Anda di halaman 1dari 5

‫ َو َأْنَز َل َمَعُه ُم اْلِكَتاَب ِباَحْلِّق‬, ‫ َو َبَعَث الَّنِبِّيَنْي ُمَبِّش ِر ْيَن َو ُمْنِذ ِر ْيَن‬, ‫َحْلْم ُد ِهلل اَّلِذي َخ َلَق اِإل

ْنَس اَن يِف َأْح َس ِن َتْق ِوٍمْي‬


‫ِإ ِإ‬ ‫ِت ِإ‬ ‫ِم‬ ‫ِإ ِب‬ ‫ِل ِش‬
‫ َو‬, ‫َو َأْش َه ُد َأْن َال لَه َّال اهلل َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه‬, ‫ُيْر ُد ْو ا الَّناَس ىَل َس ْيِل اُهْلَد ى َو ْخُيِر ُجُه ْم َن الُّظُلَم ا ىَل الُّنْو ر‬
‫ِه‬ ‫ِه ِتِه‬ ‫ِم‬ ‫يِف‬ ‫َّلِذ‬
‫َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَدَنا َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه ا ي َبَعَثُه اُألِّم ِّيَنْي َرُسْو ًال ْنهُه ْم َيْتُلْو ا َعَلْي ْم آَيا َو ُيَز ِّك ْي ْم َو ُيَعِّلُم ُه ُم‬
‫ِّل َلى ِّيِد َنا َّم ٍد َك اَن اِد َق اْل ِد‬ ‫ِف‬ ‫ِم‬ ‫ِحْل‬ ‫ِك‬
‫َو ْع‬ ‫َص‬ ‫ َالَّلُه َّم َفَص ِّل َو َس ْم َع َس َحُم‬. ‫اْل َتاَب َو ا ْك َم َة َو ِإْن َك اُنْو ا ْن َقْبُل َل ي َض َالٍل ُّم ِبٍنْي‬
‫ َفَيا َأُّيَه ا اَحْلاِض ُر ْو َن‬، ‫ َأَّم ا َبْع ُد‬،‫ َو َعَلى آِلِه َو َصْح ِبِه اَّلِذ ْيَن ْحُيِس ُنْو َن ِإْس َالَمُه ْم َو لَلْم َيْف َعُلْو ا َش ْيًئا َفِر ًّيا‬،‫َو َك اَن َرُسْو ًال َنِبًّيا‬
‫ َفَق دْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن‬،‫ ُاْو ِص ْيْيِن َنْف ِس ْى َو ِإَّياُك ْم ِبَتْق َو ى اِهلل‬،‫َر َمِحُك ُم اُهلل‬.
Jamaah Jumat rahimakumulluh,
Di awal khotbah, di majelis yang mulia ini marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah
SWT yaitu dengan menjalankan perintah Allah SWT dengan ikhlas, khusyu, lagi penuh tawakkal
juga menjauhi larangan Allah SWT. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Jamaah Jumat rahimakumulluh,
Manusia merupakan makhluk yang sempurna karena ia mempunyai jasad yang indah dan
dilengkapi dengan psikis yaitu ruh atau jiwa, sehingga dengan itu manusia dikaruniai Allah
sebuah keutamaan yang membedakan kualitas dirinya dengan makhluk lain dan dengan
keutamaan itu manusia, berhak mendapatkan penghormatan dari pada makhluk lain. Gambaran
kondisi manusia ini dijelaskan oleh dalam surat At-Thin ayat 4,

