Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEIMANAN DAN KEMANUSIAAN

SISTEM AKHLAK ISLAM

DOSEN PENGAMPU : Dr. Cahaya Khaeroni, M.Pd.I

Disusun oleh :

23350095 : MEIRATIA SAPUTRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

TA. 2023/2024
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Zaman sekarang ini makin modern dan manusia dibantu dengan segala
kemudahan yang disajikan oleh modernisasi dunia. Era globalisasi membuat kodrat
manusia sebagai hamba Allah SWT yang semata mata hanya diwajibkan hanya
menyembah satu kepadanya. Kini semakin merosotnya iman manusia, tindakan
mereka semakin tidak terkontrol lagi, kemerosotan moral dan akhlak yang
seharusnya menjadi hal yang diprioritaskan dalam kehidupan sosial mereka didunia
yang sementara ini. Kini hanya menjadi kata kata kiasan saja dalam kehidupan
mereka tanpa mereka pahami maknanya.

Marilah kita bersama sama berusaha semaksimal mugkin demi terciptanya


keimanan yang hakiki kepada Allah SWT. kemerosotan nilai moral dan akhlak
manusia itu sendiri semakin hari semakin bertambah parah, artinya, perilaku mereka
semakin tidak terkontrol dengan ketidaktahuannya dan ketidak adanya pelakon yang
menggambarkan bagaimana semestinya manusia beriman kepada Allah SWT.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana definisi tentang sistem akhlak islam?


2. Apa saja ruang lingkup dan macam macam akhlak islam?
3. Apa saja bentuk pertanggung jawaban akhlak dalam islam?
4. Mengapa Nabi Muhammad SAW sebagai Uswah Hasanah ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar penulis dan pembaca mengetahui tentang sistem akhlak islam
2. Agar penulis dan pembaca mengetahui ruang lingkup dan macam
macam akhlak islam
3. Agar penulis dan pembaca mengetahui apa saja bentuk pertanggung
jawaban akhlak dalam islam
4. Agar penulis dan pembaca mengetahui Nabi Muhammad SAW sebagai
Uswah Hasanah
BAB 2

PEMBAHASAN

A. SISTEM AKHLAK ISLAM

Secara etimologi, Akhlak merupakan suatu bentuk jamak dari kata khuluq
yang artinya budi pekerti, tingkah laku atau tabiat. Khalaq yang berarti menciptakan
seakar dengan kata khaliq, makhluk, dam khalaq. Secara termologi, ada beberapa
definisi tentang akhlak yaitu sebagai berikut :

Imam Ghazali mengartikan akhlak merupakan sifat yang tertanam didalam


jiwa yang menimbulkan perbuatan perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa
perlu pertimbangan. Sesungguhnya manusia telah membicarakan tentang
bagaimana hakikat budi pekerti yang baik dan budi yang baik itu.

Ibrahim Anis mendefinisikan Akhlak adalah sifat yang tertanam didalam


jiwa, yang dengannya lahir macam macam perbuatan, tingkah laku baik atau
buruknya, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Abdul Karim Zaidam mengartikan Akhlak adalah nilai dan sifat yang
tertanam didalam jiwa yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat
menilai perbuatannya baik atau buruknya, kemudian memilih untuk melakukannya
atau meninggalkannya.

B. DASAR AKHLAK

Dasar akhlak merujuk pada tiga perbuatan yang utama yakni, hikah,
syaja’ah, dam fifah. Ketiga macam induk itu muncul dari sikap adil atau bisa
disebut pertengahan/seimbang dalam mempergunakan ketiga potensi rohaniah yang
terdapat data diri seorang manusia yaitu pemikiran yang berpusat pada kepala
ghadab ( amarah ) yang berpusat pada dada dan nafsu syahwat yang berpusat
diperut.

