Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PRINANTI TRIAS PRINA

048151028

1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah
ghairumahdlah. Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan
contoh masing-masing dari jenis ibadah tersebut.
Jawaban : Ibadah mahdhah adalah ibadah yang selama ini kita kenal, antara lain seperti
sholat, puasa, zakat, dan haji. Bahkan banyak kaum muslimin menganggap bahwa ibadah
mereka adalah ibadah yang masuk ke dalam kelompok ibadah mahdhah.
Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah segala amalan yang diizinkan oleh Allah SWT,
yang dalam pelaksanaannya dilandaskan dengan niat untuk mencari ridha dan pahala
dari Allah SWT. Dan jika tidak berdasarkan niat karena Allah SWT, maka amalannya tetap
sah, hanya saja tidak ada nilai pahala dalam pengerjaannya.
2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan
manusia, serta jelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!
Jawaban : Penciptaan manusia pertama yang dikenal dengan nama Nabi Adam ‘Alaihissalam
tersebut kemudian disusul dengan penciptaan manusia kedua yang menjadi
pasangan nabi Adam. Hal itu dapat dibaca pada Al-Quran surah An-Nisa: 1 berikut ini:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ٰ ‫ث مِ ْنه َما ِر َجا ًل َكثِي ًْرا َّونِ َسا ٓ ًء ۚ َوا تَّقوا‬
َ‫ّللا‬ ْ ‫ٰۤيـاَيُّ َها النَّا س اتَّق ْوا َربَّكم الَّذ‬
َّ َ‫ِي َخلَقَك ْم م ِْن نَّ ْفس َّوا حِ دَة َّو َخلَقَ مِ ْن َها زَ ْو َج َها َوب‬
‫علَيْك ْم َرقِ ْيبًا‬ َ ٰ َّ‫ل رْ َحا َم ۚ اِن‬
َ َ‫ّللا كَا ن‬ ْ ‫الَّذ‬
َ ْ ‫ِي تَ َسا ٓ َءل ْونَ بِه َوا‬
Yaaa ayyuhan-naasuttaquu robbakumullazii kholaqokum min nafsiw waahidatiw wa kholaqo
min-haa zaujahaa wa bassa min-humaa rijaalang kasiirow wa nisaaa-aa, wattaqullohallazii
tasaaa-aluuna bihii wal-ar-haam, innalloha kaana ‘alaikum roqiibaa
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang
satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya
Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada
Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan
kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa’ 4:
Ayat 1)
Manusia pertama diciptakan dari tanah Manusia pertama diciptakan oleh Allah SWTdari
bahan tanah (sari pati tanah) dengan bentuk yang sebaik-baiknya, bukan dalambentuk kera
atau makhluk yang masih akan berevolusi lagi. Demikian pula prosespenciptaan manusia
kedua yang menjadi istri dari Nabi Adam ‘Alaihissalam. Al-Quran surat As-Sajdah ayat
7-8:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ِ ْ َ‫يء َخلَقَه َو َب َداَ خ َْلق‬
ْ ‫ال ْن َسا ِن‬
‫مِن طِ يْن‬ ْ ٰۤ ‫الَّذ‬
ْ ‫ِي اَحْ َسنَ ك َّل َش‬
Allaziii ahsana kulla syai-in kholaqohuu wa bada-a kholqol-ingsaani ming thiin
“yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia
dari tanah,” (QS. As-Sajdah 32: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
‫مِن سللَة م ِْن َّمآء َّم ِهيْن‬
ْ ‫ث َّم َجعَ َل نَ ْسلَه‬
summa ja'ala naslahuu ming sulaalatim mim maaa-im mahiin
"kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani)."
(QS. As-Sajdah 32: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
‫مِن سللَة م ِْن طِ يْن‬ ِ ْ ‫َولَقَدْ َخلَ ْقنَا‬
ْ َ‫ال ْن َسا ن‬
wa laqod kholaqnal-ingsaana ming sulaalatim ming thiin
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 12)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ْ ‫ث َّم َجعَ ْلنه ن‬
ْ ِ‫طفَةً ف‬
‫ي قَ َرا ر َّم ِكيْن‬
Summa ja’alnaahu nuthfatang fii qoroorim makiin
“Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim).” (QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 13)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
‫ّللا‬
ٰ َ‫ـرك‬ َ ‫ضغَةَ عِظ ًما فَ َك َس ْونَا ْالعِظ َم لَحْ ًما ث َّم اَ ْنشَأْنه خ َْلقًا اخ ََر ۚ فَتَب‬
ْ ‫ضغَةً فَ َخلَ ْقنَا ْالم‬
ْ ‫علَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ م‬ ْ ُّ‫ث َّم َخلَ ْقنَا الن‬
َ َ‫طفَة‬
َ‫اَحْ َسن ْالخ ِل ِقيْن‬
summa kholaqnan-nuthfata 'alaqotang fa kholaqnal-'alaqota mudhghotang fa kholaqnal-
mudhghota 'izhoomang fa kasaunal-'izhooma lahmang summa angsya-naahu kholqon aakhor,
fa tabaarokallohu ahsanul-khooliqiin
"Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk
yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun 23:
Ayat 14)
