Anda di halaman 1dari 21

KONSEP

MANUSIA ‫مرحبا‬
DALAM ISLAM ‫مرحبا‬
Disusun Oleh Kelompok I
- SETYO RENDY DARMAWAN C20122098
- SALWA AMELIA ARABILA C20122104
- SURYA RAMADANI A.HI MOHAMMAD C20122113
- BAGUS WIJAYA C20122117
- SRI WAHYUNI BASAL C20122127
- SUWANDA C20122134
- MOH. RIO FERDINAND C20122140
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan manusia ?


2. Bagaimana konsep manusia dalam islam ?
3. Apa yang dilakukan manusia dimuka bumi ?
4. Apa karakter manusia dalam pandagan islam ?
5. tujuan penciptaan manusia ?
6. Bagaimana tanggung jawab Manusia dalam Islam ?
1

PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk yang Dengan perkembangan pola
diciptakan dengan kesempurnaan pikir yang luas, setiap bentuk dari
dalam cara berpikir serta caranya masalah yang dialaminya akan
untuk mengendalikan diri. Manusia menemui jalan keluar sendiri. Dan
diberikan nafsu juga hasrat. Yaitu dengan budi pekerti, manusia
hasrat untuk mencapai tujuan dapat dikatakan sebagai makhluk
dengan memenuhi syarat untuk yang perasa. Makhluk yang
menjadi manusia yang berkarakter. senantiasa menggunakan kata hati,
Dengan kelebihan akal pikiran dan berupa panduan akal dan perasaan
budi pekerti yang Tuhan titipkan, yang dapat membedakan antara
manusia mampu berpikir tentang perbuatan baik dan yang buruk.
bagaimana cara ia hidup, dan
bagaimana caranya untuk bertahan
hidup.
02.
MANUSIA
‫اثنان‬
DALAM
PANDANGAN
ISLAM
Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah.
Adam diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi.
Suatu ketika, Allah SWT memberitakan kepada para malaikat bahwa Ia
akan menciptakan makhluk dari bangsa manusia. Makhluk ini diciptakan
dari tanah di Bumi yang nantinya juga akan menjadi khilafah di Bumi.
Kisah ini terdapat dalam surat Al-Baqarah :30

‫سفِ ُك‬ ِ ‫ض َخلِيفَ ۭةً ۖ قَالُ ٓو ۟ا َأتَ ْج َع ُل فِي َها َمن يُ ْف‬
ْ َ‫س ُد فِي َها َوي‬ ِ ‫وَِإ ْذ قَا َل َر ُّب َك لِ ْل َملَ ٰـِٓئ َك ِة ِإنِّى َج‬
ِ ‫اع ٌۭل فِى ٱَأْل ْر‬
٠٣ ‫ون‬ َ ‫ِّس لَكَ ۖ قَا َل ِإنِّ ٓى َأ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُم‬
ُ ‫سبِّ ُح بِ َح ْم ِدكَ َونُقَد‬ َ ُ‫ٱل ِّد َمٓا َء َونَ ْح ُن ن‬

yang artinya

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada pada malaikat,


'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi',"
Hal ini dijelaskan oleh Allah Qs. Al-Isra
(17) : 85

‫وح ِمنْ َأ ْم ِر َربِّى‬ ُّ ‫وح ۖ قُ ِل‬


ُ ‫ٱلر‬ ِ ‫ٱلر‬ ُّ ‫سـَٔلُونَكَ َع ِن‬ ْ َ‫َوي‬
‫َو َمٓا ُأوتِيتُم ّم َِن ٱ ْل ِع ْل ِم ِإاَّل قَ ِلياًۭل‬

Artinya : Dan mereka bertanya kepadamu


tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit".
3

KEBERADAA
N MANUSIA
DIMUKA
BUMI
Keberadaan manusia di muka bumi ini
mempunyai misi utama, yaitu beribadah kepada
Allah SWT Maka, setiap langkah dan gerak-
geriknya harus searah dengan garis yang telah
ditentukan. setiap desah nafasnya harus selaras
dengan kebijakan-kebijakan ilahiah, serta setiap
detak jantung dan keinginan hatinya harus seirama
dengan alunan-alunan kehendak-Nya
dalam setiap ibadah yang telah diwajibkan
oleh Islam memuat nilai filosofis, seperti nilai
filosofis yang ada dalam ibadah shalat, yaitu
sebagai ‘aun (pertolongan) bagi manusia dalam
mengarungi lautan kehidupan (al-Baqarah 53)
dan sebagai benteng kokoh untuk menghindari,
menghadang, dan mengantisipasi gelombang
kekejian dan kemungkaran (al-Ankabut 45)
4

KARAKTER
MANUSIA DALAM
PANDANGAN ISLAM
1. Manusia Yang Termulia

Dalam Jagat Raya Keyakinan bahwa manusia adalah mahluk termulia dari
segenap mahluk dan wujud lain yang ada di alam jagat ini. Allah SWT
mengkaruniakan keutamaan yang membedakannya dari mahluk lain.

Semuanya itu ada dalam firman Allah Qs. Al-Alaq (96):1-8

١‫ق‬ َ َ‫س ِم َربِّكَ ٱلَّ ِذى َخل‬ ْ ‫ٱ ْق َرْأ بِٱ‬ “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yangMenciptakan”
ٍ َ‫س ٰـ َن ِمنْ َعل‬
٢‫ق‬ َ ‫ق ٱِإْل ن‬َ َ‫َخل‬ “Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah”
٣ ‫ٱ ْق َرْأ َو َربُّ َك ٱَأْل ْك َر ُم‬ “Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah”
٤ ‫ٱلَّ ِذى َعلَّ َم بِٱ ْلقَلَ ِم‬ “Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam”
٥ ‫س ٰـ َن َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬َ ‫َعلَّ َم ٱِإْل ن‬ “Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya’
٦ ‫ط َغ ٰ ٓى‬ْ َ‫س ٰـ َن لَي‬َ ‫َكٓاَّل ِإنَّ ٱِإْل ن‬ “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas”
٧ ‫ستَ ْغنَ ٰ ٓى‬ْ ‫َأن َّر َءاهُ ٱ‬ “Karena dia melihat dirinya serba cukup”
٨ ‫ِإنَّ ِإلَ ٰى َربِّكَ ٱل ُّر ْج َع ٰ ٓى‬ “Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu)”
2. Kepercayaan Akan Kemuliaan Manusia

Keutamaan lebih yang dimiliki oleh manusia dari mahluk lain.


Manusia dilantik menjadi khalifah di bumi untuk memakmurkannya.
Qs. Al-Baqarah (2):30

ِ ْ‫ُّك ل ِْل َملَ ٰـِٓئ َك ِة ِإ ِّنى َجاعِ ۭ ٌل فِى ٱَأْلر‬


ُ ‫ض َخلِي َف ۭ ًة ۖ َقالُ ٓو ۟ا َأ َتجْ َع ُل فِي َها َمن ُي ْفسِ ُد فِي َها َو َيسْ ِف‬
‫ك ٱل ِّد َمٓا َء‬ َ ‫َوِإ ْذ َقا َل َرب‬
٣٠ ‫ُون‬ َ ‫ك ۖ َقا َل ِإ ِّن ٓى َأعْ َل ُم َما اَل َتعْ َلم‬َ َ‫ك َو ُن َق ِّدسُ ل‬
َ ‫َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ ِد‬

Artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:


"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
5

TUJUAN
PENCIPTAAN
MANUSIA DALAM
ISLAM
Segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan
penciptaan dari Allah yang Maha Kuasa. Termasuk dari segala
apa yang diciptakannya tidak satu pun memiliki tujuan dan
manfaat.

Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan


Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh
diartikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek
ritual yang tercermin salam solat saja. Penyembahan berarti
ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan
kehidupan di muka bumi, baik ibadah ritual yang menyangkut
hubungan vertical (manusia dengan Tuhan) maupun ibadah
sosial yang menyangkut horizontal (manusia dengan alam
semesta dan manusia)
Dan Allah berfirman :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku
tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka
dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi
makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi
rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat
Kokoh.” (az-Zaariyaat : 56-58)

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah


Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata
karena (menjalankan) agama, dan juga agar
melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus (benar)”
(Bayinnah,9:5)
TANGGUNG
JAWAB
MANUSIA
SEBAGAI ‫مرحبا‬
HAMBA
ALLAH
6
Kewajiban manusia kepada khaliknya adalah bagian dari
rangkaian hak dan kewajiban manusia dalam hidupnya sebagai
suatu wujud dan yang maujud. Kebahagian manusia di dunia dan
akhirat, tergantung kepada izin dan ridho Allah.
Secara moral manusiawi manusia mempunyai kewajiban Allah
sebagai khaliknya, yang telah memberi kenikmatan yang tak
terhitung jumlahnya jadi berdasarkan hadits AL-Lu’lu uwal
kewajiban manusia kepada Allah pada garis besar besarnya ada 2 :

1. Mentauhidkan-Nya yakni tidak memusyrikan-Nya kepada


sesuatupun
2. Beribadah kepada-Nya
(Q.S Al-Baqarah 2:177)

۞ ‫ب َو َل ٰـكِنَّ ٱ ْل ِب َّر َمنْ َءا َمنَ ِبٱهَّلل ِ َوٱ ْل َي ْو ِم ٱ ْلـَٔاخ ِِر َوٱ ْل َم َل ٰـِٓئ َك ِة‬ ِ ‫ش ِر ِق َوٱ ْل َم ْغ ِر‬
ْ ‫وا ُو ُجو َه ُك ْم قِ َبل َ ٱ ْل َم‬ ۟ ُّ‫س ٱ ْل ِب َّر َأن ُت َول‬ َ ‫َّل ْي‬
ِ ‫ٱلر َقا‬
‫ب‬ ِّ ‫سٓاِئلِينَ َوفِى‬ َّ ‫يل َوٱل‬ ِ ‫س ِب‬َّ ‫س ٰـكِينَ َوٱ ْبنَ ٱل‬ َ ‫ب َوٱل َّن ِب ِّي ۧـنَ َو َءا َتى ٱ ْل َمال َ َع َل ٰى ُح ِّبهِۦ َذ ِوى ٱ ْل ُق ْر َب ٰى َوٱ ْل َي َت ٰـ َم ٰى َوٱ ْل َم‬ ِ ‫َوٱ ْل ِك َت ٰـ‬
ۗ‫س‬ِ ‫ٓاء َوحِينَ ٱ ْل َبْأ‬ ِ ‫ض َّر‬
َّ ‫ٓاء َوٱل‬ ِ ‫س‬ َ ‫ص ٰـ ِب ِرينَ فِى ٱ ْل َبْأ‬َّ ‫ُوا ۖ َوٱل‬ ۟ ‫ٱلز َك ٰو َة َوٱ ْل ُموفُونَ ِب َع ْه ِد ِه ْم ِإ َذا َع ٰـ َهد‬ َّ ‫ص َل ٰو َة َو َءا َتى‬ َّ ‫َوَأ َقا َم ٱل‬
١٧٧ َ‫وا ۖ َوُأ ۟و َل ٰـِٓئ َك ُه ُم ٱ ْل ُم َّت ُقون‬
۟ ُ‫صدَ ق‬
َ َ‫ُأ ۟و َل ٰـِٓئ َك ٱ َّلذِين‬

artinya : “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah


timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang
beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikatmalaikat, kitab suci, dan
nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak
yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan)
hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati
janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada
masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka
itulah orang-orang yang bertakwa.”
SEKIAN
TERIMAKAS ‫مرحبا‬
‫مرحبا‬
IH!

Anda mungkin juga menyukai