Anda di halaman 1dari 65

MANUSIA SEBAGAI HAMBA

DAN PEMIMPIN
10 Oktober 2022/14 Rabi'ul Awal 1444 H

Dr. M. Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I


S1 Tafsir Al-Qur’an dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, 2009
S2 Agama dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga, 2011
S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga, 2019

Professional, Qurani
Apa yang akan kita pelajari?

Hakikat Manusia Karakter Pemimpin

Pengertian Pemimpin Pemimpin Perempuan


Hakikat Manusia

 Al-Basyar: manusia dalam arti fisik-biologis. Makhluk yang sekedar


ada (being). Secara fisik-biologis, manusia tidak jauh berbeda
dengan hewan. Keduanya sama-sama makan, minum, tidur, sakit
dan mati.
 Al-Nas: manusia dalam arti makhluk sosial, saling bergantung, saling
menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Konsep ini
menegaskan bahwa ia berbeda dengan hewan.
 Al-Insan: manusia dalam arti makhluk yang berakal (ahsani taqwim).
Makhluk yang bisa membedakan baik-buruk, perintah-larangan, halal-
haram. Konsep ini menegaskan bahwa ia adalah manusia terbaik dan
pilihan (mustafa)
QS Yusuf ayat 31

ْ ‫ت‬
ۖ َّ‫اخرُجْ َعلَي ِْهن‬ ِ َ‫ت ُك َّل َواحِدَ ٍة ِم ْنهُنَّ سِ ِّكي ًنا َو َقال‬ ْ ‫ت لَهُنَّ ُم َّت َكأ ً َوآ َت‬ ْ ‫ت إِلَي ِْهنَّ َوأَعْ َت َد‬
ْ َ‫ت ِب َم ْك ِرهِنَّ أَرْ َسل‬ ْ ‫َفلَمَّا َسم َِع‬
“ ‫ك َك ِري ٌم‬ٌ َ‫ش ًرا إِنْ َٰ َه َذا إِ ََّّل َمل‬
َ ‫لِل َما َٰ َه َذا َب‬ َ ‫َفلَمَّا َرأَ ْي َن ُه أَ ْك َبرْ َن ُه َو َق َّطعْ َن أَ ْي ِد َيهُنَّ َوقُ ْل َن َح‬
ِ َّ ِ ‫اش‬

Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka,


diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat
duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau
(untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf):
"Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-
wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan
mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini
bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang
mulia".
QS Al-Hujarat ayat 13

َّ ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُش ُعوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َعا َرفُوا ۚ إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد‬
َّ ‫ّللاِ أَ ْتقَا ُك ْم ۚ إِ َّن‬
َ‫ّللا‬
‫َعلِي ٌم َخبِي ٌر‬

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki


dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
QS At-Tin ayat 4

‫ان فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬ ِ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا إ‬


َ ‫اْل إن‬
َُ ‫س‬

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan


manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.”
Pelajaran yang dipetik

 Ciri manusia terbaik adalah manusia yang dapat menggunakan akalnya.


Dengan akalnya ia bisa menimbang mana perbuatan yang baik atau
buruk.
 Dengan akal tersebut ia dapat memastikan tidak akan melakukan
perbuatan yang dapat merugikan diri atau orang lain.
 Namun faktanya banyak manusia yang tidak menggunakan akalnya. Ia
berkata dan bertindak selayaknya binatang, bukan selayaknya manusia.
 Betapa banyak hari ini orang yang mengaku-ngaku sebagai manusia,
namun hakikatnya ia bukanlah manusia.
 Jika kita manusia, maka sudah selayaknya kita berfikir, berkata dan
bertindak selayaklnya manusia, bukan sebaliknya.
TUJUAN DICIPTAKAN MANUSIA

Sebagai abdullah (hamba Menjadi kholifah (wakil)


Allah) diciptakan untuk Allah di bumi, dengan
mengabdi/beribadah tugas memelihara dan
kepada Allah memakmurkan bumi

