NURJANNAH (20800116021)
AMITA SAGENA (20800116022)
ARMA (20800116023)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, marilah kita panjatkan puji syukur atas ke hadirat Allah
SWT.dimana kita masih diberikan nikmat kesehatan, kesempatan serta hidayah dan taufik,
suatu nikmat yang begitu banyak dan besar sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW., sahabat serta keluarganya sebab jasa beliaulah yang membawa
umat manusia ke jalan yang diridhai Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah AKIDAH AKHLAK ini masih banyak terdapat
kekurangan dari segala aspek. Olehnya itu, kami sangat membutuhkan masukan dan arahan
agar sekiranya kami dapat membenahinya dalam penulisan selanjutnya, dan kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan sumbangsi
pemikirannya, semoga Allah SWT. memberkahi kita semua.amin.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat
1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai akhlak, etika dan moral sesuai
dengan agama islam.
2. Pembaca diharapkan dapat membedakan baik buruknya perilaku seseorang.
3. Pembaca diharapkan mampu merubah akhlak yang kurang baik menjadi akhlak
yang sesuai ajaran islam.
4. Sebagai pedoman dan tolak ukur berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
36. Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat
(untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826]
itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh
Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan
baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah
s.w.t.
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah
s.w.t.
b. Takwa kepada Allah
Bertakwa adalah yang menjaga dirinya dari terkena siksaan .maksudnya
bahwa menhindari siksa tuhan dan saksi –saksi hukum yang ditetapkan-
Nya dapat di capai dengan menghindarkan diri dari segala apa yang di
larang-Nya dan menjalankan seluruh perintah-Nya .
c. Dzikrullah
Allah SWT berfirman dalam ( QS.al-baqarah 2:152 )
45. Dan Allah Telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka
sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian
berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan
empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Betapa banyaknya binatang yang dapat dimanfaatkan oleh manusia,ada
yang dimanfaatkan tenaganya, air susunya dan madunya, dagingnya dan
sebagainya.
b. Memelihara dan Menyayangi tunbuh-tumbuhan
Alam dan isinya diciptakan oleh Allah untuk dimanfaatkan manusia.
Tumbuhan merupakan bagian dari alam yang merupakan anugerah dari
Allah, bukan hanya untuk kehidupan manusia, namun juga untuk
kehidupan binatang-binatang. Sebagian besar makanan manusia dan
hewan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan,sesuai dalam firman Allah
QS.thoha[20]:53-54
53. Yang Telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang
Telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari
langit air hujan. Maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis
dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
54. Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-
orang yang berakal.
2. Etika
a. Pengertian Etika
Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini
terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku
manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan
yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para ulama’ etika
adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh
manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang seharusnya diperbuat.
b. Ciri-ciri Etika Islam
1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang
baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
2. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik dan
buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur’an dan al-Hadits
yang shohih.
3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan dijadikan
pedoman oleh seluruh umat manusia kapanpun dan dimanapun mereka berada.
4. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang
luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya
memanusiakan manusia.
c. Fungsi Etika
1. Penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh
manusia.
2. sebagai penuntun dalam bersikap dan bertindak menjalankan kehidupan
menuju ke tingkat keadaan yang lebih baik.
d. Manfaat Etika
1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang
boleh dirubah, sehingga dalam melayani tamu kita tetap dapat yang layak
diterima dan ditolak mengambil sikap yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai yang dibawa tamu dan
yang telah dianut oleh petugas.
e. Peranan Etika
1. Konseptor terhadap sejumlah perilaku tertentu
2. Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau kelompok
dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa.
3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita
hadapi sekarang.
4. Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam
menjalankan aktivitas kemahasiswaanya.
5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika
kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.
f. Sumber Etika
Etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.oleh karena itu sebagai sebuah
produk pemikiran, ia tidak bersifat mutlak dan tidak absolut, kebenarannya tidak
universal.
g. Jenis-jenis Etika
1. Etika terhadap Allah SWT.
2. Etika terhadap Rasulullah SAW.
3. Etika antar sesama manusia
4. Etika terhadap lingkungan
h. Macam-macam Etika dalam Islam
a. Etika deskriptif
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola
perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam
kehidupan masyarakat.
b. Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang
bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma
norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari.
3. Moral
a. Pengertian Moral
Moral dari bahasa la tin yaitu Mores yang artinya Jamak dari kata Mos yang berarti
adat kebiasaan. Moral dari istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menetukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang
secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik dan buruk.
Ada beberapa pengertian moral dalam paham the Advanced Learner’s Dictionary of
Current English.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Dari ketiga tersebut dapat dipahami Bahwa Moral adalah Istilah yang digunakan
untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai baik atau buruk,
benar atau salah. Jika moral dan etika ini dihubungkan maka dapat dikatakan bahwa
moral dan etika ini memiliki karakter yang sama yaitu sama-sama membahas
tentang perbuatan manusia yang baik atau yang buruk.
Al-Ghozali menjelaskan bahwa mencapai akhlak yang baik ada tiga cara :
o Akhlak merupakan anugrah dan rahmat allah, yakni orang, memiliki akhlak baik
secara almiah.
o Mujahadah, selalu berusaha keras untuk merubah diri menjadi baik dan tetap
dalam kebaikan, serta menahan diri dari sikap putus asa.
o Riyadloh, ialah melatih diri secara spritual untuk senantiasa dzikir (ingat) kepada
allah dengandawam al-dzikir.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan
mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Moral adalah Istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas
manusia dengan nilai baik atau buruk, benar atau salah. Persamaan ketiganya
terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu
perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk. Perbedaaan antara etika,
moral, dengan akhlak adalah terletak pada sumber, sifat pemikiran dan proses
munculnya yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Indikator
manusia berakhlak (husn al-khulug) adalah tertanamnya iman dalam hati dan
teraplikasikannya takwa dalam perilaku. Sebaliknya, manusia yang tidak
berakhlak (su’al-khulug)adalah manusia yang ada nifaq (kemunafikan) di dalam
hatinya. Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat
mengimplementasikan iman yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran
islam dalam setiap tingkah laku sehari- hari.
B. SARAN
Setelah menyelesaikan pembahasan makalah yang berjudul “Akhlak, Etika, dan
Moral dalam Islam” Penulis mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami perilaku baik dan buruk dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat
mengaplikasikan perilaku baik tersebut sesuai dengan ajaran Agama Islam, serta
menjauhi dan meninggalkan perilaku yang tidak sesuai dengan Ridho’ Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. Akidah Akhlak.