Anda di halaman 1dari 6

Khutbah I

‫الَح ْم ُد ِهلل اَّلِذ ْي َأْر َسَل َر ُسْو َلُه ِبالُهَدى َو ِد ْي ِن الَح ِّق ِلُيْظ ِه َر ُه َع َلى الِّد ْي ِن ُك ِّلِه َو َلْو َك ِر َه‬
‫الُم ْش ِر ُك ْو َن َأْش َه ُد َأْن اَل ِإلَه ِإَّال ُهللا َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه الّلُهَّم َص ِّل‬
‫َأ‬ ‫ِّل‬
‫َو َس ْم َو َب اِر ْك َع لَى َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو ْص َح اِبِه َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم‬
‫ُأ‬
‫ ِإَّت ُقْو ا َهللا‬, ‫ َفَي ا ِع َب اَد ِهللا! ْو ِص ىُك ْم َو ِاَّياَي ِبَت ْق َو ى ِهللا َفَقْد َفاَز الُم َّت ُقْو َن‬. ‫َأَّما َب ْع ُد‬. ‫الِّد ْي ِن‬
‫ َأُعْو ُذ‬: ‫ َقاَل ُهللا َت َع الَى ِفي ْالُقْر اِن ْالَك يْم‬. ‫َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َت ُمْو ُتَّن ِإَّال َو أْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬
‫ِر‬
‫ َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن َآَم ُنوا اَّتُقوا هللا‬: ‫ ِبْس ِم ِهللا الَّر ْح َم اِن الَّر ِح ْي ْم‬،‫ِباِهلل ِمَن اَّلشْي َط اِن الَّر ِجْيم‬
‫ ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َي ْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَب ُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع هللا َو َر ُسوَلُه‬،‫َو ُقوُلوا َقْو اًل َس ِديًد ا‬
‫َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًما‬

Maasyiral muslimin Rahimakumullah

Melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh


jamaah untuk bersama-sama menjaga keimanan kita dan selalu
meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Taqwa yang
sebenarnya adalah menjalankan segala apa yang diperintahkan dan
menjauhi atas apa yang dilarang Allah swt.
Maasyiral muslimin Rahimakumullah
Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4:
‫َلَقْد َخ َلْق َن ا اِاْلْن َس اَن ِفْٓي َاْح َس ِن َت ْق ِو ْيٍۖم‬
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.” Ayat ini menegaskan bahwa manusia
diciptakan sempurna oleh Allah SWT. Dengan kesempurnaannya, Allah
memberikan tugas kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi ini
sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah surat Al-Baqarah 30:
‫ٰۤل‬
‫َو ِاْذ َقاَل َر ُّب َك ِلْلَم ِٕىَك ِة ِاِّن ْي َج اِع ٌل ِفى اَاْلْر ِض َخ ِلْي َفًة ۗ َقاُلْٓو ا َاَت ْج َع ُل ِفْي َه ا َم ْن ُّي ْف ِس ُد ِفْي َه ا َو َي ْس ِفُك‬
‫الِّد َم ۤاَۚء َو َن ْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَح ْم ِدَك َو ُنَقِّد ُس َلَك ۗ َقاَل ِاِّنْٓي َاْع َلُم َم ا اَل َت ْع َلُمْو َن‬
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan
darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui.”
Dalam Tafsir al-Qurthuby, kata "khalifah" dapat bermakna sebagai
"pengganti". Hal ini menandakan bahwa umat manusia adalah pengatur
bumi. Sebagai pengganti, maka segala kebijakan dan tindakan kita juga
sesuai dengan sifat-sifat Allah, salah satunya Ar-Rahman, penuh kasih
sayang. Jika manusia menjaga, mengelola dan memanfaatkan bumi dan
segala isinya dengan kasih sayang, niscaya akan tercipta kedamaian dan
keseimbangan.
Sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab untuk menjadi
rahmat bagi alam, dan memiliki tugas-tugas pokok. Tugas manusia
dalam memperlakukan alam semesta ini berdasarkan pada setidaknya 3
prinsip.
Pertama adalah prinsip tanggung jawab. Manusia mempunyai tanggung
jawab baik terhadap alam semesta seluruhnya, maupun terhadap
keberadaan dan kelestariannya. Setiap bagian dan benda di alam semesta
ini diciptakan oleh Tuhan dengan tujuannya masing-masing. Terlepas
dari apakah tujuan itu untuk kepentingan manusia atau tidak. Oleh
karena itu, manusia sebagai bagian dari alam semesta, bertanggung
jawab pula untuk menjaga dan melestarikannya.
Kedua, prinsip solidaritas. Manusia adalah bagian dari alam semesta.
Lebih dari itu, manusia mempunyai kedudukan sederajat dan setara
dengan alam dan semua makhluk lain di alam ini. Kenyataan ini
membangkitkan dalam diri manusia perasaan solider, perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama makhluk hidup lain.
Ketiga, prinsip rahmat terhadap alam. Apabila sudah tertanam prinsip ini
pada setiap hati manusia, maka pastilah yang ada hanya rasa untuk
mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh
isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi. Rahmat lil alamin dan
kepedulian ini juga muncul dari kenyataan bahwa semua makhluk hidup
mempunyai hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.
Maasyiral muslimin Rahimakumullah
Kita ketahui, ada beberapa manusia yang membuat kerusakan di muka
bumi ini. Mereka melanggar peraturan atau pun ketetapan yang telah
Allah gariskan. Mereka suka membuat kerusakan dan melanggar hukum.
Suatu pelanggaran hukum atau perbuatan merusak di muka bumi
ini tidak akan terjadi kecuali pada sasaran yang bisa dijangkau oleh
tangan manusia. Yang tidak terjangkau akan berjalan serasi dan
seimbang, tidak pernah rusak, terganggu atau terlambat. Matahari, bulan,
bumi atau seluruh planet misalnya, semua berjalan dengan tetap dan
mantap. Karena yang mengatur bukan manusia tetapi Allah swt. Al-
Qur’an menyebutkan, sejumlah kaum dan tokoh yang melakukan
perbuatan kerusakan atau kezaliman di muka bumi.
Seperti kaum Tsamud, Fir'aun, Qarun, dan sederetan nama dan kaum
lainnya. Mereka diabadikan dalam Alquran sebagai pelaku kerusakan, al
Mufsiduuna fil Ardh. Atau, dengan bahasa lain, az Zhalimun (orang-
orang yang berbuat zalim). Secara umum dan spesifik, Al-Qur’an juga
menerangkan bentuk-bentuk kerusakan yang terjadi di atas bumi.
Misalnya, pertama, merampas atau mencuri harta milik orang lain, baik
pribadi maupun milik umum.

‫َقاُلوا َت اِهَّلل َلَقْد َعِلْم ُتْم َم ا ِجْئ َن ا ِلُنْف ِس َد ِفي اَأْلْر ِض َو َم ا ُكَّن ا َس اِر ِقيَن‬
Artinya: “Saudara-saudara Yusuf menjawab "Demi Allah sesungguhnya
kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan
di negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri". (QS Yusuf [12]: 73).
Kedua, menghalang-halangi manusia menuju jalan yang diridhai Allah:

‫َو اَل َت ْق ُع ُد وا ِبُك ِّل ِص َر اٍط ُتوِع ُد وَن َو َت ُص ُّد وَن َع ْن َس ِبيِل ِهَّللا َم ْن آَمَن ِبِه َو َت ْب ُغ وَن َه ا‬
‫ِع َو ًج اۚ َو اْذ ُك ُروا ِإْذ ُكْنُتْم َقِلياًل َفَك َّث َر ُك ْم ۖ َو اْن ُظ ُروا‬
Artinya: “Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-
nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan
menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. Dan ingatlah di
waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak
jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berbuat kerusakan.” (QS al-'Araf [7]:86).
Ketiga, menuruti hawa nafsu duniawi dengan gejalanya, seperti cinta
dunia dan takut mati, budaya meterialistis, hedonis, tamak, dan
sejenisnya:

‫َو َلِو اَّت َبَع اْل َح ُّق َأْه َو اَء ُه ْم َلَفَس َدِت الَّس َم اَو اُت َو اَأْلْر ُض َو َم ْن ِفيِه َّن ۚ َب ْل َأَت ْي َن اُه ْم‬
‫ِبِذ ْك ِر ِه ْم َفُهْم َع ْن ِذ ْك ِر ِه ْم ُمْع ِر ُضوَن‬
Artinya: “Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti
binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya.
Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al
Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (QS al-
Mukminun [23]: 71).
Keempat, kepongahan dan kesewenang-wenangan dengan segala
indikatornya, seperti merancang konflik, penindasan, dan pembunuhan
secara biadab:

‫ِإَّن ِفْر َع ْو َن َع اَل ِفي اَأْلْر ِض َو َج َع َل َأْه َلَه ا ِش َي ًعا َي ْس َت ْض ِعُف َط اِئَفًة ِم ْن ُهْم ُيَذ ِّبُح‬
‫َأْب َن اَء ُه ْم َو َي ْس َت ْح ِيي ِنَس اَء ُه ْم ۚ ِإَّن ُه َك اَن ِمَن اْلُم ْف ِس ِديَن‬
Artinya: “Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di
muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan
menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka
dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya
Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS al-Qashash
[28]:4).
Maasyiral muslimin Rahimakumullah
Allah swt juga melarang manusia untuk membuat kerusakan di muka
bumi ini. Kerusakan itu bermakna luas, bukan hanya kerusakan bumi
secara fisik, namun juga kerusakan alam semesta beserta isinya
(termasuk satwa di dalamnya). Allah telah dengan jelas dan tegas
melarang perusakan terhadap bumi dan alam semesta ini dengan berkali-
kali menegaskannya di dalam Al-Qur'an agar kita (manusia) tidak
membuat kerusakan di muka bumi, karena dari semua makhluk Allah
yang dapat membuat kerusakan adalah manusia.
Maasyiral muslimin Rahimakumullah
Sebagai mahluk Allah yang mulia ini, marilah kita senantiasa menebar
kebaikan dan kemaslahatan di alam nyata ini, agar kelak kita bersama-
sama dapat menikmati udara segar yang ada di surga sana. Dalam
konteks menyelamatkan alam, Rasulullah bersabda:

‫إن َقاَمِت الَّساَع ُة َو ِفي َيِد َأَح ِد ُك ْم َفِس يَلٌة َفِإِن اْس َت َط اَع َأْن اَل َت ُقوَم َح َّت ى َي ْغ ِر َسَه ا‬
‫َفْلَي ْغ ِر ْس َه ا‬
Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari
kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat
untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari dan Ahmad)
Semoga Allah senantiasa memberikan segala kebaikan kepada kita,
‫‪hingga kita dikumpulkan bersama orang-orang yang bertaqwa. Amin ya‬‬
‫‪rabbal amalamin‬‬
‫َب اَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي الُقْر آِن الَع ِظ ْي ِم َو َنَف َع ِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِمَن اآلَياِت‬
‫َو الِّذ ْك ِر الَح ِكْي ِم َو َتَق َّب َل ِم ِّن ي َو ِم ْنُك ْم ِتالَو َت ُه ِإَّن ُه ُه َو الَّسِمْيُع الَع ِلْي ُم‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫الَح ْم ُد ِ ِهلل اَّلِذى َت ِتُّم الَّصاِلَح اِت ‪َ ,‬و َأْش َه ُد َأْن ال ِإلَه ِإال ُهللا َو ْح َدُه ال َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد‬
‫َأَّن َس ِّيَد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه ‪ ,‬الّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع لى َع ْب ِدَك َو َر ُسْو ِلَك ُم َح َّمٍد‬
‫َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َمِع ْي َن َأَّما َب ْع ُد ‪َ ,‬فَي ا ِع َب اَد ِهللا! ُأْو ِص ى َن ْف ِس ى َو َأْنُتْم ِبَت ْق َو ى ِهللا‬
‫َفَقْد َفاَز الُم َّت ُقْو َن ‪ِ ,‬إَّت ُقْو ا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َت ُمْو ُتَّن ِإَّال َو أْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن ‪َ .‬و اْع َلُموا َأَّن َهَّللا‬
‫َأَمَر ُك ْم ِبَأْم ٍر َب َد َأ ِفْي ِه ِبَن ْف ِس ِه ‪َ ،‬و َث َّن ى ِبَم َالِئَك ِتِه اْلُم َس ِّب َح ِة ِبُقْد ِس ِه ‪َ ،‬فَقاَل َت َع اَلى َو َلْم َي َز ْل‬
‫َقاِئًال َع ِلْيًما ‪َ ،‬ت ْن ِبْيًها َلَن ا َو َت ْع ِلْيًما ‪َ ،‬و َت ْش ِر ْي ًفا ِلَن ِبِّيِه َو َت ْع ِلْيًما "ِإَّن َهللا َو َمالِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن‬
‫َع َلى الَّن ِبِّي َي اَأُّي َه اَّالِذ ْي َن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًما‪ .‬الّلُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َن ا‬
‫ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِل َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع َلى َس ِّيِد َن ا ِإْب َر اِه ْي َم وعلى آِل َس ِّيِد َن ا‬
‫ِإْب َر اِه ْي َم َو َب اِر ْك َع َلى َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِل َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َك َم ا َب اَر ْك َت َع َلى َس ِّيِد َن ا‬
‫ِإْب َر اِه ْي َم َو َع َلى آِل َس ِّيِد َن ا ِإْب َر اِه ْي َم ِفي الَع اَلِم ْي َن ِإَّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد ‪ .‬الّلُهَّم اْغ ِفْر‬
‫ِلْلُمْس ِلِم ْي َن َو الُمْس ِلَماِت َو الُمْؤ ِم ِنْي َن َو الُمْؤ ِم َن اِت األْح َي اِء ِم ْن ُهْم َو األْم َو اِت ِإَّن َك َسِم ْيٌع‬
‫َقِر ْيٌب ُم ِجْيُب الَّد َعَو اِت َو َقاِض ْي الَح اَج اِت الَّلُهَّم ِإِّن ا نُعوُذ ِبَك ِم ْن الَبَر ِص ‪،‬‬
‫َو الُج ُنوِن ‪َ ،‬و الُج َذ اِم ‪َ ،‬و ِم ْن َس ِّي ِء اَألْس َقاِم َت َح َّص َن ا ِبِذى اْلعَّز ِة َو اْل َج َب ُرْو ِت َو اَع َت َص ْم َن ا‬
‫ِبَر ِّب اْلَم َلُك ْو ِت َو َت َو َّك ْلَن ا َع َلى اْل َح ِّي اَّلِذى َال َي ُمْو ُت الّلُهَّم اْص ِر ْف َع َّن ا َه ذا اْلَو َب اَء‬
‫َو ِقَن ا َش َّر الَّر َد ى َو َن ِّج َن ا ِمَن الَّط ْع ِن والَّط اُعْو ِن َو اْلَب َالِء ِبُلْط ِفَك َي ا َلِط يُف َي ا َخ ِبْيُر ِإَّن َك‬
‫َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر َر َّب َن ا الُتِز ْغ ُقُلْو َب َن ا َب ْع َد ِإْذ َه َدْي َتَن ا َو َه ْب َلَن ا ِم ْن َلُد ْن َك َر ْح َم ًة ِإَّن َك‬
‫َأْن َت الَو َّهاب َر َّب َن ا آِتَن ا ِفي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفي اآلِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر ِع َب اَد‬
‫ِهللا ! ِإَّن َهللا َي ْأُمُر ِبالَع ْد ِل َو اإلْح َس اِن َو ِاْي َت آِء ِذ ْي الُقْر َب ى َو َي ْن َه ى َع ِن الَفْح َش اِء‬
‫َو الُم ْن َك ِر َو الَب ْغ ِي َيِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُرْو َن َفاْذ ُك ُرْو ا َهللا الَع ِظ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ا َع َلى‬
‫‪ِ.‬نَعِمِه َي ِز ْد ُك ْم َو اْس َأُلْو ُه ِم ْن َفْض ِلِه ُيْع ِط َك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َب ُر‬

Anda mungkin juga menyukai