Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shella Apriliani (E1E022318)

Kelas : 1 J
No Absen : 15
Matkul : Pendidikan Agama Islam

1. Jelaskan Asal Usul Manusia dan Tujuan Penciptaanya Menurut Al-Qur’an!


a. Asal usul manusia menurut Al-Qur’an
Menurut kitab Al-Qur’an pada surat Al-HIJR (15) ayat 28 – 29 tentang asal usul manusia
adalah ketika Allah berfirman :
ۤ
‫ال ِّم ْن َح َما ٍ َّم ْسنُوْ ۚ ٍن‬
ٍ ‫ص‬َ ‫ص ْل‬ ٌۢ ِ‫ال َربُّكَ لِ ْل َم ٰل ِٕى َك ِة اِنِّ ْي خَ ال‬
َ ‫ق بَ َشرًا ِّم ْن‬ َ َ‫َواِ ْذ ق‬
Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “sungguh, aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi
bentuk.
ُ ‫فَا ِ َذا َس َّو ْيتُهٗ َونَفَ ْخ‬
َ‫ت فِ ْي ِه ِم ْن رُّوْ ِح ْي فَقَعُوْ ا لَهٗ ٰس ِج ِد ْين‬
Artinya : Maka apabila aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan aku telah
meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud.
Manusia adalah makhluk pilihan yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk dari ciptaan-
Nya yang lain.islam menjelkaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari
tanah, kemudian menjadi mutfah, alaqah, dan mudga sehingga akhirnya menjadi makhluk
Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 12-16 menerangkan bahwa “manusia juga
diciptakan dari sari patih tanah dengan bentuk sebaik – baiknya kemudian ditiupkan roh
kepadaya sehingga menjadi hidup. Kemudian kami jadikan sari patih itu mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan
segumpal darah (alaqah). Lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging
(mudgahah). Dan segumpal daging itu kami jadikan tulang – benulang. Lalu tulang
benulamh itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Dalam kurun waktu 40 hari dari tiap tahapannya. Al- Qur’an
menjelaskan asal usul manusia pertama (penciptaan Adam AS) dati tanah dengan
menggunakan berbagai macam istilah seperti turap (debuh), thin (tanah), min sulalatin
min thin (sari patih tanah), ilizib (tanah liat),shalshal mi hamain masnuun (tanah kering
berasal dari lumput yang diberi rumput) dan ardhun (bumi). ( QS.Al- Mu’minun, 23 : 12-
16)

b. Tujuan Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur’an


Seperti yang tertuang dalam QS At-Thit ayat 4, manusia merupakan satu – satunya
makhluk Allah SWT yang diciptakan secara sempurnah melebihi yang lainnya. dapun
firman Allah yakni barbunyi, “Sesungguhnya kami telah menjadikan manusia sebaik –
baiknya bentuk.”(QS.At-Thin: 4).
Dengan bentuk sempurna dan sebaik – baiknya wujud, maka Allah memberi tugas serta
tujuan pencitaan manusia yang harus dipahami. Untuk itu, hendaknya manusia selalu taat
dengan perintah Allah serta menjauhi larangannya.
Adapun tujuan penciptaan manusia yaitu :
a. Pengurus bumi atau khalifah, tujuan diciptakannya manusia yaitu sebagai pengurus
bumi dan seisingya.
b. Agar manusia mengetagui kebesaran Allah SWT, tujuan diciptakannya manusia agar
manusia senantiasa mengetahui Maha Kuasanya .
c. Beribadah kepada Allah, diciptakannya manusia bertujuan untuk beribadah kepada
Allah.

2. Jelaskan Pengertian Agama Islam dan Rukun – Rukun Islam

a. Pengertian agama islam


Agama adalah pengaturan (sistem) yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
keyakinan serta pengabdian kepada Sang Pencipta yang Maha Kuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan dan manusia serta lingkungan.
Islam adalah agama yang diturunkan Allah ta’ala kepada manusia melalui rasul –
rasulnya berisi hukum – hokum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah
ta’ala, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.
b. Rukun – rukun dalam agama islam
Rukun Islam ada lima yaitu
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
2. Mengerjakan sholat lima waktu sehari semalam
3. Berpuasa di bulan Ramadhan
4. Membayar zakat fitrah
5. Naik haji bagi yang mampu

Rukun iman ada enam yaitu :

1. Iman kepada Allah


2. Iman kepada malaikat – malaikat Allah
3. Iman kepada kitab – kitab Allah
4. Iman kepada rasul- rasul Allah
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada Qadar dan Qada

3. Jelaskan Pengertian dan Fungsi Al-Qur’an


a. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yang beriman dan bertakwa daloam
hidup dan kehidupannya.
Hal ini sesuai firman Allah dalam surat Al-Arafayat 52 :
َ‫ب فَص َّْل ٰنهُ ع َٰلى ِع ْل ٍم هُدًى َّو َرحْ َمةً لِّقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ ن‬
ٍ ‫َولَقَ ْد ِجْئ ٰنهُ ْم بِ ِك ٰت‬
“sesungguhnya kami telah mendatangakan kitab (Al- Qur’an) kepada mereka yang
kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang yang
beiman”
Hal ini dapat dilihat bagi siapa saja (manusia)yang mengikuti petunjuk Al-Qur’an
akan mendapatkan kemuliaan, kejayaan, keselamatan, dan kebahagian baik dunia
maupun akhirat.

b. Fungsi Al-Qur’an
Al- Qur’an merupakan kitab suci Al-Qur’an yang memiliki banyak manfaat bagi
umat manusia. Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia melalui
malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaiu rasul yang dipercaya
menerima mukjizat Al-Qur’an, Nbi Muhammadf SAW menjadi penyampai,
pengamal, serta penapsir pertama dalam Al-Qur’an antara lain :
1. Al-Huda (petunjuk), Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia secara umum.
2. As-Syifa, disebut bahwa Al-Qur’an sebagai obat yang ada di dalam dada manusia.
3. Al-Furqon (pemisah), merupakan fungsi Al-Qur’an yang dapat menjadi pemisah
antara yang hak dan yang batil atau antara yang benar dan salah.
4. Petunjuk bagi manusia
5. Sumber pokok ajaran islam
6. Pengajaran bagi manusia

4. Jelaskan pengertin dan fungsi Al-Hadist!


a. Pengertia Al-Hadist
Hadist disebut juga sunnah adalah perkataan (sabda), perbuaatan, ketetapan dan
persetujuan, dari Nabi Muhammad SAW, dijadikan lamdasan syariat islam. Hadist
dijadikan sumber hukum selain Al-Qur’an. Hadist merupakan sumber hukum kedua
setelah Al-Qur’an.

b. Fungsi Al-Hadist
1. Bayan at-taqrir (memperjelas isi al-qur’an)
2. Bayan at- tafsir (menafsirkan isi al-qur’an)
3. Bayan at-tasyir (memberi kepastian hukum islam yang tidak ada di al-qur’an)
4. Bayan nasakh (menggati ketentuan terdahulu)

5. Jelaskan pengertian Al-Ijtihad dan syarat – syarat orang menjadi Mujtahid!


a. Pengertian Al-Ijtihad
Ijtihad secara istilah adalah mencurahkan segala kemampuan untuk sampai
pada satu urusan atau satu pekerjaan dari beberapa pekerjaaan. Adapun
pengertian ijtihad mrnurut ahli ushul fikih adalah mencurahkan kemampuan
dari ahli fikih atau mujtahid untuk memperoleh pengertian tingkat zhan
mengenai hukum syara (huklum islam).
b. Syarat – syarat orang menjadi mujtahid
1. Mengetahui Al-Qur’an
2. Mengetahui Asbab- Al-Nuzul
3. Mengetahui Nasikh dan Mansukh
4. Mengetahui As-Sunnah
5. Mengetahui Ilmu Diroyah Hadist
6. Mengetahui ushul fikih
7. Mengetahui bahasa arab

Anda mungkin juga menyukai