Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANUSIA DAN KEGELISAHAN

MATA KULIAH ILMU BUDAYA DASAR

Dosen: Ibu Diana Titik W, SE, M.Si

Disusun oleh:
Hilda Erna Larosa 22120014
Dino Zyudistira 22119002

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS BATAM
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
2021
KATA PENGANTAR

0
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan atas ijin-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manusia dan Kegelisahan”.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam diri manusia dan
kegelisahan dalam hidup, juga sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Makalah ini berisi tentang materi yang berkaitan dengan kegelisahan manusia dalam
kehidupannya terhadap diri sendiri, keluarga juga masyarakat maupun dengan Tuhan, serta
dapat memberikan informasi kepada para pembaca tentang mata kuliah tersebut.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Diana Titik Windayati selaku dosen
Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami mengenai anjak piutang. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
kalangan, khususnya untuk mahasiswa Akuntansi khususnya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Batam , 20 April 2021

Penulis

DAFTAR ISI

1
COVER.................................................................................................................................. 0
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………. 3
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Kegelisahan................................................................................................. 5
2.2 Sebab-sebab Orang Gelisah........................................................................................... 6
2.3 Bentuk-bentuk Kegelisahan........................................................................................... 8
2.4 Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan............................................................................ 9
2.5 Contoh Kasus................................................................................................................. 11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 12
3.2 Saran.............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 14

BAB I

2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia terkadang pernah mengalami beberapa permasalahan yang dapat membuat
seseorang mengalami kegelisahan. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berartikan 
tidak tentram hatinya atau cemas. Kegelisahan dapat diketahui melalui gejala tingkah laku
atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gelisah tergolong penyakit batin,
penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini
disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang
(tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini muncul. Timbulnya rasa gelisah didalam diri
manusia dapat disebabkan karena ada rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan
atas haknya dan penyebab yang lainnya.
Kegelisahan yang sering terjadi pada manusia adalah disaat seseorang pernah
melakukan sebuah perbuatan buruk. Hal inilah yang membuat seseorang mengalami
kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan
buruk yang sudah dilakukannya. Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan
merasa kesepian dan terasing.
Dalam menghilangkan perasaan gelisah, ada beberapa cara yang perlu kita ketahui
dalam mengatasi kegelisahan. Diantaranya dengan bersikap tenang dan memerlukan sedikit
pemikiran untuk intropeksi diri. Apabila kita sudah mengetahui beberapa cara untuk
mengatasi kegelisahan, maka perasaan gelisah dapat dihilangkan atau diatasi. Sesuai
dengan penjelasan diatas, di dalam makalah ini akan lebih dibahas tentang manusia dan
kegelisahan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
a) Apakah pengertian kegelisahan?
b) Apakah faktor penyebab terjadinya kegelisahan?
c) Bagaimana cara mengatasi kegelisahan?
d) Apa saja bentuk – bentuk kegelisahan?

3
1.3 Tujuan
Berikut tujuan disusunnya makalah ini antara lain:
a) Untuk mengetahui pengertian kegelisahan
b) Untuk mengetahui penyebab terjadinya kegelisahan
c) Untuk mengetahui cara mengatasi kegelisahan
d) Untuk mengetahui bentuk – bentuk kegelisahan

BAB II

4
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas dan sebagainya. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya,
merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan. Manusia yang gelisah selalu dihantui rasa khawatir dan takut. 
Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan ini,
apabila cukup lama hinggap pada manusia, akan menyebabkan suatu gangguan penyakit.
Kegelisahan (anxiety) yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa
bahagia.
 Tragedi dunia modern tidak sedikit dapat menyebabkan kegelisahan. Hal ini mungkin
akibat kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis, dan egoisme, persaingan
dalam hidup, keadaan yang tidak stabil, dan seterusnya. Kegelisahan dalam konteks budaya
dapat dikatakan sebagai akibat adanya instrik manusia untuk berbudaya, yaitu sebagai
upaya mencari “kesempurnaan”. Atau dari segi batin manusia, gelisah sebagai akibat noda
dosa pada hati manusia. Dan tidak jarang akibat kegelisahan seseorang sekaligus membuat
orang lain menjadi korbannya. 
 Penyebab kegelisahan dapat pula dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk
membaga dunia dan mengetahui misteri kehidupan. Kehidupan ini yang menyebabkan
mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka
hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak
sehingga sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu merasa gelisah tanpa mengetahui apa
kegelisahannya, seolah-olah tanpa sebab.
Ini berbeda dengan kegelisahan “terapan” yang terjadi dalam peristiwa kehidupan
sehari-hari, seperti kegelisahan karena anaknya sampai malam belum pulang, orang tua
yang sakit keras, melakukan perbuatan dosa yang ditentang nuraninya, dan sebagainya.
            Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan
perasaan. Bentuk kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian.
Perasaan-perasan ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan
manusia. Perasaan seseorang yang sedang gelisah adalah hatinya tidak tenteram, merasa
khawatir, cemas, takut, jijik dan sebagainya.

