WHO AM I?
Manusia secara alamiah akan terus mencari tahu akan dirinya sendiri.
Mencari tahu siapa dirinya, apa kelebihan, kekurangan, sifat, dan lain-
lain. Dengan mengamati diri, yang akhirnya sampai pada gambaran
dan penilaian diri, disebut konsep diri.
نس ِإ ََّّل ِليَ ْعبُدُون ِ ْ ِو َما َخلَ ْقتُ ْٱل ِج َّن َو
َ ٱْل َ
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Mengabdi kepada-Nya
Tugas hidup manusia adalah sebagai ‘Abdullah (hamba Allah) yang
merupakan realisasi dari mengemban amanah dalam arti: memelihara
beban/tugas-tugas kewajiban dari Allah yang harus dipatuhi, kalimat
tauhid, dan/atau ma’rifah kepada-Nya. Dalil yang mendasari hal itu
disebutkan juga dalam Adz-Dzariyat ayat 56.
Memakmurkan Bumi-Nya
Allah telah memberikan amanah kepada manusia, dengan segala
kesempurnaannya, untuk menjaga segala ciptaan Allah dan
menggunakannya sebaik-baiknya. Hal ini sebagaimana firman Allah di
dalam surat Al-Baqarah ayat 30:
َٰٓ
ُض َخلِيفَةً ۖ قَال ُ َٰٓو ۟ا أَتَجْ عَ ُل فِي َها َمن يُ ْف ِس ُد فِي َها َويَ ْس ِفك ِ َو ِإ ْذ قَا َل َربُّكَ ل ِْل َملَئِ َك ِة ِإنِى َجا ِع ٌل فِى ْٱْل َ ْر
ِس لَكَ ۖ قَا َل إِن َِٰٓى أ َ ْعلَ ُم َما ََّل ت َ ْعلَ ُمون ُ سبِ ُح بِ َح ْمدِكَ َونُقَد
َ ُِٱلد َما َٰٓ َء َونَحْ نُ نِ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’
Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman:
‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.” (QS.
Al-Baqarah: 30)
Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu, baik yang haq maupun
yang bathil. Allah juga mengetahui apa pun yang ciptaannya tidak
ketahui. Menjadi khalifah bukan berarti menjadi pemimpin saja, tetapi
juga menjaga, merawat, mengembangkan, memanfaatkan atas apa
yang telah Allah berikan di dunia. Di dalam ayat itu, Allah memberikan
penjelasan, melalui pernyataan malaikat, bahwa amanah sebagai
khalifah fil ardh bukanlah amanah yang dapat dilaksanakan oleh orang
yang selalu melakukan keburukan di dalam hidupnya apalagi orang
yang tidak pernah menyembah Allah Ta’ala. Pun juga bukan amanah
yang ringan. Sehingga, kita sebagai pengemban amanah tersebut
perlu untuk terus memperbaiki diri dan berusaha beribadah
semaksimal mungkin agar amanah yang telah Allah berikan tidak
dikhianati.
Rasa persaudaraan juga akan terus tumbuh selama kita saling toleransi
dengan segala perbedaan yang Allah ciptakan di muka bumi. Allah
berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13,
Mahasiswa dan pemuda yang beriman kepada Allah adalah orang yang
selalu meniatkan atas apa yang dilakukan dan diusahakannya hanya
untuk Allah Ta’ala saja, selama yang dilakukan dan diusahakan tidak
melanggar Aturan Allah. Mahasiswa dan pemuda yang berusaha
menjadi khalifah fil ardh adalah orang yang berkontribusi maksimal
dengan menanamkan nilai keislaman di dalam diri dan masyarakat
sehingga terciptanya masyarakat madani dan sejahtera.