C. SUMBER AKHLAK

Sebagaimana keseluruhan ajaran agama islam, sumber akhlak juga adalah


Al-Quran dan sunnah bukan hal lain seperti pikiran ataupun pandangan masyarakat
seperti pada konsep etika dna moral. Segala sesuatu dinilai baik dan buruknya,
terpuji atau tercelanya semata mata karena syara’) Al-Qur’an dan sunnah menilanya
demikian.
1

D. RUANG LINGKUP AKHLAK


1
Yunahar Yas, Kuliah AKhlak ( Yogyakara : Pustala Pelajar Offset, 2004) h.1
Akhlak memiliki makna yang luas, karena akhlak tidak hanya bersangkut
paut dengan lahiriah, tetapi berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran. Akhlak
menyangkut berbagai aspekn yaitu diantaranya adalah hubungan manusia terhadap
Allah SWT, dan hubungan manusia dengan sesama makhluk. Berikut dijelaskan
ruang lingkup akhlak yaitu :

1. Akhlak terhadap Allah


Adapun perilaku akhlak terhadap Allah yang dikerjakan adalah, pertama
yaitu bersyukur kepada Allah. Manusia dciptakan untuk memuji dan bersyukur
kepada Allah SWT karena orang yan bersyukur akan mendapatkan nikmat yang luar
biasa sedangkan orang yang ingkar akan mendapatkan siksa dari Allah SWT. Kedua,
meyakini bahwa Allah mempunyai sifat sempurna. Setiap apapun yang dilakukan
adalah suatu yang baik dan terpuji (tidak buruk). Ketiga adalah taat terhadap
perintah-Nya, tugas manusia didunia ini adalah untuk beribadah dan menyembah
hanya kepada Allah SWT dan taat terhadap aturan yang merupakan bagian dari
perbuatan baik.

2. Akhlak terhadap sesama manusia


Petunjuk tentang perlakuan terhadap sesama manusia tidak hanya
berbentuk larangan melainkan juga menyakiti dengan hati, artinya menceritakan
aib sesama. Disisi lain, manusia juga didudukkan secara wajar, karena Nabi
dinyatakan sebagai manusia, namun dinyatakan juga beliau adalah seorang Rasul
yang memperleh wahyu Ilahi. Dasar itulah beliau memperoleh penghormatan
melebihi manusia lainnya. Bersikap baik kepada sesama adalah akhlak terhadap
sesama manusia, seling menghormati, saling menyayangi dan lain sebagainya.

3. Akhlak terhadap lingkungan


Segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-
tumbuhan maupun benda-benda tak bernyawa harus diperlakukan sebaik baiknya,
itulah akhlak terhadap lingkungan. Dasar yang digunakan sebagai pedoman akhlak
terhadap lingkungan ialah tugas kekhalifahannya dibumi ini yang memiliki arti
pengayoman, pemeliharaan serta pembimbingan agar setiap makhluk mencapai
tujuan pencitaannya.

E. MACAM MACAM AKHLAK

2
Yunahar Yas, Kuliah AKhlak ( Yogyakara : Pustala Pelajar Offset, 2004) h.1
Aboebakar Aceh, Pendidikan Sufi Karya Mendidik Akhlak Manusia Karya Filsof Islam
diindonesia, (solo : CV. Ramadhani,1991)
1. Akhlakul Karimah