‫َلَقْد َخ َلْق َنا اِإْل ْن اَن يِف َأْح ِن َتْق ِوٍمي‬


‫َس‬ ‫َس‬
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
Dalam Al-Qur’an Allah menyebut sosok manusia dengan sebutan yang berbeda-beda tergantung
konteksnya. Profesor Yunahar Ilyas menjabarkan dalam bukunya, Tipologi Manusia Menurut
Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an itu menyebut manusia dengan istilah yang berbeda-beda. Istilah
basyar disebut 35 kali, sebutan al-insu sebanyak 18 kali, Al-insan, 65 kali, An-nas, 240 kali, Bani
Adam 7 kali dan terakhir, dzuriyah Adam sebanyak 1 kali. Secara biologis, anatomi tubuh
manusia setidaknya memiliki 13 organ tubuh dan fungsinya itu, antara lain ada sistem rangka
yang terdiri dari 206 tulang. Sistem otot terdiri atas 600. Sistem peredaran darah yang menjaga
keseimbangan kondisi internal dan lain-lain. Namun demikian kelengkapan dan kesempurnaan
tubuh manusia itu, psikislah yang memiliki nilai tinggi. Bahkan Rasulullah menilainya setara
mutiara yaitu akal, agama, rasa malu, dan amal saleh. Dan keempat mutiara itu masing-masing
memiliki tantangan yang tidak ringan untuk menghindarinya yaitu nafsu amarah, hasud, rasa
malu, dan ghibah, sebagaimana sabda Rasulullah yang dijabarkan dalam kitab Nashaihul Ibad
buah pena Syekh Nawawi Albantani.
‫ِد‬ ‫ِه‬ ‫ِز‬ ‫َاْر َبَعٌة َج اِه ٌر يِف ِج ِم‬
‫ والَعَم ُل‬،‫ واَحلياُء‬، ‫ وال يُن‬،‫ اَم ا اَج وا ُر الَعْق ُل‬،‫ْس َبيِن آَدَم ُي يُلها ارَبَعُة اْش ياَء‬ ‫َو‬
‫ والِغْيَبُة ُيِز ْيُل الَعَم َل الصاِلح‬،‫ والَطَمُع ُيِز ْيُل اَحلياََء‬، ‫ واَحلَس ُد ُيِز ْيُل اِديَن‬،‫ فالَغَض ُب ُيِز ْيُل الَعْق ل‬، ‫الصاِلُح‬
“Empat macam mutiara yang ada pada diri manusia dapat hilang dengan empat perkara yang
lain. Empat mutiara itu ialah: akal, agama, malu, dan amal saleh. Kemarahan dapat
menghilangkan akal, hasud (dengki) dapat menghilangkan agama, tamak dapat menghilangkan
malu, mengumpat (ghibah) dapat menghilangkan amal saleh”. (Ibn Hajar Asqalani, kitab
Nashaihul Ibad).
Jamaah Jumat hadaniyallah waiyyakum
Berdasarkan hadits di atas maka penting bagi kita untuk menjaga empat mutiara tersebut karena
tantangannya pun tidaklah ringan. Mutiara pertama yaitu akal. Dalam Al-Qur’an kata akal
disebut sebanyak 49 kali dan tersebar dalam berbagai surat, Dalam Islam akal mempunyai
kedudukan tinggi dan banyak dipakai bukan hanya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan semata, tetapi juga dalam perkembangan ajaran-ajaran keagamaan Islam sendiri.
Dalam Al-Qur’an banyak kita jumpai ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berpikir dan
menggunakan akal, diantaranya yaitu dalam al-Baqarah : 44

‫َأَتْأُمُر وَن ٱلَّناَس ِبٱْلِّرِب َو َتنَس ْو َن َأنُف َس ُك ْم َو َأنُتْم َتْتُلوَن ٱْلِكَٰت َب ۚ َأَفاَل َتْع ِق ُلوَن‬
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri
(kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu
berpikir?”
Namun akal akan rusak dengan marah, sebab marah dapat menghilangkan akal sehat, orang
membunuh karena marah, hubungan jadi renggang karena marah, perceraian karena amarah dls.
Rasulullah mengingatkan dalam sabdanya :

‫ِص‬ ‫ِه‬ ‫ِل‬ ‫ِض‬


‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َر َي الَّلُه َعْنُه َأَّن َرُج اًل َقاَل لَّنِّيِب َص َّلى الَّلُه َعَلْي َو َس َّلَم َأْو يِن َقاَل اَل َتْغَض ْب َفَر َّدَد‬
‫ِم‬
‫َر اًر ا َقاَل اَل َتْغَض ْب‬
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa seorang pria berkata kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: ‘Wahai Rasulullah, berikan saya wasiat.’ Maka Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Jangan engkau marah, jangan engkau
marah.'” (HR. Bukhari)
Mutiara kedua yaitu agama. Agama adalah aturan Allah yang mengimbau orang-orang yang
berakal untuk menerima apa-apa yang dibawa oleh Rasul. Salah satu fungsi agama pada manusia
ialah mampu memberikan pandangan dunia kepada manusia dan berpengaruh pada kebudayaan
manusia. Mampu dijadikan aturan dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, antar
sesama makhluk hidup, dan hubungan lainnya dalam kehidupan. Menentukan suatu tuntunan
mengenai prinsip yang salah dan yang benar.

‫َمْن ُيِر ِد اُهلل ِبه خريًا ُيَف ِّق ْهُه يف اِلديِن‬


"Barangsiapa yang diinginkan kebaikan oleh Allah, maka ia dipahamkan-Nya tentang Agama."
(HR Bukhari)”
Jamaah Jumat rahimakumulluh
Yang akan menghilangkan mutiara agama adalah hasud. Hasud atau lebih populer dengan istilah
dengki adalah sikap batin yang tidak senang kepada orang lain yang mendapat kenikmatan,
sekaligus mengharapkan hilangnya kenikmatan itu pada orang lain. Penyakit ini merupakan
penyakit batin yang susah mengobatinya dan dimiliki banyak orang. Bahkan hasud merupakan
penyakit tertua seumur dengan sejak adanya manusia pertama, Nabi Adam As, yaitu Qabil putera
Adam hasud atau dengki terhadap saudaranya Habil. Mengenai dengki ini, Allah mengingatkan
dalam Firmannya :

‫َو اَل َتَتَم َّنۡو ا َم ا َفَّض َل ُهّٰللا ِبٖه َبۡع َض ُك ۡم َع ٰل ى َبۡع ٍض‌ؕ ِللِّر َج اِل َنِص ۡي ٌب ِّمَّم ا اۡك َتَس ُبۡو اؕ ‌ َو ِللِّنَس ٓاِء‬
‫َنِص ۡي ٌب ِّمَّم ا اۡك َتَس ۡب َن‌ؕ َو ۡس َئـُلوا َهّٰللا ِم ۡن َفۡض ِلٖه ؕ ِانَّن َهّٰللا َك اَن ِبُك ِّل َش ۡى ٍء َع ِلۡي ًم ا‬
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih
banyak dari sebagian yang lain...( QS. An Nisa : 32 )
Mutiara ketiga yaitu rasa malu. Rasa malu bagi seseorang merupakan daya kekuatan yang
mendorong berwatak ingin selalu berbuat pantas dan menjauhi segala perilaku tidak patut .orang
yang memiliki watak malu adalah orang yang cepat menyingkir dari segala bentuk keburukan
bahkan kejahatan. Dengan malu seseorang mempunyai harga diri, tanpa sifat malu seseorang
tidak mempunyai harga diri " Malu itu tidak datang, kecuali dengan kebaikan, ( HR. Muslim ).
Rasa malu akan hilang dengan tamak. Tamak adalah sikap batin yang menginginkan agar
kenikmatan itu didapatkan sebanyak-banyaknya meskipun dengan cara yang tidak benar, apabila
tamak mendarah daging dalam diri manusia maka manusia tidak akan pernah merasa puas atas
apa yang sudah ia miliki.
Mutiara keempat yaitu amal saleh. Amal saleh adalah perbuatan yang membawa kemaslahatan
bagi sesama, yang dilakukan sesuai dengan petunjuk Allah dan contoh Rasul-Nya. Allah
menjanjikan ampunan dan pahala bagi yang beramal saleh

‫َو َعَد ٱُهَّلل ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو َع ِم ُلو۟ا ٱلَّٰص ِلَٰح ِتۙ َلُهم َّم ْغ ِفَر ٌة َو َأْج ٌر َع ِظ يٌم‬
”Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa)
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah [5]: 9).
Hadirin Rahimakumullah, Yang merusak amal saleh adalah ghibah atau mengghibah adalah
menceritakan keburukan seseorang kepada orang lain, sedangkan jika benar terjadi maka itulah
ghibah, namun jika tidak benar itu adalah fitnah. Allah mengancam terhadap orang yang
menggunjing