3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan istilah-
istilah yang digunakan tersebut!
Jawaban:
a. “Insan” (‫ )نا َ ْسنِإ‬Istilah ini merujuk pada manusia secara umum, menekankan pada sifat
manusiawi, kerapuhan, dan keterbatasan manusia.Ini mencerminkan dimensi spiritual
dan jasmani manusia, menunjukkan kesadaran akan ketergantungan manusia
pada Tuhan dan kebutuhan akan bimbingan-Nya.
b. “Bashar” (‫)ر َ شششَب‬Istilah ini merujuk pada manusia sebagai makhluk duniawi yang
rentan terhadap kesalahan dan godaan, menyoroti kelemahan dan
keterbatasan manusia dalam menjalani kehidupan dunia. Istilah ini menekankan
aspek kemanusiaan yang lemah dan sering kali tersesat.
c. “Nas” (‫ )ساَن‬Istilah ini mengacu pada manusia sebagai komunitas atau kelompok yang
berbeda-beda, menunjukkan keberagaman manusia dalam masyarakat dan kebutuhan
akan interaksi sosial serta kerja sama antar sesama manusia.
d. "Ibadi" (‫ ) ِيداَ ِبع‬Istilah ini merujuk pada hamba-hamba Allah, menekankan hubungan
antara manusia dengan Tuhan sebagai pencipta dan pemilik segala sesuatu.Ini
menunjukkan pentingnya pengabdian dan ketaatan manusia kepada Allah dalam
setiap aspek kehidupan.
e. "Khalifah" (‫ )ةَف ِيلَخ‬Istilah ini merujuk pada manusia sebagai wakil atau khalifah Allah
di bumi, menunjukkan tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat
alam semesta serta menjalankan amanah yang diberikan Allah dengan adil dan
bijaksana.
f. "Rajul" (‫ )ل َجر‬Istilah ini merujuk pada manusia atau laki-laki secara spesifik,
menekankan identitas gender dan peran laki-laki dalam masyarakat dan keluarga.
Istilah ini sering digunakan dalam konteks kisah-kisah Al-Qur'an untuk merujuk pada
individu-individu tertentu. Penggunaan beragam istilah untuk merujuk pada
manusia dalam Al-Qur'an memberikan gambaran yang kaya dan menyeluruh
tentang kedudukan, sifat, dan peran manusia dalam kehidupan.
4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan
manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!
Jawaban:
• Merawat dan Melestarikan Alam, Manusia perlu menjaga dan melestarikan alam serta
lingkungan hidup. Langkah-langkah ini mencakup pelestarian sumber daya alam,
pengurangan limbah, penanaman pohon, pengelolaan air, dan perlindungan
terhadap keanekaragaman hayati.
• Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Dengan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia dapat menciptakan inovasi yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia dan alam. Pengembangan teknologi yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat membantu meningkatkan kualitas
hidup manusia tanpa merusak lingkungan.
• Mendorong Keadilan Sosial dan Ekonomi: Sebagai khalifah, manusia harus
mendorong keadilan sosial dan ekonomi di masyarakat.
• Membangun Masyarakat yang Beradab Manusia sebagai khalifah dituntut untuk
membentuk masyarakat yang beradab dan harmonis
• Beribadah dan Berlaku Adil, Salah tugas utama manusia sebagai khalifah adalah
beribadah kepada Allah dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
• Memelihara dan Meningkatkan Kesejahteraan Umat sebagai khalifa, manusia
diharapkan diharapkan memelihara Dan meningkatkan kesejahteraan umat
• Dengan memberikan bantuan, perhatian, dan kasih sayang kepada sesama
manusia
5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan
sejahtera. Jelaskan prinsip-prinsip untuk menegakkan masyarakat yang
beradab dan sejahtera!
Jawaban:
• Keadilan, Islam mendorong keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik
dalam sistem hukum, ekonomi, maupun sosial.
• Persaudaraan dan Toleransi, Islam mengajarkan nilai persaudaraan antar
sesama manusia, tidak memandang perbedaan ras, agama, atau budaya.
• Kesejahteraan Sosial, Islam mendorong masyarakat untuk peduli terhadap
kesejahteraan sosial dan kesejahteraan umum.
• Kebaikan dan Kemurahan Hati, Islam mendorong umatnya untuk berperilaku baik
dan memperlihatkan kemurahan hati terhadap sesama.
• Pendidikan dan Pengetahuan, Islam menganggap pendidikan dan
pengetahuan sebagai hal yang penting dan wajib diperoleh oleh setiap
Muslim.
• Ketaatan kepada Allah, Islam menekankan pentingnya ketaatan kepada ajaran
agama dan ketundukan kepada kehendak Allah.

Anda mungkin juga menyukai