Anda di halaman 1dari 14

ISI DAN KANDUNGAN ALQUR’AN YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKHLAK

(Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Al-Qur’an)

Dosen Pengampu : Fadlan Khoiri, S. Th. I, M. Ag

Disusun oleh HPI IC/Semester 1 :

Kelompok 11

Meidinie Maulida (0205232090)

Adinda Zaki Abdullah Siregar (0205232115)

Abdul Halim Mahmud (0205233175)

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM (JINAYAH)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

TA 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat ALLAH SWT. karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Isi dan
Kandungan Al Qur’an yang Berhubungan Dengan Akhlak ”. Tidak lupa shalawat serta salam
penulis sampaikan kepada baginda kita Rasulullah shallahu’alaihi wassalam semoga kita
mendapatkan syafaat di hari akhir kelak.

Makalah ini disusun agar dapat menambah pengetahuan bagi pembaca yang berkaitan
dengan Isi dan Kandungan Al Qur’an yang Berhubungan Dengan Akhlak. Penulis
menyampaikan terima kasih kepada Bapak Fadlan Khoiri, S. Th. I, M. Ag sebagai dosen
pengampu mata kuliah Al Qur’an , penulis menyadari makalah ini masih banyak memiliki
kekuranga. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
penulis. Penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat serta dapat memberi pengetahuan bagi
para pembaca, penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis, 23 November 2023

Penulis,

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 2

A. Pengertian Akhlak ....................................................................................... 2


B. Manfaat dan Ciri-ciri Akhlak ....................................................................... 2
C. Konsep Pendidikan Al-Qur’an Yang Berhubungan Dengan Akhlak ............. 3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 9

A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran ......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhlak dalam Islam bersandar pada ruh suci yang diciptakan oleh Allah. Sang
Penguasa telah menciptakan manusia dengan fitrah yang sama. Karakteristik ini merupakan
argument terbaik untuk membuktikan bahwa landasan-landasan moral bersifat mutlak dan
permanen. Manusia secara alamiah memuji sifat-sifat seperti pengorbanan, kejujuran,
amanah, keberanian, dan keadilan. Sebaliknya, mereka mencela kebodohan, kebohongan,
dan pengkhianatan.
Al Qur’an memiliki banyak ayat yang berhubungan dengan akhlak, moral, dan
perilaku manusia. Isi dan kandungannya dalam hal ini adalah untuk memberikan pedoman
etika dan moral yang baik kepada umat islam. Al Qur’an mengajarkan umat islam untuk
berbicara dengan sopan, menghindari ghibah (menggunjing), dan berbicara yang baik dan
benar. Maka dari itu islam menganjurkan kepada kita agar mendahulukan akhlak dari pada
ilmu. Banyak orang sekarang yang tinggi ilmu tapi rendahnya akhlak. Al Qur’an adalah
panduan utama bagi umat islam dalam mengembangkan akhlak yang baik dan menjalani
kehidupan yang benar, adil, dan bermakna.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Akhlak?
2. Apa saja manfaat dan ciri-ciri Akhlak?
3. Bagaimana konsep pendidikan Al-Qur’an yang berhubungan dengan akhlak?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian akhlak.
2. Untuk mengetahui manfaat dan ciri-ciri akhlak.
3. Untuk mengetahui konsep pendidikan Al-Qur’an yang berhubungan dengan akhlak.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
Akhlak diartikan sebagai budi pekerti, watak dan tabiat. Akhlak ialah suatu kondisi
atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian suatu individu, dari sana
timbulah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan
tanpa memerlukan pemikiran, apabila dari kondisi itu atau sifat ini timbul kelakuan yang
baik dan terpuji.
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau
akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT. mengutus
Nabi Muhammad SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlak. Setiap
manusia harus mengikuti apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

