Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH GANGGUAN MOOD (MOOD DISORDER)

Mata Kuliah Psikologi Abnormal


Dosen Pengampu: Nazwa Manurung, S.Psi.,M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Lokal A.2

Elsa 2240606082
Sentia Dani 2240606098
Rara 2240606130

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah "GANGGUAN MOOD (MOOD DISORDER).

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
ibu Nazwa Manurung, S.Psi.,M.Psi., Psikolog selaku dosen pengampuh mata kuliah Psikologi
Abnormal yang telah memberikan tugas terhadap kami. Dan kami juga mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami dan para pembaca.

Tarakan, 7 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Gangguan Mood Disorder .................................................................... 6
2.2 Karakteristik Mood Disorder .................................................................................. 6
2.3 Tipe Gangguan Mood Disorder .............................................................................. 7
2.4 Perspektif Teoritis Gangguan Mood Disorder ........................................................ 8
2.5 Penanganan Gangguan Mood Disorder ................................................................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 11
3.2 Saran ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam menjalani hidup ini, setiap orang pasti akan mengalami situasi yang
berbeda-beda seperti bahagia, sedih, bosan, kecewa, semuanya akan datang silih
berganti. Setiap manusia memiliki caranya masing-masing dalam mengekspresikan apa
yang dirasakan oleh dirinya. Kondisi apa pun itu, yang perlu dilakukan bukan
menghindari atau menyesali tapi menghadapinya. Setiap persoalan pasti ada solusinya,
kita hanya dituntut satu hal yaitu berusaha. Berusaha untuk mencapai yang terbaik dan
berusaha untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang baik. Begitupun dalam
menghilangkan bad mood, selalu ada cara yang bisa dilakukan.
Gangguan mood memang tidak bisa dihindari, namun jangan sampai suasana
hati ini merusak aktivitas yang sudah menjadi kewajiban. Karena jika sudah terserang
bad mood, biasanya akan timbul rasa malas yang luar biasa dan pastinya hari-hari akan
dipenuhi dengan kejengkelan dan pikiran-pikiran yang kurang baik. Ketidakmampuan
individu dalam mengontrol moodnya tidak hanya berakibat pada kondisi fisik dan
psikologis individu tersebut, namun juga berakibat pada kondisi lingkungan tempat
individu bersosialisasi.
Jika gangguan mood seperti ini datang menghampiri, segera kendalikan diri dan
temukan suasana hati yang positif dan yang perlu dilakukan hanyalah mengelola bad
mood menjadi good mood.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini antara lain:
1. Apa itu gangguan mood disorder?
2. Bagaimana karakteristik dari gangguan mood disorder?
3. Apa saja tipe gangguan mood disorder?
4. Bagaimana perspektif teoritis gangguan mood disorder?
5. Bagaimana penanganan gangguan mood disorder?

4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian gangguan mood disorder.
2. Untuk mengetahui karakteristik gangguan mood disorder.
3. Untuk mengetahui tipe gangguan mood disorder.
4. Untuk mengetahui perspektif teoritis gangguan mood disorder.
5. Untuk mengetahui penanganan gangguan mood disorder.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gangguan Mood Disorder


Suasana hati dalam bahasa inggris yaitu mood, yang berarti suatu keadaan
emosional seseorang. Mood seseorang dapat berlangsung dalam jangka pendek,
beberapa jam, atau beberapa hari. Suasana hati dipengaruhi oleh banyak kejadian yang
tak terduga. Menurut Maire (2013), Mood merupakan suatu keadaan yang dialami
dalam kehidupan manusia, suasana hati bisa dipengaruhi oleh cara berinteraksi antara
satu individu dengan individu lainnya di dalam lingkungan sosial. Sedangkan menurut
Thayer (dalam Halgin &Whitbourn, 2011) Mood (suasana hati) adalah perasaan-
perasaan yang cenderung kurang intens, dan yang terjadi situasi dan kondisi yang
sedang dialami.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Mood adalah perubahan
suasana hati pada diri seseorang yang terjadi karena situasi/kondisi yang sedang
dialami. Mood bisa datang secara tiba- tiba dalam kejadian yang tak terduga, bahkan
mood dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari seperti sekolah, bekerja, atau
melakukan kegiatan sosial.

2.2 Karakteristik Mood Disorder


Gangguan Mood Disorder memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut:
1. Suasana hati positif, yaitu suasana hati dalam keadaan senang (bahagia,
bersemangat), suasana hati dalam keadaan penuh cinta (penuh kasih, perhatian),
suasana hati dalam keadaan tenang (teduh, sepi), suasana hati dalam keadaan
semangat (aktif).
2. Suasana hati negatif yaitu suasana hati dalam keadaan cemas (gelisah, gugup),
suasana dalam keadaan marah (kesal), suasana hati dalam keadaan lelah (letih,
ngantuk), suasana hati dalam keadaan sedih (sendu).

6
2.3 Tipe Gangguan Mood Disorder
1. Depresi Mayor
Gangguan suasana hati (mood) atau gangguan mental yang terjadi karena situasi
atau peristiwa traumatis. Depresi mayor meliputi serangkaian gejala
ketidakmampuan atau ketidakberdayaan anda yang ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Sulit berkonsentrasi
b. Sulit mengambil keputusan dan sering gelisah
c. Berfikir tentang kematian atau ingin bunuh diri
d. Kehilangan minat untuk mengerjakan aktivitas sekalipun aktivitas
tersebut menyenangkan
e. Mengalami gangguan tidur, misalnya sulit tidur atau sebaliknya anda
lebih banyak tidur
f. Kehilangan tenaga, misalnya mengalami kelesuan, keletihan, dan mudah
sekali kehilangan energi
g. Kehilangan nafsu makan

2. Depresi Kronis
Ketika mengalami depresi kronis, kita tetap bisa menjalankan aktivitas seperti
bekerja, bersosialisasi, dan kegiatan lainnya meskipun dalam keadaan semangat
yang rendah. Itulah sebabnya depresi kronis kadang-kadang sulit identifikasi
karena kita sendiri mungkin tidak tahu atau tidak merasa bahwa kita sedang
mengalami depresi kronis. Untuk mengetahui apakah anda mengalami depresi
kronis, beberapa gejala berikut ini merupakan ciri-cirinya, yaitu:
a. Kelelahan
b. Pesimis
c. Perasaan bersalah yang berlebihan
d. Mudah marah
e. Mudah tersinggung
f. Lebih sensitif
g. Perasaan tidak berharga

7
3. Manik Depresi (depresi bipolar)
Manik Depresi (depresi bipolar) adalah keadaan suasana hati anda yang berubah-
ubah secara cepat antara depresi dan mania. Peningkatan suasana hati ini disebut
mania. Manik depresi disebut depresi bipolar atau gangguan bipolar karena anda
mengalami kedua kutub suasana hati, yakni depresi (peralihan sedih yang
mendalam) dan mania (gembira yang berlebihan) silih berganti. Kadang-kadang
pergantian suasana hati anda terjadi begitu cepat sehingga hanya dalam waktu
sekejap, anda sudah kembali ke suasana hati yang normal.
Untuk mengetahui apakah anda menderita manik depresi (gangguan bipolar)
dapat dilihat dari beberapa ciri berikut ini :
a. Eksterm Mania Ringan
1. Kegembiraan yang berlebihan
2. Reaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil
3. Tidak memperhitungkan resiko bahaya tindakannya

b. Eksterm Mania Berat


1. Berteriak-teriak/ berjalan bolak-balik
2. Mudah marah karena tidak mampu mengendalikan emosi
3. Tidak ada keinginan untuk bertemu dengan orang lain
4. Dihinggapi perasaan kecewa yang berat
5. Kehilangan perasaan sukacita
6. Sering duduk melamun
7. Daya ingat menurun, bahkan hilang
8. Sering berhalusinasi

2.4 Perspektif Teoritis Gangguan Mood Disorder


Setiap perspektif memberikan wawasan unik, dan pendekatan ini diterapkan untuk
diagnosis dan penanganan yang lebih holistik. Perspektif teoritis pada Gangguan Mood
Disorder melibatkan beberapa pendekatan, seperti:
1. Pendekatan Biologis
Menekankan peran faktor biologis, seperti ketidakseimbangan neurotransmitter
dalam otak, genetika, dan perubahan struktur otak yang mungkin berkontribusi
pada gangguan mood.

