Oleh :
Kelompok 4
SAMPUL.................................................................................................................1
PEMBAHASAN .....................................................................................................3
A. Hakekat dan Pentingnya Akhlak .........................................................................3
B. Konsep Etika, Moral, dan Akhlak .......................................................................5
C. Dasar Akhlak dalam Islam...................................................................................6
D. Macam-Macam Akhlak .......................................................................................7
E. Ruang Lingkup Akhlak ......................................................................................10
F. Hubungan Akhlak dan Tasawuf .........................................................................11
G. Akhlak dan Aktualisasi dalam Kehidupan ........................................................12
PENUTUP .............................................................................................................13
A. Kesimpulan ........................................................................................................13
B. Saran ..................................................................................................................13
pertimbangan. Maka bila sifat itu memunculkan perbuatan baik dan terpuji menurut
akal dan syariat maka sifat itu disebut akhlak yang baik atau akhlatul kharimah,
sedangkan bila yang muncul dari sifat itu perbuatan-perbuatan buruk maka disebut
Hal yang dapat membedakan antara manusia dan hewan terletak pada
akhlaknya. Manusia yang tak berakhlak sama halnya dengan hewan, hanya saja
kelebihan manusia pandai dalam berkata-kata. Saat ini, krisis akhlak terjadi kerena
sebagian orang tidak mau lagi mengamalkan tuntunan agama yang mengajarkan
untuk berbuat baik dan meninggalkan perbuatan maksiat. Berbagai fenomena yang
fenomena tersebut bisa kita simak berita yang dipublikasikan diberbagai media,
seringkali membuat kita miris mendengarnya, salah satu contoh merosotnya akhlak
manusia kepada Allah SWT, banyak orang yang tidak bersyukur atas kenikmatan
yang Allah berikan, marah akan taqdir yang telah Allah tetapkan, serta tidak
Akhlak adalah tindakan yang berhubungan dengan tiga unsur yang sangat
intelektualitasnya.
pengetahuan.
(1) Perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa menjadi bagian kepribadian.
(3) perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada
paksaan.
karakter. Secara etimologis karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” yang
berarti “cetak biru”, ‟sidik‟ seperti dalam sidik jari. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
mendifinisikan karakter adalah “ ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau
individu. Ciri khas tersebut ialah “asli” dan mengakar pada kepribadian benda atau
bersikap, berujar, dan merespon sesuatu. Sedangkan dalam pengertian akhlak, juga
hanya melaksanakan sholat lima waktu, puasa dan zakat. Mungkin, orang-orang
membuat persepsi bahwa seorang muslim yang baik adalah muslim yang
melaksanakan hal tersebut. Namun ada satu hal yang banyak di lupakan oleh orang-
orang kalau seorang muslim yang baik adalah manusia yang mempunyai akhlak
yang mulia. Begitu pentingnya akhlak bagi setiap umat muslim dalam
dirinya dengan akhlak yang mulia maka sama saja ia menjaga dan membentengi
Sebegitu pentingnya akhlak bagi umat muslim, juga diperkuat dengan hadist
nabi besar umat Islam yaitu ”tiada lurus imam seorang hamba sehingga lurus
hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya”. Dari hadist tersebut
ibadahnya saja bahkan siang dan malam tidak pernah putus, itu sama saja ia
menyembah Allah harus di selaraskan dengan perbuatan dan akhlah yang baik di
Etika berasal dari Bahasa Yunani yaitu ethos dan ethikos. Ethos artinya
watak, sifat, dan kebiasaan. Sedangkan ethikos memiliki arti tingkah laku dan
perbuatan yang baik. Etika juga disebut sebagai ilmu normatif. Etika adalah ilmu
yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab,
baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan
bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang
Moral dalam Islam identik dengan akhlak (budi pekerti) ialah satu kondisi
atau sifat yang sudah meresap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian dan dari
sanalh timbul berbagai macam perbuatan yang dilakukan secara spontan tanpa
dibua dan tanpa melalui pemikiran. Moral dalam Islam identik dengan akhlak (budi
pekerti) ialah satu kondisi atau sifat yang sudah meresap dalam jiwa dan telah
menjadi kepribadian dan dari sanalh timbul berbagai macam perbuatan yang
Akhlak diambil dari bahasa Arab, dari kata “khuluqun” yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Secara terminology, akhlak adalah
sebuah system yang lengkap terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah
laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Menurut Imam Ghozali, akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia) yang melahirkan tindakan-
Hubungan antara etika, moral dan akhlak yaitu Etika memandang tingkah
laku manusia secara umum, sedangkan moral dan budi pekerti bersifat lokal atau
idividual. Etika menjelaskan baik buruknya, sedangkan moral dan budi pekerti
buruk didasarkan pada Al-Quran dan As-sunnah. Jika moral dan etika
memandang bahwa sesuatu itu baik, belum tentu dipandang baik menurut
wahyu.
d. Akhlak memiliki rumus yang praktis dan tepat menurut fithrah dan akal pikiran
manusia. Ajarannya dapat diterima dan dijadikan pedoman oleh seluruh umat
manusia.
e. Akhlak mengatur dan mengarahkan fithrah manusia ke tingkat akhlak yang tinggi
dan luhur.
Dalam ajaran Islam yang menjadi dasar-dasar akhlak adalah berupa al-Quran
dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Baik dan buruk dalam akhlak Islam ukurannya
adalah baik dan buruk menurut kedua sumber itu, bukan baik dan buruk menurut
ukuran manusia. Sebab jika ukurannya adalah manusia, maka baik dan buruk itu
bisa berbeda-beda. Seseorang mengatakan bahwa sesuatu itu baik, tetapi orang lain
sesuatu itu buruk, padahal yang lain bisa saja menyebutnya baik. Semua ummat
Islam sepakat pada kedua dasar pokok itu (al-Quran dan Sunnah) sebagai dalil naqli
yang tinggal mentransfernya dari Allah Swt, dan Rasulullah Saw. Keduanya hingga
sekarang masih terjaga keautentikannya, kecuali Sunnah Nabi yang memang dalam
tawakkal, syukur, pemaaf, dan pemurah termasuk sifat-sifat yang baik dan mulia.
Sebaliknya, kita juga memahami bahwa sifat-sifat syirik, kufur, nifaq, ujub,
takabur, dan hasad merupakan sifat-sifat tercela. Jika kedua sumber itu tidak
menegaskan mengenai nilai dari sifat-sifat tersebut, akal manusia mungkin akan
adanya standar lain selain al-Quran dan Sunnah untuk menentukan baik dan
Selain itu standar lain yang dapat dijadikan untuk menentukan baik dan buruk
adalah akal dan nurani manusia serta pandangan umum masyarakat.Islam adalah
agama yang sangat mementingkan Akhlak dari pada masalah-masalah lain. Karena
hati nuraninya dapat juga menentukan ukuran baik dan buruk, sebab Allah
memberikan potensi dasar kepada manusia berupa tauhid. Allah Swt. berfirman:
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
Akhlak kepada Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Allah sebagai
Hal pertama yang harus dilakukan seorang muslim dalam beretika kepada
perintah Allah.
Memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti ibadah, karena ia
5. Tawakal
Tawakal untuk Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan
menunggu hasil kerja atau menunggu dari suatu keadaan. Tawakal bukan berarti
meninggalkan kerja dan usaha, dalam surat Al-Mulk ayat 15 dijelaskan, bahwa
6. Tawaduk
Tawaduk untuk Allah yaitu hati yang rendah di hadapan Allah. Mengakui
bahwa kita adalah makhluk yang hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh
karena itu tidak layak jika hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau
memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melakukan ibadah untuk Allah.
SWT, adalah ridho terhadap segala ketentuan yang telah Allah berikan pada
dirinya. Seperti ketika ia dilahirkan baik dari keluarga yang berada maupun
keluarga yang kurang mampu, bentuk fisik yang Allah SWT berikan padanya.
a. Menghidupkan Sunnah
b. Taat
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu maka kembalikanlah hal itu kepada Allah dan Rasul-Nya jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian
Shalawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat kepada
hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta kepada beliau
memberi, dan bermuka manis. Menahan diri untuk tidak mengganggu artinya
sikap dan perbuatannya yang terbaik untuk orang lain, sebagaimana sudah
baru orang lain, “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan
akhlak kepada orang tua. Kedua, akhlak kepada anak sebagai keturunan dari
orang tua yang merupakan bagian dari darah daging orang tua. Bentuk
akhlak terhadap orang tua ialah dengan selalu berbakti kepada keduanya,
tersebut kita diperintahkan untuk selalu berbuat baik pada ibu dan bapak
yang mulia.
akhlak kepada orang lain, bukan saja tetangga tetapi juga orang lain yang
batasan, yaitu segala sesuatu yang mencangkup perbuatan dan aktifitas manusia.
dan kapanpun harus berakhlak. Yusuf al-Qardhawi membuat kategori akhlak Islam
kepada beberapa aspek, yaitu akhlak terhadap diri sendiri, terhadap keluarga,
akhlak (wahyu), maka ditemukan berbagai macam akhlak, yaitu akhlak kepada
Allah, akhlak kepada Rasulullah SAW, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada
rahmatan li al-alamin.
manusia, serta akhlak kepada alam semesta. Dari sisi penyerapan makna Akhlak
Tasawuf adalah proses pendekatan diri pada Allah dengan cara mensucikan hati
sesuci - sucinya. Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk.
Jadi kaitan atau hubungan tasawuf dengan akhlak yaitu bahwa orang yang suci
hatinya akan tercermin dalam air muka dan perilakunya yang baik. Selain itu,
komunikasi vertikal antara manusia dengan tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari
Tasawuf dan akhlak merupakan disiplin ilmu dalam islam yang sangat erat sekali
hubungannnya, dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. karena
ketika kita membicarakan akhlak apek tasawuf tidak bias dilepaskan. Demikian
sebaliknya jika tasawuf dibincangkan maka akhlak Menjadi hal utama yang harus
Tasawuf dan ilmu akhlak memiliki hungan yang tumpang tindih antara satu
dan lainnya. Hubungan antara tasawuf dan ilmu akhlak sendiri dapat dijelaskan
melalui pemaknaan dari kedua ilmu tersebut. Secara garis besar, tasawuf yang
bertujuan mencapai kesucian hati untuk mencapai kedekatan dengan Allah, akan
Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk,
terpuji atau tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan, pikiran
dan perbuatan manusia lahir maupun batin. Aktualisasi akhlak adalah bagaimana
mengaplikasikan seluruh ajaran Islam dalam setiap tingkah laku sehari-hari, dan
- Mentauhidkan Allah dan tidak syirik kepada Allah, beriman kepada Allah dan
melakukan kesalahan.
Allah kepada umatnya untuk senantiasa bersholawat kepada Rasul agar kita
- Sikap sabar, kita harus selalu sabar dalam keadaan apapun dan bersikap sabar
- Sikap syukur, kita harus selalu bersyukur atas segala hal yang telah Allah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya
pertimbangan. Hal yang dapat membedakan antara manusia dan hewan terletak
pada akhlaknya. Manusia yang tak berakhlak sama halnya dengan hewan, hanya
hanya melaksanakan sholat lima waktu, puasa dan zakat. Mungkin, orang-orang
membuat persepsi bahwa seorang muslim yang baik adalah muslim yang
melaksanakan hal tersebut. Namun ada satu hal yang banyak di lupakan oleh orang-
orang kalau seorang muslim yang baik adalah manusia yang mempunyai akhlak
yang mulia. Begitu pentingnya akhlak bagi setiap umat muslim dalam
dirinya dengan akhlak yang mulia maka sama saja ia menjaga dan membentengi
akidahnya dari hal-hal buruk yang masuk kepada dirinya. Akhlak menjadi pengatur
B. Saran
Kelompok kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang konstruktid kami butuhkan dari teman-teman agar
DAFTAR PUSTAKA
Marjuki, 2009, Akhlak Mulia (Pengantar Studi Konsep-Konsep Dasar Etika Dalam
Lahiji, Syehk, Z. A. Q., 2011, Risakah Sang Imam (Ajaran Etika Ali Bin Abi
Tang, M., Nurbaeti, Kartini, dan Nisa, K., 2016, Pengembangan Kepribadian: