Anda di halaman 1dari 14

NILAI KESABARAN YANG TERTERA DI PANTI SOSIAL ASUHAN

ANAK “ALBAAR” KOTA BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam


Dosen Pengampu : Dilan Imam Adilan, M.Ag

Disusun Oleh :
 Anisa Fauzia Nuraflilianti (62201122027)
 Berlyana Mahfufatul Lailiyah (62201122014)
 Nabila Aida Fauzia (62201122002)
 Wida Adelia (62201122030)
 Zhillan Bahtera Syah (62201122018)

UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Terakreditasi B Berdasarkan Keputusan BAN-PT
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur panjatkan kehadapan Allah Swt. karena atas berkat serta rahmat
hidayat-Nya tulisan ini dapat disusun dengan baik. Penulisan makalah yang berjudul “Nilai
Kesabaran Yang Tertera Di Panti Asuhan Anak “Albaar” Kota Bandung” ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah pendidikan agama Islam serta untuk mengetahui pengetahuan
tentang makna sabar yang sesungguhnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini tentu
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan menulis yang dimiliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi
perbaikan makalah yang dibuat.
Penulisan makalah ini dapat dipenuhi berkat adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak yang membantu yang telah membantu, memberikan masukan demi kelancaran
dan kelengkapan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini ada manfaat yang bisa diambil.
DAFTAR ISI

COVER MAKALAH………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………....4
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...5
1.3 TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
SABAR……………………………………………………………….6
2.2 KEUTAMAAN SABAR………………………………………………………………6
2.3 AYAT AL QURAN TENTANG
SABAR……………………………………………..9
2.4 DOKUMENTASI PANTI ASUHAN ANAK AL BAAR……………………………
10

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang sangat populer untuk membentuk
perkembangan anak-anak yang tidak memiliki keluarga ataupun yang tidak tinggal bersama
dengan keluarga. Anak-anak panti asuhan diasuh oleh pengasuh yang menggantikan peran
orang tua dalam mengasuh, menjaga dan memberikan bimbingan kepada anak agar anak
menjadi manusia dewasa yang berguna dan bertanggung jawab atas dirinya dan terhadap
masyarakat di kemudian hari.
Panti asuhan merupakan salah satu lembaga perlindungan anak yang berfungsi untuk
memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Pada umumnya, panti asuhan di kota-kota
besar mencoba berusaha mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi pada anak
dimana panti asuhan tersebut menampung anak-anak yang mengalami berbagai dalam
perkembangan kepribadian remaja mempunyai arti yang khusus. Dikatakan demikian karena
remaja tidak memiliki tempat yang jelas dalam rangkaian proses perkembangan seseorang.
Panti asuhan merupakan tempat melahirkan insan-insan sempurna untuk diri, bangsa,
Negara dan agama walau mereka tidak berasal dari kehidupan yang sempurna. Disini juga
merupakan tempat mendidik dan membentuk jati diri individu.
Sehubungan hal tersebut, tentu akan menimbulkan rasa dimana hati harus
mengikhlaskan segala sesuatu yang terjadi. Karena itu semua merupakan kehendak Allah
Swt.. Salah satunya dengan rasa sabar.
Sabar merupakan akhlak Qur’ani yang paling utama dan ditekankan oleh Alquran,
baik pada surat makiyah maupun madaniyah, juga merupakan sifat akhlak yang terbanyak
sebutannya dalam Alquran Secara umum sabar itu ditujukan kepada manusia dan secara
khusus sasarannya adalah orang yang beriman. Orang beriman akan selalu menghadapi
tantangan, gangguan, ujian dan cobaan dengan sabar, yang menuntut pengorbanan jiwa dan
harta benda yang berharga bagi mereka. Berbagai pengalaman dilalui oleh manusia dalam
kehidupan beragama.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud sabar menurut Alquran ?


2. Bagaimana nilai kesabaran dapat tumbuh dalam panti asuhan tersebut ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah,


1. Untuk mengetahui pengertian sabar menurut Alquran.
2. Untuk menjelaskan nilai kesabaran yang tumbuh pada anak asuh di panti asuhan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SABAR


Sabar (bahasa Arab: sabr) adalah suatu rin menahan emosi dan keinginan, serta
bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan
mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan
mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi tingkat kesabaran
yang dimiliki seseorang maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam
masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku
positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.
Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu seperti namanya, adalah
sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu.

A. Dalam Pandangan Agama


Salah satu dalil tentang kesabaran menurut Islam adalah dalam Qur'an, sungguh Allah
Berfirman: “Bersabarlah kalian. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar”. Dalil ini
menunjukkan bahwa sabar itu wajib. Dalam hal ini, seseorang menahan diri dari segala ujian
yang menimpanya dan itu dianggap berat olehnya; tapi dengan dia menahan diri dengan jalan
bersabar, maka dia menjauhkan dirinya dari kemarahan terhadap segala yang menimpanya
demi menjaga keimanannya.

2.2 KEUTAMAAN SABAR


Salah satu tanda kehidupan manusia adalah dengan adanya ujian yang diberikan oleh
Allah Subhana hua ta’ala untuk menguji seberapa besar keimanan dan ketakwaan kita dalam
menghadapi ujian tersebut. Selain itu,  ujian-ujian yang kita hadapi juga akan menambah
kedewasaan cara pikir dan cara bersikap kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga dari tiap-
tiap tingkatan ujian yang kita hadapi tersebut akan membentuk diri kita menjadi pribadi yang
lebih baik dari sebelumnya.
Semua orang mengetahui hal tersebut dan semua orang juga menyadari bahwa ujian
dan masalah dalam hidup harus kita hadapi dengan bijak dan penuh dengan kesabaran,
supaya dapat merasakan dan memetik hikmah serta menjadi pribadi yang lebih dewasa juga
lebih beriman. Namun tidak semua orang mampu menerapkan kesabaran dalam setiap ujian
dan masalah yang dihadapainya. Banyak orang yang justru lepas kendali saat menghadapi
ujian dan malah kehilangan kesabaran bahkan mengambil solusi yang tidak diridhai oleh
Allah.
Karena sabar bukanlah perkara yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, terlebih dalam masalah dan ujian yang harus kita hadapi. Karena sabar adalah
mengenai bagaimana kita menahan atau bertahan, yakni menahan diri dari rasa gelisah,
cemas, amarah, menahan lidah dari keluh kesah, dan menahan anggota tubuh dari kekacauan
yang mungkin terjadi dari berbagai sebab baik yang disebabkan oleh diri sendiri maupun
orang lain.
Kemudian jika kita tidak dapat bersabar dalam menghadapi setiap masalah dalam
kehidupan, maka hal buruknya tidak akan menimpa diri kita tapi juga banyak orang di sekitar
kita yang mungkin tidak tahu-menahu tentang apa yang tengah kita hadapi.
Sabar dalam agama Islam memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar.
Karena sabar adalah termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk di lakukan oleh seluruh
umat. Dengan sabar maslah yang kita hadapi jadi terasa lebih ringan, dengan sabar masalah
yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih efektif, dengan sabar masalah yang kita
hadapi dapat diselesaikan tanpa menyisakan rasa sakit hati atau menimbulkan rasa sakit hati
lainnya, dengan sabar pula kita akan senantiasa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan
tentram tanpa merasa gelisah apalagi bermuram hati.

Sabar sendiri terbagi dalam tiga perkara di kehidupan sehari-hari, yang pertama
adalah sabar dalam ketaatan kepada Allah; kemudian yang kedua adalah sabar dalam
menjauhi kemaksiatan; dan yang terakhir adalah sabar dalam menghadapi takdir Allah.

Yang dimaksud dengan sabar dalam ketaatan kepada Allah adalah bagaimana kita
tetap menjaga kesabaran dalam menjalani kehidupan dan mengamalkan perbuatan-perbuatan
baik yang dilakukan dengan ikhlas dan secara berkelanjutan kemudian di niatkannya hanya
untuk mendapatkan ridha Allah subhana hua ta’ala.

Selain telah tertuang dalam banyak surat-surat Alquran yang secara khusus, dimana
Allah memerintahkan langsung kepada umat untuk menerapkan sabar dalam setiap masalah
yang dihadapi, perkara sabar juga memiliki banyak keutamaan dalam Islam baik keutamaan
duniawi maupun keutamaan ukhrowi. Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan dari sifat
sabar dalam agama Islam:

1. Orang yang sabar akan senatiasa bersama-sama Allah

Sabar adalah suatu tindakan mulia yang disukai oleh Allah, oleh karena itu siapapun orang
yang selalu menerapkan dan mengusahakan kesabaran dalam menjalani kehidupannya akan
lebih dicintai dan dekat dengan Allah Subhana hua ta’ala. Allah akan senantiasa memelihara
kesabaran, menjaga, melindungi, dan menolong mereka dari setiap hal apapun yang menimpa
mereka.

1. Apresiasi berupa predikat taqwa kepada orang-orang yang bersabar dalam


menghadapi ujian Allah

Selain senantisa melindungi dan meridhai orang-orang yang bersabar, Allah juga akan
memberikan sebuah apresiasi yang luar biasa berupa predikat taqwa dari Allah subhana hua
ta’ala.

Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah dari surat al-Qur’an  Al-Baqarah ayat 177 yang
berbunyi:
ٓ
ِ َ‫ب َو ٰلَ ِك َّن ۡٱلبِ َّر َم ۡن َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ِر َو ۡٱل َم ٰلَِئ َك ِة َو ۡٱل ِك ٰت‬
۞ َ‫ب َوٱلنَّبِ‍يِّۧن‬ ِ ‫ق َو ۡٱل َم ۡغ ِر‬ ۡ
ِ ‫وا ُوجُوهَ ُكمۡ قِبَ َل ٱل َم ۡش ِر‬ ْ ُّ‫س ۡٱلبِ َّر َأن تُ َول‬َ ‫لَّ ۡي‬
َّ
َ‫صل ٰوةَ َو َءاتَى ٱلز َك ٰوة‬ َ َّ ‫ب َو قَا َم ٱل‬ ‫َأ‬ ۡ ٰ ۡ ٰ ۡ ۡ ُ ۡ َ
ِ ‫َو َءاتَى ٱل َما َل َعل ٰى ُحبِّ ِهۦ ذ ِوي ٱلقربَ ٰى َوٱليَتَ َم ٰى َوٱل َم َس ِكينَ َوٱبنَ ٱل َّسبِي ِل َوٱلسَّٓاِئلِينَ ٓ َوفِي ٱلرِّ قَا‬ َ ۡ
ٓ ْ ۖ ُ‫ص َدق‬ ۡ ۡ ْ ۖ ‫َو ۡٱل ُموفُونَ بِ َع ۡه ِد ِهمۡ ِإ َذا ٰ َعهَد‬
١٧٧ َ‫ك هُ ُم ۡٱل ُمتَّقُون‬ َ ‫وا َوُأوْ ٰلَِئ‬ َ َ‫س ُأوْ ٰلَِئكَ ٱلَّ ِذين‬ ِ ۗ ‫ضرَّٓا ِء َو ِحينَ ٱلبَأ‬ َّ ‫صبِ ِرينَ فِي ۡٱلبَ ۡأ َسٓا ِء َوٱل‬ َّ ٰ ‫ُوا َوٱل‬

Artinya:

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-
orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Al-
Baqarah : 177)

1. Bersabar adalah ladang pahala tanpa batas

Dalam surat az Zummar ayat 10 dijelaskan bahwa Allah subhana hua ta’ala senantiasa akan
memberikan balasan luar biasa kepada mereka berupa pahala yang lebih baik dan tanpa batas,
dimana pahala tersebut hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bersabar dalam
menghadapi ujiannya.

َّ ٰ ‫َۗة َوَأ ۡرضُ ٱهَّلل ِ ٰ َو ِس َع ۗةٌ ِإنَّ َما يُ َوفَّى ٱل‬ٞ ‫وا فِي ٰهَ ِذ ِه ٱل ُّد ۡنيَا َح َسن‬
‫صبِرُونَ َأ ۡج َرهُم بِغ َۡي ِر‬ ْ ُ‫وا َربَّ ُكمۡۚ لِلَّ ِذينَ َأ ۡح َسن‬
ْ ُ‫وا ٱتَّق‬
ْ ُ‫قُ ۡل ٰيَ ِعبَا ِد ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
١٠ ‫اب‬ ٖ ‫ِح َس‬

Artinya:

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-


orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas. (QS Az Zummar:10)

1. Allah menjanjikan kabar gembira bagi Orang-orang yang sabar

َّ ٰ ‫ت َوبَ ِّش ِر ٱل‬


١٥٥ َ‫صبِ ِرين‬ ِ ۗ ‫س َوٱلثَّ َم ٰ َر‬
ِ ُ‫ص ِّمنَ ٱَأۡلمۡ ٰ َو ِل َوٱَأۡلنف‬ ۡ
ٖ ‫ُوع َونَق‬
ۡ ِ ‫َولَن َۡبلُ َونَّ ُكم بِ َش ۡي ٖء ِّمنَ ۡٱلخ َۡو‬
ِ ‫ف َوٱلج‬

Artinya:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar. (QS Al Baqoroh:155).

1. Orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia

Kemuliaan bagi orang-orang sabar ini dituangkan dalam surat Asy Syura ayat 43

‫ُأۡل‬ َ ِ‫صبَ َر َو َغفَ َر ِإ َّن ٰ َذل‬


ِ ‫ك لَ ِم ۡن ع َۡز ِم ٱ ُم‬
٤٣ ‫ور‬ َ ‫َولَ َمن‬
Artinya:

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diutamakan (QS Asy Syura:43).

2.3 AYAT AL QURAN TENTANG SABAR

Dalil mengenai kesabaran ini tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah
sebagai berikut.

1. QS. Az-Zumar Ayat 10.

‫قُلْ ٰي ِعبَا ِد الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ْم ۗلِلَّ ِذ ْينَ اَحْ َسنُوْ ا فِ ْي ٰه ِذ ِه ال ُّد ْنيَا َح َسنَةٌ َۗواَرْ ضُ هّٰللا ِ َوا ِس َعةٌ ۗاِنَّ َما ي َُوفَّى‬
‫ب‬ٍ ‫صبِرُوْ نَ اَجْ َرهُ ْم بِ َغي ِْر ِح َسا‬ ّ ٰ ‫ال‬

Bacaan latinnya: "Qul yā ‘ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ


fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi’ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna
ajrahum bigairi hisaab"

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang


beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik
di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya
orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas,"
(QS. Az-Zumar [39]: 10).

2. QS. Luqman Ayat 17.

َ ِ‫ك اِ َّن ٰذل‬


‫ك ِم ْن ع َْز ِم ااْل ُ ُموْ ِر‬ َ ۗ َ‫صاب‬ ِ ْ‫ي اَقِ ِم الص َّٰلوةَ َوْأ ُمرْ بِ ْال َم ْعرُو‬
َ َ‫ف َوا ْنهَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َواصْ بِرْ ع َٰلى َمٓا ا‬ َّ َ‫ٰيبُن‬

Bacaan latinnya: "Yā bunayya aqimiṣ-ṣalāta wa`mur bil-ma'rụfi wan-ha 'anil-


mungkari waṣbir 'alā mā aṣābak, inna żālika min 'azmil-umụr"

Artinya: "Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat


yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk
perkara yang penting," (QS. Luqman [31]: 17).

3. QS. Al-Furqan Ayat 75.


ٰۤ ُ
‫صبَرُوْ ا َويُلَقَّوْ نَ فِ ْيهَا تَ ِحيَّةً َّو َس ٰل ًما‬
َ ‫ول ِٕىكَ يُجْ َزوْ نَ ْال ُغرْ فَةَ بِ َما‬ ‫ۙ ا‬

Bacaan latinnya: "Ulā`ika yujzaunal-gurfata bimā ṣabarụ wa yulaqqauna fīhā


taḥiyyataw wa salāmā"

Artinya: "Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam
surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan
penghormatan dan salam," (QS. Al-Furqan [25]: 75).
4. QS. Hud Ayat 11.
ٰۤ ُ ۗ ٰ
‫ك لَهُ ْم َّم ْغفِ َرةٌ َّواَجْ ٌر َكبِ ْي ٌر‬
َ ‫ول ِٕى‬ ِ ‫صلِ ٰح‬
‫تا‬ َ َ‫اِاَّل الَّ ِذ ْين‬
ّ ‫صبَرُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬

Bacaan latinnya: "Illallażīna ṣabarụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāt, ulā`ika lahum


magfiratuw wa ajrung kabīr"
Artinya: "Kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan,
mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar," (QS. Hud [11]: 11).

5. QS. Ali Imran Ayat 146.

ُ ‫ض ُعفُوا َو َما ا ْستَ َكانُوا ۗ َوهَّللا‬ َ ‫َو َكَأي ِّْن ِم ْن نَبِ ٍّي قَاتَ َل َم َعهُ ِربِّيُّونَ َكثِي ٌر فَ َما َوهَنُوا لِ َما َأ‬
َ ‫صابَهُ ْم فِي َسبِي ِل هَّللا ِ َو َما‬
َ‫ي ُِحبُّ الصَّابِ ِرين‬

Bacaan latinnya: "Wa ka`ayyim min nabiyying qātala ma'ahụ ribbiyyụna kaṡīr,
fa mā wahanụ limā aṣābahum fī sabīlillāhi wa mā ḍa'ufụ wa mastakānụ,
wallāhu yuḥibbuṣ-ṣābirīn"

Artinya: "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka


sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi
lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu
dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang
sabar," (QS. Ali Imran [3]: 146).

2. QS. Ali Imran Ayat 125.

ٍ ‫بَلَ ٰى ۚ ِإ ْن تَصْ بِرُوا َوتَتَّقُوا َويَْأتُو ُك ْم ِم ْن فَوْ ِر ِه ْم ٰهَ َذا يُ ْم ِد ْد ُك ْم َربُّ ُك ْم بِ َخ ْم َس ِة آاَل‬
َ‫ف ِمنَ ْال َماَل ِئ َك ِة ُم َس ِّو ِمين‬

Bacaan latinnya: "Balā in taṣbirụ wa tattaqụ wa ya`tụkum min faurihim hāżā


yumdidkum rabbukum bikhamsati ālāfim minal-malā`ikati musawwimīn"

Artinya: "Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang
menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan
lima ribu malaikat yang memakai tanda," (QS. Ali Imran [3]: 125).

2.4 DOKUMENTASI PANTI ASUHAN ANAK ALBAAR


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pada intinya, bahwa sabar merupakan salah satu sifat dan karakter orang
mu'min, yang sesungguhnya sifat ini dapat dimiliki oleh setiap insan. Karena pada
dasarnya manusia memiliki potensi untuk mengembangkan sikap sabar ini dalam
hidupnya. Sabar tidak identik dengan kepasrahan dan menyerah pada kondisi yang
ada, atau identik dengan keterdzoliman. Justru sabar adalah sebuah sikap aktif, untuk
merubah kondisi yang ada, sehingga dapat menjadi lebih baik dan baik lagi. Oleh
karena itulah, marilah secara bersama kita berusaha untuk menggapai sikap ini. Insya
Allah, Allah akan memberikan jalan bagi hamba-hamba-Nya yang berusahadi jalan-
Nya.

Mudah mudahan apa yang telah kami sajikan dalam pembahasan tentang sabar
yang sederhana ini dapat diambil hikmah serta pembelajarannya untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sabar

https:/www.sman7mks.sch.id/2021/08/keutamaan-sabar-dalam-islam-
seorang.html

https://tirto.id/dalil-tentang-sabar-di-ayat-ayat-al-quran-makna-kesabaran-
gwqX

Anda mungkin juga menyukai