MAKALAH
Oleh :
D. Tuntutan Akhlak
Tuntutan berarti gugatan, dakwaan, atau kewajiban. Secara umum tuntutan
merupakan suatu hak yang pelaksanaannya sesuai dengan kepentingan yang ada dan
demi kemaslahatan bersama yang menimbulkan adanya kewajiban. Dalam tuntutan
akhlak manusia ditempatkan sebagai perkara yang berhubungan dengan kewajiban
berbuat baik kepada semua makhluk serta kewajiban beribadah kepada Allah.
Tuntutan akhlak ini juga dapat dilihat dari sikap dan norma-norma yang ada dalam
agama dan lingkungan. Tuntutan bisa ditempatkan salah satu hukum syara’ dimana
apabila suatu perbuatan dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila di tinggalkan
akan mendapat siksa. Jika dilihat dari kacamata islam, hal ini berhubungan dengan
tuntutan atau kewajiban yang berlaku dalam agama islam yang pelaksanaanya
diwajibkan oleh Allah.
E. Ganjaran Akhlak (Moral Rewards)
Ganjaran akhlak menurut pandangan Islam dianggap sebagai perkara yang
menyempurnakan tanggung jawab akhlak dan hukum akhlak, di mana orang yang
memiliki syarat-syarat tanggung jawab akhlak dan sah diberikan padanya sifat baik
atau buruk, maka ialah lebih layak menerima ganjaran, baik pahala atau siksaan.
Maka tanggung jawab akhlak, hukum akhlak, dan ganjaran akhlak adalah perkara-
perkara yang berkaitan antar satu sama lain dan ada hubungan timbal balik, sehingga
jika salah satu wujud maka dua perkara yang lain wujud juga (Al-Syaibany,
1979:390).
Dalam bahasa arab, istilah lain dari ganjaran adalah tsawab yang berarti
pahala, upah dan balasan. Secara umum ganjaran bisa didefinisikan sebagai sesuatu
yang diterima oleh seseorang dari hasil perbuatannya. Dari pengertian ganjaran secara
umum, diketahui bahwa ganjaran akhlak dapat diperoleh melalui serangkaian
perbuatan yang dilakukan oleh manusia dimana orang yang melakukannya sudah
mewujudkan semua perkara yang ada. Dalam melakukannya tidak hanya di perlukan
sebuah perkara tetapi juga sebuah pemikiran dan perasaan yang di terapkan sehingga
nantinya ganjaran itu muncul baik dari sisi baik maupun buruk. Seperti pendapat Al-
Syaibany, ada timbal balik dari ganjaran akhlak yang sebenarnya bagi manusia sendiri
ini berhubungan dengan Allah swt dimana dari ganjaran perbuatan yang kita lakukan
nantinya juga akan berupa pahala yang berguna di akhirat nanti.
KESIMPULAN
Perlu di garis bawahi bahwa pengertian asas akhlak berupa tanggung jawab moral
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik yang disengaja
maupun tidak disengaja. Tanggung jawab dapat terbagi menjadi beberapa ruang
lingkup, yang di bagi menjadi 5 yaitu Tanggung jawab agama, sosial, akhlak, hati
nurani dan amal perbuatan, selain asas akhlak berupa tanggung jawab adapun asas
akhlak berupa hukuman yaitu Hukum akhlak yang dimaksud adalah menghargai nilai-
nilai akhlak bagi perbuatan manusia sekedar unsur-unsur kebaikan dan keburukan
yang terkandung di dalamnya. Jadi, hukum akhlak ini harus memiliki norma-norma
yang menjadi dasarnya. Adapun tuntutan akhlak yang artinya gugatan, dakwaan, atau
kewajiban. Secara umum tuntutan merupakan suatu hak yang pelaksanaannya sesuai
dengan kepentingan yang ada dan demi kemaslahatan bersama yang menimbulkan
adanya kewajiban, dan yang terakhir yaitu ganjaran akhlak yang menurut pandangan
Islam dianggap sebagai perkara yang menyempurnakan tanggung jawab akhlak dan
hukum akhlak, di mana orang yang memiliki syarat-syarat tanggung jawab akhlak
dan sah diberikan padanya sifat baik atau buruk, maka ialah lebih layak menerima
ganjaran, baik pahala atau siksaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tatang Hidayat, dkk; 2019. Prinsip Dasar Falsafah Akhlak Omar Muhammad Al-Toumy Al-
Syaibany dan Implikasinya dalam Pendidikan di Indonesia. Jurnal Kajian Peradaban Islam.
2(1). Bandung.