‫ف َوا ْنهَ َع ِن ا ْل ُم ْن َك ِر َو‬ َّ ‫ٰيبُنَ َّي اَقِ ِم ال‬
‫ٰذلِ َك ِمنْ ع َْز ِم ااْل ُ ُم ْو ِر‬

“Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa

6
yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal- hal yang
diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman [31]:17)

5) Sabar menerima takdir Allah

ْ َ‫ف‬
َ‫ٱصبِ ْر لِ ُح ْك ِم َربِّك‬

“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu.” (QS. Al-Insan:


24)

‫ستَ ْع ِج ْل لَ ُه ْم‬
ْ َ‫س ِل َوال ت‬ ُّ َ‫صبَ َر ُأولُو ا ْل َع ْز ِم ِمن‬
ُ ‫الر‬ ْ َ‫ف‬
َ ‫اصبِ ْر َك َما‬
“Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran para rasul yang
memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar (adzab) disegerakan
untuk mereka.” (QS. Al-Ahqaf: 35)

6) Surah Ali Imran ayat 200

َ‫صابِ ُر ْوا َو َرابِطُ ْو ۗا َواتَّقُوا هّٰللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْون‬ ْ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا‬
َ ‫اصبِ ُر ْوا َو‬
“Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran [3]:200)

7) Surah Al-Baqarah ayat 155-156

ِ ۗ ‫س َوالثَّ َم ٰر‬
‫ت‬ ِ ُ‫ص ِّمنَ ااْل َ ْم َوا ِل َوااْل َ ْنف‬ ِ ‫ف َوا ْل ُج ْو‬
ٍ ‫ع َونَ ْق‬ ِ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِش َْي ٍء ِّمنَ ا ْل َخ ْو‬
ّ ٰ ‫ش ِر ال‬
َ‫صبِ ِريْن‬ ِّ َ‫َوب‬
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.

ۗ
َ‫ص ْيبَةٌ قَالُ ْٓوا اِنَّا هّٰلِل ِ َواِنَّٓا اِلَ ْي ِه ٰر ِج ُع ْو ۗن‬ َ َ‫اَلَّ ِذيْنَ اِ َذٓا ا‬
ِ ‫صابَ ْت ُه ْم ُّم‬
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS. Al-Baqarah [2]:155-156)

8) Surah An-Nahl ayat 126-127

َ ْ‫َوِإنْ عَاقَ ْبتُ ْم فَ َعاقِبُوا بِ ِم ْث ِل َما عُوقِ ْبتُ ْم بِ ِه ۖ َولَِئن‬


َّ ‫صبَ ْرتُ ْم لَ ُه َو َخ ْي ٌر لِل‬
َ‫صابِ ِرين‬
“Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama
dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. akan tetapi jika kamu bersabar,
Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”

7
َ‫ق ِم َّما يَ ْم ُكرُون‬
ٍ ‫ض ْي‬ ُ َ‫ك ِإاَّل بِاهَّلل ِ ۚ َواَل تَحْ زَ ْن َعلَ ْي ِه ْم َواَل ت‬
َ ‫ك فِي‬ َ ‫ص ْب ُر‬
َ ‫َواصْ بِرْ َو َما‬
“Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan
pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka
dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (QS.
An-Nahl [16]:126-127

2.4 Pemahaman Hadis Optimisme dan Makna Pengembangannya


Berdasarkan sabda Nabi saw. yang terbaik adalah bersikap optimis. Sikap
optimis sangat membantu dalam menghadapi kesulitan atau permasalahan, misalnya
orang tidak percaya diri dalam menggapai cita-cita, mencela dirinya sendiri atau
menganggap dirinya sial, menyalahkan orang lain, tidak menerima kegagalan, stres,
sedih, kecewa dan depresi. Akhirnya ia mengalami keputusasaan dalam hidupnya. Dari
permasalahan itu maka setiap manusia harus percaya diri dan optimis. Islam adalah
agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama yang mengangkat derajat
dan martabat manusia. Islam adalah agama yang sangat peduli terhadap ilmu
pengetahuan.
Optimsem ialah tidak berarti kepercayaan diri berlebihan, bukan pula
kepasraahan jiwa. Namun berbentuk semangat yang bersemayan didalam diri untuk
senantiasa berusaha dan berupaya ketika kesulitan menimpa. Disamping itu dalam
konteks seorang muslim, optimis adalah pemicu agar bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan suatu pekerjaan walaupun baru saja menyelesaikan pekerjaan yang
lainnya. Tiada kekosongan setelah satu bidang terpenuhi. Rasulullah saw mengajak
umatnya agar terus menerus bekerja dan berusaha tanpa menggantungkan diri kepada
orang. Berdasarkan hadis Nabi saw. bahwa beliau menyukai optimisme, kuat seorang
mukmin dan positive thingking adalah karakter mukmin yang tangguh. Rasulullah saw
adalah memerintahkan kepada umat muslim untuk selalu optimisme dalam menjalankan
kehidupan didunia ini dan selalu husnuzhon karena akan berdampak kepada kesehatan
rohani dan jasmani, seseorang yang memiliki sikap optimisme dan positive thingking
akan mempengaruhi keetbalan tubuh. Petapa agungnya ilmu dan pengajaran yang dibawa
oleh islam dan petapa indahnya ayat-ayat al-Qur’an, sebagaimana sabda nabi Muhammad
saw bahwa beliau selalu menunjukkan sikap optimis dan memberikan berita gembira
berupa rahmat dari Allah swt dan beliau tidak pernah merasa sedih atas berbagai urusan
dunia, karena beliau selalu mengamalkan firman-firman Allah swt.

