Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKHLAK TASAWUF

PENGANTAR AKHLAK
Dosen Pengampu :Dr.Jaenullah,M.Pd

Disusun Oleh:

Calista Agriffina (221290005)

Mutiara Ida Oktavia (221290033)

FAKULTAS TARBIYAH

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU METRO

METRO – LAMPUNG

TA.2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehadiratnya, kami dapat
menyelesaikan makalah Akhlak Tasawuf kami ini. Tak lupa pula kami mengucapkan
terimakasih kepada bapak pengampu yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini, termasuk materi yang telah di berikan kepada kami yang berguna untuk
mengembangkan isi makalah kami.

Kami berharap makalah ini dapat menabah pengetahuan teman-teman dan para
pembaca,terutama teman-teman Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Kami menyadari
bahwa dalam penyelesaian makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan
makalah ini.

Demikianlah makalah ini kami sampaikan semoga bermanfaat bagi pembaca dan
generasi muda pada umumnya aamiin.

Metro, 14 SEPTEMBER 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………

PENDAHULUAN………………………………………………………………………

A.LATAR BELAKANG……………………………………………………….

B.RUMUSAN MASALAH……………………………………………………

C.TUJUAN MASALAH……………………………………………………….

PEMBAHASAN………………………………………………………………………..

1. Pengertian dan Perbedaan Akhlak,Etika,Moral,dan Susila……………….


2. Sumber Ajaran Akhlak…………………………………………………….
3. Macam-Macam Akhlak…………………………………………………….

KESIMPULAN……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………

3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manusia berakhlaq. Setiap manusia di dunia pasti mempunyai
akhlaq,namun tidak setiap manusia berakhlaq mulia. Sudah saatnyamanusia untuk
berubah dari buruk menjadi baik dengan bertaqwa, yaitu mengerjakan segala perintahnya
dan menjauhi larangannya. Saling menghormati sesama manusia juga sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghormati, dunia ini akan semakin tentram.
Tidak akan ada pertikaian dan peperangan antar negara,manusia dan agama jika seluruh
manusia saling menghormati satu sama lain,maka dari itu semuanya harus di dasari
etika,moral,dan susila

Akhlak yag baik adalah segala tingkah laku yang terpuji (mahmudah) juga bisa
dinamakan fadhilah (kelebihan). Al-Ghazali menggunakan perkataan munjiyatyang
berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau kejayaan. Akhlakyang baik
dilahirkan dari sifat-sifat yang baik. Sebagai contoh, dalam berusahamanusia harus
menunjukan tingkah laku yang baik, tidak bermalas-malasan, tidakmenunggu tetapi
segera mengambil keputusan. Dalam mencari rezeki juga demikian,harus menunjukan
akhlak yang baik. Disamping akhlak yang terpuji (mahmudah) ada juga akhlak tercela
(mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tidak terpuji.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan perbedaan antara akhlak,etika,dan moral?
2. Apa saja sumber ajaran akhlak?
3. Apa saja macam-macam akhlak?

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian dan perbedaan antara akhlak,etika,dan moral.
2. Mengetahui sumber ajaran akhlak.
3. Mengetahui macam-macam akhlak.

4
PEMBAHASAN

1) Pengertian dan Perbedaan Akhlak,Etika,Moral,dan Susila

Dari sudut pembahasan, akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun
yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. 1 Kata
tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalaqun yang berarti
kejadian, yang juga erat hubungannya dengan yang berarti pencipta, demikian pula
dengan makhluqun yang berani yang diciptakan.

Ibnu Athir menjelaskan bahwa:


Hakikat makna khuluq itu, adalah gambaran batin manusia yang tepat (yaitu jiwadan
sifat-sifatnya), sedang khalqi merupakan gambaran bentuk luarnya (raut muka,warna
kulit, tinggi rendahnyaaa tubuh dan lain sebagainya).

Imam al-Ghazali mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut:


Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan
pikiran(lebih dahulu).

Etika berasal dari bahsa Yunani “Ethos” yang berati adat kebiasaan. Dalam pelajaran
filsafat, etika adlah merupakan bagian dari padanya , dimana para ahli memberikan
takrif dalm redaksi berbeda beda, antara lain:
a. Etika ialah ilmu tentang tingkah laku manusia prinsip prinsip yang
disistimatisir tentang tindakan moral yang betul(Webster’s Siret).
b. Bagian fisafat yang memperkembangkan teori tentang tindakan: hujjah-
hujjahnya dan tujuan yang diarahkan kepada makna tindakan (Enslikopedi
Winkler prins).
c. Ilmu tentang filsafat moral , tidak mengenai fakta tapi tentang nilai-nilai, tidak
mengenai sifat tindakan manusia, tetapi tentang idenya, karena itu bukan ilmu
yang positif tetapi ilmu yang formatif (New American Ency).
d. Ilmu tentang moral atau prinsip kaidah-kaidah moral tentang tindakan dan
prilakuan (A.S Hornby Dict)

Menurut filsafat etika ialah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana
yang buruk dengan memprhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat
diketahui oleh akal pikiran. Persamaan akhlak dan etika adalah keduanya
membahas masalah baik dan buruknya tingkah laku manusia.

Moral berasal dari kata mos dalam bahasa latin bentuk jamaknya mores, yang artinya
adalah tata cara atau adat istiadat. Susila berasal dari bahasa sansekerta. Su artinya
baik, sedangkan sila artinya dasar atu norma. Pengertian Susila dimaknai sebagai
aturan hidup yang lebih baik.

5
2) Sumber Ajaran Akhlak
Al-Qur’an dan al-Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam yang menjelaskan baik
buruknya suatu perbuatan manusia, sekaligus menjadi pola hidup dalam menetapkan
mana yang baik dan mana yang buruk. Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam
diri manusia dan bisa bernilai baik atau bernilai buruk. Manusia akan menjadi
sempurna jika mempunyai akhlak terpuji serta menjauhkan segala akhlak tercela.2

Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulum al din mengatakan bahwa akhlak adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan bermacam-macam perbuatan
dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.  Ketinggian budi pekerti atau dalam bahasa Arab disebut akhlakul
3

karimah yang terdapat pada seseorang yang menjadi seseorang itu dapat
melaksanakan kewajiban dengan baik dan sempurna, sehingga menjadikan seseorang
itu dapat hidup bahagia. Sebaliknya apabila manusia buruk akhlaknya, kasar
tabiatnya, buruk prasangkanya terhadap orang lain, maka itu sebagai pertanda bahwa
orang itu akan hidup resah sepanjang hayatnya.

Pengertian akhlakul karimah

Secara etimologis akhlaq berasal dari kata Al-Huluq, akhlaq yang berarti tabiat, budi
pekerti, kebiasaan. Secara istilah akhlaq berarti sesuatu yang melekat pada jiwa
manusia yang daripadanyalah lahir perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa melalui
proses pemikiran pertimbangan atau penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.4 Menurut
Abuddin Nata akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mendalam dan tanpa
pemikiran, namun perbuatan tersebut telah mendarah daging dan melekat dalam jiwa,
sehingga saat melakukan perbuatan tidak lagi memerlukan pertimbangan dan
pemikiran.5

Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma
yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta.
Akhlak mahmudah (akhlak terpuji) atau disebut pula dengan akhlak al karimah
(akhlak yang mulia). Temasuk akhlak al karimah antara lain adalah ridha kepada
Allah, cinta dan beriman kepada-Nya, beriman kepada malaikat, kitab Allah, Rasul
Allah, hari kiamat, takdir Allah, taat beribadah, selalu menepati janji, melaksanakn
amanah, berlaku sopan dalam ucapan dan perbuatan, qana’ah (rela terhadap
pemberian Allah), tawakkal (berserah diri), sabar, syukur, tawadhu’ (merendahkan
diri), berbakti kepada kedua orang tua, dan segala perbuatan yang baik menurut
pandangan atau ukuran Islam.