‫َجَتَّس ُس و۟ا َو اَل َيْغَتب َّبعْع ُضُك م‬ ‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّلِذيَن َءاَم ُنو۟ا ٱْج َتِنُبو۟ا َك ِثًريا ِّم َن ٱلَّظِّن ِإَّن َبْعَض ٱلَّظِّن ِإٌمْثۖ َو اَل‬
‫ِح‬ ‫ِإ‬ ‫َأِخ يِه ا َفَك ِر و ۚ ٱَّت و۟ا‬ ‫ِحُي‬
‫ٱلَّلَه ۚ َّن ٱلَّلَه َتَّو اٌب َّر يٌم‬ ‫َم ْيًت ْهُتُم ُه َو ُق‬ ‫ َبْع ًض اۚ َأ ُّب َأَح ُد ُك ْم َأن َيْأُك َل ْحَلَم‬..
Dan janganlah kamu menggunjing sebagian yang lain, senangkah salah seorang diantara kamu
memakan daging saudaranya sendiri yang telah meninggal ? tentu kamu membencinya. Takutlah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang'.( QS.
Al-Hujurat : 12 )
Jamaah Jumat rahimakumulluh Demikianlah khutbah ini. Mudah-mudahan khutbah ini dapat kita
hikmati bersama dan semoga kita dapat menjaga empat mutiara yang berharga pada diri kita
yaitu, akal, agama, rasa malu, dan amal saleh. Amin .

‫َو ِإَّياُك ْم َمِباِفْيِه ِم ْن آَيِة َو ْذُك َر اَحْلِكْيَم َو َتَق َّبَل اُهلل ِم َّنا‬ ‫ َو َنَف َعىِن‬, ‫َباَر َك اهلل ىِل َو َلُك ْم ىِف ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْيِم‬
‫َقْو ىل َه َذ ا َفاْس َتْغِف ُر اَهلل الَعِظ ْيَم ِإَّنُه ُه َو الَغُفْو ُر الَّر ِح ْيمم‬ ‫ َو َأُقْو ُل‬, ‫َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َتُهَ ِاَّنُه ُه َو الَّس ِم ْيُع الَعِلْيُم‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫ا‬ ‫ا‬ ‫َّال‬‫ِإ‬ ‫َل‬‫َأْن َال ِا‬ ‫َأ‬ ‫‪.‬‬ ‫َا ُد ِهلل ل ِإ اِنِه الُّشْك َل ل ِف ِقِه ِا ِتَناِنِه‬
‫ُهلل َو ُهلل‬ ‫َه‬ ‫ُد‬ ‫ْش‬
‫َو َه‬ ‫َع َى ْح َس َو ُر ُه َع َى َتْو ْي َو ْم‬ ‫َحْلْم‬
‫َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َه ُد أَّن َس ِّيَدَنا َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه الَّداِعى إلىلَى ِر ْض َو اِنِه‪ .‬اللُه َّم َص ِّل‬
‫واا‬ ‫َّت‬‫َلى ِّيِد ا َّم ٍد ِو َلى َاِلِه َأ اِبِه ِّل ِل ا ِكث ا َأَّم ا َفيَا َاُّي ا الَّنا ِا‬
‫َهلل‬ ‫ُق‬ ‫َه ُس‬ ‫َو ْص َح َو َس ْم َتْس ْيًم ْيًر َبْع ُد‬ ‫َع َس َن َحُم َع‬
‫ِف ا َأ ا ا َّم ا ى اْع َل ا َأَّن ا َأ ُك ِبَأ ٍر َد َأ ِف ِه ِب ْف ِس ِه َثـ َمِبآل ِئَك ِتِه ِبُقْد ِس ِه‬
‫ْيَم َم َر َو ْنَتُه ْو َع َنَه َو ُمْو َهلل َم َر ْم ْم َب ْي َن َو ىَن‬
‫َو َقاَل َتعَاىَل ِإَّن اَهلل َو َم آلِئَك َتُه ُيَص ُّلْو َن َعلَى الَّنىِب يآ َاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْيِه َو َس ِّلُمْو ا‬
‫َتْس ِلْيًم ا‪ .‬اللُه َّم َص ِّل َعَلى َس ِّيِد َنا َحُمَح َّم ٍد َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس ِّلْم َو َعَلى آِل َس ِّيِد نَا َحُمَّم ٍد َو َعَلى‬
‫َاْنِبيآِئَك َو ُرُس ِلَك َو َم آلِئَك ِة ْا َقَّر ِبَنْي َو اْر َض الّلُه َّم َعِن ْاُخلَلفَف اِء الَّر اِش ِد ْيَن َأىِب َبْك ٍر َو ُعَم ر‬
‫ُمل‬
‫ِا‬
‫َو ُعْثَم ان َو َعِلى َو َعْن َبِق َّيِة الَّصَح اَب َو الَّتا َنْي َو َتا ي الَّتا َنْي ُهَلْم ْح َس ا َلىَيْو مِم الِّد ْيِن‬
‫ٍن‬ ‫ِا‬‫ِب‬ ‫ِع‬‫ِب‬ ‫ِع‬‫ِب‬ ‫ِع‬‫ِب‬ ‫ِة‬
‫ِلِم‬ ‫ِم ِت‬ ‫ِف ِل ِمِن‬ ‫ِمِح‬ ‫ِت‬
‫َو اْر َض َعَّنا َمَعُه ْم ِبَر َمْح َك َيا َأْر َح َم الَّر ا َنْي َاللُه َّم اْغ ْر ْلُم ْؤ َنْي َو ْاُملْؤ َنا َو ْاُملْس َنْي‬
‫ِك‬ ‫ِلِم ِذ‬ ‫ِع‬ ‫ِت‬ ‫ِم‬ ‫ِل ِت‬
‫َو ْاُملْس مَم ا َاَالْح يآُء ْنُه ْم َو ْاَالْم َو ا اللُه َّم َأ َّز ْاِإل ْس َالَم َو ْاُملْس َنْي َو َأ َّل الِّش ْر َك َو ْاُملْش ِر َنْي‬
‫ِلِم‬ ‫ِد‬ ‫ِع‬
‫َو اْنُصْر َباَدَك ْاُملَو ِّح َّيَة َو اْنُصْر َمْن َنَص َر الِّد ْيَن َو اْخ ُذ ْل َمْن َخ َذَل ْاُملْس َنْي َو َدِّم ْر َأْعَد اَء‬
‫ْال ا الَّز َالِز َل ْاِمل‬ ‫ل‬‫ْا‬ ‫َّنا‬ ‫َف‬ ‫ا‬ ‫الل‬ ‫‪.‬‬ ‫ِن‬ ‫الِّد‬ ‫ىَل‬‫الِّد ْيِن اْع ِل َك ِل اِتَك ِإ‬
‫َء‬ ‫ُسْو‬ ‫َو‬ ‫َن‬ ‫َح‬ ‫َو‬ ‫َو‬ ‫َب‬
‫َء َو َء‬ ‫َو‬ ‫َال‬ ‫َب‬ ‫َع‬ ‫ْع‬ ‫ْد‬ ‫َّم‬ ‫ُه‬ ‫ْي‬ ‫َم‬ ‫َي‬
‫ْو‬ ‫َم‬ ‫َو‬
‫ِن ِلِم‬ ‫ِئ‬ ‫ِد ِا ِن ِس‬ ‫ِم‬ ‫ِف ِة ِمل‬
‫ْال ْتَن َو ْا َح َن َم ا َظَه َر ْنَه ا َو َم ا َبَطَن َعْن َبَل َنا ْنُد و ْي َّيا خآَّص ًة َو َس ا ِر ْالُبْلَد ا ْاُملْس َنْي‬
‫عآَّم ًة َيا َر َّب ْالَعاَلِم َنْي ‪َ .‬ر َّبَنا آِتنَا ىِف الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ىِف ْاآلِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا َعَذ اَب الَّناِر ‪َ .‬ر َّبَنا‬
‫َظَلْم َنا َاْنُف َس َنا َو اإْن ْمَل َتْغِف ْر َلَنا َو َتْر ْمَحَنا َلَنُك ْو َنَّن ِم َن ْاَخلاِس ِر ْيَن ‪ِ .‬عَباَداِهلل ! ِإَّن اَهلل َيْأُمُر َنا‬
‫ُك‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫ُك‬ ‫ُظ‬ ‫ى ِن ْالَف شآِء ْا ْنَك ِر ْال ْغي ِع‬ ‫ُق‬ ‫ل‬‫ْا‬ ‫ي‬ ‫ِبْالل ْد ِل ْاِإل اِن ِإ تآِء ِذ‬
‫َع‬
‫َو ُمل َو َب َي ْم ْم‬ ‫ْح‬ ‫َع‬ ‫َه‬‫ْن‬‫ْر َىب َو َي‬ ‫َع َو ْح َس َو ْي‬
‫ل ِن ِمِه ِز ْد ُك َلِذ ْك اِهلل‬ ‫ِظ‬
‫َبْر‬ ‫ْك‬ ‫َأ‬ ‫َتَذ َّك ُر ْو َن َو اْذُك ُر وا اَهلل ْالَع ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْش ُك ُر ْو ُه َع َى َع َي ْم َو ُر‬

Anda mungkin juga menyukai