B. Manfaat Dan Ciri-Ciri Akhlak


1. Manfaat Akhlak
Al-Qur’an banyak sekali memberi informasi tentang manfaat akhlak yang mulia,
sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat An-Nahl ayat 97:
ًۚ َ ً‫م ْن عم َل صالحا م ْن ذَ َكر اَو ا ُ ْن ٰثى وهُو مؤْ م ٌن فَلَنُحيينَّهٗ ح ٰيوة‬
َ ‫ط ِيبَةً َولَن َْج ِزيَنَّ ُه ْم ا َ ْج َرهُ ْم ِبا َ ْح‬
‫س ِن‬ َ َِ ْ ِ ُ َ َ ْ ٍ ِ ً ِ َ َِ َ
َ‫َما َكانُ ْوا يَ ْع َملُ ْون‬
Artinya :
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka pahala yang lebih baik dari
pada yang telah mereka kerjakan”.(Q.S An-Nahl: 97)1
Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa keuntungan dari akhlak yang mulia, dalam
hal ini beriman dan beramal shaleh akan memperoleh kehidupan yang baik, mendapatkan
rezeki yang berlimpah ruah dan mendapatkan pahala di akhirat nanti.

1
Team Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. (Semarang: Indah Pers. 1995) hlm. 251

2
Setiap umat muslim yang berakhlak terpuji tentunya mendatangkan keberkahan atau
manfaat terhadap dirinya. Salah satu manfaat yang bisa didapat oleh seseorang yang
memiliki akhlakul mahmudah, seperti dicintai oleh Rasulullah SAW. Manfaat lain yang
akan di dapat oleh seseorang yang memiliki akhlak terpuji adalah beratnya timbangan
kebaikannya di hari kiamat kelak. Bahkan seorang umat yang memiliki akhlak mulia akan
bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan sholat.
Berbuat baik atau memiliki akhlak terpuji dalam kehidupan bisa dimulai dari diri
sendiri terlebih dahulu. Salah satunya seperti menjaga lisan agar bertutur kata yang baik,
membantu sesama, sopan santun, menjaga rahasia atau aib orang lain, dan jujur kepada
siapapun. Selain itu perlu juga untuk mulai mengontrol diri agar tidak memiliki akhlak
tercela. Seperti kikir, takabur, sombong, dengki, suka berbohong, berbicara kasar, dan
berprasangka buruk terhadap sesuatu.

2. Ciri-Ciri Akhlak
2
Menurut Imam al-Ghazali menegaskan lebih konkrit bahwa induk dan pokok akhlak
itu ada empat, yaitu :
a) Hikmah, adalah keadaan jiwa seseorang yang dengannya ia dapat membedakan antara
yang benar dan yang salah dalam setiap perbuatan.
b) Sajaah, adalah dipatuhinya akal oleh kekuatan emosi (amarah, ghadab) baik dalam
tindakannya ataupun keengganannya untuk bertindak.
c) Iffah, adalah terdidiknya kekuatan ambis (syahwat, hasrat) oleh didikan akal dan syariat.
d) Adil, adalah keadaan jiwa seseorang yang mampu membatasi gerak kedua kekuatan
emosi dan ambisi, serta mengendalikannya dalam keaktifan dan ketidakaktifannya, agar
sejalan dengan nila-nilai hikmah.

C. Konsep Pendidikan Al-Qur’an Yang Berhubungan Dengan Akhlak


1. Konsep Pendidikan Al-Qur’an Yang Berhubungan Dengan Akhlak
Tujuan pendidikan disini adalah untuk membentuk manusia yang berkualitas dan
berakhlak baik. Dunia pendidikan harus memberi peran penting dalam menangkal dekadensi

2
Imam Ghazali, Mengobati Penyakit Hati : Membentuk Akhlak Mulia, Penerj. Muhammad Al-Baqir, Bandung:
Karisma (2001), hlm. 35

3
moral bangsa, dalam upaya menyiapkan generasi muda masa depan yang lebih baik.
Terutama mendidik dalam berakhlak. Akhlak lebih utama dari pada Ilmu, banyak orang
sekarang yang berilmu tapi tidak berakhlak. Akhlak penting buat kehidupan manusia, ia
menjadi penanda bahwa seseorang itu layak atau tidak layak disebut manusia, pendidikan
akhlak merupakan keniscayaan. Akhlak merupakan fondasi dasar sebuah karakter diri.
Sehingga pribadi yang berakhlak baik nantinya akan menjadi bagian dari masyarakat yang
baik pula. Akhlak dalam Islam juga memiliki nilai yang mutlak karena persepsi antara
akhlak yang baik dan buruk memiliki nilai yang dapat diterapkan pada kondisi apapun.
Akhlaklah yang membedakan karakter manusia dengan makhluk lainnya. Tanpa akhlak,
manusia akan kehilangan derajat sebagai hamba Allah paling terhormat. Akhlak merupakan
inti dari kepribadian seorang muslim dan kepribadian umat, sehingga harus menjadi pondasi
bagi kehidupan manusia.
Upaya menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan cara
untuk memiliki akhlak yang mulia yaitu dengan mencontoh pribadi Rasulullah, karena
Rasulullah memiliki sifat-sifat yang terpuji dan menjadi pedoman bagi umatnya. Tak
terbantahkan lagi bahwa dengan akhlak mulia, keteguhan iman, dan juga budi pekertinya
yang luhur, Rasulullah dapat mengubah peradaban bangsa Arab jahiliyah pada saat itu.
Paradigma tentang konsep pendidikan akhlak memang telah berkembang sejak dulu. Al-
Qur’an sebagai landasan utama pendidikan Islam, di dalamnya berisi petunjuk menuju ke
arah kehidupan yang lebih baik, tinggal bagaimana manusia memanfaatkannya.
Abudin Nata menyebutkan ada tiga hal pokok yang dapat dipahami sebagai materi
pendidikan akhlak, yaitu hal-hal wajib bagi kebutuhan manusia, hal-hal wajib bagi jiwa, dan
hal-hal wajib bagi hubungan dengan sesama manusia. Menurut Muhammad Abdullah
Darraz konsep ruang lingkup akhlak sangat luas karena mencakup seluruh aspek kehidupan
manusia, mulai dari hubungan manusia kepada Allah, akhlak kepada diri sendiri maupun
hubungan manusia kepada sesamanya.

2. Isi dan Kandungan Al-Qur’an Yang Berhubungan Dengan Akhlak


3
Ada beberapa kandungan Al-Qur’an yang berhubungan dengan akhlak salah satunya
ialah membahas tentang akhlak anak kepada kedua orang tua, khususnya akhlak yang baik,

3
Abu Hamid Al-Ghazali, Maraqid Ubudiyah, Surabaya: Hidayah), hlm. 89

4
yang berujung pada ketaatan anak kepada kedua orang tuanya, yang mana dalam
pembahasan ini menjelaskan tentang bagaimana cara anak berinteraksi dan berbakti terhadap
kedua orang tua. Lebih lanjut beliau menjelaskan :
a. Etika-etika anak terhadap kedua orang tua,
b. Mendengar pembicaraan keduanya,
c. Berdiri ketika keduanya berdiri,
d. Mematuhi perintah keduanya,
e. Memenuhi panggilan keduanya,
f. Berusaha mendapatkan ridha keduanya,
g. Tidak mengungkit-ungkit jasa atau menyebut kebaikan-kebaikan yang telah ia berikan
kepada orang tua,
h. Tidak melirik keduanya dengan marah,
i. Tidak mengerutkan dahi dihadapan keduanya,
j. Tidak berpergian kecuali dengan izin keduanya.

Hal ini sudah terkandung dalam Al-Qur’an yaitu dalilnya :

َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َرب َّٰينِ ْي‬


‫ص ِغي ًْرا‬ ْ ‫ب‬ َّ َ‫ض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل ِمن‬
ِ ‫الر ْح َم ِة َوقُ ْل َّر‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخ ِف‬
Artinya :
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (orang tua) dengan penuh
kesayangan”.(Q.S Al-Isra’: 24)
Adapun jenis-jenis dari akhlak dan beberapa dalilnya yaitu :
a) Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji)
Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah adalah jenis akhlak yang seharusnya
dimiliki oleh seorang muslim. Sifat atau karakter yang tergambar dari akhlak terpuji
diantaranya yaitu :
1. Jujur/Benar dalam iman (Ash-Shidq)

َ ‫ٰ ٰٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا ه‬


‫ّٰللا َو ُك ْونُ ْوا َم َع ال ه‬
َ‫ص ِد ِقيْن‬
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar”. (Q.S At-Taubah: 119)
2. Rendah Hati (Ath-Tawadhu’)
5
ًۚ َ‫ض َجنَا َحكَ ِل َم ِن اتَّ َب َعكَ ِمنَ ْال ُمؤْ ِمنِيْن‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخ ِف‬

Artinya :
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang
yang beriman”. (Q.S Asy-Syu’ara’: 215)
3. Lemah Lembut (Ar-Rifq)

‫فَقُ ْو ََل لَهٗ قَ ْو ًَل لَّ ِينًا لَّ َعلَّهٗ يَتَذَ َّك ُر اَ ْو يَ ْخ ٰشى‬

Artinya :
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah
lembut….”. (Q.S Thaha: 44)
4. Sabar (Ash-Shabr)

ࣖ َ‫ّٰللا لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون‬ ُ ِ‫صابِ ُر ْوا َو َراب‬


َ ‫ط ْوا َواتَّقُوا ه‬ ْ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا ا‬
َ ‫صبِ ُر ْوا َو‬
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu….”.
(Q.S Ali ‘Imran: 200)

5. Kasih Sayang (Ar-Rahmah)

َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َرب َّٰينِ ْي‬


‫ص ِغي ًْرا‬ ْ ‫ب‬ َّ َ‫ض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل ِمن‬
ِ ‫الر ْح َم ِة َوقُ ْل َّر‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخ ِف‬

Artinya :
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (orang tua) dengan penuh
kesayangan”.(Q.S Al-Isra’: 24)
6. Malu (Al-Haya’)

َ ‫اَلَ ْم يَ ْعلَ ْم ِبا َ َّن ه‬


‫ّٰللا يَ ٰرى‬
Artinya :
“Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala
perbuatannya?”.(Q.S Al-‘Alaq: 14)

7. Dapat Dipercaya (Al-Amanah)

6
ٰٓ ِ ‫اَلمٰ ٰن‬
َ ْ ‫ّٰللا َيأْ ُم ُر ُك ْم اَ ْن ت ُ َؤدُّوا‬
ِ َّ‫ت ا ِٰلى اَ ْه ِل َه ۙا َواِذَا َح َك ْمت ُ ْم َبيْنَ الن‬
‫اس اَ ْن تَ ْح ُك ُم ْوا ِب ْال َع ْد ِل ا َِّن‬ َ ‫ا َِّن ه‬
‫صي ًْرا‬ ِ َ‫س ِم ْيعً ۢا ب‬ َ ‫ظ ُك ْم ِب ٖه ا َِّن ه‬
َ َ‫ّٰللا َكان‬ ُ ‫ّٰللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
َ‫ه‬
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimany. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia,
hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat”. (Q.S An-Nisa’: 58)
8. Pemaaf (Al-‘Afuw)

‫ظا‬ًّ ‫س ْوا َح‬ ِ ‫ض ِه ْم ِم ْيثَاقَ ُه ْم لَعَنه ُه ْم َو َجعَ ْلنَا قُلُ ْوبَ ُه ْم ٰق ِسيَةً ًۚ يُ َح ِرفُ ْونَ ْال َك ِل َم َع ْن َّم َو‬
ُ َ‫اض ِع ٖ ۙه َون‬ ِ ‫فَبِ َما َن ْق‬
ْ ‫ْف َع ْن ُه ْم َوا‬
‫صفَ ْح ا َِّن ه‬
َ‫ّٰللا‬ ُ ‫ط ِل ُع َع ٰلى خ َۤا ِٕىنَ ٍة ِم ْن ُه ْم ا ََِّل قَ ِلي ًًْل ِم ْن ُه ْم ۖ فَاع‬
َّ َ‫ِم َّما ذُ ِك ُر ْوا ِب ٖ ًۚه َو ََل تَزَ ا ُل ت‬
َ‫يُ ِحبُّ ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
Artinya :
“…Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka,…”.(Q.S Al-Maidah: 13)
9. Bersyukur (Asy-Syukr)