Al-Baqarah: 30
Adz-Dzaariyat: 56 ٰۤ
‫س اِ َّْل لِيَ ْعبُ ُد ْو ِن‬ ِ ْ ‫ت ْال ِج َّن َو‬
َ ‫اْل ْن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬ ‫ك لِ ْل َم ٰل ِى َك ِة ِانِّ ْي َجا ِع ٌل فِى‬
َ ُّ‫َواِ ْذ قَا َل َرب‬
ۗ ً‫ض َخلِ ْيفَة‬ ِ ْ‫ْاْلَر‬
Konsep Kepemimpian

 Amir: Orang yang memerintah dan dapat diajak


musyawarah. Ini seting merujuk kepada Amirul Mukminin.
 Imam: merujuk kepada orang yang ahli dalam agama.
Sebab itu pemimpin sholat disebut imam.
 Shultan: Penguasa atau yang menguasai.
 Malik: Raja yang memiliki kerajaan dan menguasai suatu
negeri, suku atau bangsa.
 Khalifah: wakil Tuhan di Muka Bumi yang bertujuan
menjaga dan memakmurkan bumi.
5 PRIBADI PEMIMPIN

Saliimul Aqiidah: Akidah yang Lurus/Bersih

Shahiihul Ibadah: Ibadah yang Benar


Berikut Lima
Pribadi
Pemimpin Matiinul Khuluq: Akhlak yang Mulia

Mujaahidun Linafsihi: Berjuang Melawan Hawa


Nafsu

Naafi’un Lighairihi: Bermanfaat Bagi Orang Lain


Saliimul Aqiidah: Akidah yang Lurus/Bersih

َٰ َٰ
‫ض َٰل ًاًل َب ِع ْي ًدا‬ َ ‫الِل َف َق ْد‬
َ ‫ض َّل‬ َ ِ‫ك ِبهٖ َو َي ْغ ِف ُر َما ُد ْو َن َٰذل‬
ِ ٰ ‫ك لِ َمنْ َّي َش ۤا ُء ۗ َو َمنْ ُّي ْش ِركْ ِب‬ َ ٰ َّ‫اِن‬
َ ‫ّللا ََّل َي ْغ ِف ُر اَنْ ُّي ْش َر‬

Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan


Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia
telah tersesat jauh sekali.
Shahiihul Ibadah: Ibadah yang Benar

َ ‫ث فِى أَمْ ِر َنا َه َذا َما لَي‬


‫ْس ِم ْن ُه َفه َُو َرد‬ َ َ‫َمنْ أَحْ د‬
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama)
yang tidak ada asalnya (dasarnya), maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari
No. 2697 dan Muslim No. 1718)
Matiinul Khuluq: Akhlak yang Mulia

 Akhlak menurut al-Ghazali adalah sesuatu


yang menetap dalam jiwa dan muncul
dalam perbuatan dengan mudah tanpa
memerlukan pemikiran terlebih dahulu.
 “Ketakwaan adalah AKHLAK yang utama.”–
Ali bin Abi Thalib
 Seorang pemimpin harus memiliki akhlak
yang mulia: jujur, amanah, tanggung jawab,
musyawarah, adil, tidak membebani orang
lain, dan bisa menjadi suri tauladan.
Mujaahidun Linafsihi: Berjuang Melawan Hawa
Nafsu
Naafi’un Lighairihi: Bermanfaat Bagi Orang Lain
Bermanfaat Bagi Orang Lain dengan
Memudahkan Urusan Orang Lain

‫اج ِت ِه‬ َ ‫اج ِة أَخِي ِه َك‬


َ ‫ان ّللا فِي َح‬ َ ‫َمنْ َك‬
َ ‫ان فِي َح‬
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan
membantu keperluannya. ”(Muttafaq ‘alaih)

