Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 4
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah berjudul "Konsep Akhlak Dalam Islam" dikerjakan guna memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Agama Islam dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang kami
harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Manusia yang diciptakan dengan penuh kesempurnaan akal dan pikiran oleh Allah
kemudian juga harus berinteraksi dengan sekitarnya dengan cara yang dibenarkan sehingga
kehidupan bersama yang damai dan penuh dengan rasa aman dapat tercapai. Hal yang utama
yang mengatur ini semua adalah akhlak manusia. Akhlak memiliki peranan yang sangat penting
pada diri manusia.
Manusia terlahir dengan sebuah fitrah yang suci, lingkunganlah yang kemudian akan
mengarahkan manusia hendak menjadi manusia yang baik ataukah sebaliknya menjadi manusia
yang berakhlak kurang baik. Akhlak merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia karena
akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tab'at, dan karakter manusia dari yang baik
maupun buruk. Jadi, ilmu tentang akhlak dan membina manusia untuk menciptakan akhlak yang
baik dalam dirinya sangat diperlukan oleh semua manusia agar hidupnya dalam masyarakat
selalu tenang dan tentram. Oleh karena itu, adanya tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan
rumusan-rumusan masalah mengenai pengertian konsep akhlak menurut islam, karakteristik
akhlak, jenis-jenis akhlak, dan pengaruh akhlak dalam kehidupan manusia.
1.3 Tujuan
Tujuan dan manfaat mempelajari akhlak yakni kita bisa memahami apa itu akhlak, seperti
apa karakteristiknya, jenis-jenis serta mengetahui seberapa besar perngaruh akhlak terhadap
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Bicara masalah akhlak tidak boleh terlepas dari pendapat Ibnu Maskawaih. Ibnu
Maskawaih merupakan salah satu cendekiawan muslim yang berkonsentrasi di bidang akhlak.
Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali, akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan. Hadis riwayat al-Tirmidzi tentang budi pekerti, yang artinya: “Orang
mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna budi pekertinya”
(H.R. Tirmizi).
Akhlak adalah sifat budi pekerti yang berasal dari dalam manusia yang melakukannya
tanpa pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Berarti bisa dikatakan akhlak dapat muncul
dari kebiasaan yang dilakukannya sehari-hari. Akhlak terpuji berasal dari kebiasaan yang baik,
sedangkan akhlak tercela biasa muncul dari kebiasaan yang jelek atau kurang baik. Baik
buruknya kebiasaan juga berasal dari lingkungannya. Berarti jika ingin mempunyai akhlak
yang baik maka sebaiknya mencari lingkungan yang baik pula.
Akhlak tidak bisa dipisahkan dengan aqidah. Aqidah dalam ajaran islam merupakan
dasar bagi segala tindakan muslim agar tidak terjerumus kedalam perilaku-perilaku syirik.
Oleh karena itu, muslim yang baik akan mampu mengimplementasikan tauhid itu dalam
bentuk akhlak yang mulia (akhlakul karimah).
2.2 Karakteristik Akhlak
Karakteristik akhlak Islam yang membedakan dengan moral dan etika adalah sebagai
berikut:
1. Bersumber dari wahyu al-Qur'an dan al-Sunnah.
Akhlak Islam bersumber dari wahyu al-Qur'an dan al-Sunnah yang memiliki
kebenaran mutlak dan berlaku sepanjang masa, dimana saja dan kapan saja. Hal ini
berbeda dengan moral dan etika yang bersumber dari adat istiadat suatu masyarakat yang
bersifat relatif dan boleh jadi berbeda standartnya antara satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
3. Bersifat Universal.
Akhlak dalam Islam, bersih dan bebas dari tendensi (kecenderungan) rasialisme.
Apa yang berlaku bagi umat Islam berlaku pula bagi non muslim. Mencuri hukumnya
haram, baik terhadap harta orang muslim maupun harta non muslim. Zina hukumnya
haram, baik terhadap orang Islam maupun non muslim. Seorang muslim dan non muslim
sama-sama berhak mendapatkan keadilan di depan pengadilan.
1. Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan
seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji
pula. Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta kepda
Rasulullah, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, tawadhu', taat dan patuh
kepada Rasulullah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan
cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, qana'ah, khusyu dalam beribadah
kepada Allah, mampu mengendalikan diri, silaturahim, menghargai orang lain,
menghormati orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang
lemah, rajin belajar dan bekerja. hidup bersih, menyayangi binatang dan menjaga
kelestarian alam.
2. Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang
merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia. Sifat yang termasuk akhlak
mazmumah adalah segala sifat yang bertentangan dengan akhlak mahmudah, antara lain:
kufur, syirik, munafik, fasik. murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil,
bakhil, boros, dendam, khianat, tamak, fitnah, qati'urrahim, ujub, mengadu domba,
sombong, putus asa, kotor, mencemari lingkungan dan merusak alam.
Demikianlah antara lain macam-macam akhlak mahmudah dan madzmumah.
Akhlak mahmudah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, sedangkan akhlak
madzmumah merugikan diri sendiri dan orang lain.
3. Akhlakhul Kharimah
Akhlakhul kharimah atau disebut dengan akhlak terpuji merupakan salah satu
golongan macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh macam
akhlak tersebut diantaranya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar
dan lain-lain. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita menjaga akhlakhul kharimah
dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab ayat 21)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhlak merupakan salah satu dari pilar ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang
sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari proses menerapkan aqidah
dan syariah/ibadah. Akhlak terbagi menjadi banyak macam, namun yang tepenting adalah
bagaimana cara agar kita bisa menjalankan kehidupan di dunia ini dengan akhlak yang
sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran Islam, agar kita dapat menyempurnakan iman dan
Islam kita sehingga kita dapat meneladani akhlaqul karimah Rasulullah SAW dan
mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
Di zaman perkembangan modern saat ini tentunya akhlak dari setiap individu mulai
terkikis sedikit demi sedikit menuju keburukan. Namun sebagai manusia yang bertaqwa
kepada Allah SWT, manusia harus bisa memperthankan akhlaknya. Manusia haruslah
membentengi diri agar akhlak yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tetap terpatri
dalam diri individu masing masing, sehingga kita tetap menjadi insan yang senantiasa
bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlaqul karimah sesuai yang dicontohkan Rasulullah
SAW.
3.2 Saran
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi
pembaca semuanya. Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca
maupun penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam
kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad SAW, setidaknya kita
termasuk kedalam golongan kaumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. (2006). Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam .
Jakarta: Graha Ilmu.
Syafri, U. A. (2014). Pendidikan Karakter Berbasis Al Quran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.