6
7
Jenis Akhlakul Karimah

Akhlakul karimah lainnya adalah akhlak yang terpuji baik yang langsung terhadap
Allah dengan melaksanakan ibadah yang wajib maupun yang sunah, dan
melaksanakan hubungan yang baik terhadap sesama manusia yang meliputi antara
lain :

1. Husnudzhan hablumminallah wahablumminannas ( Hubungan Baik Kepada


Alloh Dan Hubungan Baik Sesama Manusia )
2. Qana’ah yaitu menerima segala pemberian Allah SWT.
3. Ikhlas yaitu melaksanak sesuatu perbuatan yang baik hanya karena Alllah SWT.
4. Sabar yaitu menerima pemberian dari Allah baik berupa nikmat maupun berupa
cobaan.
5. Istiqomah yaitu teguh pendirian terhadap keyakinannya.
6. Tasammuh yaiitu memiliki sifat tenggang rasa, lapang dada, dan memiliki sifat
toleransi.
7. Ikhtiar yaitu berusaha atau kerja keras untuk mencapai tujuan.
8. Berdoa yaitu memohon kepada Allah.

Sumber Akhlakul Karimah

Sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik-buruk atau mulia dan tercela. Al-
Quran dijadikan sebagai patokan utama untuk memperbaiki akhlak. Dimulai dari
akhlak pribadi, keluarga dan seterusnya hingga lingkungan tempat tinggal maupun
lingkungan pekerjaannya. Sumber akhlak adalah al-Qur’an dan al-Hadits, bukan akal
pikiran atau pandangan masyarakat, sebagaimana pada konsep etika dan moral.6
Dalam konsep akhlak, segala sesuatu dinilai baik-buruk, terpuji-tercela, semata-mata
karena syara‟ (al-Qur’an dan Sunnah) menilainya demikian. Al-Qur’an sebagai dasar
akhlak menerangkan tentang Rasulullah SAW sebagai suri tauladan (uswatun
khasanah) bagi seluruh umat manusia.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْي ًر‬

8
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab: 21).

Misi Rasulullah antara lain untuk memperbaiki akhlak. Adapun memperbaiki akhlak
di sini bukan untuk masyarakat jahiliyyah saja, akan tetapi juga menanamkan prinsip-
prinsip atau dasar pengetahuan, kaidah-kaidah akhlak yang bersumber dari Al-Quran
untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan. Bagaimana masyarakat Arab kala itu
yang penuh kebatilan, kedzaliman, ketidakjujuran, anti kritik dan anti kemanusiaan.

3) Macam-Macam Akhlak
ada 2 yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.

1. Akhlak Mahmudah
Dalam kehidupan sehari-hari akhlak atau perbuatan manusia terbagi
menjadidua, yaitu akhlak mahmudah (akhlak terpuji) dan akhlak madzmumah
(akhlaktercela).Akhlak terpuji merupakan terjemahan dari ungkapan bahasa
Arab, akhlaq mahmudah. Mahmudah merupakan bentuk maf’ul dari kata
hamida yang berarti“dipuji”. Akhlak terpuji disebut pula dengan akhlak
karimah (akhlak mulia), atau makarim al-akhlaq (akhlaq mulia), atau akhlaq
al-munjiyat (akhlak yangmenyelamatkan pelakunya).7

Akhlak terpuji erat kaitannya dengan kebaikan atau perbuatan baik.


Akhlakmahmudah merupakan segala tingkah laku yang terpuji, dapat disebut
juga dengan akhlak/Fadhilah, akhlak yang utama. 8 Akhlak mahmudah (terpuji)
dapat dikatakan perbuatan yang dibenarkan oleh agama (Allah dan Rasul-
Nya). Adapun macam-macam akhlak terpuji menurut Rosyid Anwar
dapatdikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

a) Akhlak Terhadap Allah SWT

1) Menauhidkan Allah SWT


Yaitu pengakuan bahwa Allah SWT satu-satunya yang memiliki
sifatrubbubiyah (Allallah yang mencipta, memiliki, mengatur,
memberi,mengkehendaki dll) dan uluhiyyah (mengimani Allah SWT
sebagai satu-satunya yang disembah), serta kesempurnaan nama dan
sifat-Nya.Firman Allah SWT dalam QS. Az-Zumar :2
Artinya :Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (al-
Qur'an)dengan (membawa) kebenaran.Maka sembahlah Allah dengan
memurnikanketa'atan kepada-Nya. (QS. 39:2)

2) Berbaik Sangka (Husnu zhann)


Berbaik sangka terhadap keputusan Allah SWT merupakan salah
satuakhlak terpuji kepada-Nya. Di antara cirri akhlak terpuji ini adalah

9
ketaatanyang sungguh-sungguh kepadanya. Sebagaimana sabda Nabi
MuhammadSAW :
“Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal, melainkan dia
berbaik sangka terhadap Rabbnya.” (HR. Muslim)

3) Zikrullah
Mengingat Allah (Zikrullah) adalah asas dari setiap ibadah kepada
Allah SWT. karena pertanda hubungan antara hamba dan pencipta
pada sitiap saat dan tempat. Sebagaimanafirman Allah SWT dalam QS.
Albaqarah : 152
Artinya : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula)kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu
mengingkari(nikmat)-Ku. (QS. 2:152)

4) Tawakal
Hakikat tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada AllahSWT.
membersihkannya dari ikhtiar yang keliru, dan tetap menapaki
kawasan-kawasan hokum dan ketentuan. Tawakal merupakan
gambaran keteguhan hatidalam menggantungkan diir hanya kepada
Allah swt. Tawakal mempunyaihubungan yang snagat erat dengan
pemahaman manusia akan takdir, rida,ikhtiar, sabar dan doa. Tawakal
adalah kesungguhan hati dalam bersandarkepada Allah swt untuk
mendapatkan kemaslahatan serta mencegahkemudaratan, baik
menyangkut urusan dunia maupun urusan akhirat.9

Dasar Akhlak terpuji berupa tawakal adalah sebagaimana firman


AllahSWT dalam QS. Ali-Imran :159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembutterhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulahmereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma'afkanlah mereka,mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan merekadalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, makabertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya. (QS. 3:159).

b) Akhlak Terhadap Diri Sendiri


1) Sabar
2) Syukur
3) Menunaikan amanah
4) Benar dan jujur
5) Menepati janji
6) Menjaga kesucian diri
c) Akhlak Terhadap Orang Tua

10
1) Berbakti kepada orantg tua
2) Bersikap terhadap saudara

11
2. Akhlak Madzmumah

Akhlak madzmumah disebut juga akhlak tercela. Akhlak ini erat kaitannya
dengankeburukan atau perbuatan buruk. Keburukan adalah sesuatu yang
rendah, hina,menyusahkan dan dibenci manusia. Sesuatu yang memperlambat
suatu kebaikan.15
1. Sifat Dengki
2. Sifat iri hati
3. Sifat angkuh
4. Sifat riya’

12
KESIMPULAN

1. Dari sudut pembahasan, akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkahlaku atau tabiat.
2. Pembentukan akhlak ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa akhlakadalah hasil
usaha pendidikan, latihan, usaha keras dan pembinaan(muktasabah), bukan terjadi
dengan sendirinya.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan akhlak adalah insting(naluri), wirotsah
(keturunan), pendidikan, adat istiadat, dan lingkungan.
4. Akhlak mahmudah merupakan segala tingkah laku yang terpuji, dapatdisebut juga
dengan akhlak
5. Fadhilah, akhlak yang utama.
6. Akhlak madzmumah disebut juga akhlak tercela. Akhlak ini merupakanakhlak dengan
keburukan atau perbuatan buruk.
7. ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik mana yang buruk juga bagaimana
merubah akhlak buruk menjadi akhlak baik secara zahiriyah yakni dengan cara yang
nampak sepeti keilmuan, keteladanan, pembiasaan dan lain-lain dengan emikian ilmu
tasawuf menerangkan bagaimana mensucikan hati, setelah hatinya suci yang muncul
dari perilakunya adalah akhlak yang mulia.

13
DAFTAR PUSTAKA

DRS. H . A . MUSTOFA. 2007 .AKHLAK TASAWUF Untuk Fakultas Tarbiyah


Komponen MKDK. Bandung . Pustaka Setia.
https://itspku.ac.id/2021/05/08/membangun-kultur-akhlakul-karimah-di-kalangan/
https://www.academia.edu/35006876/Akhlak_Tasawuf_docx

14

Anda mungkin juga menyukai