Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


AKHLAK

Kelompok 6 :
Nisa Ul Humera : 22101321025
Cut Sarah Nazirah : 22101321019

DOSEN PENGAJAR :
Muhammad Ali, S.Pd., M.Ag

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JABAL GHAFUR
SIGLI
2023
Kata pengantar
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas pribadi untuk mata kuliah Pendidikan Agama Islam dengan judul “Akhlak”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya,
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Caleue, Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... I
DAFTAR ISI...................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
A. Akhlak dan Ihsan..................................................................................................... 2
Pengertian Akhlak................................................................................................... 2
Pengertian Ihsan ..................................................................................................... 3
B. Nilai dan Norma...................................................................................................... 4
Jenis-jenis nilai........................................................................................................ 4
Jenis-jenis norma..................................................................................................... 4
Fungsi Norma.......................................................................................................... 5
C. Akhlakul karimah.................................................................................................... 5
Ciri-ciri Aklakul Karimah....................................................................................... 5
Contoh akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.......................................... 6
Tujuan penanaman akhlakul karimah...................................................................... 6
D. Hubungan dengan Akhlak Iman dan Ihsan.............................................................. 7
Pengertian Iman....................................................................................................... 7
Hubungan Aklak dan Iman...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 9
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau
peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melekat dan biasanya
akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Secara historis dan teologis, akhlak dapat
memadu perjalanan hidup manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Tidakkah berlebihan
bila misi utama kerasulan Muhammad SAW. Adalah untuk menyempurnakan akhlak
manusia. Sejarah pun mencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan dakwah beliau itu
antara lain karena dukungan akhlaknya yang prima, hingga hal ini dinyatakan oleh Allah
dalam Al-quran.1
Kepada umat manusia, khususnya yang beriman kepada Allah diminta agar akhlak
dan keseluruhan budi Nabi Muhammad SAW. Itu dijadikan contoh dalam kehidupan di
berbagai bidang. Mereka yang mematuhi permintaan ini dijamin keselamatan hidupnya di
dunia dan akhirat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu akhlak dan ihsan?


2. apa itu nilai dan norma?
3. Apa itu akhlakul karimah?
4.Bagaimana hubungan akhlak iman dan ihsan?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu akhlak dan ihsan


2. Mengetahui apa itu nilai dan norma
3. Mengetahui apa itu akhlakul karimah
4. Mengetahui bagaimana hubungan antara akhlak iman dan ihsan

1
Daud Ali, Mohammad. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
hlm 346.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Akhlak dan Ihsan


Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Ia dengan takwa, yang
akan dibicarakan nanti, merupakan ‘buah’ pohon islam yang berakarkan akidah, bercabang
dan berdaun syari’ah. Pentingnya kedudukan akhlak, dapat dilihat dari berbagai sunnah
qauliyah (sunnah dalam bentuk perkataan) Rasulullah.2
Kata akhlak telah disebutkan dalam (QS.Shad:46) berikut ini.

َ ِ‫ِإنَّا َأ ْخلَصْ نَاهُ ْم بِخَال‬


‫ص ٍة ِذ ْك َرى‬

Artinya :
Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." (QS Shad :
46).

Akhlak adalah sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Karena
itu, selain dengan akidah, akhlak tidak dapat diceraipisahkan dengan syariah. Dalam garis
besarnya, akhlak dibagi menjadi dua. Pertama adalah akhlak terhadap Allah atau Khalik
(Pencipta), dan kedua adalah akhlak terhadap makhluk (semua ciptaan Allah). Akhlak
terhadap Allah dijelaskan dan dikembangkan oleh ilmu tasawuf dan tarikat-tarikat, sedang
akhlak terhadap makhluk dijelaskan oleh ilmu akhlak, (dalam Bahasa asing disebut ethics).
Ilmu akhlak, dilihat dari sudut etimologi ialah upaya untuk mengenal budi pekerti, perangai,
tingkah laku, atau tabi’at seseorang sesuai dengan esensinya. Dipandang dari terminology,
ilmu akhlak (ethics dalam Bahasa inggris) adalah ilmu yang menentukan batas antara baik
dan buruk, antara yang terpuji dengan yang tercela tentang perekataan atau perbuatan
manusia lahir dan batin.
Selain dengan kata-kata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989),
perkataan akhlak sering juga disamakan dengan kesusilaan (telah disinggung) diatas atau
dopan santun. Bahkan, supaya kedengerannya lebih ‘modern’ dan ‘mendunia’, perkataan
akhlak, budi pekerti dan lain-lain itu, kini sering diganti dengan kata moral dan etika.
Penggantian itu sah-sah saja dilakukan, asal saja orang mengetahui dan memahami perbedaan
arti kata-kata dimaksud.3

2
Daud Ali, Mohammad. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
hlm 351.
3
Daud Ali, Mohammad. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
hlm 353.
Pengertian akhlak menurut para ahli :
1. Menurut Abu Hamid Al Ghazali, akhlak merupakan satu sifat yang tertanam dalam
jiwa yang ada sejak lahir.
2. Menurut Ali Asy Al Jurjani, akhlak merupakan suatu sifat yang terdiri dari sifat baik
serta buruk yang ada sejak lahir dalam dirinya.
3. Menurut Ahmad bin Musthafa, akhlak merupakan suatu ilmu yang dapat diketahui
suatu keutamaan.
4. Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan sifat yang sudah tertanam dalam jiwa
yang mampu mendorong untuk melakukan segala perbuatan tanpa perlu memerlukan
pemikiran serta pertimbangan.4
Jadi, dari dari pendapat para ahli diatas sebenarnya tidak ada perbedaan yang cukup
mencolok mengenai pengertian akhlak.

IHSAN merupakan pilar penting dalam bangunan agama islam selain pilar iman dan
islam. Ihsan berikut turunan lkatanya sering kali ditemukan pada Al-qur’an dan hadist yang
menunjukan urgensinya. Ihsan yang berarti perbuatan baik merupakan pembuktian atas
keimanan dan keislaman seseorang. Ihsan secara harfiah berarti kebaikan sebagai perilaku,
bukan sekedar pengetahuan tentang kebaikan sebagai etika.5
Pada surat An-Nahl ayat 90, kita menemukan perintah Allah kepada umat manusia
untuk berbuat adil, berbuat baik (ihsan), mengulurkan bantuan untuk kerabat.Ulama lain
memaknainya sebagai perbuatan baik kepada orang lain. Oleh Sebagian ulama, ihsan
diartikan sebagai kelapangan hati dalam memaafkan orang lain. Rasulullah pada suatu
kesempatan menyebut kaitan erat ihsan dan iman. “Orang beriman yang paling sempurna
keimanannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya (ihsan), “HR Abu Dawud, At-
Tirmidzi, Ahmad, Al-Baihaqi, dan Ad-Darimi). Al-Munawi menjelaskan tempat penting
ihsan sebagai perwujudan keimanan karena agama islam berdiri diatas pilar ihsan dan
kemurahan hati. Tanpa keduanya, keberislaman seseorang tidak akan bernilai baik. Nilai
sempurna dan cacat keimanan seseorang bergantung pada kebaikan budi pekertinya. Dengan
demikian, orang yang berakhlak buruk adalah orang yang kurang imannya.
Rasulullah SAW secara lugas ingin mengatakan, kesempurnaan keimanan seseorang
tidak dapat terbukti tanpa perbuatan baik. Tanpa perbuatan baik,seseorang tidak dapat
mencapai derajat kesempurnaan keimanan. Kesempurnaan keimanan tidak dapat diraih tanpa
akhlak.

B. Nilai dan Norma


4
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-semarang/pendidikan-agama-islam/akhlak/
45632823.

5
https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/pengertian-ihsan-dalam-islam
Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, hadir dalam diri manusia, dan identic
dengan perilakunya. Sementara norma dapat dilihat sebagai kumpulan perilaku verbal dan
nonverbal. Secara aksiologis, nilai itu dibagi macamnya menurut kualitas nilainya, yaitu
kedalam nilai baik dan buruk yang dipelajari oleh etika, nilai indah dan tidak indah yang
dipelajari oleh estetika. Frondizi (1963: 1-2) mengemukakan bahwa aksiologi adalah cabang
filsafat yang berusaha menjawab pertanyaan, apakah sesuatu dikatakan bernilai karena
memang benar-benar bernilai, atau apakah sesuatu itu karena dinilai maka menjadi bernilai.
Sedangkan Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakat agar sesuai
dengan nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Sebagai contoh, norma berpakaian atau
etika berpakaian akan sama dengan tata cara berpakaian. Norma diturunkan dari nilai-nilai
sosial yang ada di masyarakat. Masyarakat akan membutuhkan norma untuk memelihara
tatanan sosial yang stabil. Norma dapat berubah seiringnya waktu, misalnya dahulu Wanita
memakai celana dianggap melanggar norma tetapi saat ini menjadi hal biasa.6

Jenis-jenis nilai
Jenis-jenis nilai berkembang menjadi beraneka ragam, tergantung pada kategori
penggolongannya. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu :
 Nilai material adalah segala hal yang bermanfaat bagi jasmani manusia, seperti
makanan dan pakaian.
 Nilai vital merupakan segala hal yang bisa digunakan manusia untuk melakukan
kegiatan atau aktivitas.
 Nilai kerohanian, segala sesuatu yang bermanfaat bagi rohani manusia, meliputi nilai
kebenaran, nilai keindahan, nilai kebaikan atau moral, dan nilai religious.

Jenis-jenis norma
 Norma agama
Norma agama atau religi memuat aturan yang menata kehidupan manusia yang
bersumber dari tuhan.
 Norma kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari suara hati Nurani manusia
yang dapat menghasilkan akhlak.
 Norma kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada cara seseorang
bertingkah laku secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat.

 Norma hukum

6
https://www.detik.com / norma dan nilai/ pada Selasa, 03 Jan 2023 12:18
Jenis norma yang terakhir adalah norma hukum, yang merupakan aturan berisi
perintah dan larangan yang dibuat oleh pihak berwenang (negara) dan berlaku bagi
seluruh warga negara tanpa terkecuali (berlaku secara universal).7

Fungsi Norma
Norma memiliki sejumlah fungsi penting dalam kehidupan, diantaranya :
 Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku.
 Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
 Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.
 Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang melanggar
norma.
 Mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam kehidupan masyarakat

C. Akhlakul karimah
Akhlak adalah sesuatu yang melekat dalam jiwa seseorang dan mendorongnya untuk
melakukan suatu perbuatan tanpa harus berpikir terlebih dahulu. Didalam islam, akhlak dikategorikan
menjadi dua, yaitu akhlakul kharimah dan akhlakul mazmumah.
Akhlakul karimah adalah sifat mulia, terpuji, atau sikap baik yang sesuai dengan ajaran islam.
Sementara akhlakul mazmumah adalah sikap tercela atau buruk yang harus dihindari oleh umat
muslim. Mengenal lebih jauh tentang akhlakul karimah, setiap manusia harus memiliki sifat terpuji
semasa ia hidup di dunia. Bagi seseorang yang memiliki akhlakul karimah, maka ia akan disenangi
oleh orang-orang sekitarnya. Tidak hanya itu, Allah SWT juga menyukai hamba-Nya yang memiliki
sifat akhlakul karimah. Kelak, surga akan mennatinya bagi umat muslim yang selalu bersikap baik
selama hidupnya.8

Ciri-ciri akhlakul karimah

 Memiliki sifat optimis, ikhlas, sabar, menepati janji, pemaaf, jujur, Amanah, hemat, dan
lemah lembut.
 Assyaja’ah (berani menegakkan kebenaran)
 Al-qonaah (sederhana, merasa cukup, dan adil)
 Menciptakan persaudaraan dan persatuan

Contoh Akhlakul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari

7
https://www.cnnindonesia.com /jenis-jenis norma/ pada Rabu, 26 Okt 2022 10:00
8
https://berita.99.co/contoh-akhlakul-karimah/ pada 28 maret 2023
Berikut contoh sifat yang mencerminkan akhlakul karimah yang bisa diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Mematuhi Perintah Allah
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim untuk senantiasa taat akan perintah Allah
dan menjauhi segala larang-Nya. Karena setelah kematian tiba, segala perbuatan yang
dilakukan didunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
2. Selalu berkata baik
Berusaha untuk selalu berbicara dengan perkataan yang baik dan sopan, sudah jelas diajarkan
dalam Al-quran. Tepatmya pada Surat Al- Isra’ ayat 23. Anak-anak diperintah untuk tidak
berkata “ah” kepada kedua orang tuanya, karena hal tersebut dapat menyakiti hatinya.
3. Bersyukur kepada Allah
Menunjukkan sikap syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada Allah SWT, baik
didalam hati,perkataan, maupun perbuatan.
4. Tolong menolong sesame manusia
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain
disekitarnya.Berbuat baik serta tolong menolong menjadi suatu hal wajib dilakukan demi
terciptanya hidup rukun dan damai antar sesame manusia.
5. Tawakkal
Pada dasarnya, tawakkahl adalah berserah diri kepada Allah SWT dalam rangka memperoleh
hal-hal yang baik. Tawakkal bukanlah pasrah tanpa berusaha sama sekali, harus tetap disertai
ikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT.
6. Ikhlas
Ikhlas adalah sebuah kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Ikhlas
merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh hati dan tidak terlihat wujudnya.

Tujuan Penanaman Akhlakul Karimah


Penanaman disini yang dipentingkan adalah penanaman akhlak, penanaman akhlak
diselenggarakan dengan tujuan umum yaitu membatu supaya orang- 0rang untuk meningkatkan
keimanan, pemahaman serta pengalaman tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang maha Esa, berakhlak dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Adapun penanaman akhlak secara khusus ialah sebagai
berikut :

 Memahami dan menghayati ajaran Agama Islam


 Berkaitan dengan fardhu’ain
 Ada keinginan dan mampu dalam melaksanakan ajaran Agama Islam
 Memiliki kesadaran dan kepekaan sosial dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Adapun tujuan penanaman akhlak ialah untuk mencapai kebahagiaan yang dapat melindungi
perorangan dan melindungi umat. Inilah kebahagiaan sejati bukan kebahagiaan yang bersifat bersifat
khayalan dan angan-angan belaka. Dalam hal ini, kebahagiaan yang dimaksud tidak hanya bersifat
lahiriyah, dalam arti kebahagiaan dalam kehidupan dunia yang fana ini, tetapi jauh melampaui itu
tujuan akhlak yang sebenarnya yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat (sa’adah ad- daraini).
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan sebenarnya akhlakul karimah
yaitu mencari ridha Allah SWT, melalui amal shaleh yang diperbuat sebagai jaminan kebahagiaan
dunia dan akhirat nanti.

D. Hubungan Akhlak dengan Iman dan Ihsan


Akhlak dan iman mungkin memiliki definisi dan korelasi yang berbeda namun
keduanya memiliki korelasi atau hubungan satu sama lain. Akhlak disebutkan sebagai buah
dari keimanan seseorang kepada Allah SWT, malaikat, kitab, rasul, hari akhir serta qadha dan
qadhar. Setiap manusia khususnya muslim yang beriman hendaknya memiliki akhlak yang
baik karena pada dasarnya Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Demikian juga dengan pendapat para ulama yang menyatakan bahwa iman seseorang harus
tergambar pada perilaku dan sifat seseorang kepada Allah SWT dan kepada orang lain.9

Definisi Iman dan Akhlak


Iman dan akhlak adalah dua hal yang memiliki kedudukan penting dalam islam dan memiliki
pengertian yang berbeda. Meskipun ada perbedaan definisi diantara keduanya, iman dan
akhlak sama-sama penting dan memiliki korelasi satu sama lain.

Pengertian Iman

Iman secara bahasa artinya percaya atau mempercayai. Sedangkan menurut istilah iman
adalah mempercayai dalam hati, mengucapkan dengan lisan serta membuktikannya dengan
perbuatan. Jadi seorang muslim yang beriman hendaknya mempercayai dalam hatinya,
mengucapkannya secara lisan bahwa ia mengimani rukun iman dalam islam dan
membuktikannya dengan perbuatan yakni dengan ibadah dan hal-hal lainnya sesuai dengan
syariat islam yang berlaku. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa iman tidaklah hanya
mempercayai dengan hati dan mengucapkannya dengan lisan, ,melainkan juga dengan
melakukan perbuatan atau yang dikenal sebagai ibadah. Rasul bersabda

Saya memerintahkan kalian untuk beriman kepada Allah semata. Tahukah kalian apa itu
beriman kepada Allah semata? Yaitu persaksian bahwa tiada sembahan yang berhak
disembah selain Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, menjalankan puasa
ramadhan, dan kalian menyerahkan seperlima dari ghanimah kalian. (HR Bukhari, Muslim
dari Ibnu Abbas)

Hubungan Iman dan Akhlak


Ada hubungan yang erat antara akhlak dan iman dalam islam dan hubungan diantara
keduanya harus diketahui oleh setiap muslim. Hubungan antara iman dan akhlak antara lain
sebagai berikut :

 Akhlak menyempurnakan Iman

Iman dan akhlak adalah dua hal yang sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Seseorang belum
dikatakan benar-benar beriman jika ia belum memiliki akhlak yang baik misalnya saja jika
seseorang yang beriman dan banyak beribadah namun ia sering menyakiti hati orang lain atau
bersikap sombong maupun ujub dan berbuat buruk maka imannya belum dikatakan sempurna

9
Abdurrahman, Muhammad. 2016. Akhlak Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia,
Jakarta: PT RajaGrafindo
sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

 ً ‫أ ْك َم ُل ال ُمؤ ِمنِينَ إي َمانا ً أحْ َسنُهُ ْم ُخلُقا‬

“Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik diantara mereka
akhlaknya.” (HR Tirmidzi)
Dalam hadits lainnya juga disebutkan bahwa siapapun muslim yang beriman kepada Allah
SWT dan apa yang tercantum dalam rukun iman haruslah memiliki akhlak yang baik. Rasul
bersabda

 Iman mendorong  ihsan

Seseorang yang beriman juga akan selalu berdoa agar ia tetap diberi kesabaran dan agar
selalu bisa istiqomah dalam kebenaran atau dengan kata lain agar selalu bisa menjaga
akhlaknya. Denagn kata lain iman akan membuat seseorang sennatiasa ada dalam jalan islam
dan berperilaku baik atau yang dikenal dengan istilah ihsan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji
dan yang tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir batin. Maksud dari akhlak
itu sendiri adalah adanya hubungan antara Khaliq dan mahluk, dan antara amkhluk dengan
makhluk. Kita harus membiasakan diri berakhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari agar
semuanya berjalan sesuai dengan perintah dan larangan dari Allah SWT.

Saran
Mudah- mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi pembaca
semuanya. Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam
kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad SAW, setidaknya kita
termasuk dalam golongan kaumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daud Ali, Mohammad. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
https://www.merdeka.com /pengertian akhlak / pada tanggal 12 september 2020 11:05
https://www.detik.com / norma dan nilai/ pada Selasa, 03 Jan 2023 12:18
https://www.cnnindonesia.com /jenis-jenis norma/ pada Rabu, 26 Okt 2022 10:00
https://berita.99.co/contoh-akhlakul-karimah/ pada 28 maret 2023
Abdurrahman, Muhammad. 2016. Akhlak Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia,
Jakarta: PT RajaGrafindo
https://dalamislam.com/akhlaq/hubungan-akhlak-dengan-iman-dan-ihsan

Anda mungkin juga menyukai