ِ ‫س ّللا َع ْن ُه ُكرْ َب ًة ِمنْ ُك َر‬


‫ ِة‬,‫ب َي ْو ِم ْال ِق َيا َم ِة‬ ِ ‫ِن ُكرْ َب ًة ِمنْ ُك َر‬
َ ‫ب ال ُّد ْن َيا َن َّف‬ َ ‫َمنْ َن َّف‬
ٍ ‫س َعنْ م ُْؤم‬
‫َو َمنْ َيس ََّر َعلَى مُعْ سِ ٍر َيس ََّر ّللا َعلَ ْي ِه فِي ال ُّد ْن َيا َو ْاْلخ َِر ِة‬
“Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai
kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya
pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam
kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat ”
(HR. Muslim).
Perbedaan:
Perempuan Menjadi Pemimpin?

Lukisan karya Thomas Rowlandson, “Menjual Istri” (1812-1814).


Sumber: http://id.wikipedia.org
Kisah Perempuan dalam Sejarah Pra Islam

Sebelum Islam datang, posisi perempuan sungguh sangat termarjinalkan. Bukan hanya di
kawasan semenanjung Arab Jahiliyyah saja, namun hampir disemua agama dan
peradaban.
Pada masa pra Islam, perempuan tidak mendapatkan hak warisan, bahkan malah
diwariskan dan diperjual belikan.
Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa pada puncak peradaban Yunani, perempuan
merupakan alat pemenuhan naluri seks laki-laki. Kaum laki-laki pada peradaban Yunani
memiliki kebebasan yang tidak terbatas dalam menindas kaum perempuan. Kaum
perempuan dianggap sebagai barang yang dipuja namun terhina. Maka tidak heran jika
pada masa-masa itu banyak ditemukan patung-patung telanjang. Patung-patung tersebut
menandakan pola pikir dan kebiasan peradaban Yunani saat itu pada orientasi seksual.
Kisah Perempuan dalam Sejarah Pra Islam

 Peradaban Romawi juga menjadikan kaum perempuan sepenuhnya


berada di bawah kekuasaan ayahnya. Ayahnya memiliki kekuasaan
mutlak dalam mengatur dan menentukan hidup anak perempuannya.
Ketika seorang anak perempuan telah menikah maka sang ayah
memberikan alih kekusaan kepada suaminya. Kekuasaan ini mencakup
kewenangan menjual, mengusir, menganiyaya dan membunuh. Ini
berlasung hingga abad V Masehi.
 Pada peradana Hindu dan Cina, hak hidup bagi seorang perempuan
yang bersuami harus berakhir pada saat kematian suaminya. Dalam
tradisi dua peradaban tersebut, ketika seorang suami mati maka mayatnya
harus dibakar, dan pada saat mayat suami tersebut dibakar maka sang istri
harus ikut dibakar dalam keadaan hidup-hidup. Tradisi ini baru berakhir
pada abad XVII Masehi.
 Inggris juga pernah menjadi Negara yang terkenal dengan kebiasaan
para suami yang menjual istrinya. Hal tersebut bisa dilihat dari lukisan
karya Thomas Rowlandson yang berjudul “Menjual Istri (1812-1814).
10 Penghormatan Islam Pada Perempuan
1. Perintah Menghormati Ibu
Setelah perintah menyembah Allah, Allah memperintahkan agar Ibu haruslah kita hormati.
Melalui ibu kita hadir di dunia. Selama sembilan bulan sepuluh hari ibu mengandung dan
melahirkan dengan rasa sakit yang luar biasa hingga nyawa menjadi taruhannya.
2. Jaminan Masuk Surga untuk Orangtua dan Anak Perempuan
Rasulullah menjamin kepada siapa saja yang memiliki anak perempuan dan dapat merawatnya
dengan baik hingga anak itu baligh (dewasa), akan didekatkan kepada Rasulullah SAW di hari
kiamat nanti.
3. Menutup Aurat
Dahulu, ketika masa Jahiliyah hanya para bangsawan di tanah Arab ketika akan keluar istana
mengenakan menutup kepala lengkap. Hal ini yang membedakan kaum perempuan biasa. Mereka
belum menutup auratnya, sehingga mereka banyak dilecehkan. Maka lewat QS. Al-Ahzab ayat
59 perintah melindungi atau menutup aurat untuk perempuan muslim agar dijauhi dari gangguan.
Lanjutan…
4. Perintah Menundukkan Pandangan
Cara Islam menghormati perempuan adalah dengan menundukkan
pandangan ketika bertemu. Melalui cara ini kaum perempuan dihormati.

5. Perintah untuk Menikah


Islam menganjurkan segera menikah bagi yang sudah siap dan mampu.
Maka jika ada lelaki yang serius dan ingin mendekati seorang perempuan
dianjurkan untuk segera menikah. Jika belum sanggup sebaiknya
menahan diri hingga siap.

6. Tetap Menyayangi Perempuan Haid


Di masa “zaman kebodohan”, perempuan yang sedang haid, disingkirkan
oleh kaum lelaki. Ia hanya boleh masuk rumah saat tidak sedang haid.
Kedatangan Islam, memberi pencerahan soal ini. Kaum perempuan harus
tetap dihormati dan disayangi saat sedang haid.
Lanjutan…
7. Memberikan Hak Waris kepada Perempuan
Hak waris tidak saja diberikan kepada lelaki. Menurut Islam kaum perempuan pun
memiliki hak diberikan warisan. Islam telah mampu melepaskan kezaliman terhadap
perempuan, salah satunya dengan memberikan hak waris.
8. Memberikan Kesempatan yang Sama Antara Laki-laki dan Perempuan
untuk Belajar dan Berkarya
Kesetaraan dalam belajar dan berkarya juga hadir dalam dalam bentuk memberikan
kebebasan menuntut ilmu untuk kaum perempuan. Islam melarang umatnya bodoh.
Perempuan yang berilmu bukankah akan lebih terhormat?
9. Mencintai Istri sebagai Rekan Rumah Tangga
Perkara ini contohlah kehidupan berumah tangga Rasulullah. Nabi Muhammad SAW
pandai menyenangkan hati istri-istrinya, romantis, dan berperilaku baik.
10.Surat An-Nisa
Salah satu bukti penghormatan perempuan dalam Islam disebutkan dari Al Quran
surat An-Nissa. Surat ini paling banyak diperbincangkan karena mengulas banyak
soal wanita.
Kedudukan Perempuan dalam Islam

1. Kedudukan wanita sama dengan pria dalam


pandangan Allah (QS.Al- Ahzab: 35, Muhammad: 19).
Persamaan ini jelas dalam kesempatan beriman,
beramal saleh atau beibadah (salat, zakat, puasa, haji).
2. Kedudukan wanita sama dengan pria dalam berusaha
untuk memperoleh, memiliki, menyerahkan atau
membelanjakan harta kekayaannya (QS. An- Nisa: 32).
3. Kedudukan wanita sama dengan pria untuk menjadi
ahli waris dan memperoleh warisan, sesuai pembagian
yang ditentukan (QS. An-Nisa: 7).
4. Kedudukan wanita sama dengan pria dalam
memperoleh pendidikan dan ilmu pengetahuan:
Mencari/menutut ilmu adalah kewajiban pria dan wanita
(Hadis).
Lanjutan…
5. Kedudukan wanita sama dengan pria dalam
kesempatan untuk memutuskan ikatan perkawinan, jika
syaratnya terpenuhi atau sebab tertentu yang
dibenarkan ajaran agama, misalnya melalui lembaga
fasakh dan khulu’.
6. Wanita adalah pasangan pria, hubungan mereka adalah
kemitraan, kebersamaan, dan saling ketergantungan
(QS. An-Nisa: 1, At-Taubah: 71, Ar-Ruum: 21, Al-
Hujarat: 13).
7. Kedudukan wanita sama dengan kedudukan pria untuk
memperoleh pahala (kebaikan untuk dirinya sendiri),
karena melakukan amal saleh dan beribadah di dunia
(QS. Ali Imran: 195, An-Nisa: 124, At-Taubah: 72 dan
Al-Mu’minun: 40).
Landasan Perempuan menjadi
Pemimpin?
Uraian
● Ayat diatas, memberikan deskripsi yang
utuh dan lengkap tentang tidak ada
diskriminasi bagi wanita, hingga tidak ada
jalan apalagi alasan untuk merendahkan
derajat kaum wanita.
● Ayat di atas juga memberikan deskripsi
bahwa semua, baik perempuan atau pria
memiliki hak yang sama, termasuk dalam
menjadi pemimpin dalam ruang publik.
Lalu bagaimana dg ayat ini?

ْ‫ض َو ِب َما أَ ْن َفقُوا ِمن‬ٍ ْ‫ض ُه ْم َعلَى َبع‬ َّ ‫ض َل‬


َ ْ‫ّللاُ َبع‬ َّ ‫ُون َعلَى ال ِّن َسا ِء ِب َما َف‬
َ ‫الرِّ َجا ُل َقوَّ ام‬
)34 :‫أَمْ َوالِ ِهم (سورة النساء‬
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum
wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-
laki) telah menafkahkan sebagian dari harta
mereka.” SQ. An-Nisaa’: 34
Uraian
● Ayat ini harus dipahami konteksnya.
Konteks global turunnya ayat ini adalah
kaum pria pada waktu itu memiliki bekal
yang lebih cukup dibandingkan dengan
kaum perempuan. Di zaman sekarang ilmu
dan keterampilan kaum perempuan sama,
bahkan bisa lebih disbanding laki-laki.
● Ayat ini dipahami oleh sebagian mufasir
dalam konteks domestik, bukan dalam
ruang publik.
Bagaimana dg hadis ini?
Uraian
● Hadis ini muncul ketika Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam mendengar bahwa penduduk Persia
mengangkat puteri Kisra sebagai rajanya.
Lanjutan…
 Fatimah Mernissi: dalam memahami hadis ini perlu milihat kondisi sosio-
historis secara umum yang mengitari sebab khusus kemunculan hadis.
Diketahui bahwa pada tahun 628 M, sewaktu berkobar peperangan
berkepanjangan antara bangsa Romawi dan bangsa Persia, kaisar
Romawi, Heraklius, telah menginvasi Persia, menduduki Ctesiphon yang
terletak sangat dekat dengan ibukota Sasanid.
 Sedangkan Khusraw Pavis, raja Persia, dibunuh. Setelah kematian putra
Khusraw, Persia mengalami periode kekacauan yang berlangsung antara
tahun 629-632 M. pada saat itu banyak orang yang mengklaim hak atas
tahta Sasanid, termasuk diantaranya dua orang perempuan. Melihat
kondisi ini, terdapat asumsi, mungkinkah insiden ini yang menyebabkan
Rasulullah mengucapkan hadis yang menentang [kepemimpinan]
perempuan tersebut?
Pendapat Muhammadiyah
● Muhammadiyah berpendapat bahwa sah-sah saja perempuan menjadi kepala
negara. Mengenai hadis yang menyatakan tidak akan beruntung suatu kaum yang
menyerahkan urusan (kepemimpinan) mereka kepada seorang perempuan,
dianggap hanya bersifat kontekstual, dalam artian tidak berlaku secara umum
ketidakbolehannya. Berdasarkan Keputusan Munas Majelis Tarjih dan Tajdid di
Malang pada tanggal 1-4 April 2010/16-19 Rabi’ul akhir mengenai hukum
perempuan menjadi kepala negara, Muhammadiyah berpendapat bahwa,
perempuan boleh saja menjabat menjadi kepala negara.
● Berdasarkan kisah ratu Saba yang terdapat pada surat An-Naml, dan beberapa
surat dalam Al-Qur’ân yang menjelaskan kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan, Muhammadiyah menegaskan kebolehan perempuan menjadi kepala
negara. Muhammadiyah juga mengkritisi hadis riwayat Abû Bakar yang
menunjukkan ketidakbolehan perempuan memimpin, menurut Muhammadiyah
hadis tersebut hanya bersifat kontekstual kekuatan hukumnya, jadi hadis tersebut
tidak bisa diberlakukan secara umum pelarangannya.
Contoh Muslimah yg Menjadi
Pemimpin Dunia di Masyarakat yg
Masyoritas Penduduknya juga
Muslim
BENAZIR BHUTTO
Mantan Perdana
Menteri Pakistan
yang menjabat
antara tahun
1988-1990 dan
1993-1996.
TANSU CILLER
Mantan Perdana
Menteri Turki yang
memerintah pada
tahun 1993 hingga
1995
MAME MADIOR BOYE

Perdana Menteri
Senegal yang
memimpin Republik
Senegal dari tahun
2001 sampai 2002
Cissé Mariam
Kaïdama Sidibé
Lahir di Timbuktu,
Sudan Prancis, 4
Januari 1948; umur
72 tahun) adalah
Perdana Meteri Mali
dari 2011 hingga
2012, menjadi wanita
pertama yang
menjabat posisi itu
dalam sejarah.
Atifete Jahjaga
Dia adalah Presiden Kosovo
keempat yang memimpin sejak
2011-2016. Ia adalah wanita
pertama, kandidat non partisan,
serta yang termuda yang terpilih
untuk posisi tersebut. Ia
bertugas sebagai Deputi
Direktur Polisi Kosovo dengan
pangkat Mayor Jenderal,
jabatan tertinggi untuk wanita di
seluruh Eropa Tenggara.
BEGUM KHALEDA ZIA

Perdana Menteri
Bangladesh ke-9, ke-
10, dan ke-12 yang
memimpin dari tahun
1991-1996 dan 2001-
2006
SYEIKH HASINA
WAJED
Ia adalah anak sulung dari
Sheikh Mujibur Rahman,
presiden pertama
Bangladesh. Hasina Wajed
menjabat antara tahun 1996
hingga 2001 dan pada tahun
2009 sampai sekarang masih
menjabat.
SRI
MULYANI
Menteri Keuangan terbaik Asia untuk
tahun 2006
 Wanita paling berpengaruh ke-2 di
Indonesia versi majalah Globe Asia bulan
Oktober 2007
 Wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia
versi majalah Forbes tahun 2008
 Menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik
versi majalah keuangan FinanceAsia tiga
tahun berturut-turut mulai dari 2017, 2018
dan 2019
Contoh Muslimah yg Menjadi
Pemimpin Dunia di Masyarakat yg
Masyoritas Penduduknya Non
Muslim
HALIMAH BINTI YACOB
Ia adalah seorang Politikus
Singapura dan Presiden Singapura
saat ini. Memulai karier politik
sebagai seorang anggota partai
pemerintah Partai Aksi Rakyat
(PAP), dia menjabat sebagai Ketua
Parlemen Singapura ke-9, dari
Januari 2013 hingga Agustus 2017.
Ia adalah wanita pertama yang
menduduki posisi ini dalam sejarah
Republik Singapura. Ia adalah orang
ketiga yang menjadi Ketua
Parlemen dari ras minoritas secara
berturut-turut.
KESIMPULAN
● Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan
dimintai pertanggungjawabanya.
● Pemimpin harus memiliki lima keperibadian: akidah yang lurus,
ibadah yang benar, akhlak karimah, dapat mengendalikan hawa
nafsunya dan menebar manfaat sebanyak-banyaknya.
● Wanita muslim sejak lama telah ikut serta meramaikan
perpolitikan dunia dan diantaranya banyak yang berhasil
menjadi pemimpin di berbagai negara di dunia.
● Semakin terbukanya kesempatan bagi wanita muslim dalam
mengenyam pendidikan lebih tinggi telah mendorong kaum
muslimah di seluruh dunia untuk semakin terlibat di bidang
politik yang semakin meningkat.
Contact
M Nurdin Zuhdi

m.nurdinzuhdi@unisayogya.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai