SATUAN RESERSE NARKOBA

POLRES JOMBANG
 FOKUS SAT RES NARKOBA POLRES JOMBANG
- Gol I : Tidak untuk Medis/Terapi
- Gol II : Bisa dan Sangat Terbatas
- Gol III : Penggunaan Terbatas
NARKOTIKA • TANAMAN/SINTETIS
+ • ADIKTIF
• HILANG NYERI
PREKURSOR
- Gol I : Tidak untuk Medis/Terapi
- Gol II : Bisa dan Sangat Terbatas
- Gol III : Penggunaan Terbatas
•
•
BUKAN NARKOTIKA
- Gol IV : Penggunaan luas sesuai • UU 35/09 NARKOTIKA
ADIKTIF
NARKOBA PSIKOTROPIKA • PENGARUHI SYARAF Dosis • UU 36/09 KESEHATAN
TTT, MENTAL DAN
PRILAKU - Gol Obat Keras lain • UU 05/97 PSIKOTROPIKA
• UU KUHP
• Perda
• UU lain nya
• BUKAN
BAHAN NARKOTIKA / • Zat INHALASI : cth; Lem.
ADIKTIF PSIKOTROPIKA.
• ADIKTIF • CAFFEIN
LAINNYA • FATAL JIKA
BERLEBIHAN
• NIKOTIN
• MIRAS :
• Gol A = 5%
• Gol B = 6 – 20 %
• Gol C = 20 – 55 %
 UNGKAP KASUS SEMESTER I
SAT RES NARKOBA DAN POLSEK JAJARAN POLRES JOMBANG
1. Kec. Jombang = 44 (24)*
2. Kec. Diwek = 19 (11)*
174 TKP Jombang 3. Kec. Bareng = 10 (6)*
4. Kec. Ngoro = 19 (9)*
5 TKP Luar Jombang 5. Kec. Tembelang = 9 (9)*
6. Kec. Jogoroto = 10 (6)*
7. Kec. Peterongan = 20 (15)*
8. Kec. Sumobito = 9 (7)*
TOTAL UNGKAP 9. Kec. Mojoagung = 14 (7)*
10. Kec. Kesamben = 4 (4)*
179 TKP 11. Kec. Perak = 5 (3)*
KASUS 12. Kec. Megaluh = 2 (2)*
13. Kec. Wonosalam = 2 (2)*
RANKING JUMLAH TKP =
1. Kec. Jombang : 44 Tkp
14. Kec. Mojowarno = 3 (3)*
2. Kec. Peterongan : 20 Tkp 15. Kec. Plandaan = 1 (0)*
3. Kec. Ngoro & Diwek : 19 Tkp 16. Kec. Ngusikan = 1 (1)*
4. Kec. Mojoagung : 14 Tkp 17. Kec. Gudo = 2 (2)*
5. Kec. Jogoroto & Bareng : 10 Tkp 18. Kediri = 3 (3)*
19. Mojokerto = 3 (2)*
(x)* = Oleh Sat Res Narkoba
 DATA MATRIKS KASUS DAN TERSANGKA SAT RESNARKOBA DAN
POLSEK JAJARAN SEMESTER I POLRES JOMBANG
( periode BULAN JAN - JUN TAHUN 2022 )

47 Lokasi Publik Umum 179 129,62 Gr Sabu (Cryst Meth)

KASUS Senilai Kurang Lebih
TKP -------- BB Rp. 455.482.500,00
214
132 Lokasi Pemukiman TSK 109.673 Butir Pil L.L. (Trihex)

PEKERJAAN
1. Swasta : 63 orang
2. Wiraswasta : 48 orang TSK
3. Tidak Bekerja : 25 orang. GENDER USIA PENDIDIKAN
4. Buruh : 44 orang 1. PRIA : 212 orang 1. 25 - 64 Thn : 141 orang 1. SMA : 84 orang
5. Serabutan : 17 orang 2. WANITA : 2 orang 2. 19 - 24 Thn : 62 orang 2. SMP : 76 orang
6. Kuli Bangunan : 12 orang 3. 15 - 18 Thn : 11 orang 3. SD : 53 orang
7. Pedagang : 4 orang STATUS 4. S1 : 1 orang
8. Perawat : 1 orang
1. Pengedar : 199 orang
2. Pengguna : 15 orang
 UPAYA POLRI