Dikenal dengan akhlak terpuji maksutnya adalah akhlak yang baik yang
harus dimiliki oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Contohnya adalah
sabar,jujur,adil,sopan,rela berkorban untuk kebaikan dan lain sebagainya. Sebagai
seorang muslim sudah sewajibnya selalu menjaga akhlakul karimah dalam
menjalani kehidupan ini. Akhlakul karimah dibagi menjadi dua yaitu :
a) Akhlak lahir yang berarti seluruh amal ibadahnya yang diwajibkan lahir
dari Allah SWT. seperti contoh baik kepada sesama dan lingkungan dan
yang dikerjakan oleh anggota badan. Diantara perbuatan yang dikategorikan
perbuatan yang lahir adalah dermawan dan adil.
b) Akhlak batin yang berarti segala sifat baik, terpuji yang dilakukan oleh
anggota batin/hati. Contohnya adalah bertawakal dan bersabar.
2. Akhlakul Mazmumah
Bisa juga disebut dengan akhlak tercela yakni salah satu tindakan
buruk atau tidak baik yang harus manusia jauhi. Karena bisa mendatangkan
mudharat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Seperti
ghibah,iri,dengki,aniyah,riya dan lain sebagainya. Memang sebagai orang
muslim sangat sulit menghindari akhlakul mazmumah ini. Pada dasarnya
dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Maksiat lahir, maksiat yang dilakukan oleh orang berakal baligh,
karena melakukan perbuatan yang dilarang. Maksiat lisan dibagi menjadi 4
yaitu maksiat lisan yaitu berkata kata buruk atau berkata yang tidak
memberikan manfaat. Kedua maksiat telinga seperti mendengarkan
pembicaraan orang lain dan lain lain. Ketiga maksiat mata seperti melihat
aurat wanita yang bukan muhrimnya dan lain sebagainya. Terakhir maksiat
tangan yaitu tangan yang digunaka untuk melakukan hal buruk yang dilarang
oleh Allah SWT.

Maksiat batin lebih berbahaya karena tidak terlihat dan lebih sulit
dihilangkan. Maksiat batin berasal dari dalam hati manusia, teradang hati baik
simpati dan kasih sayang tetapi bisa juga menjadi hati jahat, pendendam, syirik
dan lain sebagainya.
3

F. BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN AKHLAK DALAM ISLAM

3
Aboebakar Aceh, Pendidikan Sufi Karya Mendidik Akhlak Manusia Karya Filsof Islam
diindonesia, (solo : CV. Ramadhani,1991)
Zahruddin, Hasanuddin Sinaga, 2004 : 154 - 157
1. Fungsi dan tanggung jawab manusia
Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk dikembalikan lagi. Jadi setiap
manusia past ditanya atas setiap apa yang ia lakukan selama ia hidup didunia.
Pengakuan tersebut akan dilaksanakan dihari pembalasan nanti. Jadi sebagai
seorang hamba, hendaklah sebagai manusia berlaku sesuai dengan ajaran islam dan
tidak melenceng ke hal yang Allah larang.

2. Pertanggung jawaban akhlak terhadap Allah


Allah memberi manusia akal sehat agar dapat menimbang, memilih dan
memilah mana yang baik dan mana yang buruk, agar hidupnya terbimbing dan
terarah. Manusia meyakini hidup didunia ini akan dipertanggung jawabkan
dihadapan Allah SWT. Allah memberikan segala apa yang manusia butuhkan
selama ia menjalankan tugas hidupnya yang kemudian akan diadili seadil adilnya.
Manusia bertanggung jawab atas perbuatannya dan berikut adalah cara manusia
bertanggung jawab seperti apa yang Allah perintahkan seperti berikut :
a. Taqwa kepada Allah SWT, dengan cara menjalankan segala bentuk
perintah dan larangannya. Apapun yang Allah perintahkan sudah tentu baik
untuk kehidupan hambanya.
b. Ikhlas artinya membersihkan, menegaskan hanya Allah lah tujuan dalam
berbuat kebajikan.
c. Bersyukur terhadap nikmat yang Allah SWT berikan. Maksutnya adalah
bersyukur dan berterimakasih atas apa yang Allah berikan. Salah satu cara
bersyukur terhadap apa yang Allah berikan adalah dengan mengucap
Hamdallah.
d. Muraqobah yaitu upaya yang merasa dirinya selalu diawasi oleh Allah SWT.
jadi ia akan selalu menjaga diri karena ia merasa Allah selalu melihat dan
mengawasinya.
e. Taubat adalah penyesalan terhadap perbuatan buruk yang pernah dilakukan
dan tidak ingin mengulanginya lagi bahkam se bisa mungkin menghindari hal
yang berkaitan dengan hal buruk tersebut.
f. Berbaik sangka kepada Allah SWT. maksutnya adalah selalu percaya bahwa
apa yang Allah berikan telah diatur dan tentu baik untuk hambanya.
4

