Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKHLAK TERPUJI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aqidah Akhlak Semester Ganjil

Dosen Pengampuh :
Bu Lailatul Magfiroh, M.Pd
Disunsun Oleh :
Siti Bariroh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PANCAWAHANA BANGIL
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul AKHLAK TERPUJI. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi
bagi kita semua terutama mahasiswa-mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Pasuruan, 23 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Pengertian Akhlak, Moral, dan Etika ...........................................................................3
B. Ruang Lingkup Akhlak.................................................................................................4
C. Macam-macam Akhlak................................................................................................5
D. Pengertian Tawakal, Sabar, Syukur, Dan Qanaah ........................................................7
PENUTUP............................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak yang artinya perangi atau
budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah motif yang mendasari perbuatan dan
tindakan dan adanya petunjuk yang mengatakan itu baik berdasarkan firman Allah dan sabda Rasul
saw. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar tentang segala sesuatu
tindakannya hanya mengharap ridha Allah SWT.
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat dikatakan
berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika aktifitas itu terus
dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang
baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu
kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik,
mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari fitrahnya sebagai manusia. Hati
nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti ajaran-ajaran
Allah Swt.
Dalam pergaulan sehari – hari antara kita sesama Manusia, agar hubungan ini berjala dengan baik
tentu ada aturan yang harus kita jalankan, bagi kita umat Islam tata cara bergaul tersebut telah diatur
dalam Alqu’an dan sunnah Rasulllah SAW yang sering kita sebut dengan Sifat terpuji atau akhlak
terpuji.
Dalam pembahasan yang akan kami terangkan pada makalah ini, bahwa kami akan
mengemukakan diatarabentuk – bentuk dari akhlak terpuji tersebut mulaidari pengertian, macam –
macam sampai kepada bentuk – bentuk atau contoh dari akhlak terpuji tersebut. Hal ini kami susun
dalam bentuk sebuah makalah, disamping untuk menambah wawasan kami sebagai pemakalah
mengenai pembahasan akhlak terpuji ini, dan juga dengan pembahasan ini agar kami dan segenap
pembaca lainnya mampu menjadikan ilmu ini sebagai salah satu rujukan dalam melakukan
pergaulan dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian juga pembahasan ini kami buat sebagai bentuk
tugas dari mata kuliah materi aqidah akhlak yang disajikan dalam bentuk makalah.

1
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari akhlak, moral dan etika ?
2. Sebutkan ruang lingkup akhlak ?
3. Sebutkan macam-macam akhlak ?
4. Apa pegertian dari tawakal, sabar, syukur dan qanaah ?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan tentang pengertian akhlak, moral dan etika.
2. Menjelaskan tentang ruang lingkup akhlak.
3. Menjelaskan tentang macam-macam akhlak.
4. Menjelaskan tentang pengertian tawakal, sabar, syukur dan qanaah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak, Moral, dan Etika


1. Pengertian akhlak
Akhlak menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab (‫ )اخالق‬jamak dari kata ‫ خلق‬yang berarti
tingkah laku, perangai atau tabiat. Sedangkan menurut istilah akhlak didefenisikan oleh beberapa
ahli, yaitu : Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-
kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan. Menurut Ibnu
Maskawaih, akhlah adalah perilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tanpa melalui pertimbangan (sebelumnya). Menurut Abdul Karim Zaidan, nilai dan sifat
yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian
memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.
Akhlak terpuji disebut juga akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah, artinya segala macam
perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ajaran Islam
penentuan baik dan buruk harus didasarkan pada petunjuk al-qur’an da al-hadis. Diantara istilah
yang mengacu kepada yang baik misalnya al-Hasanah, Thayyibah, Khairah, Karimah, Mahmudah,
Azizah dan al-Birr.
Keutamaan akhlak terpuji disebutkan dalam hadist salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan
oleh Abu dzar dari Nabi Muhammad saw, yang artinya:
“ wahai abu dzar! ‘maukah aku tunjukan dua hal yang sangat ringan dipunggung, tetapi sagat
berat ditimbangan (pada hari kiamat kelak?)’, Abu dzar menjawab, ‘hendaklah kamu melakukan
akhlak terpuji dan banyak diam. Demi Allah yang tanganku berada digenggamannya, tidak ada
makhluk lain yang dapat bersolek dengan dua hal tersebut” (H.R Al-baihaqi).
2. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin”mores” yang merupakan jamak dari kata mos yang artinya adat
atau kebiasaan. Sedangkan menurut istilah akhlak adalah suatu ajaran baik dan buruk yang diterima
umumnya mengenai perbuatan, sikap, akhlak, dan budi pekerti. Adapun menurut kamus umum
bahasa indonesia moral adalah penentuan baik atau buruknya suatu perbuatan.
3. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti watak, kesusilaan, dan adat.
Sedangkan menurut istilah etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baikatau buruk suatu perbuatan
seseorang, atau menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan
yang harus dituju manusia didalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
3
yang seharusnya diperbuat. Sedangkan menurut kamus umum bahasa indonesia etika adalah ilmu
pengetahuan tentang azaz-azaz ahklak.

B. Ruang Lingkup Akhlak


Yang menjadi ruang lingkup dari ahklak adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam itu
sendiri, yaitu mencangkup seluruh aspek kehidupan, baik secara vartikal dengan Allah SWT
maupun secara horizontal sesama makhluk lainnya. Yang menjadi ruang lingkup ahklak tersebut
adalah :
1. Ahklak Terhadap Allah SWT
Misalnya takwa cinta, ridha, tawakkal, syukur, dan taubat.
2. Ahklak Terhadap Rasulullah SAW
Adapun ahklak terhadap Rasulullah SAW tersebut dapat dilakukan dengan :
a. Mencintai dan memuliakan rasulullah.
b. Mengikuti dan menaati Rasul.
c. Menggucapkan syalawat dan salam terhadap Rasul.
3. Akhlak Pribadi atau Diri Sendiri.
Adapun ahklak terhadap pribadi ini adalah :
a. Menjaga kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan dan merusaknya
tawadhu’(rendah hati ).
b. Haya’ (malu).
4. Ahklak Terhadap Keluarga
Adapun ahklak terhadap keluarga itu adalah :
a. Berbuat baik terhadap kedua orang tua.
b. Hak dan kewajiban dan kasih sayang suami istri.
c. Kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anak.
5. Ahklak Terhadap Masyarakat
Adapun ahklak terhadap masyarakat itu asdalah :
a. Bertamu dan menerima tamu.
b. Hubungan baik dengan tetangga.
c. Hubungan baik dengan masyarakat.
d.Bergaul dengan muda-mudi dalam masyarakat itu sendiri.
6. Ahlak Terhadap Negara

4
Adapun ahklak terhadap negara itu adalah :
a. Musyawarah menegakkan keadilan.
b. Hubungan baik pemimpin dan yang dipimpin.

C. Macam-macam Akhlak
Dalam ajaran islam akhlak terbagi menjadi dua jenis, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela.
Akhlak terpuji (akhlakul kharimah) adalah tingkah laku yang menimbulkan perbuatan baik, sesuai
dengan akal sehat dan ketentuan syariat. Akhlak terpuji bersumber dari dua hal, yaitu agama dan
tradisi (adat kebiasaan). Akhlak yang bersumber dari agama berasal dari ayat suci al-qur’an.
Sementara tradisi atau adat kebiasaan yang bisa dijadikan sumber akhlak terpuji, tidak boleh
bertentangan dengan agama.
Imam An-nawawi rohimallah menyebutkan dalam kitab RIYADHUS SHOLIHIIN. Membuat
Sebuah bab berjudul BAB husnil khuluq (bab akhlak yang baik). Syeikh Salim Al-Hilali
menjelaskan,” yang dimaksud dengan khusnul khuluq (akhlak yang baik) adalah kumpulan perkara-
perkara dan amalan-amalan yang baik menurut syariat. Jika sifat-sifat yang baik itu sudah melekat
pada diri seseorang, maka tidak keluar darinya kecuali perkataan-perkataan yang bagus dan
perbuatan-perbuatan yang baik. Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa husnul khuluq
(ahklak yang baik) itu adalah memilih perkara yang baik-baik dan meninggalkan yang hina.”
Akhak yang mulia adalah sifat para Nabi dan Rasul. Allah memuji akhlak Nabi Muhammad
shallallahu’ alaihi wasallam di dalam Al-Qur’an:
ٍ ُ‫َوِإنَّكَ لَعَلَى ُخل‬
‫ق ع َِظ ٍيم‬
Artinya :“ Dan sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti yang agung” (QS : AL-
Qolam :4 )
Diantara akhlak mulia yang disebutkan oleh para ulama adalah jujur, sabar ketika menghadapi
cobaan, berlaku dermawan, berkata baik dan berwajah ceriah saat berjumpa, memuliakan tamu,
bertaubat ketika melakukan kesalahan, mema’afkan ketika ada orang yang berbuat salah,
menyambung silaturahim yang terputus, kros cek terhadap setiap berita yang sampai padanya, kasih
sayang, lemah lembut terhadap sesama muslim, dan lain sebagainya.
Macam-macam akhlak terpuji :Mengutip dari Rangkuman Ilmu Pengetahuan Agama Islam karya
Raras Huraerah (2011: 45), ada beberapa tingkah laku yang termasuk ke dalam akhlak terpuji, di
antaranya:
a. Asy Syajaa’ah
Asy Syajaa’ah memiliki arti berani. Akhlak terpuji ini ditunjukkan dalam bentuk keteguhan hati
seseorang dalam membela dan mempertahankan kebenaran.
5
b. Al Karam
Al Karam artinya pemurah. Seseorang membelanjakan harta benda yang ia miliki untuk keperluan
yang membawa manfaat dan kebaikan bagi orang banyak termasuk ke dalam akhlak terpuji ini.
c. Al ‘Adl
Al ‘Adl berarti adil. Akhlak terpuji Al ‘Adl ditunjukkan seseorang ketika memberikan hak kepada
orang yang memang berhak mendapatkannya, tanpa membeda-bedakan status dan kedudukan orang
tersebut.
d. Al ‘Iffah
Artinya adalah menjaga kehormatan. Maksudnya, ahklak Al ‘Iffah mampu menjaga dirinya sendiri
dari segala perbuatan atau tingkah laku yang tidak boleh dikerjakan atau tidak sesuai dengan
syariat.
e. Ash Shidiqu
Memiliki arti jujur atau benar. Seseorang yang memiliki akhlak Ash Shidiqu akan mengatakan hal
yang benar atau memberi kabar sesuai dengan kenyataan yang diketahuinya.
f. Al Amaanah
Artinya dapat dipercaya. Al Amaanah memiliki dua pengertian, yaitu umum dan khusus. Secara
umum, Amaanah artinya menyembunyikan rahasia, ikhlas memberikan nasihat kepada orang yang
memintanya, dan menyampaikan sesuatu secara utuh dan sesuai dengan apa yang diperintahkan.
Sementara secara khusus, Amaanah adalah mengembalikan barang titipan kepada orang yang
menitipkan atau mempercayakannya.
g. Ash Shabru
Ash Shabru artinya sabar. Seseorang yang memiliki akhlak Ash Shabru mampu menahan dirinya
dari gangguan yang menghampirinya. Selain itu, ia juga mampu menahan terhadap hal yang tidak ia
sukai tanpa memberikan suatu reaksi.
Adapun contoh akhlak terpuji yaitu :
1. Beriman kepada malaikat, kitab Allah, Rasul Allah, hari kiamat, takdir Allah.
2. Taat beribadah.
3. Selalu menepati janji.
4. Melaksanakan amanah.
5. Berlaku sopan dalam ucapan dan perbuatan.
6. Tawakkal (berserah diri)
7. Syukur dan tawadhu' (merendahkan diri)
8. Berbakti kepada kedua orang tua.