MASYARAKAT BANDAR
YANG CLEAN PENGEDAR
PENCEGAHAN
DAYAMAS

BERANTAS
DEMAND SUPPLY

PECANDU
REHABILITASI
KORBAN

7
7
PRE-EMTIF KEGIATAN KASAT NARKOBA, KBO DAN KANIT
SATRESNARKOBA MENJADI IRUP DI SEKOLAH-SEKOLAH
DI KAB JOMBANG DALAM RANGKA EDUKASI
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PRE-EMTIF
KEGIATAN SOSIALISASI EDUKASI TENTANG BAHAYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN KENAKALAN
REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JOMBANG
PRE-EMTIF KEGIATAN SOSIALISASI EDUKASI TENTANG
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN CAR FREE DAY DALAM
RANGKA HARI BHAYANGKARA KE 76
PRE-VENTIF

KEGIATAN SATRESNARKOBA DENGAN GANN DALAM

RANGKA HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL 2022
PRE-VENTIF

KEGIATAN TEST URINE KEPADA PENGEMUDI / SOPIR

KENDARAAN UMUM DI TERMINAL KEPUHSARI
JOMBANG
 NARKOBA / NAPZA
BESERTA PENGGOLONGAN
 PENGERTIAN NAPZA

NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif

lain, yaitu obat atau zat yang jika masuk kedalam tubuh akan
berpengaruh terhadap fungsi tubuh, terutama otak yang berpengaruh
terhadap kerja otak dan mengubah perilaku pemakainya menjadi tidak
normal.

14
14
 PENGGOLONGAN NAPZA
BERDASARKAN JENIS

NARKOTIKA
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan ganja putau cocain
kesadaran, hilangannya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

PSIKOTROPIKA
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku. ekstasi amphetamin

BAHAN ADIKTIF
Adalah bahan lain bukan narkotika atau
psikotropika yang penggunaannya dapat rokok
menimbulkan ketergantungan.
miras

15
15
 PENGGOLONGAN NAPZA
BERDASARKAN EFEK

Kokain
1. UPPERS
• Merangsang kerja organ tubuh seperti jantung dan otak.
• Memberi efek lebih senang dan bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan dan kesadaran. Ectasy
• Contoh: sabu (methamphetamines), ecstasy Sabu
(amphetamines), kokain, steroid, nikotin, kafein.

Ectasy
20
20
 PENGGOLONGAN NAPZA
BERDASARKAN EFEK

2. DOWNERS
Morfin
• Menekan sistem syaraf pusat. Heroin
• Mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
• Memberikan efek tenang. Ectasy
• Membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
• Contoh: heroin, morfin, petidine, valium, alkohol,
ganja (cannabis), opium.

Ganja
21

21
 PENGGOLONGAN NAPZA
BERDASARKAN EFEK

3. ALL AROUNDERS
• Mengakibatkan pemakai menjadi berhalusinasi.
• Pemakai melihat sesuatu yang sebenarnya tidak
nyata.
• Contoh: LSD, ganja/cannabis, magic mushroom.

LSD

Magic Mushroom 22

22
 FAKTOR DAN DAMPAK
SALAH GUNA NARKOBA/NAPZA
 FAKTOR YANG MENDORONG
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. FAKTOR INDIVIDU 2. FAKTOR LINGKUNGAN 3. FAKTOR KETERSEDIAAN

1. Ingin Coba-coba 1. Tinggal daerah peredaran 1. Mudahnya mendapatkan Obat
2. Kepribadian yg lemah 2. Sekolah di lingk rawan Narkoba (pertama gratis kedua menjadi kurir
3. Menghilangkan Stres/ Masalah 3. Bergaul dengan Pemakai dng imbalan)
4. Ikut trend / Mode 4. Dorongan kelompok sebaya 2. Mitos menggunakan Narkoba
5. Ingin diterima dikelompok 5. Keluarga kurang harmonis Meningkatkan gairah sex ( yang pasti
6. Tidak PD ( percaya diri ) 6. Kurang perhatian Orang Tua Narkoba merusak kesehatan &
7. Untuk senang-senang 7. Bujukan dari teman menimbulkan ketergantungan – OD –
Mati )
3. Pengalaman memakai Narkoba ( tidak
ada jaminan sembuh bagi pemakai).
4. Kurang mendapat bekal agama

24
24
 CIRI-CIRI PENYALAHGUNAAN NAPZA
1. PERUBAHAN FISIK
 Jalan Sempoyongan, Bicara pelo, Tampak
terkantuk – kantuk.
 Kamar tidak mau diperiksa atau selalu 2. PERUBAHAN PSIKOLOGIS 3. PERUBAHAN PRILAKU
terkunci.
 Sering menerima telephon atau tamu yang 
 Menghindari kontak mata langsung.
Malas belajar.
tidak dikenal.  Berbohong atau memanipulasi
 Mudah tersinggung.
 Ditemukan obat – obatan, kertas timah, keadaan.
jarum suntik, korek api, di kamar / di dalam  Sulit berkonsentrasi.  Kurang disiplin.
tas.
 Secara periodik hilang keinginan untuk  Bengong atau linglung.
 Terdapat tanda – tanda bekas suntikan
atau sayatan di bagian tubuh. sekolah, kuliah, kerja, melaksanakan  Suka membolos.
 Sering kehilangan uang / barang di rumah. hobinya, berteman dll  Mengabaikan kegiatan Ibadah.
 Mengabaikan kebersihan diri.  Menarik diri dari aktifitas bersama
keluarga.
 Sering menyendiri atau bersembunyi
di kamar atau tempat – tempat
tertutup.

25
25
25
 DAMPAK NAPZA

1. FISIK 2. SOSIAL 3. PSIKIS

• Sakit kepala, mual, sulit tidur.
• Gangguan pada sistem syaraf.
• Gangguan pada jantung, Tertular
penyakit hepatitis dan HIV-AIDS.
• Over Dosis (Kematian).
• Menjadi antisosial dan acuh tak
acuh.
• Hubungan dengan keluarga
menjadi tidak harmonis.
• Dikucilkan masyarakat.
• Pendidikan terganggu.
• Masa depan suram.
• Lamban kerja
• Sering gelisah
• Hilang kepercayaan diri
• Pengkhayal
• Penuh curiga
• Tingkah laku brutal
• Perasaan kesal dan tertekan
• Menyakiti diri
• Bunuh diri

26
26
26
 DAMPAK NAPZA

Masalah -masalah berikut adalah paket yang ada atau dialami

dalam kehidupan pecandu:

 Seks Bebas (Free Sex)

 Kriminal
 HIV-AIDS

27
27
27
 DAMPAK NAPZA

SEKS BEBAS (Free Sex)

 Resiko kehamilan dini yang tidak dikehendaki
 Tindakan kriminal (aborsi)
 Masa depan hancur
 Rentan terjangkit HIV AIDS

28
28
28
 DAMPAK NAPZA

HIV-AIDS AKIBAT NAPZA

• Penggunaan NAPZA jarum suntik merupakan cara yang paling
effisien untuk penularan HIV
• Selain pengguna napza jarum suntik, pengguna napza jenis uppers
dapat memberikan efek horny shg apabila salah satu pasangan positif
HIV maka akan mudah untuk tertular
• Penularannya langsung dari sistem darah seorang yang terinfeksi
kepada orang yang belum terinfeksi melalui jarum.
• HIV juga sangat cepat tertular dari pengguna napza jarum suntik ke
masyarakat umum melalui hubungan seks

29
29
29
 4 LANGKAH UNTUK MENGATAKAN “TIDAK”
PADA NARKOBA

1. BERTANYA,
Jika ada yg menawarkan sesuatu yg tidak dikenal, tanyakan “APA ITU ?” dan dari mana mendapatkannya.
2. BERANI KATAKAN TIDAK,
Apabila anda mengetahui bahwa ada yg ditawarkan oleh teman tersebut tidak baik, berhentilah bertanya,
langsung saja katakan “TIDAK”, terimakasih.
3. USULAN KEGIATAN LAIN,
Berikanlah usul atau ide untuk melakukan aktifitas lain yg menyenangkan, aman dan sehat seperti
olahraga, bermusik atau pergi nonton bioskop
4. PERGI,
Apabila teman berkali kali ,mencoba menawarkan sesuatu yang kita nilai tidak baik, segera tinggalkan
tempat itu, ingat bahwa teman sejati menghormati keputusan temannya.