3. Pertanggung Jawaban Akhlak Terhadap Sesama Manusia

4
Nurliyaniindri,Pertanggung jawaban akhlak baik dan buruk terhadap tuhan (Bandung : 20
Januari 2014)
a. Tolong menolong, bagi sesama manusia hendaklah saling tolong menolong,
karena manusia tidak lah bisa hidup sendiri pasti membutuhkan orang lain.
Oleh karena itu sebagai seorang muslim hendaklah berlaku saling tolong
menolong dengan rasa ikhlas.
b. Sopan dan santun adalah tingkah laku yang perlu dipahami. Maksutnya
adalah kita sebagai manusia harus bersikap baik, hirmat, senyum, dan taat
kepada aturan yang sudah ditetapkan, saling menghormati satu sama lain
c. Saling menghargai sesama manusia. Jika ingin dihargai mulailah dengan
menghargai orang lain terlebih dahulu, dengan saling meghargai hidup akan
terasa tentram,aman dan damai
d. Khusnudzon adalah sikap yang terpuji karena kita akan selalu berfikir
positif
e. Toleransi merupakan sikap saling menerima perbedaan satu sama lain,
mencakup agama,budaya,suku dan lain sebagainya dan tidak boleh adanya
diskriminasi.
f. Tawaduk yang artinya rendah hati, orang yang bersikap tawaduk adalah
orang yang merendahkan diri dalam pergaulan.

Adapun hal yang harus dihindari adalah sebagai berikut :

a. Seudzon adalah akhlak yang tidak terpuji, kebalikannya khusnudzon karena


mengandung arti beburuk sangka atau disebut penyakit hati orang yang
memiliki sifat ini pandangannya akan selalu buruk terhadap orang lain.
b. Fitnah diartikan memberikan stigma negative atas suatu kejadian atau
peristiwa yang dilakukan pihak lain berdasarkan fakta palsu atau tidak
benar adanya. Jika publikasi informasi itu palsu terjadilah kesalahan berupa
fitnah.
c. Ghibah merupakan perbuatan buruk karena diartikan sifatnya
membicarakan orang lain terutama aib orang lain untuk dibicarakan. Cara
nya bermacam macam diantaranya membeberkan aib seperti diatas,
menirukan tingkah laku dengan niat mengejeknya dan lain sebagainya.
5

5
Nurliyaniindri,Pertanggung jawaban akhlak baik dan buruk terhadap tuhan (Bandung : 20
Januari 2014)
4. Pertanggung Jawaban Akhlak Terhadap Lingkungan

Dalam pandangan islam, seseorang tidk diperbolehkan mengambil buah jika


belum matang, seseorang tidak diperbolehkan memetik bunga jika belum mekar,
karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai
tujuan penciptaannya. Manusia dituntut menghromati proses yang sedang berjalan
dan terhadap proses yang sedang terjadi pula. Yang pada akhirnya mengantarkan
manusia untuk tidak melakukan perusakan lingkungan.

Akhlak kepada alam lingkungan antara lain sebagai berikut :

a. Memanfaatkan lingkungan dengan baik caranya tidak mengekspoitasi SDA


secara berlebihan
b. Tidak membuang limbah sembarangan terutama ke alam
c. Melarang binatang atau di bawah pohon yang rindang (karena membuat
tidak nyaman orang yang bernaung dibawahnya)

Pertanggung jawaban manusia terhadap lingkungan, yaitu:

a. Menjaga kerbersihan lingkungan alam terutama lingkungan sekitar


b. Tidak membuang sampah sembarangan
c. Ketika ada lahan gundul hendaklah melakukan reboisasi
d. Melakukan gotong royong untuk menjaga alam kita

G. Nabi Muhammad SAW Sebagai Uswah Hasanah

Uswah hasanah adalaj teladan yang dicontoh oleh umat manusia.