َ ‫َواِ ْذ تَاَذَّنَ َربُّ ُك ْم لَ ِٕى ْن‬


َ َ‫ش َك ْرت ُ ْم ََلَ ِز ْيدَنَّ ُك ْم َولَ ِٕى ْن َكفَ ْرت ُ ْم ا َِّن َعذَابِ ْي ل‬
ٌ ‫ش ِد ْيد‬

Artinya :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;’Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu…”. (Q.S Ibrahim: 7)
10. Istiqamah di Atas Kebenaran

‫صي ٌْر‬ ْ َ‫اب َم َعكَ َو ََل ت‬


ِ ‫طغ َْوا اِنَّهٗ ِب َما تَ ْع َملُ ْونَ َب‬ َ َ‫فَا ْستَ ِق ْم َك َما ٰٓ ا ُ ِم ْرتَ َو َم ْن ت‬
Artinya :
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu…”. (Q.S Hud: 112)

b) Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela)

7
Jenis akhlak kedua yaitu akhlakul mazmumah yang merupakan karakter buruk dan
harus dihindari oleh umat manusia. Beberapa contoh karakter akhlak tercela seperti sifat
sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan sebagainya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau
akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT. mengutus
Nabi Muhammad SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlak. Setiap
manusia harus mengikuti apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Tujuan pendidikan disini adalah untuk membentuk manusia yang berkualitas dan
berakhlak baik. Dunia pendidikan harus memberi peran penting dalam menangkal dekadensi
moral bangsa, dalam upaya menyiapkan generasi muda masa depan yang lebih baik.
Terutama mendidik dalam berakhlak. Akhlak lebih utama dari pada Ilmu, banyak orang
sekarang yang berilmu tapi tidak berakhlak. Akhlak penting buat kehidupan manusia, ia
menjadi penanda bahwa seseorang itu layak atau tidak layak disebut manusia, pendidikan
akhlak merupakan keniscayaan. Akhlak merupakan fondasi dasar sebuah karakter diri.
Sehingga pribadi yang berakhlak baik nantinya akan menjadi bagian dari masyarakat yang
baik pula.
Upaya menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan cara
untuk memiliki akhlak yang mulia yaitu dengan mencontoh pribadi Rasulullah, karena
Rasulullah memiliki sifat-sifat yang terpuji dan menjadi pedoman bagi umatnya. Tak
terbantahkan lagi bahwa dengan akhlak mulia, keteguhan iman, dan juga budi pekertinya
yang luhur, Rasulullah dapat mengubah peradaban bangsa Arab jahiliyah pada saat itu.
Paradigma tentang konsep pendidikan akhlak memang telah berkembang sejak dulu. Al-
Qur’an sebagai landasan utama pendidikan Islam, di dalamnya berisi petunjuk menuju ke
arah kehidupan yang lebih baik, tinggal bagaimana manusia memanfaatkannya.
Banyak manfaat yang kita dapat dalam berakhlak mulia, ini adalah salah satu fondasi
paling besar dalam menjalani kehidupan yang baik. Kita akan selalu terarah dan berjalan di
jalan kebaikan. Tidak ada yang sia-sia dalam melakukan apa yang telah terkandung dalam
Al-Qur’an, semuanya sudah menjadi kewajiban kita untuk mentaati dan menjauhi apa yang
Allah larang.

9
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan pengetahuan untuk para pembaca. Pada saat pembuatan makalah, penulis
menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami
mengharapkan kritik dan sarannya untuk membangun penulis agar dapat menyusun
perbaikan dalam makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Solihin, M. dkk. (2004), Akhlak Tasawuf, Manusia, Etika, dan Makna Hidup, Bandung: Nuansa

‘Athiyah, Muhammad, (2003), Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia

Masy’ari, Anwar, (2007), Akhlak Al-Qur’an, Surabaya: Bina Ilmu

Shihab, Quraish. M, (1998) Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’I atas Berbagai Persoalan
Umat, Bandung: Mizan

11

Anda mungkin juga menyukai