30
30
 TIPS AGAR TIDAK TERJERUMUS
DALAM PENYALAHGUNAAN NARKOBA

BERHATI-HATI DALAM PERGAULAN SELESAIKAN MASALAH ANDA

Jangan lari dari masalah. Selesaikan
Bergaulah dengan teman-teman yang memiliki
masalah anda agar anda dapat
perilaku positif
menjalani hidup dengan lebih tegar

HINDARI KELUYURAN MALAM BENTENGI DIRI DENGAN AGAMA JANGAN

Remaja yang terbiasa keluyuran malam sangat
mudah tergoda untuk melakukan kebiasaan buruk
Mendekatkan diri dengan Tuhan yang MENCOBA
Maha Kuasa akan menjauhkan
karena mereka merasa memiliki waktu bebas tanpa
ada yang mengawasi
seseorang dari perbuatan terlarang dan Mereka yang
merugikan diri sendiri atau orang lain
terjerumus awalnya
DENGARKKAN NASEHAT ORANGTUA
dari coba-coba
MILIKI HOBBY DAN AKTIVITAS POSITIF
Pada dasarnya setiap orangtua menghendaki
anaknya menjadi anak yang memiliki akhlak mulia. Hobby yang positif misalnya dengan
Dengarkan dan patuhi nasehat orangtua olahraga, melukis, menulis, dll, akan
menjauhkanmu dari penyalahgunaan
narkoba

31
ANCAMAN HUKUMAN
PIDANA NARKOBA
 ANCAMAN PIDANA

UU NO 35 TAHUN 2009
MENGUASAI /MEMILIKI Pasal 111 dan 112
DI PIDANA PALING SINGKAT 4 TH, PALING LAMA 12 TH DAN DENDA 8
MILYARD, BILA BARANG BUKTI BERUPA :
TANAMAN LEBIH 1 KG ATAU 5 BATANG, BILA BUKAN TANAMAN LEBIH
DARI 5 GRAM DIPIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP DAN PALING
SINGKAT 5 TH PALING LAMA 20 TH DAN DENDA DITAMBAH 1/3

33
 ANCAMAN PIDANA

UU NO 35 TAHUN 2009
PENGEDAR SEBAGAIMANA Pasal 114
DI PIDANA PALING SINGKAT 5 TH PALING LAMA 20 TH DAN
DENDA 10 MILYARD, BILA BARANG BUKTI BERUPA :
TANAMAN LEBIH 1 KG ATAU 5 BATANG POHON BILA BUKAN
TANAMAN LEBIH DARI 5 GRM DI PIDANA MATI, PENJARA
SEUMUR HIDUP ATAU PALING SINGKAT 6 TH PALING LAMA
20 TH DAN DENDA DITAMBAH 1/3

34
 ANCAMAN PIDANA
PASAL 127 AYAT (1)
A. NARKOTIKA GOL. I
BAGI DIRINYA SENDIRI DIPENJARA PALING LAMA 4 TAHUN
B. NARKOTIKA GOL. II
BAGI DIRINYA SENDIRI DIPENJARA PALING LAMA 2 TAHUN
C. NARKOTIKA GOL.III
BAGI DIRINYA SENDIRI DIPENJARA PALING LAMA 1 TAHUN

PASAL 128
(1) ORANG TUA PECANDU YG BELUM CUKUP UMUR TIDAK LAPOR, DI PIDANA KURUNGAN PALING
LAMA 6 BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK 1 JUTA ;
(2) PECANDU NARKOTIKA SESUAI AYAT (1) DI ATAS BILA TELAH DILAPORKAN OLEH ORTUNYA TDK
DITUNTUT PIDANA ;
(3) PECANDU NARKOTIKA YG TELAH CUKUP UMUR YG SEDANG MENJALANI REHABILITASI MEDIS 2
(DUA) KALI MASA PERAWATAN DI RS TDK DITUNTUT PIDANA ;
(4) RS/LEMBAGA REHAB MEDIS AYAT (3) DI ATAS HRS MEMENUHI STANDAR KESEHATAN YG
DITETAPKAN OLEH MENTERI

35
 ANCAMAN PIDANA

UU NO 35 TAHUN 2009
PENGEDAR SEBAGAIMANA PASAL 196
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) 7 dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

36
 PERAN MASYARAKAT

PASAL 104 dan PASAL 105 UU No. 35 / 2009

(1). MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YG SELUAS LUASNYA
DLM MEMBANTU UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN,
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA ( P4GN ).
(2). MASYARAKAT WAJIB LAPOR BILA MENGETAHUI ADANYA
LAHGUN DAN EDAR GELAP NARKOBA
(3). PEMERINTAH WAJIB MENJAMIN KEAMANAN DAN MELINDUNGI
PELAPOR SEBAGAIMANA AYAT (2) DIATAS

37
37
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

38