Istilah ini digunakan untuk Nabi Muhammad SAW untuk manusia menjalani
kehidupan yang lurus. Dengan mengikuti Nabi Muhammad SAW manusia
akan mendapatkan tingkat keunggulan dalam spiritual dan moral yang begitu
tinggi untuk mendapatkan cinta dan rahmat Allah SWT.

Uswah hasanah mencakup berbagai aspek kehidupan bahkan semua


aspek kehidupan seperti tingkah laku, interraksi sosial, ibadah dan hububgan.
6
Nurliyaniindri,Pertanggung jawaban akhlak baik dan buruk terhadap tuhan (Bandung : 20
Januari 2014)
Umat islam didorong untuk selalu mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW.
Umat muslim mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW adalah panutan
baginya dalam aspek kehidupan.

Salah satu contohnya adalah perilaku Nabi Muhammad Saw terhadap


tetangga tetangganya, ia menekankan berperilaku baik sebaik baiknya kepada
para tetangganya dengan rasa hormat tanpa melihat latar belakang mereka.

Ada sebuah cerita terkenal tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW


selalu menjenguk dan memeriksa tetangga Yahudinya yang sedang sakit. Dia
akan menanyakan tentang kesehatannya dan menawarkan bantuan apa pun yang
dapat dia berikan. Kasih sayang dan kepedulian Nabi Muhammad terhadap
kesejahteraan tetangganya menjadi contoh yang sangat baik tentang bagaimana
umat Islam harus memperlakukan tetangga mereka.

Contoh lainnya adalah penekanan terhadap kejujuran terutama dalam


bisnis. Ia mendorong umat muslim untuk jujur dalam bertransaksi dan
memenuhi janji dan komirmen mereka.

Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya pengampunan dan


kasih sayang. Dia memaafkan mereka yang telah menganiaya dia dan
menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang membutuhkan. Sifat-sifat ini
berfungsi sebagai contoh yang sangat baik tentang bagaimana umat Islam harus
berperilaku dalam hubungan pribadi dan sosial mereka.
7

BAB III
PENUTUP

7
Nurliyaniindri,Pertanggung jawaban akhlak baik dan buruk terhadap tuhan (Bandung : 20
Januari 2014)
A. KESIMPULAN
Ahlak merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa
seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu
tindakan. Berdasarkan apa yang telah menjadi pokok bahasan pada materi di atas,
maka secara sederhana dapat di tarik sebuah kesimpulan yaitu ahlak merupakan
cerminan dari agama islam itu sendiri, dimana bila ahlak seorang manusia
mencerminkan sebuah kebaikan, kesucian, kesopanan dan lain sebagainya yang
bertujuan menggapai rido allah swt. Yang menjadi ukuran baik dan burukna ahlak
adalah syarak, iaitu apa yang diperintahkan oleh syarak, itulah yang baik dan apa
yang dilarang oleh syarak itulah yang buruk. Perkembangan teknologi dapa
mempengaruhi lingkungan serta kebudayaan masyarakat. Apabila dalam
dingkungan masyarakat tersebut tidak memiliki tembok yang kuat, niscaya
keruntuhan Ahlak dan morallah yang akan terjadi. Yaitu di mulai dengan
hilangnya norma-norma dalam masyarakat tersebut.

A. SARAN
Kerusakan ahlak pada manusia di sebabkan oleh pengaruh lingkungan
yang semakin hari, semakin kebarat baratan yang selalu menurutu hawa nafsu
yang menggebu-gebu dalam menggapai ataupun meraih sebuah tujuan. Namun
dengan adanya pengaruh syaitan yang sangat kuat dalam diri manusia itu sendiri,
yang menjadikan tujuan yang baik, menjadi merosot kearah keburukan yang
menyesatkan kehidupan manusia baik di dunia maupun akherat. Untuk itu marilah
kita secara sadar dan bersama-sama menjalanka kaidah dan menguatkan nlai-nilai
aqidah islam dalam jiwa kita degan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai