Oleh :
Nama : Dina Oktaviana
NIM : 050519871
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
4) Allah SWT menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur
hitam (Q.S al-Hijr (15): 26)
(26) َو َلَقْد َخ َلْقَنا اِاْل ْنَس اَن ِم ْن َص ْلَص اٍل ِّم ْن َح َم ٍا َّم ْس ُنْو ٍۚن
Artinya : “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari
tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk”.
ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ِاْن ُك ْنُتْم ِفْي َر ْيٍب ِّم َن اْلَبْع ِث َفِاَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن ُتَر اٍب ُثَّم ِم ْن ُّنْطَف ٍة ُثَّم ِم ْن
َع َلَقٍة ُثَّم ِم ْن ُّم ْض َغٍة ُّم َخ َّلَقٍة َّو َغ ْيِر ُم َخ َّلَقٍة ِّلُنَبِّيَن َلُك ْۗم َو ُنِقُّر ِفى اَاْلْر َح اِم َم ا َنَش ۤا ُء ِآٰلى
ّٰف
َاَج ٍل ُّم َس ًّمى ُثَّم ُنْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ُثَّم ِلَتْبُلُغ ْٓو ا َاُش َّد ُك ْۚم َو ِم ْنُك ْم َّم ْن ُّيَت َو ى َو ِم ْنُك ْم َّم ْن ُّي َر ُّد
ِآٰلى َاْر َذ ِل اْلُعُم ِر ِلَك ْياَل َيْع َلَم ِم ْۢن َبْع ِد ِع ْلٍم َش ْئًـ ۗا َو َت َر ى اَاْلْر َض َهاِم َد ًة َف ِاَذ ٓا َاْنَز ْلَن ا
ْۢن ۤا
َع َلْيَها اْلَم َء اْه َتَّز ْت َو َر َبْت َو َا َبَتْت ِم ْن ُك ِّل َز ْو ٍۢج َبِهْيٍج
Artinya : “Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan,
maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan
dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian
(dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di
antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang
dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak
mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat
bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di
atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan
berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah”.
ُثَّم َخ َلْقَنا الُّنْطَفَة َع َلَقًة َفَخ َلْقَنا اْلَعَلَقَة ُم ْض َغًة َفَخ َلْقَنا اْلُم ْض َغَة ِع ٰظ ًم ا َفَك َس ْو َنا اْلِع ٰظ َم
)14( َلْح ًم ا ُثَّم َاْنَش ْأٰن ُه َخ ْلًقا ٰا َخ َۗر َفَتَباَر َك ُهّٰللا َاْح َس ُن اْلَخ اِلِقْيَۗن
Artinya : “Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat,
lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling baik”.
7) Lalu disempurnakan peniupan ruh (Q.S Shad (38): 72)
(72) َفِاَذ ا َس َّو ْيُتٗه َو َنَفْخ ُت ِفْيِه ِم ْن ُّر ْو ِح ْي َفَقُعْو ا َلٗه ٰس ِج ِد ْيَن
Artinya : “Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan
Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan
bersujud kepadanya.”