8
2. Pendekatan Psikodinamika
Fokus pada konflik internal dan dinamika psikologis yang mungkin menjadi
penyebab gangguan mood, seperti konflik batin, pertahanan ego, dan
pengalaman masa kanak-kanak.

3. Pendekatan Kognitif
Memerhatikan peran pola pikir dan persepsi yang salah terhadap diri sendiri,
dunia, dan masa depan. Kognisi yang negatif dapat berkontribusi pada
pengembangan dan pemeliharaan Gangguan Mood.

4. Pendekatan Behavioral
Berkaitan dengan pola perilaku yang mungkin muncul sebagai respons terhadap
lingkungan atau peristiwa tertentu. Terapi perilaku kadang digunakan untuk
mengubah pola perilaku yang tidak sehat.

5. Pendekatan Sosial
Menyoroti faktor-faktor sosial, seperti dukungan sosial, stres hidup, dan
lingkungan sekitar yang dapat memengaruhi perkembangan gangguan mood.

2.5 Penanganan Gangguan Mood Disorder


Sebagian besar kasus gangguan mood berhasil diatasi dengan berbagai jenis
pengobatan. Melalui pengobatan ini, penderitanya dapat menjalankan aktivitas secara
produktif serta menikmati hidup yang stabil dan sehat. Tergantung pada jenis dan
tingkat keparahan yang dialami. Berikut adalah beberapa cara penanganan yang umum
dilakukan untuk mengobati mood disorder:
1. Pemberian Obat-Obatan
Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi dan
mengelola gejala perubahan mood yang terjadi. Beberapa obat yang umum
diberikan, yaitu:
a. Antidepresan seperti, fluoxetine atau duloxetine, diberikan untuk
mengatasi depresi, atau fase depresi pada penderita bipolar disorder.
b. Penstabil mood seperti carbamazepine, sering diresepkan.

9
c. Antipsikotik seperti aripiprazole, untuk penderita bipolar disorder yang
mengalami fase mania atau episode campuran (mania dan depresi secara
bersamaan).

2. Psikoterapi
Pasien dengan mood disorder mungkin perlu menjalani psikoterapi (terapi
bicara) atau konseling guna mengatasi kondisinya. Beberapa bentuk psikoterapi
yang umum dilakukan, yaitu terapi perilaku kognitif cognitive-behavioral
therapy (CBT) dan terapi interpersonal. Pada terapi mood disorder ini, psikiater
akan membantu mengubah pandangan Anda yang menyimpang mengenai diri
atau lingkungan sekitar. Terapi ini juga membantu meningkatkan hubungan
interpersonal serta mengidentifikasi dan menghindari berbagai pemicu stres.

3. Terapi Stimulasi Otak


Brain stimulation therapy atau terapi stimulasi otak dapat membantu mengatasi
perubahan bahan kimia di otak yang kerap menjadi penyebab gejala depresi dan
gangguan bipolar. Bentuk terapi stimulasi otak ini bisa berupa electroconvulsive
therapy (ECT), transcranial stimulation, atau terapi sejenisnya.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gangguan Mood Disorder merupakan perubahan suasana hati pada diri seseorang yang
terjadi karena situasi/kondisi yang sedang dialami, bisa datang secara tiba-tiba dalam
kejadian yang tak terduga. Gangguan ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari
individu, termasuk hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Penanganan yang tepat termasuk terapi dan pengobatan, dapat membantu individu
dalam mengelola gangguan mood disorder dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

3.2 Saran
Diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut dan membantu dalam memahami
serta mengatasi gangguan mood disorder.

11
DAFTAR PUSTAKA

Farah Amani Lukman Supriyono. 2020. “Studi Kasus Mood”


Ihda Fadila. 2023. “Mood Disorder (Gangguan Suasana Hati)”

12

Anda mungkin juga menyukai