5
Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan
negatif dan positif yang di artikan sebagai berikut :
1. Kegelisahan Negatif 
Kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang
berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali
tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau
mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang
tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia
sebagai kesatuan yang integral.
2. Kegelisahan Positif
Dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan
banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan
terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga
merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam
beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan
“kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika
ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.

2.2 Sebab-sebab Orang Gelisah


Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Kegelisahan berasal
dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,
dan cemas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi
gelisah, diantaranya:
a. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan
ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Dengan adanya rasa panik
otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.

b. Kesulitan Ekonomi

6
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan
kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau
kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada
beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar
bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
c. Persiapan Yang Tidak Matang
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang.
Apabila kita akan melakukan sesuatu  tetapi  belum ada persiapan yang matang, maka dapat
terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi  belum ada
persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan
gelisah akan timbul.
Penyebab lain kegelisahan karena adanya kemampuan seseorang untuk membaca dunia
dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah.
Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan
tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas (hidup),
sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga disebut
kegelisahan murni, yaitu kegelisahan murni tanpa mengetahui apa penyebabnya. Bentuk-
bentuk kegelisahan manusia berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-
perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan
manusia.
Menurut Sigmund Freud perasaan cemas ada tiga macam, yaitu:
1. Kecemasan objektif
Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan, seperti anaknya yang belum pulang,
orang tua yang sakit keras, dan sebagainya.
2. Kecemasan neurotik (saraf)
Hal ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari nurani. Contohnya dalam
penyesuaian diri dengan lingkungan, rasa takut . Menurut Sigmund Freud kecemasan dibagi
dalam tiga macam:
a. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan ini
timbul karena orang itu takut dengan bayangannya sendiri atau takut dengan egonya
sendiri sehinggamenekan dan menguasai egonya.

7
b. Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga kadang-
kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang kemudian dilanjutkan
dengan khayalan yang kuatdapat menimbulkan rasa takut.
c. Rasa takut ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya.
3. Kecemasan Moral
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki,
marah, takut, gelisah, cinta, rasa kurang (inferiot). Rasa ini biasanya dihubungkan dengan
keadaan orang lain atau keadaan lainyang menjadi sebab perbandingan yang diinginkan. Iri
dan sebagainya itu mungkin tidak beralasan, artinya hanya memandang dirinya sendiri
tanpa memperhatikan keadaan orang lain.
Sebab-sebab orang gelisah adalah pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya.
Hal itu akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Contoh:
apabila ada suatu tanda bahaya (banjir, gunung meletus atau perampokan), orang tentu
akan gelisah. Hal ini disebabkan adanya bahaya yang akan mengancam hilangnya hak
beberapa orang sekaligus, misalnya: hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan,
dan mungkin hak nama baik.

2.3 Bentuk-bentuk Kegelisahan


a. Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari
pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal – hal
yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah
mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda
satu sama lain.
b. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami
kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada
mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan

8
dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat
manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
c. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Ketidakpastian adalah
sebutan yang digunakan dengan berbagai cara disejumlah bidang termaksud filosofi,fisika,
statistika dan lain-lain nya.

2.4 Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan


Kegelisahan nyatanya membuat  pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak
nyaman. Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan,
diantaranya:
a. Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang
merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi kegelisahan
dengan merileks kan perasaan serta fikiran.
b. Intropeksi diri 
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu
menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai
berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
nya tanpa harus merasa gelisah.
c. Bercerita kepada seseorang / Konsultasi
Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat
menceritakan permasalahan yang membuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada
seseorang / psikolog, permasalahan yang sedang dialami bisa mendapatkan pendapat
ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya
pendapat atau saran yang diterima.
d. Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan adanya Tuhan
yang selalu siap membantu. Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan
diri kepada tuhan kemungkinan Tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang
kita alami.

9
Ada beberapa cara lain untuk mengatasi Kegelisahan yang terjadi pada setiap manusia yang
mengalaminya, yaitu:

 Dengan menenangkan diri terlebih dahulu, dengan begitu pikiran akan menjadi
tenang.

 Tidak berfikir yang negatif selalu berfikir positif.

 Selalu meminta dan berdoa kepada Tuhan, agar selalu dihindarkan dari rasa gelisah.

 Selalu menjalankan segala sesuatu nya pekerjaan yang merupakan kesenangan bagi
kita.

 Melakukan sesuatu harus secara ikhlas tanpa meminta sebuah imbalan balik.

 Selalu berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak agar tidak terjadi keteledoran.

 Selalu mendengarkan nasihat orang lain untuk dijadikan introspeksi diri.

 Melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan membuang jauh kegelisahan.

 Kendalikan emosi perasaan dan pikiran agar tidak muncul sebuah rasa gelisah.

10
2.5 CONTOH KASUS
Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan
Amerika Serikat sebagai negara maju  pernah menghadapi masalah
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adidaya dan terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu
tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong
miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab kemiskinan dari perspektif
akses dari individu terhadap sejumlah aset yang penting dalam menunjang kehidupan, yakni
aset dasar kehidupan (misalnya kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan), aset
alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu
kegelisahan.
Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi kegelisahan
dalam menghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada seluruh sumber
daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada ketersediaan lahan
olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang
diperlukan, akan memungkinkan individu miskin tersebut untuk meningkatkan
produktifitasnya sehingga dalam waktu tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut
akan sanggup memenuhi kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf
hidupanya.
Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan satu langkah
penting lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan memberikan jaminan
sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan segenap keterbatasan
misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami
paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan
merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan  segala latar
belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau
lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat
manusia mempunyai hati dan perasaan.
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat manusia hidup
yaitu Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat
dunia dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep mendiami dunia
mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia.
Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul
adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak
ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik yang
juga memunculkan rasa panik, kekecewaan, kesuliatan ekonomi serta persiapan yang tidak
matang dan pada akhirnya adalah timbulnya kegelisahan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian, dan
ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain.
Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. Dan
sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa saja menimbulkan keterasingan. Kemudian
dari keterasingan yang dialami seseorang  bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan
karena kesepian itupun bisa saja menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi
merupakan  perilaku sosiopatik dan sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia
adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri.
Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling ampuh adalah
kita dituntut untuk bersikap tenang, intropeksi diri, bercerita kepada seseorang, dan
berserah diri kepada Tuhan YME.

12
3.2 Saran
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami
paparkan pada makalah di atas, maka kami sebagai penulis dapat menyimpulkan bahwa
kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan
segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah
sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar
mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Kami sebagai penulis memberikan saran agar kita selalu bersifat berfikir positif,
percaya diri, bersikap tenang, intropeksi diri dan kembalikan semuanya kepada Allah dan
selalu mengingat Allah, semoga kita semua bisa menyelesaikan semua persoalan hidup
terutama dalam menghadapi kegelisahan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, joko Tri, Drs., Ilmu budaya Dasar, Rineka Cipta. Jakarta,2004.
Http://nothingwrongwithmylongblackhair.
Wordpress.com/2010/05/24/manusia-dan-kegelisahan/
Http://manusia dan kegelisahan. Whay world’s. Blogspot.com
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1993679-manusia-dan-
kegelisahan/#ixzz1MLTLt5J5
http://denis-exavro.blogspot.com/2010/06/kesepian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketidakpastian
https://rahdathidayat12.blogspot.com/2016/09/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html

14

Anda mungkin juga menyukai