6
Adapun di antara ahklak yang buruk atau akhlak tercela adalah kebalikan dari akhlak-akhlak yang
mulia di atas, yaitu dusta, berbohong, tidak sabar di dalam menghadapi musibah, bakhil (pelit),
mengingkari janji, dengki, iri, suka mengadu domba, memfitnah sesama muslim, suka meminta-
minta untuk pribadinya, memutuskan tali silahturahim, dan sebagianya. Defenisi ahklak yang buruk
yaitu:
1. Menuruti keburukan dan mencegah kebaikan.
2. Menghiasi diri dengan hal-hal yang hina dan menjauhkan dari segala hal yang utama.
Akhlak yang buruk adalah perbuatan yang rendah serta jalan yang hina. Allah dan Rasul-Nya
membenci hal tersebut. Bahkan pada hakikatnya, manusia membenci akhlak yang buruk dan
menjauhi pelakunya. Akhlak yang buruk menjadi sebab dijauhi oleh orang banyak, memecah belah
persatuan, mencegah kebaikan, dan menghalangi pelakunya dari hidayah. Dia juga sebagai
penyebab kesedihan dan kegundahan, mendatangkan kesusahan dan hati sesak, bagi pelakunya juga
orang-orang yang bergaul dengan mereka.
Nabi shallallahu’alaihiwasallam bersabda :
‫سافَ َها‬
َ ‫س ْف‬ ُ ‫ب الك ََر َم َو َمعَا ِل َي اَْأل ْخالَق َو يُ ْب ِغ‬
َ ‫ض‬ ُّ ‫ِإنَّ هللاَ ك َِري ٌم يُ ِح‬
Artinya: “ Sesungguhnya Allah itu Karim ( Maha Dermawan),lagi mencintai sifat dermawan dan
mencintai akhlak-akhlak yang mulia, dan Allah membenci perkara-perkara yang hina. (Hasan, HR:
Hakim dalam Mustadrok:152).
Contoh-contoh akhlakul mazmumah atau akhlak buruk, yaitu :
1. Bersikap takabur, kikir, sombong, dan dengki.
2. Berkata dusta.
3. Berprasangka buruk kepada orang lain (suudzon).
4. Mengingkari janji yang sudah dibuat.
5. Durhaka kepada orangtua.
6. Mengambil barang yang bukan haknya.

D. Pengertian Tawakal, Sabar, Syukur, Dan Qanaah


a. Tawakkal
Secara harfiah (bahasa), berarti menyerahkan diri. Secara istilah, menurut Harun Nasution
tawakal adalah menyerahkan diri kita kepada qada dan keputusan dari Allah SWT. Sedangkan
menurut Hamdun al-Qashshar tawakal adalah selalu berpegang teguh kepada Allah. Tawakal adalah
membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada yang selain dari Allah dan menyerahkan
segala sesuatu kepadanya. Tawakal harus diawali dan diikuti dengan kerja keras dan usaha yang

7
maksimal karena tawakal itu merupakan buah dari keimanan. Orang-orang yang beriman akan
senantiasa berlaku tawakal atas semua usaha yang telah ia lakukan Pentingnya prilaku tawakkal
dalam kehidupan manusia, seseorang sangat membutuhkan yang namanya berprilaku tawakkal
karena dengan adanya sikap tawakkal seseorang tidak akan berputus asa ketika mengerjakan atau
melakukan suatu usaha yang tidak sesuai dengan harapannya. Karena ia akan senantiasa
menyerahkan dirinya kepada Allah dan berprilaku sabar dan ikhlas dalam menghadapi suatu cobaan
yang datangnya dari Allah.
Contoh prilaku tawakkal adalah seorang petani yang sudah berusaha menjadikan sawahnya agar
mendapatkan hasil yang cukup banyak, seperti memberi pupuk, membersihkan hama, mengairinya
dengan baik kemudian dia bertawakkal kepada Allah.
b. Shabar
Secara Harfiah, sabar berarti tabah hati, sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari
segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan ridho dari Allah swt. Menurut Zun al-Nun
al-Mishri, sabar adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah,
tetapi tetap tenang ketika menghadapi cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun
sebenarnya berada dalam kefakiran dalam bidang ekonomi. Menurut Ibn Atha, sabar adalah tetap
tabah dalam menghadapi cobaan dengan sikap yang baik. Sedangkan sabar menurut Ibn Usman al-
Hairi adalah orang yang mampu memasung dirinya atas segala sesuatu apa yang kurang
menyenangkan. Dikalangan para sufi sabar diartikan sabar dalam menjalankan perintah Allah dan
menerima segala cobaan yang dtang dari Nya dan tidak menunggu datangnya pertolongan.
Contoh prilaku sabar adalah disaat kita di timpa musibah atau mengalami ujian seperti kemiskinan
maka kita betah hati dan beranggapan allah mempunyai rencana di balik suatu kejadian atau segala
sesuatu datang dari allah dan akan kembali kepada allah.
c. Syukur
Syukur secara bahasa berarti berterima kasih, sedangkan menurut istilah adalah berterima kasih
kepada allah swt dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan kurnianya melalui ucapan, sikap dan
perbuatan.nikmat dan kurnia allah banyak macamnya ada nikmat yang terdapat dalam diri sendiri
dan ada juga yang terdapat di luar diri sendiri,ada nikmat yang bersifat jasmani dan ada pula yang
bersifat rohani. Nikmat allah yang bersifat jasmani dan terdapat dalam diri manusia seperti panca
indra, bentuk dan susunan tubuh manusia.nikmat yang berbentuk rohani seperti roh, akal. Kemudian
juga dalam kehidupan, manusia juga penting berprilaku Syukur karena orang yang beriman kepada
Allah senantiasa bersyukur. Bersyukur karena Allah telah menciptakan manusia sebagai makhuk
yang sempurna dibandingkan makhluk yang lainnya, dan manusia diberi akal dan pikiran oleh Allah