2.5 Pemahaman Hadis Sabar dan Makna Pengembangannya


Pemahaman hadis tentang sabar ialah selalu bersyukur dan bersabar karena
menganggap semua kejadian dialaminya adalah baik, sesuai dengan pengertian dan
pendapat tentang hakikat sabar, yaitu menahan dan mencegah merupakan hubungan yang
sangat mempengaruhi manusia menuju kesuksesan. Di dalam hadis Nabi Muhammad
saw, sabar terdiri dari tiga macam, yaitu; sabar menjalankan ketaatan, sabar menjauhi
kemaksiatan, dan sabar menghadapi cobaan. Sebagai seorang hamba tentunya kita sangat
butuh terhadap sifat sabar ini, karena dengan sifat tersebut ibadah kita akan semakin
sempurna. Tidaklah kita dapat istiqomah dalam ketaatan kecuali dengan sabar, tidaklah
kita selalu dalam kebenaran kecuali dengan sabar menjauhi kemaksiatan, tidaklah kita
tetap dalam keimanan kecuali dengan sabar menghadapi takdir. Kemudian dikaitkan
dengan ayat al-Qur’an tentang kesabaran bagi orang beriman sebagaimana dijelaskan QS,
al-baqarah/2: 153. Di dalam ayat ini, dikhususkna tentang pembahasan sabar dan shalat,
sebab sabar merupakan amal batin yang terberat. Sabar adalah factor mental yang paling
kuat pengaruhnya terhadap jiwa. Sabar bukanlah bentuk tindakan dalam menghadapi

8
suatu hal, tapi sabar adalah bahan bakar untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan
apapun jika dengan bahan bakar sabar akan berkualitas dan bermakna. Sabar tidak ada
batasnya tapi manusialah yang membatasi untuk bersabar karena pahalapun tidak ada
batasnya untuk manusia.

2.6 Faedah Bersikap Optimis


1) Dapat memotivasi pribadi sendiri, dimana dengan memotivasi diri sendiri kita
akan melihat segala hal di dalam hidup ini sebagai peluang dibandingkan
dengan masalah dan akan lebih bersedia untuk mengambil sebuah tindakan
untuk mendapatkan hal-hal yang kita inginkan, ketika kita berada pada posisi
yang tidak baik kita dapat memotivasi diri kita sendiri dan bangkit dan dapat
menyelesaikan maslah dengan sebaik mungkin.
2) Memiliki sifat jujur untuk diri sendiri, dimana mereka yang optimis memiliki
keberanian untuk mengakui kesalahan yang diperbuat dan terbuka dengan
kesalahan yang diperbuat. 
3) Dapat menciptakan lingkungan sosial yang positif, dimana dengan memiliki
sifat optimis ini biasanya akan dikelilingi dan memiliki lingkungan sosial
yang positif dalam banyak hal dan memiliki sikap yang sama dan juga arah
dan tujuan hidup yang sama dan akan menjadi lingkungan sosial yang terus
tumbuh berkemabang dan menguntungkan satu sama lain.
4) Mengambil pelajaran dari masalah yang dihadapi, dengan terus mengambil
pelajaran ini dilakukan oleh pribadi yang memiliki sifat optimis dan mereka
melihat sesuatu dari sisi yang positif dan saat dihadapi dengan masalah
mereka yang memiliki sikap optimis ini akan menghadapinya dengan tenang.
5) Memperjuangkan apa yang diinginkan, dimana dengan memiliki sikap
optimis ini kita dapat berpikir positif, realistis dan dapat menetapkan tujuan
sesuai dengan diri sendiri dan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

3. Faedah Bersikap Sabar


1) Orang yang mempunyai sifat sabar akan selalu mengingatkan dirinya untuk
bersyukur dikarenakan dirinya yang sabar mendapatkan hasil sekecil apapun
itu.
2) Menjadi Mengerti Tentang Kehidupan.
3) Menjadi Pribadi Yang Optimis. Kesabaran akan mengajarkan agar tetap
optimis menjalani hidup walaupun kegagalan menghampiri kita, tetapi
dengan bersabar rasa optimis akan lahir dalam diri kita untuk merahi sebuah
keberhasilan atau impian kita.

