RESUME KULIAH
Oleh :
Anisa Zahra Nurokhmah (1226000025)
A. Takrif Akhlak
Secara etimologis akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu kata khuluk yang artinya
watak, kelakuan, tabiat, perangai, budi pekerti, tingkah laku atau pembiasaan. Al-Ghazali
mendefinisikan akhlak sebagai suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seorang manusia
yang dari sifat tersebut akan timbul perbuatan yang mudah untuk dilakukan tanpa adanya
pemikiran dan pertimbangan lagi. Akhlak terbentuk dalam rentang waktu panjang
sehingga untuk mengubah sebuah perbuatan yang sudah menjadi akhlak memerlukan
minimal 3 kali dari durasi dan intensitas masa pembentukannya.
1) Kesadaran Teologis bahwa berakhlak yang baik berarti beraqidah yang lurus. Sebab
kebaikan akhlak yang dimiliki seseorang akan mengantarkan seseorang kepada
kerendahan hati dalam menyatukan dirinya dengan Sang Pencipta.
4) Kekentalan Sosiologis bahwa pada saat manusia mencoba untuk kembali pada
perbuatan dosa maka tidak ada seorang manusiapun yang menyukainya termasuk
dirinya sendiri, kecuali manusia-manusia yang kerusakan fitrah kebenarannya sudah
sampai pada level kerusakan permanen.
5) Kekokohan Edukatif bahwa manusia diciptakan dalam kualitas yang paling sempurna.
Ia memiliki potensi yang paling memungkinkan untuk sampai pada puncak
keberakhlakan tertinggi wahdatul wujud, penyatuan diri dengan-Nya.
6) Kelenturan Metodologis bahwa mendidik manusia dengan segala ragam potensi dan
kekayaannya memerlukan pemaknaan konseptual dan pemahaman metodologikal,
karena manusia itu mahluk hidup yang menghidup, mahluk berada yang menyadari
keberadaannya dan mahluk berdosa tapi sadar pada perbuatannya.