AKHLAK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Disusun oleh :
Danu Tatang Wijaya
Georgi Leo Mexsi
Emilia Noviati
Novel Aprilya
Sesi : 0018
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Yang Maha Pengasih
lagi Maha penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam
penyusunan Makalah ini. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada
kekasihnya-Nya tercinta suri tauladan kita semua Rasulullah SAW., keluarganya,
para sahabat, dan seluruh kaum muslimin yang mengikuti sunnahnya sampai akhir
hayat.
Selain itu dalam penulisan Makalah ini penulis merasa berhutang budi
kepada berbagai pihak terutama kepada dosen pengampu Dr. Ahmad Kosasih,
M.A yang telah memberikan bimbingan dengan penuh sabar dan ikhlas atas
bimbingan tersebut penulis tidak dapat membalas berupa apapun kecuali
mengucapkan terima kasih seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah
SWT., sehingga segala kebaikan itu mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………..……………………………...…ii
DAFTAR ISI……………………………….…………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN………...………………………….………………1
A. Latar Belakang……………………………………….…………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………..………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………..…………………………………..3
A. Kesimpulan………………………………………..……………………..12
B. Saran……………………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA…………..……………………………………..…………14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Akhlak dan Konsep Akhlak
2. Perbedaan Antara Akhlak dan Moral/Etika dan Adat
3. Apa Saja Ruang lingkup Akhlak
4. Akhlak Raulullah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Abdul Karim Zaidan, mengatakan bahwa akhlak adalah nilai-nilai dan
sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, dengan sorotan dan timbangannya
seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, untuk kemudian
memilih melakukan atau meninggalkannya.
4
Namun potensi kepada yang baik itu bisa terhenti dan berubah kepada
yang tidak baik karena pengaruh yang datang kemudian. Untuk menangkal
yang tidak baik itu, Allah mengutus nabi Muhammad dan mencontohkan
akhlak yang mulia.
5
Sementara perbedaan diantara ketiga istilah tersebut ialah; akhlak tolok
ukurnya adalah Al- Qur’an dan As- Sunnah, etika tolok ukurnya adalah
pikiran atau akal, sedangkan moral tolok ukurnya adalah norma yang
hidup dalam masyarakat.
Nabi Muhammad SAW sebagai khatimunnabi diutus oleh
Allah untuk menyempurnakan Akhlak. Betapa pentingnya pembelajaran,
penerapan, dan pembiasaan akhlak sejak dini yang akan mempengaruhi
karakter pada diri seseorang, yang mana sesuai dengan etika dan norma
yang berlaku dalam masyarakat. Pembentukan karakter tersebut erat
kaitannya dengan psikologi. Psikologi membicarakan tentang perasaan,
sifat, kehendak, pemahaman, khayal, kemerdekaan, yang keseluruhan
dibutuhkan oleh ilmu akhlak.
Psikologi mempelajari tingkah laku manusia selaku anggota
masyarakat sebagai manifestasi dan aktivitas rohaniah, baik di dalam
maupun di luar kelompoknya, saling mempengaruhi antara satu sama lain
dalam bermasyarakat. Sementara ilmu akhlak memberikan gambaran
kepada manusia tentang perkara yang baik dan buruk, serta perkara yang
halal dan haram. Betapa eratnya hubungan antara ilmu akhlak dengan
psikologi.
Sumber: Buku Akhlak Tasawuf (Prof. Dr. Rosihon Anwar, M. Ag.)
6
Dari sisi penyerapan makna Akhlak juga dapat
menimbulkan perkembangan makna yakni etika dan moral. Walaupun
perbedaan ketiganya dapat dilihat dari dasar penentuan atau standar ukuran
baik dan buruk yang digunakannya. Sedangkan standar baik dan buruk
akhlak berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan
etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu
masyarakat jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka
baik pulalah nilai perbuatan itu.
Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat
lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi.
Islam merupakan ajaran yang datang langsung dari wahyu Allah SWT.
yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, yang
telah membawa aturan-aturan yang komprehensif untuk seluruh umat
manusia. Dan yang menjadi dasar manusia untuk meningkatnya kualitas
iman harus dibuktikan dengan akhlak yang baik terhadap siapa pun tidak
terkecuali kepada sang Kholik.
Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada
dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara
utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan
syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak
merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at Islam telah dilaksanakan
berdasarkan aqidah. Adapun berikut pembahasan tentang ruang lingkup
akhlak antara lain:
1. Akhlak terhadap Allah, yaitu sifat yang tertanam dalam diri seseorang
yang diwujudkan dalam kehidupan yang diatur oleh Allah SWT.
Secara umum aktivitas yang dilakukan manusia harus mengacu kepada
akhlak terhadap Allah karena segala sesuatu adalah fasilitas-Nya,
beberapa perilaku yang harus dimiliki seseorang sebagai akhlak
terhadap Allah antara lain:
7
Cinta (Q.S.2:165)
Takwa (Q.S.3:102)
Tawakkal (Q.S.3:159)
Tunduk dan patuh (Q.S.22:34)
Mentauhidkan Allah (Q.S.4:36)
Maksudnya adalah mengesakan Allah dengan menghindari segala
kesyirikan, baik syirik besar maupun syirik kecil, baik secara
terang-terangan maupun secara terselubung. (Q.S.29:41)
Berzikir (Q.S. 2:152)
Berdo`a (Q.S. 2:186 )
Bersyukur (Q.S.14:7)
Rendah Hati (Q.S.7:55; S.25:63-64)
2. Akhlak kepada diri sendiri, yaitu Sikap yang muncul dari jiwa yang
berhubungan dengan pemeliharaan dan kebaikan diri sendiri secara
pribadi, antara lain:
Sabar (Q.S. 2 :153)
Shiddiq (Q.S.9 :119)
Tawadhu' (Q.S.25:63-64)
Amanah (Q.S.23:8)
Qana’ah merasa cukup dengan apa yang ada
Mujahadah (Q.S.61:10-11).
8
Sikap suami terhadap isteri dan sebaliknya (Q.S.2 : 223; Q.S.4:34).
Akhlak terhadap tetangga (Q.S.4:36)
Akhlak terhadap yang berlainan agama (Q.S.60:8-9).
3. Akhlak kepada lingkungan , yaitu: Perilaku seorang muslim dalam
memandang alam ini sebagai milik Allah SWT yang wajib disyukuri
dengan cara menggunakan dan mengelolanya supaya memberi manfaat
bagi kehidupan manusia dan makhlik lainnya. Diantaranya larangan
berbuat kerusakan baik didarat, dilaut, sebagimana firman Allah SWT
dalam surat Ar-Rum [30]:41. Kemudian manusia juga diperintahkan
untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam semesta ini.
Kepada hewan sekalipun seorang muslim juga dituntut untuk bersikap
baik terhadap hewan yakni dengan tidak menganiaya meskipun harus
membunuhnya dan melestarikan lingkungan serta habitatnya.
D. Akhlak Rasulullah
Akhlak Rasulullah merupakan contoh teladan yang patut diikuti oleh umat
Muslim. Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam agama Islam
memberikan keterangan yang lengkap mengenai akhlak Rasulullah. Dalam
Makalah ini, akan dibahas secara rinci mengenai akhlak Rasulullah yang
terdapat dalam Al-Qur’an.
1. Kesabaran dan Ketabahan
Rasulullah dikenal sebagai sosok yang sangat sabar dan tabah
menghadapi segala cobaan dan ujian kehidupan. Al-Qur’an
menyebutkan bahwa Rasulullah selalu bersabar dalam menghadapi
tantangan dan tidak pernah mengeluh (QS. Al-Ahzab: 21).
2. Kasih Sayang dan Kebaikan Hati
Akhlak Rasulullah juga ditandai dengan kasih sayang dan kebaikan
hati yang luas terhadap sesama.
9
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan bahwa Rasulullah adalah
pemimpin yang penuh dengan rahmat dan belas kasihan (QS. At-
Tawbah: 128).
3. Ketulusan dan Kesetiaan
Rasulullah selalu tulus dan setia dalam menjalankan tugasnya sebagai
utusan Allah. Al-Qur’an menjelaskan bahwa Rasulullah tidak pernah
mengada-ngada dalam menyampaikan wahyu Allah (QS. An-Najm: 3-
4).
4. Keadilan
Akhlak Rasulullah juga ditandai dengan sikap adil dalam segala hal.
Al-Qur’an menyebutkan bahwa Rasulullah senantiasa berlaku adil
terhadap semua orang tanpa pandang bulu (QS. Al-Hujurat: 9).
5. Kesederhanaan
Rasulullah hidup dengan sederhana dan tidak memperlihatkan
kesombongan. Al-Qur’an menggambarkan bahwa Rasulullah adalah
orang yang rendah hati dalam kehidupan sehari-harinya (QS. Al-
Qalam: 4).
6. Kesucian dan Kebersihan
Akhlak Rasulullah juga mencakup kesucian dan kebersihan dalam
segala aspek kehidupan. Al-Qur’an menyebutkan bahwa Rasulullah
senantiasa menjaga kesucian dan kebersihan hati serta jiwanya (QS.
Al-A’raf: 157).
7. Keteladanan dalam Beribadah
Rasulullah adalah contoh teladan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Al-Qur’an menggambarkan bahwa Rasulullah adalah orang yang
senantiasa memperhatikan kualitas ibadahnya dan mengajak umatnya
untuk beribadah dengan sungguh-sungguh (QS. Al-Ma’un: 4-5).
8. Kesopanan dan Kehormatan
10
Akhlak Rasulullah juga mencakup kesopanan dan kehormatan dalam
berinteraksi dengan sesama. Al-Qur’an menyebutkan bahwa
Rasulullah adalah sosok yang memiliki akhlak yang mulia dan santun
(QS. Al-Qalam: 4).
9. Keteladanan dalam Menjaga Amanah
Rasulullah adalah contoh teladan dalam menjaga amanah. Al-Qur’an
menggambarkan bahwa Rasulullah adalah sosok yang sangat menjaga
amanah dan tidak pernah melanggarnya (QS. Al-Ahzab: 72).
10. Keteladanan dalam Menjaga Aqidah
Rasulullah adalah contoh teladan dalam menjaga aqidah yang kuat. Al-
Qur’an menggambarkan bahwa Rasulullah senantiasa menjaga
keimanan dan tidak tergoyahkan oleh godaan (QS. Al-Hijr: 99).
11. Keteladanan dalam Memberikan Nasehat
Rasulullah adalah contoh teladan dalam memberikan nasehat yang
baik dan bijaksana. Al-Qur’an menggambarkan bahwa Rasulullah
adalah sosok yang pandai memberikan nasehat kepada umatnya (QS.
Al-A’raf: 199).
12. Keteladanan dalam Berdagang
Rasulullah adalah contoh teladan dalam berdagang yang adil dan jujur.
Al-Qur’an menyebutkan bahwa Rasulullah adalah sosok yang jujur
dan adil dalam berdagang (QS. Al-Mutaffifin: 1-3).
13. Ketekunan dalam Beramal Shalih
Rasulullah adalah contoh teladan dalam ketekunan dalam beramal
shalih. Al-Qur’an menggambarkan bahwa Rasulullah adalah sosok
yang senantiasa berjuang dan beramal shalih secara konsisten (QS. Al-
Insan:
14. Keteladanan dalam Berdamai
Rasulullah adalah contoh teladan dalam memberikan maaf dan
berdamai. Al-Qur’an menggambarkan bahwa Rasulullah adalah sosok
yang senantiasa memberikan maaf dan berusaha untuk berdamai (QS.
Al-Hijr: 85).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak menurut bahasa berarti perangai, adat istiadat, tabiat,
atau sistem perilaku yang dibuat. Akhlak menurut istilah adalah sikap
seseorang yang dimanifestasikan ke dalam perbuatan dan tingkah laku.
Dalam mewujudkan sikap yang baik ke dalam perbuatan dan tingkah laku
perlu adanya kesadaran akhlak. Kesadaran akhlak adalah kesadaran
manusia tentang dirinya sendiri, dimana manusia melihat atau merasakan
diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan buruk, halal dan haram,
hak dan bathil, boleh dan tidak boleh dilakukan. Manusia harus memilih
yang baik, yang halal, yang hak, atau yang boleh dilakukan, meskipun ia
dapat melakukan yang buruk, yang haram, yang bathil atau yang tidak
boleh dilakukan.
Akhlak berbeda dengan moral, etika dan adat istiadat.
Moral adalah ide-ide umum yang diterima oleh kesatuan sosial atau
lingkungan tertentu. Etika memiliki ukuran baik dan buruk berdasarkan
akal fkiran. Adat adalah kebiasaan-kebiasaaan yang terpelihara dan
diwariskan ditengah-tengah masyarakat, susila dipahami sebagai prinsip-
prinsip tingkah laku dalam kehidupan. Sedangkan akhlak memiliki
timbangan baik dan buruk sebuah perbuatan berdasarkan kehendak
pencipta (Khaliq) yakni Allah SWT dan mengacu kepada Al-Quran dan
Sunnah.
Akhlak ialah suatu yang telah meresap dalam jiwa dan
menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan
dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan
pemikiran. Pada dasarnya akhlak bersumber pada nilai-nilai syariat Islam.
Ruang lingkup akhlak meliputi akhlak kepada Allah, akhlak kepada
manusia, serta akhlak kepada alam semesta.
12
Secara keseluruhan, Al-Qur’an memberikan keterangan
yang lengkap mengenai akhlak Rasulullah. Dalam Al-Qur’an, terdapat
banyak ayat yang menjelaskan tentang akhlak yang baik dan teladan yang
patut diikuti oleh umat Muslim. Akhlak Rasulullah mencakup berbagai
aspek kehidupan, mulai dari kesabaran, kasih sayang, ketulusan, keadilan,
hingga ketekunan dalam beramal shalih. Dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari, umat Muslim diharapkan dapat mengambil contoh dari akhlak
Rasulullah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dengan mengikuti akhlak
Rasulullah, diharapkan umat Muslim dapat hidup sesuai dengan ajaran
agama Islam dan mendapatkan keberkahan serta kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari
sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Hal ini disebabkankarena masih terbatasnya kemampuan
kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat
mengharapkankritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga
mengharapkan makalah inisangat bermanfaat untuk kami khususnya dan
pembaca pada umumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud, Ali Abdul Halim. 2004. Akhlak Mulia, , Jakarta:Gema Insani Pers
https://www.liputan6.com/hot/read/5111481/pengertian-akhlak-dalam-islam-
pahami-pula-jenis-jenis-dan-contohnya?page=3
https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/raudhatulathfal/article/view/2673#:~:text
=Ruang%20lingkup%20akhlak%20meliputi%20akhlak,makna%20yakni%20etika
%20dan%20moral.
https://nuriska.id/memahami-perbedaan-akhlak-etika-dan-moral/
https://iqipedia.com/2023/08/19/keterangan-lengkap-tentang-akhlak-rasulullah-
dalam-al-qur/?gad_source=1&gclid=CjwKCAiA9ourBhAVEiwA3L5RFg0_C-
hQJ49vO8V68ri3PZScXPYlJXyqXX2Cc1BYd4Iw_St6Tn6cFRoCDwMQAvD_
BwE
14