4) Terhindar Dari Sifat Yang Sering Mengeluh.


5) Disukai Banyak Orang. Sabar merupakan salah satu yang disukai orang
dengan kita mempunyai sifat sabar kita akan cenderung suka menolong, tidak
suka marah, dan sering mengalah kepada orang atas perselesihan yang terjadi
dalam hidup kita.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan tentang sabar dalam perspektif hadis
sebagaimana telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa kesabaran bukan
berarti lemah, dan pasrah atau menerima apa adanya, tetapi ia merupakan
perjuangan yang menggambarkan kekuatan jiwa pelakunya (mengendalikan)
keinginan hawa nafsu sehingga urgensi kesabaran bagi setiap muslim terletak
pada situasi dan kondisi apapun yang dihadapi dengan kata lain, kesabaran
dibutuhkan ketika menghadapi kesulitan atau malapetaka, tetapi kesabaran pula
yang dibutuhkan ketika menghadapi kesuskesan dan kebahagiaan. Kata sabar
memiliki aspek yang erat dengan iman, takwa, dan amal shaleh dalam hal ini
justru iman dan sabar mengandung nilai optimisme di dalam menghadapi
kesulitan dan problematika kehidupan adalah mereka yang bertakwa dan orang
yang termasuk dalam kategori takwa adalah mereka yang aktif dalam melakukan
amal shaleh.
Landasan dan bentuk optimisme ini menggambarkan karakter orang-
orang yang beriman, menjadi bukti keimanan umat muslim melalui keteguhan,
keyakinan, perprasangka baik, syukur dan sabar. Optimisme dalam bentuk
ucapan ini sangat penting, karena akan menimbulkan berpikir positif dan
perbuatan positif. Optimisme dalam bentuk ucapan merupakan simbol dari
optimisme dalam bentuk perbuatan, optimisme dalam bentuk ucapan sangat
dianjurkan apalagi dalam bentuk perbuatan, Allah melarang kita untuk berputus
asa, karena sikap pesimis adalah akhlak tercela. Kata-kata penuh harapan tidak
hanya mempengaruhi pemikiran orang lain melainkan diri sendiri. Ucapan yang
buruk akan berdampak pada kesehatan tubuh, sebaliknya dengan ucapan yang
baik diiringi dengan positive thingking serta perbuatan yang positif akan luar
biasa manfaatnya yakni mendapatkan kekebalan tubuh, hati menjadi tenang dan
ikhlas dalam menerima kenyataan hidup. Ucapan yang baik akan
membangkitkan gairah hidup yang dikenal dengan kata-kata motivasi ini sejalan
dengan kata-kata motivator yang selalu mengucapkan kata-kata baik dan bijak.

10
DAFTAR PUSTAKA

“optimis”. KBBI Daring, 2016. Web. 04 April 2023.

“sabar”. KBBI Daring, 2016. Web. 04 April 2023.

An-nur.ac.id. 10 november 2022. Pengertian sabar, dalil, contoh, dan dampak


positifnya. https://an-nur.ac.id/pengertian-sabar-dalil-contoh-dan-dampak-
positifnya/

Suriyati, M. Zulkarnain Mubhar, dan S. Ni’mah. Desember 2022. Sabar Dan


Optimisme Dalam Tinjauan Hadits. Jurnal Penelitian Agama : 197-210.
Mushaf.id, 2023. Web. 04 April 2023. https://www.mushaf.id/

Gramedia.com. 2022. Sikap Optimis: Pengertian, Ciri, Cara, Manfaat.


https://www.gramedia.com/best-seller/sikap-optimis/

Smkmuhkarangmojo.sch.id. 02 Januari 2019. MUHADATSAH : Manfaat Sabar


Dalam Kehidupan Manusia.
https://smkmuhkarangmojo.sch.id/index.php/berita/detail/189/
MUHADATSAH-:-Manfaat-Sabar-Dalam-Kehidupan-Manusia

11

Anda mungkin juga menyukai