GALERI
A. Pengertian Agama
a) Pengertian Moral
Sidi Gazalba mengartikan moral sebagai kesesuaian dengan ide-ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Jadi
moral adalah tindakan yang umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan
tertentu atau kesatuan sosial tertentu.
Budi secara istilah adalah yang ada pada manusia yang berhubungan dengan
kesadaran yang didorong oleh akal. Sementara pekerti adalaha apa yang
terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan. Budi pekerti adalah
perbuatan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku
manusia.
c) Pengertian Akhlak
Berikut ini adalah pengertian akhlak secara istilah dari sebagian para ulama:
Akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat
yang melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut
tanpa memikirkan pemikiran lebih lanjut.
Dari beberapa definisi dan uraian singkat di atas, kita dapat mengambil dua hal
penting tentang akhlak, yaitu:
1) Akhlak yang berpangkal pada hati, jiwa, atau kehendak
d) Pengertian Etika
Secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku
manusia. Sebagian ahli yang lain mengemukakan definisi etika sebagai teori
tentang laku perbuatan manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk
sejauh yang dapat ditentukan akal. Hanya saja ilmu akhlak atau etika Islam
tidak hanya bersumber pada akal, melainkan pula yang terpenting adalah Al-
Qur’an dan Hadits.
Etika (ilmu akhlak) bersifat teoritis sementara moral, susila, akhlak lebih
bersifat praktis. Artinya moral itu berbicara soal mana yang baik dan mana
yang buruk, susila berbicara mana yang tabu dan mana yang tidak tabu, akhlak
berbicara soal baik buruk, benar salah, layak atau tidak layak. Sementara etika
lebih berbicara kenapa perbuatan itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu
buruk. Etika menyelidiki, memikirkan, dan mempertimbangkan tentang yang
baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan itu
dalam kesatuan sosial tertentu. Moral itu hasil dari penelitian etika.
Akhlak karena bersumber pada wahyu maka ia tidak bisa berubah. Meskipun
akhlak dalam Islam bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunnah sementara etika,
moral, dll. bersumber pada akal atau budaya setempat, tetap saja bahwa
semuanya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Dalam hal ini akhlak Islam
sangat membutuhkan terhadap etika, moral, dan susila karena Islam
mempunyai penghormatan yang besar terhadap penggunaan akal dalam
menjabarkan ajaran-ajaran Islam, dan Islam sangat menghargai budaya suatu
masyarakat.
Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan
menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama
sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks Islam
sumber moral itu adalah Al-Qur’an dan Hadits.
1) Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu bisa menentukan benar dan
salah
4) Aniaya
Keempat sendi akhlak tercela itu akan melahirkan berbagai perbuatan yang
tercela yang dikendalikan oleh nafsu seperti sombong, khianat, dusta, serakah,
malas, kikir, dll. yang akan mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri maupun
orang lain.
Perwujudannya yaitu :
Perwujudannya yaitu :
Untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, harus disertai
dengan akhlak, antara lain:
Perwujudannya yaitu :