Disusun Oleh :
Kelompok 7
Anggota Kelompok 7
Dosen Pengampu :
Wira Iqbal, SKM., MPH
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnya lah kami dapat menyelesaikan makalah Manusia dan Kegelisahan ini. Tujuan dari
penulisan makalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam diri manusia dan juga
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang diampu oleh bapak Wira Iqbal,
SKM., MPH
Makalah ini berisi tentang materi yang berkaitan dengan kegelisahan manusia dalam
kehidupannya terhadap keluarga, masyarakat, tuhan maupun dengan dirinya sendiri. Serta dapat
memberikan informasi kepada para pembaca tentang materi Manusia dan Kegelisahan tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna,
Oleh karena itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Kami juga berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif
dan positif yang di artikan sebagai berikut :
1. Kegelisahan Negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan
yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama
sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk
berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’
sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi
eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.
2. Kegelisahan Positif
Dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam
memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan
kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak
terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat
membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan
manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada
darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
2.2 Sebab-sebab Orang Gelisah
1. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan
ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang
terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Dengan adanya
rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang
menjadi gelisah.
2. Kesulitan Ekonomi
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan
kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau
kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan
ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir
bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
c. Kegelisahan Moral
Kegelisahan ini mucul dari dalam diri sendiri. Sebagian besar karena rasa
bersalah atau malu dalam ego yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan bahaya
dari hati nurani. Hal ini timbul karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai
hari nurani dan sadar atau tidak mereka tahu mana hal yang benar dan mana yang
salah. Walaupun mereka melakukan kejahatan, setiap orang pastilah tahu hal yang
dilakukannya itu adalah salah. Keadaan mungkin yang memaksa mereka
melakukannya. Jadi, mereka tetap mempunyai rasa bersalah dan mengalami
kegelisahan moral itu.
Contohnya: Setelah terungkap permasalahan korupsi di tubuh KPU, banyak pihak
yang terkait merasa gelisah.
1. Keterasingan
Kegelisahan ini mucul dari dalam diri sendiri. Sebagian besar karena rasa bersalah
atau malu dalam ego yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan bahaya dari hati
nurani. Hal ini timbul karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai hari nurani
dan sadar atau tidak mereka tahu mana hal yang benar dan mana yang salah.
Walaupun mereka melakukan kejahatan, setiap orang pastilah tahu hal yang
dilakukannya itu adalah salah. Keadaan mungkin yang memaksa mereka
melakukannya. Jadi, mereka tetap mempunyai rasa bersalah dan mengalami
kegelisahan moral itu.
Contohnya: Setelah terungkap permasalahan korupsi di tubuh KPU, banyak pihak
yang terkait merasa gelisah.
2. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh,
keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
3. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Ketidakpastian
adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara disejumlah bidang termaksud
filosofi,fisika, statistika dan lain-lain nya.
1. Bersikap Tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat
seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau
mengurangi kegelisahan dengan merileks kan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi Diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu
menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai
berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
1. Kasus
Kasus campak kembali meningkat di Tanah Air. Kejadian ini ditetapkan sebagai Kejadian
Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 3.341
kasus campak sepanjang 2022 yang tersebar di 31 provinsi. Jumlah ini meningkat 32 kali lipat
dibandingkan tahun 2021. KLB itu tersebar dari Pulau Sumatera hingga Provinsi Papua. suatu
wilayah bisa dinyatakan dan ditetapkan sebagai KLB bila memiliki minimal 5 kasus campak.
Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, sebanyak 55 daerah di 34
kabupatan/kota mengumumkan penyebaran kasus campak sebagai kejadian luar biasa (KLB)
campak. Data kasus campak yang dikonfirmasi oleh laboratorium selama 2022, sebagian
dikarenakan tidak pernah di imunisasi (58%). Hanya terdapat 7% kasus yang sudah mendapat 2
dosis atau lebih imunisasi campak-rubela. Selanjutnya, terdapat 5% kasus mendapat 1 dosis
imunisasi campak-rubela, sedangkan 30% kasus tidak diketahui status imunisasinya.
Peningkatan kasus campak yang terjadi di Indonesia tidak lain disebabkan oleh pandemi
Covid-19 dan kebijakan pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk di rumah saja. Kondisi
ini membuat orang tua tidak berani membawa anaknya ke luar rumah, sehingga angka imunisasi
pun turun
Sementara itu, capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada 2022 hanya sebesar
72,5%. Padahal imunisasi campak rutin harus diberikan kepada anak sebanyak 3 kali. Pertama saat
masih bayi, kedua diberikan sebelum 2 tahun atau saat 18 bulan. Dan ketiga, diberikan saat
memasuki kelas 1 sekolah dasar.
Dari jabaran kasus di atas, dapat di lihat bahwa peningkatan kasus tersebut menyebabkan
kegelisahan di kalangan masyarakat maupun pemerintah dan juga pihak kesehatan. Sebab campak
merupakan salah satu penyakit menular yang nantinya dapat menyebabkan wabah jika terlalu lama
di biarkan tanpa ditangani dengan baik. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan kegelisahan
disini salah satunya adalah karena panik akan tertular campak namun masih saja tidak mengikuti
arahan pemerintah untuk vaksin karena budaya dalam masyarakat yang cenderung kurang percaya
terhadap upaya pemerintah memberhentikan wabah penyakit.
2. Solusi
Solusi yang dapat dilakukan agar kegelisahan terkait wabah yang mungkin saja terjadi
adalah dengan memastikan mayoritas masyarakat di suatu tempat tertentu terutama tempat yang
paling berkemungkinan terjangkit wabah, seperti tempat tinggal yang dekat dengan trmpat
pembuangan akhir sampah, desa, dan lainnya, untuk dapat divaksin. Bayi, balita dan anak-anak
juga rentan terhadap wabah ini, oleh karena itu, range usia ini perlu mendapat perhatian khusus
agar tidak menularkan dengan orang lain. Cara yang dapat dilakukan:
Solusi-solusi di atas dilakukan agar vaksinasi dapat berjalan dengan lancar, sehingga wabah
penyakit tidak terjadi di masyarakat atau di suatu masyarakat yang mana apabila terjadi wabah
penyakit tersebut akan menyebabkan kegelisahan. Sehingga pada akhirnya kegelisahan yang
terjadi di masyarakat dapat teratasi ataupun dapat dihindari dan tidak terjadi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Prasetyo, joko Tri, Drs., Ilmu budaya Dasar, Rineka Cipta. Jakarta,2004.
Http://nothingwrongwithmylongblackhair. Wordpress.com/2010/05/24/manusia-dan-
kegelisahan/
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1993679-manusia-dan-
kegelisahan/#ixzz1MLTLt5J5
http://denis-exavro.blogspot.com/2010/06/kesepian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketidakpastian