Anda di halaman 1dari 10

A

MEMAHAMI BENTUK AKHLAK TERPUJI DAN CARA


PENERAPANNYA SRTA MEMAHAMI AKHLAK TERCELA
DAN CARA MENGHINDARINYA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Akhlak Tasawuf

Oleh

Novy Nur Mahmudah (06010121004)


Zalfa (06040122110)
Saiful (06040122091)

Dosen pengampu
Prof. Dr. H. Alii Mas’ud, M. Ag., M.Pd.I.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA 2023
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
kepada kita semua sebagai umatnya sampai akhir zaman. Atas nikmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Filsafat Islam
yang berjudul “MEMAHAMI BENTUK AKHLAK TERPUJI DAN CARA
PENERAPANNYA SRTA MEMAHAMI AKHLAK TERCELA DAN CARA
MENGHINDARINYA” tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami mohon kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. H. Alii Mas’ud, M. Ag., M.Pd.I. yang telah bersedia membantu kami
dalam penyelesaian makalah ini. Dan kami sampaikan permohonan maaf atas
segala kekurangan dari makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surabaya, 10 April 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Bentuk-bentuk akhlak terpuji dan cara mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga maupun
masyarakat..................................................................................................3
B. Bentuk-bentuk akhlak tercela dan cara menghindarinya......................4
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................7
Kesimpulan.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam menempatkan akhlak pada tempat yang sangat strategis, hal ini
diwujudkan dalam beberapa hal diantaranya; Rasulullah SAW diutus kepada umatnya
untuk menyampaikan risalah yang diturunkan Allah SWT melalui Malaikat Jibril AS
dan salah satunya adalah kesempurnaan akhlak. Seperti yang dicatat Nabi dalam salah
satu haditsnya; “Saya memang diutus untuk memperbaiki fitrah akhlak. (HR. Malik)
untuk mengartikan agama sebagai akhlak yang baik. Dalam sabda Nabi SAW, ketika
ditanya tentang pengertian agama, Beliu menjawab: “Agama ini adalah akhlak yang
baik” Nabi SAW juga bersabda : “Beban berat hari kiamat adalah takwa kepada Allah
dan akhlak yang mulia”.

Akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Seseorang dapat
dikatakan berakhlak ketika menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.
Melakukan aktivitas berulang kali dengan kesadaran hati mengarah pada gaya hidup
yang baik. Moralitas adalah perpaduan antara hati, pikiran, emosi dan kebiasaan yang
membentuk satu kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga mereka dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang jelek dan mana
yang indah, dan itulah kodratnya sebagai manusia. Hati nurani manusia mendambakan
dan selalu merindukan kebenaran, ingin mengikuti ajaran Allah SWT.

1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Bentuk-bentuk akhlak terpuji dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat ?
2. Apa saja Bentuk-bentuk akhlak tercela dan bagaimana cara menghindarinya?

C. Tujuan
1. Untuk bisa menjelaskan bentuk-bentuk akhlak terpuji dan bagaimana cara
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga
maupun masyarakat
2. Untuk bisa menjelaskan bentuk-bentuk akhlak tercela dan bagaimana cara
menghindarinya?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Bentuk-bentuk akhlak terpuji dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam


kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat

Bentuk-bentuk Akhlak Terpuji


Akhlak terpuji bersumber pada Al Quran dan hadits. Orang yang berakhlak karimah
akan selamat di dunia dan akhirat. Pengertian akhlak yang terkait dengan amalan
mengacu pada tindakan keseharian dalam beragama dan bermasyarakat. Contoh akhlak
terpuji adalah:

Akhlak terpuji pada Allah


Allah SWT Maha Baik, memberi segala hal yang dibutuhkan manusia. Orang yang
beriman mengakui adanya Allah dan terus berbuat baik sebagai ucapan rasa syukur.
Manusia telah diciptakan menjadi makhluk paling sempurna di muka bumi. Sebagaimana
firmanNya:

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu
bersyukur.” (QS. An Nahl(16) : ayat 78).

Dengan semua kenikmatan yang diberikan sudah sepantasnya manusia selalu


mengikuti perintahNya dan menjauhi laranganNya. Berbuat baik bukan hanya karena ada
orang yang melihat saja. Allah Maha Mengetahui semua tindakan hambaNya. Akhlak
mulia terhadap Allah di antaranya adalah:

1. Ikhlas
Ikhlas berarti tidak mengharap apa pun. Setiap umat Islam ketika melakukan suatu
perbuatan tidak boleh mengharap apa-apa dari orang lain, kecuali ridho Allah.
3
Keikhlasan dalam berbuat baik seperti ketika beramal akan mendatangkan kebaikan,
langsung dari Allah SWT.

2. Sabar
Sabar berarti menerima dengan ikhlas semua ketentuan Allah, tidak protes dan tidak
marah. Kesabaran seseorang akan menjadikan hatinya lembut dan selalu bersyukur. Sifat
ini sangat utama karena akan membuat hati menjadi tenang dan selalu berprasangka baik
pada Allah.

3. Syukur
Bersyukur adalah sikap berterima kasih atas semua karunia Allah. Orang yang
bersyukur tidak meminta lebih dari yang sudah didapat. Rasa syukur akan membuat
seseorang merasa apa yang diberikan Allah cukup untuknya.

4. Tawakal
Sikap tawakal merupakan rasa optimis, berdoa, berusaha dan menyerahkan semua
hasilnya kepada Allah. Seseorang yang tawakal tidak akan takut gagal, namun jika terjadi
dia akan bangkit dan berusaha kembali semaksimal mungkin.

5. Takut
Rasa takut berbuat dosa harus dimiliki oleh setiap umat Islam. Perasan takut pada
Allah adalah perbuatan baik yang harus ditanamkan sejak kecil. Allah sangat menyayangi
umatnya yang selalu berbuat baik.

6. Taubat
Taubat merupakan akhlak terpuji. Seseorang dapat saja melakukan kesalahan. Segera
menyadari dan bertaubat, yaitu berjanji serta berusaha untuk tidak mengulangi adalah
perbuatan yang mulia. Allah Maha pengampun, akan memaafkan hambaNya yang mau
bertaubat

Sedangkan Pada sesama Manusia


Pengertian akhlak yang berarti tindakan sehari-hari harus didasari keimanan. Dengan
demikian setiap perbuatan selalu benar dimata Allah. Berkata lembut dan saling
menolong merupakan cerminan sifat baik pada manusia. Berikut contoh akhlak Karimah
kepada sesama manusia:

1. Husnudzon
Husnudzon adalah berprasangka baik. Sikap ini harus dimiliki dan menjadi dasar dalam
berhubungan dengan orang lain. Dengan berhusnudzon maka teman atau rekan akan
merasa dihormati dan tetap mau berkomunikasi.

2. Menjaga Hubungan Baik


Menjaga hubungan baik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Saling berkirim kabar,
menyapa ketika bertemu merupakan salah satunya. Selain itu dapat juga dilakukan
dengan berbagi rejeki atau membantu kesulitan teman.

3. Berkata Benar
Sebagai seorang muslim, semua informasi atau apa yang disampaikan harus didasari
fakta. Jangan menyebar informasi palsu atau hoax. Hal ini akan membuat orang lain sulit
percaya kembali dan dapat menimbulkan fitnah.
4
4. Saling Menghargai
Allah SWT menyukai hambaNya yang selalu menghargai sesama, tidak saling
mengejek dan menghina. Sifat menghargai orang lain merupakan hal terpuji yang harus
terus dipupuk. Saling menghargai akan menjadikan hubungan pertemanan semakin baik
dan akrab.

5. Saling sayang
Sifat saling menyayangi merupakan hal fitrah atau mendasar bagi manusia. Rasa
sayang akan menyebabkan hubungan pertemanan menjadi kuat dan erat. Berdasar sifat
ini orang rela membantu dan menolong tanpa pamrih

5
B. Bentuk-bentuk akhlak tercela dan cara menghindarinya

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Zar, Sirajuddin, Haji. 2004. Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.

Nasution, Hasyimsyah. 1999. Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Mustofa, H.A. 1997. Filsafat Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Nasution, Harun. 1999. Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: PT. Bulan
Bintang.

www.ensiklopedia-bebas.abubakarar-razi.com.

Anda mungkin juga menyukai