Fakultas Kehutanan
USU
2017/2018
Akhlak, Etika dan Moral
Ada 4 hal yang harus ada apabila seseorang ingin dikatakan berakhlak :
a. Perbuatan yang baik dan buruk
b. Kemampuan untuk melakukan perbuatan
c. Kesadaran tentang perbuatan itu
d. Kondisi jiwa yang membuat cenderung melakukan perbuatan
baik dan buruk
2. Etika
Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, Ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
ilmu pengetahuan tentang asas - asas akhlak moral.
Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal dari bahasa
Yunani yakni Ethos yang berarti kebiasaan. Yang dimaksud kebiasaan
adalah kegiatan yang selalu dilakukan berulang-ulang sehingga mudah
dilakukan seperti rokok yang menjadi kebiasaan pecandu rokok.
Dengan kata lain etika adalah aturan atau tingkah laku yang dihasilkan
oleh akal manusia.
3. Moral
Moral berasal dari bahasa latin, yaitu Mores kata jamak dari Mos yang
berarti adat kebiasaan. Sedangkan, dalam bahasa indonesia moral diartikan
sebagai susila. Sedangkan moral adalah sesuai dengan ide ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.
Oleh karena itu akhlak islam memiliki ciri ciri sebagai berikut.
a. Kebaikan bersifat mutlak (al-Khairiyah al-Muthlaqah) yaitu
kebaikan yang merupakan kebaikan yang murni, baik untuk
individu maupun masyarakat luas.
b. Kebaikan bersifat menyeluruh (al-Shalahiyyah al-‘Ammah)
yaitu kebaikan yang merupakan kebaikan untuk seluruh umat
manusia disegala zaman dan tempat.
c. Tetap, langgeng dan mantap, yaitu kebaikan yang bersifat tetap,
tidak berubah oleh waktu, tempat dan perubahan kehidupan
manusia
d. Kewajiban yang harus dipenuhi (al-Ilzmul-mustajab) yaitu
kebaikan yang merupakan hukum yang harus dilaksanakan.
e. Pengawasan yang menyeluruh (al-Raabah al-Muhitnah) itu
allah memiliki sifat maha mengetahui seluruh isi alam semesta,
maka perbuatan manusia selalu diawasi dan dimintai
pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan.
C. Akhlak dan Konsepsi Tasawuf
Tasawuf pertama kali populer ketika umat islam dipimpin oleh Dinasti
Muawiyah paada abad ke-8 M. Beberapa sumber menyebutkan tasawuf
muncul dengan latar belakang gerakan moral yang dilakukan oleh suatu
kelompok umat islam dengan cara melakukan uzlah (meninggalkan)
kemewahan dunia. Tujuannya adalah mendekatkan diri pada Allah SWT
agar dapat melihat zat Allah dengan mata hatinya.
Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang
menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah
bagian dari filsafat. Dan Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya
adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat. Serta, Akhlak dalam
kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup adalah
ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah
wahyu tuhan
Etika adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat
yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan
perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Akhlak adalah
perilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tanpa melalui pertimbangan.
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai
suatu masyarakat tertentu. Moral adalah secara etimologis berarti adat
kebiasaan,susila. Jadi moral adalah perilaku yang sesuai dengan ukuran-ukuran
tindakan yang oleh umum di terima, meliputi kesatuan sosial/lingkungan
tertentu. Sedangkan akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan
buruk tentang perkataan/perbuatan manusia lahir dan batin.
Etika dalam islam adalah sebagai perangkat nilai yang tidak terhingga
dan agung yang bukan saja beriskan sikap, prilaku secara normative, yaitu
dalam bentuk hubungan manusia dengan tuhan (iman), melainkan wujud dari
hubungan manusia terhadap Tuhan, Manusia dan alam semesta dari sudut
pangan historisitas. Etika sebagai fitrah akan sangat tergantung pada
pemahaman dan pengalaman keberagamaan seseorang. Maka Islam
menganjurkan kepada manusia untuk menjungjung etika sebagai fitrah dengan
menghadirkan kedamaian, kejujuran, dan keadilan. Etika dalam islam akan
melahirkan konsep ihsan, yaitu cara pandang dan perilaku manusia dalam
hubungan social hanya dan untuk mengabdi pada Tuhan, buka ada pamrih di
dalamnya. Di sinilah peran orang tua dalam memberikan muatan moral kepada
anak agar mampu memahami hidup dan menyikapinya dengan bijak dan damai
sbagaimana Islam lahir ke bumi membawa kedamaian untuk semesta
(rahmatan lilalamain).
Baik atau kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang diusahakan dan
menjadi tujuan manusia, sedangkan buruk adalah sesuatu yang tidak berharga,
tidak berguna, merugikan, atau yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan.
Ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana yang buruk juga
bagaimana mengubah akhlak buruk agar menjadi baik secara zahiriah yakni
dengan cara-cara yang nampak seperti keilmuan, keteladanan, pembiasaan, dan
lain-lain maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara menyucikan hati ,
agar setelah hatinya suci yang muncul dari perilakunya adalah akhlak al-
karimah. Perbaikan akhlak, menurut ilmu tasawuf, harus berawal dari
penyucian hati. pendapat para sufi adalah dengan ijtinab al-manhiyyat, dan
adaa al-wajibat, serta adaa al-naafilat.
Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri
kepada Tuhan), dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu
tasawuf.”
Dan yang terahir, hubungan antara ilmu akhlak dengan tasawuf sendiri
jelas sangat berkaitan karena akhlak sudah menjadi bagian ataupun sub pokok
dalam ajaran tasawuf yaitu tasawuf akhlaki, yang merupakan salah satu ajaran
dari tasawuf, dan yang terpenting dari ajaran tasawuf akhlaki adalah mengisi
kalbu (hati) dengan sifat khauf yaitu merasa khawatir terhadap siksaan Allah
SWT. Kemudian, dilihat dari amalan serta jenis ilmu yang dipelajari dalam
tasawuf amali, ada dua macam hal yang disebut ilmu lahir dan ilmu batin yang
terdiri dari empat kelompok, yaitu syariat, tharikat, hakikat, dan ma`rifat.