8
swt. Allah telah memberikan karunia yang berlimpah ruah kepada manusia, yang mustahill kita
akan dapat untuk menghitungnya. Untuk itulah kita senantiasa bersyukur kepadaNya.
Contoh prilaku syukur adalah menggunakan anugrah yang diberikan Allah kepada hal-hal yang
baik, seperti menggunakan mata, mulut untuk hal yang baik dan bermanfaat. Dan ketika kita
mendapatkan nilai yang baik, kita melakukan sujud syukur.
d. Qanaah
Qanaah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara istilah adalah sikap
berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan Allah kepadanya. Menurut
Harun Nasution berarti ridha, tidak berusaha, tidak menentang kada dan kadar dari Allah swt. Sifat
Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap qanaah membuat manusia
itu menjadi tenang dan damai. Prilaku Qanaah sangat penting karena manusia biasanya sukar untuk
menerima keadaan-keadaan yang biasa menimpa dirinya, seperti kemiskinan, kerugian, kehilangan
pangkat dan kedudukan, kematian dll. Hanya orang-orang yang Qanaah lah yang mampu bertahan
dari berbagai macam cobaan diatas dan juga orang yang bersifat qanaah akan tenang dan tidak
bersifat tamak dalam mengjalani kehidupan ini.
Contoh prilaku qanaah adalah keadaan kehidupan seorang buruh tani yang sudah berusaha tetapi
tetap hidupnya pas-pasan tetapi ia selalu merasa cukup dan bersyukur dan rela dengan rezki yang
diterimanya.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma akhlak
terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang disukai,
disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah akhlak yang
dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela begitu banyak, tetapi
pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita berikan kesimpulan
akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang tertatanam dalam diri seseorang dan hal
tersebut terealisasi dalam kehidupannya sehari – hari. Sehingga ada yang dinamakan dengan akhlak
terpuji, dan ada juga yang dinamakan dengan akhlak tercelah. Adapun bentuk dari akhlak terpuji
tersebut ada beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut Ikhlas, Taat, Khauf, Taubat,
Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah. Semuanya ini memiliki sisi positif dari pergaulan
yang kita lakukan, baik dalam melakukan hubungan yang bersifat horizontal atau dalam melakukan
hubungan dengan AllahSWT atau dalam melakukan hubunga secara vertikal yaitu dalam
melakukan hubungan atau bergaul antar sesama Manusia.

B. Saran
Dari pembahasan yag telah kami sajikan diatas, kami berharap mudah – mudahan setelah kita
mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, agar bisa kita jadikan sebagai rujukan dalam
melakukan pergaulan dalam kehidupan baik bergaul dengan Allah atau bergaul antar sesama
manusia, kemudian juga kami selaku pemakalah berharap kepada segenap pembaca makalah ini,
agar jangan mengambil rujukan hanya terfokus kepada materi yang telah  kami sajikan dalam
makalah ini saja, akan tetapi mari kita sama – sama aktif dalam mencari buku – buku dan sumber
lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara mendalam, sehingga lebih memantapkan
pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak terpuji tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://boxuchul.blogspot.com/2012/03/akhlak-terpuji-dan-akhlak-tercela.html
Buku modul Al-Hikmah akidah akhlak kelas x semester I & II
Syeikh Ibrahim Jalhum. 2003. Pelita As-Sunnah Petunjuk Jalan Bagi Kaum Muslimin. Bandung.
Pustaka Setia
Mustofa H. 1997. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia
Nata, Abuddin. 2010. Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers
Subaiti Musa. 2003. Akhlak Keluarga Muhammad SAW. Jakarta: lentera basritama.

11

Anda mungkin juga menyukai