Anda di halaman 1dari 3

َ‫ َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفال‬،‫ت َأعْ َمالِ َنا‬ ِ ‫شر ُْو ِر َأ ْن ُفسِ َنا َو ِمنْ َس ِّيَئ ا‬ُ ْ‫هلل ِمن‬

‬ ُ ‫ِإنَّ ْال َحمْ دَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُرهُ َو َنع‬
ِ ‫ُوذ ِبا‬
.ُ‫ك َل ُه َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإ َل َه ِإالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْي‬.ُ‫ِي َله‬َ ‫مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُضْ ل ِْل ُه َفالَ َهاد‬
‫ان ِإ َلى َي ْو ِم ال ّديْن‬ٍ ‫ص ّل َو َسلّ ْم َعلى سيدنا م َُح ّم ٍد َو َعلى آلِ ِه ِوَأصْ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬ َ ‫اَلل ُه ّم‬
ٍ ‫ َياَأ ّي َها ال َناسُ ا ّتقُ ْوا َر ّب ُك ُم الّذِي َخ َل َق ُك ْم ِمنْ َن ْف‬:‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن َقا َل هللاُ َت َعا َلى‬
‫س‬ ِ ‫َّاي ِب َت ْق َوى‬
َ ‫هللا َف َق ْد َف‬ َ ‫هللا ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َوِإي‬ ِ َ‫عِ َباد‬
َ ّ‫هللا ا َلذِي َت َسا َءلُ ْو َن ِب ِه َو ْاَألرْ َحام َ ِإن‬
َ ‫هللا َك‬
‫ان‬ َ ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاالً َك ِثيْرً ا َو ِن َسا ًء َوا ّت ُقوا‬ ّ ‫َواحِدَ ٍة َو َخ َل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب‬
‫َع َل ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi
untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT dengan
menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Hadirin yang Dirahmati Allah
Hari ini jumat Tanggal 22 Juli 2022 dalam kalender hijriyah hari ini termasuk dalam bulan terakhir yaitu bulan
Dzulhijjah kalo masehi bulan terakhirnya desember, dalam kalender Hijriyah hari ini bertepatan pada tanggal
23 Dzulhijjah 1443 H. dibulan dzulhijjah ada kegiatan dalam rangka memenuhi panggilan Allah dan rukun
islam yaitu Hajji Ke Baitullah dan Alhamdulillah Para tamu Allah dan jamaah haji asal Tanah Air kini mulai
kembali pulang, setelah melaksanakan rangkaian ibadah yang menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Tentu
keluarga di rumah menanti dan menyambut dengan riang bahagia sembari berdoa sebagaimana doa yang
pernah dibacakan rosulullah di kutip dari hadits riwayat Abu Hurairah ra. Riwayat ini juga disebutkan oleh
Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang dikutip dari Sunan Al-Baihaqi. Dan doa ini yang pernah dibaca
Rasulullah ketika mendoakan seorang jejaka sebelum berangkat dan sepulang dari ibadah haji. Berikut ini
merupakan doa menyambut jamaah haji pulang ke tanah air.

َ ‫ َوَأ ْخ َل‬،‫ك‬
َ ‫ف َن َف َق َت‬
‫ك‬ َ ‫ َو َغ َف َر َذ ْن َب‬،‫ك‬
َ َّ‫َق َّب َل هللاُ َحج‬
Artinya : “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”
Sementara doa penyambutan jamaah sepulang dari haji adalah doa berikut ini.

َ ‫اغفِرْ ل ِْل َحا ِّج َولِ َم ِن اسْ َت ْغ َف َر َل ُه‬


‫الحا ُّج‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji
ini.”
Dan kita doakan semoga jamaah haji yang belum jadi berangkat tahun ini semoga diberi kesabaran dan
jamaah hajji yang berangkat dan saat ini sudah pulang hajinnya mabrur.
Secara harfiah, mabrur berasal dari kata al-Birr. Maknanya kebajikan atau kebaikan. Haji mabrur adalah
untaian doa yang berisi permohonan kepada Allah ‫ ﷻ‬agar ibadah haji yang sudah diisi dengan kegiatan yang
mulia, menjadi haji yang diterima di sisi Allah ‫ﷻ‬.
Bisa pula berarti harapan dari kita semua, khususnya dari pelaksana haji, agar ibadah yang telah ditunaikan
membawa perubahan. Perubahan dari hal yang buruk kepada kebaikan. Perubahan dari yang baik menjadi
lebih baik lagi.
Allah ‫ ﷻ‬telah menyitir tentang apa kebajikan (al-Birr) itu. Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 177 Allah ‫ﷻ‬
berfirman :
ٓ
‫ب‬ ِ ‫ ِة َو ْٱل ِك ٰ َت‬t‫ر َو ْٱل َم ٰ َلِئ َك‬t ٰ ِ ‫ ر‬t‫وا وُ جُو َه ُك ْم قِ َب َل ْٱل َم ْشرق َو ْٱل َم ْغ‬
ِ t‫و ِم ٱآْل ِخ‬tْ t‫رَّ َمنْ َءا َم َن ِبٱهَّلل ِ َو ْٱل َي‬tt‫ب َو َلكِنَّ ْٱل ِب‬ ِ ِ ِ ۟ ُّ‫ْس ْٱل ِبرَّ َأن ُت َول‬َ ‫َلي‬
‫ا َم‬tt‫ب َوَأ َق‬ ِ ‫ا‬tt‫ِين َوفِى ٱلرِّ َق‬ َ ‫آِئل‬t ‫ٱلس‬َّ ‫يل َو‬ ِ ‫ ِب‬t ‫ٱلس‬
َّ ‫ِين َوٱب َْن‬ ٰ
َ ‫ك‬t ‫رْ َب ٰى َو ْٱل َي َت َم ٰى َو ْٱل َم ٰ َس‬ttُ‫ا َل َع َل ٰى حُ ِّبهِۦ َذ ِوى ْٱلق‬tt‫َوٱل َّن ِبي َِّن َو َءا َتى ْٱل َم‬
َٓ ٰ ۟ ‫ْ ْأ ُأ‬
‫ِئك‬
َ ‫س ۗ ول‬ ِ t‫ِين ٱل َب‬ َّ ‫آ ِء َو‬t‫ين فِى ْٱل َبْأ َس‬
َ ‫رَّ آ ِء َوح‬t‫ٱلض‬ َّ ٰ ‫وا ۖ َو‬
َ ‫ ِب ِر‬t‫ٱلص‬ ۟ ‫ ُد‬t‫ ِد ِه ْم ِإ َذا ٰ َع َه‬tْ‫ون ِب َعه‬t
َ ُ‫و َة َو ْٱلمُوف‬tٰ ‫ٱلز َك‬
َّ ‫ص َل ٰو َة َو َءا َتى‬ َّ ‫ٱل‬
ٓ ٰ
‫ون‬ َ ُ‫ِئك ُه ُم ْٱل ُم َّتق‬ َ ‫وا ۖ َوُأ ۟و َل‬ ۟ ُ‫ص َدق‬
َ ‫ِين‬ َ ‫ٱلَّذ‬
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi, memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan), orang-orang yang meminta-minta; (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat; menepati janjinya apabila ia berjanji, sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya). Mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
(Surat Al-Baqarah ayat 177)
Ma’asyiral Muslimin Rokhimakumullah,
Berangkat dari ayat di atas ada tiga bukti haji mabrur sekaligus hal ini menjadi renungan bagi kita, apakah kita
sudah melaksanakan kebajikan seperti tertera di dalam ayat ini.
Pertama, kebajikan dalam akidah. Kebajikan yang satu ini meliputi iman kepada Allah ‫ ﷻ‬sebagai pusat dari
semua keyakinan. Kita harus memiliki keyakinan bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah ‫ﷻ‬
Ditambah pula dengan keyakinan tentang adanya hari akhir. Di hari itulah keadilan Allah ‫ ﷻ‬akan tampak
untuk semua makhluk-Nya.
Di dalamnya berisi pembalasan Allah ‫ﷻ‬. Pembalasan untuk tiap kebaikan mau pun keburukan. Keyakinan ini
mengajak kita sadar bahwa hidup di dunia bukanlah tanpa perhitungan.
Selain itu, kebajikan dalam akidah adalah beriman tentang adanya malaikat. Kita pun harus mengimani kitab
dan para nabi yang keduanya dikirimkan oleh Allah ‫ ﷻ‬sebagai pesan Ilahi kepada semua umat manusia. Jika
hal-hal di atas dapat kita tanamkan di hati kita dengan sebaik-baiknya, maka kita telah menunaikan kebajikan
dalam akidah.
Kedua, kebajikan dalam amal perbuatan. Poin kedua ini mengandung dorongan untuk mengorbankan harta
demi membantu orang-orang yang membutuhkan.
Kerelaan berbagi kepada sesama akan mengikis jiwa kita dari sifat serakah dan kikir serta hawa nafsu yang
hanya mementingkan diri sendiri, sehingga kita mau mendermakan harta yang kita cintai demi menolong
sesama. Allah ‫ ﷻ‬berfirman :
۟ ُ‫وا ِم َّما تُ ِحبُّونَ ۚ َوما تُنفِق‬
‫وا ِمن َش ْى ٍء فَِإ َّن ٱهَّلل َ بِ ِهۦ َعلِي ٌم‬ ۟ ُ‫وا ْٱلب َّر َحتَّ ٰى تُنفِق‬
۟ ُ‫لَن تَنَال‬
َ ِ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian
harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah Mengetahuinya.” (QS:
Ali Imran : 92).
Selain itu, kebajikan dalam amal meliputi pelaksanaan shalat dengan jasmani, rohani, dan akal pikiran. Yang
juga termasuk dari kebajikan dalam amal adalah menunaikan zakat.
Antara infak dan zakat adalah dua hal yang berbeda. Seseorang yang sudah berinfak tetap harus berzakat
sehingga harta dan jiwanya benar-benar bersih dari sifat-sifat buruk yang berhubungan dengan harta benda.
Ketiga, Surat Al-Baqarah ayat 177 mengandung kebajikan dalam akhlak. Ada dua garis besar kebajikan dalam
akhlak. Pertama, menunaikan kewajiban seperti memenuhi janji jika berjanji kepada siapa saja. Kedua,
melawan keburukan dan keberanian dalam menghadapi serta mengatasi rintangan hidup dengan sikap sabar
di berbagai kondisi.
Jamaah Shalat Jumat yang Dimuliakan Allah
Inilah tiga bukti haji mabrur sekaligus tiga bukti kebajikan pada diri kita masing-masing.
Demikian, khutbah yang dapat saya sampaikan. Semoga kita termasuk orang-orang yang kelak bisa
menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, sekaligus orang-orang yang mempunyai perhatian yang tinggi atas
persoalan orang lain di sekitar kita. Wallâhu a‘lam bish shawâb.
‫ت َوال ِّذ ْك ِر َ‬
‫الح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل ِمن ِّي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ‬ ‫ني َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآليا َ ِ‬ ‫في القُرْ ِ‬
‫آن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ َع ِ‬ ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم ِ‬ ‫ار َ‬ ‫بَ َ‬
‫لي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ هُ َو ال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬ ‫لي ه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ِ‬
‫َ‪ِ.‬إنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‪َ .‬أقُوْ ُل قَوْ ِ‬

‫‪Khutbah Jumat Kedua‬‬

‫أن‬‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َّ‬ ‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬ ‫َلى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ ع َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ع َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما‬ ‫إلى ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّدا ِعى َ‬
‫ِكث ْيرًا‬
‫َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه‬
‫صلِّ‬ ‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫َلى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬ ‫صلُّوْ نَ ع َ‬ ‫ال تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬ ‫بِقُ ْد ِس ِه َوقَ َ‬
‫ض‬‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوارْ َ‬ ‫ك َو ُر ُسلِ َ‬ ‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬ ‫َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم‬ ‫َّاش ِد ْينَ َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬ ‫اللّهُ َّم ع َِن ْال ُخلَفَا ِء الر ِ‬
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا َأرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ‬ ‫ان اِلَىيَوْ ِم ال ِّدي ِْن َوارْ َ‬ ‫بِاِحْ َس ٍ‬
‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن خَ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ‬ ‫ص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬ ‫َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫ك ِإلَى يَوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ َما‬ ‫َأ ْعدَا َء ال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْلدَا ِن ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا‬ ‫ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْالخَ ا ِس ِر ْينَ ‪.‬‬ ‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫ِعبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َسا ِن َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫َلى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَ ُر‬
‫تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ ع َ‬

Anda mungkin juga menyukai