Anda di halaman 1dari 8

Kisi kisi agama Nisa

latihan

1. Coba anda deskripsikan secara singkat tentang urutan ciptaan- ciptaan Allah Swt.
Sesuai petunjuk dari Al-Qur'an !
2. Apa yang dimaksud Alam semesta?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ledakan Big Bang!
Jawab
1. enam tahapan penciptaan alam semesta, yang hal ini disebutkan oleh Allah
dalam Al Quran surat An Nazi’at ayat 27-33 :“27. Apakah kamu lebih sulit
penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya 28. Dia meninggikan
bangunanya lalu menyempurnakanya 29. Dan Dia menjadikan malamya gelab
gulita, dan menjadika siangnya terang benderang 30. Dan bumi sesudah itu
dihamparkanya 31. Ia memancarkanya dari padanya mata airnya, dan
(menumbuhkan) tumbuhan-tumbuhanya 32. Dan gunung-gunung
dipancangkanya dengan teguh 33. (semua itu) untuk kesenaganmu dan untuk
binatang-binatang ternakmu”.
2. Alam semesta adalah jagad raya yang kita saksikan di dunia ini, mulai dari yang
tampak (syahadah) sampai yang tidak tampak (ghaib), dari yang bernyawa
sampal yang tidak bernyawa, dan dari yang ada di dalam perut bumi sampai
yang ada di ruang angkasa yang dipenuhi oleh beribu-ribu milliar bintang
Pertanyaan yang perlu diajukan adalah dari mana asal usul alam semesta ini?
3. Teori Big Bang adalah teori penciptaan alam semesta yang paling terkenal dan
masuk akal. Di temukan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929, teori ini
mengatakan bahwa alam semsta ini berasal dari kondisi yang super padat dan
sangat panas, yang kemudian meledak dan mengembang menjadi banyak
material yang tersebar di penjuru alam semesta. Hal ini terjadi lebih dari 13 juta
tahun yang lalu.

LATIHAN
1. Jelaskan tentang tujuan penciptaan manusia sebagaimana dijelaskan di
dalam QS Al Baqarah [2]: 30!
2. Jelaskan bagaimana proses penciptaan manusia sebagaimana dijelaskan
di dalam kitab suci Al-Qur'an!
3. Bagaimana pula kedudukan manusia di antara makhluk-makhluk Allah
yang lainnya?
4. Apa sajakah potensi yang dimiliki manusia sehingga manusia itu
sempurna dan berbeda dengan makhluk Allah Swt. yang lainnya?
5. Apa saja yang menjadi kebutuhan manusia terhadap agama?

Jawaban
1. Tujuan penciptaan manusia menurut Q.S. Al-Baqarah ayat 30
adalah untuk menjadikan manusia khalifah di muka bumi. Khalifah
artinya adalah pemimpin. Tugas pemimpin yaitu mengelola agar
segala sesuatunya menjadi baik. Khalifah atau pemimpin di muka
bumi tidak terbatas hanya pada orang tertentu saja,
2. Berdasarkan ayat tersebut, bahwa penciptaan keturunan Adam as
(manusia) mula-mula dari saripati (sulalah) yang berasal dari tanah.
Saripati yang berasal dari tanah adalah unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kemudian dari saripati itu
membentuk sperma yang tersimpan di tempat yang kokoh. Lalu
sperma yang telah membuahi telor membentuk segumpal darah
yang menempel di dinding rahim. Segumpal darah itu kemudian
membentuk mudhghah (seperti daging dikunyah), lalu dari
mudhghah itu berproses membentuk sistem tulang/tulang-belulang
(vizhaam), tulang-belulang itu kemudian dibalut dengan lahm
(sejenis daging segar), demikian terus berproses hingga akhirnya
membentuk makhluk yang berbeda dari sebelumnya (manusia).
Lalu ditiupkan ruh di dalamnya, maka terjadilah kehidupan pada
janin itu.
3. Manusia mempunyai kedudukan paling tinggi dibandingkan dengan
makhluk lain d muka bumi,Manusia memang merupakan penguasa
alam, tetapi manusia itu juga ciptaan Allah, artinya ia rapuh dan
bergantung kepada Allah
4. Untuk mengaktualisasikan potensi-potensinya dan untuk
memanfaatkan serta mempertahankan keunggulan manusia,
mereka hendaklah menyadari akan keberadaan dirinya di dunia,
bahwa mereka diciptakan oleh Allah tidak lain ialah supaya
beribadah kepada-Nya (QS Al-Syams [51]: 56) dan menjadi
khalifah-Nya (QS Al-Baqarah [2]: 30). Jika mereka benar-benar
telah menyadari, lalu tunduk kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian menjalankan amanah kekhalifahan-Nya sesuai dengan
tuntunan-Nya dengan menggunakan segala potensi yang ada
secara maksimal dan sebaik mungkin, niscaya manusia akan
bahagia hidupnya serta tinggi derajatnya.
5. Tanpa agama, kehidupan di muka bumi ini akan hancur. Sebagai
bukti, kini kerusakan terjadi di mana-mana, kekejian dan kezaliman
merajalela serta musibah demi musibah terus-menerus terjadi
adalah akibat ulah manusia yang tidak mau mengikuti petunjuk
kebenaran dari Allah Swt. Akhirnya kegelisahan, kecemasan dan
keresahan hidup terus terjadi, belum lagi keresahan saat
menghadap Allah Swt. di akhirat nanti. agama mengenalkan
konsep hidup yang benar, baik dalam hidup beragama,
bermasyarakat dan bernegara. Konsep hidup yang benar tersebut
membimbing manusia menuju kehidupan yang sejahtera dan
damai (QS Al-Maidah

Latihan
1. Jelaskan pengertian Agama dan Agama Islam!
2. Tuliskan apa saja yang menjadi unsur-unsur agama!
3. . Jelaskan tentang kriteria-kriteria aliran sesat menurut fatwa MUI!

Jawaban

1. Kata "agama" dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan kata din dalam
bahasa Arab dan semit, atau dalam bahasa Eropa sama dengan religion
(Inggris), die religion (Jerman). Secara bahasa, perkataan "Agama" berasal dari
bahasa Sangsekerta yang berarti tidak pergi, tetap di tempat. diwarisi turun
temurun. Adapun kata din secara bahasa berarti menguasai. menunjukkan,
patuh, balasan, atau kebiasaan. dapat disimpulkan bahwa kata agama berarti
penghambaan diri kepada Tuhan. Penghambaan diri kepada Tuhan
mempunyai makna tunduk, patuh, dan berserah diri kepada Tuhan Sedangkan
kata Islam menurut bahasa berasal dari kata "Aslama" yang berarti tunduk,
patuh dan berserah diri. Islam adalah nama dari agama wahyu yang diturunkan
oleh Allah Swt. kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada manusia. Ajaran
Islam berisi ajaran-ajaran Allah Swt. yang di dalamnya diatur tentang bagaimana
cara-cara manusia dalam berhubungan dengan Allah Swt.
2. sebagai agama yang kaffah atau sempurna memiliki 3 unsur pokok yang harus
diketahui oleh tiap-tiap kaum muslimin. Ketiga unsur pokok tersebut terdiri dari
iman, islam, serta ihsan. Pemahaman terhadap unsur pokok ini merupakan
sesuatu yang utama dan penting karena ketiga hal tersebut ialah dasar dalam
beragama Islam.
3. Kriteria :
a. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6 (enam) yakni beriman kepada
Allah, kepada Malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya,
kepada hari Akhirat, kepada Qadha dan Qadar dan mengingkari rukun Islam
yang 5 (lima) yakni mengucapkan dua kalimah syahadat, mendirikan shalat,
mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah
haji.
b. Meyakini dan/atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan syar'I (Al-Qur'an
dan as-Sunnah).
c. Meyakni turunnya wahyu setelah Al-Qur'an.
d. Mengingkari otentisitas dan/atau kebenaran isi Al-Qur'an. e. Melakukan
penafsiran Al-Qur'an yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
e. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam.
f. Menghina, melecehkan dan/atau merendahkan para Nabi dan Rasul.
g. Mengingkari Nabi Muhammad Saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir. i.
Mengubah, menambah dan/atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah
ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke Baitullah, shalat fardhu tidak 5 (lima)
waktu.
h. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar'i, seperti mengkafirkan Muslim
hanya karena bukan kelompoknya.

Latihan
1. Jelaskan apa pengertian Al-Qur'an? Dan bagaimana proses nuzul Al-Qur'an?
2. Jelaskan periodisasi pembukuan Al Qur'an
3. Jelaskan bagaimana kedudukan Al-Qur'an dalam sumber ajaran Islam.
4. Apa fungsi Al-Qur'an dalam kehidupan manusia?
5. Apa saja yang menjadi kewajiban seorang Muslim terhadap Al Qur'an

Jawaban
1. Al-Qur'an adalah kitab yang yang berisi petunjuk Allah Swt. yang sangat benar,Al-
Qur'an berasal dari kata Qara'a-Qur'anan yang berarti yang dibaca atau bacaan.
Bila dibaca "Qur'an" saja tanpa Al di depannya berarti nama bagi segala yang
dibaca. Sedangkan Al-Qur'an hanyalah tertuju kepada firman Allah yang
diturunkan dalam bahasa Arab itu.: Qur'an pertama kali diturunkan di Gua Hira,
sebelah utara Mekkah pada 17 Ramadhan 610,,,Quran di turunkan melalui
perantara malaikat Jibril yang menyampaikan langsung kepada Nabi Muhammad.
Proses turunnya Al Quran berlangsung selama 22 tahun , 2 bulan dan 22 hari
secara berangsur.
2.
 Priode Nabi Muhammad SAW
Pada periode ini, Rasulullah SAW menunjuk Zaid bin Tsabit untuk menuliskan
wahyu-wahyu Al-Qur’an yang diterima langsung oleh Rasulullah. Beliau
menunjuk Zaid karena memang dia memiliki bakat yang lebih dalam hal tulis-
menulis. Selain ditulis “resmi” oleh Zaid, para sahabt lainnya pun ada yang
menghafal kemudian menuliskannya di pelepah kurma, tulang-belulang, maupun
kulit hewan. Pada zaman itu memang belum di mushafkan secara utuh karena
Rasul masih menunggu wahyu lainnya.
 Priode Abu Bakar RA
Setelah Rasul wafat, banyak para pengikut nabi yang kembali ke zamn jahiliyah
serta kekafiran. Karena hal itulah pada periode ini terjadi perang Yamamah yang
dipimpin oleh Umar Bin Khatab. Rupanya dalam peperangan tersebut banyak
para hafidzah yang syahid. Melihat hal ini Umar pun mengusulkan pada Abu
Bakar agar Al-Qur’an ditulis dijadikan mushaf. Sempat terjadi penolakn dari Abu
Bakar karena takut melanggar, namun akhirnya Umar berhasil menyakinkan Abu
Bakar sehingga ditunjuklah Zaid bin Tsabit dalam proses penulisan dan juga
pengumpulan Al-Qur’an. Setelah selesai dan mengerjakannya dnegan hati-hati,
Zaid pun menyerahkan pada Abu Bakar dan beliau pun menyimpannya sampai
wafat dan “diwariskan” pada Umar Bin Khatab.
 Priode Umar Bin Khatab RAPada periode ini karena sudah disepakati
sebelumnya oleh para sahabat dan juga pengikut Nabi Muhammad SAW. Maka,
tak ada perubahan berarti dalam penyusunan mushaf. Pada periode ini Umar
lebih konsentrasi terhadap perluasan wilayah untuk menyebarkan agama Islam.
 Priode Ustman Bin Affan RA
Karena daerah perluasan wilayah penyebaran agama Islam sudah semakin luas,
dlaam periode terjadi perbedaan dalam qiro’ah atau membaca Al-Qur’an.
Dimana pada setiap tempat mengklaim Qiro’ahnya lah yang tepat. Karena
dikhawatirkan terjadi perpecahan, Hufaidzah pun mengusulkan agar Ustman
segera menindaklanjuti perbedaan tersebut.

3 Kedudukan al qur'an sebagai sumber hukum islam adalah sumber hukum islam yang
paling utama. Semua hukum islam harus merujuk terlebih dahulu kepada al qur'an.
karena isi al qur'an merupakan firman Allah yang sudah pasti kebenaran di dalamnya
4 Al quran sebagai petunjuk,Al quran sebagai sumber informasi,Al quran sebagai obat.
5 Selain mengimani, membaca dan memahami isi kandungannya, kewajiban umat Islam
terhadap kita suci Al-quran adalah mengamalkannya, mendakwahkannya,
membelanya,”
Latihan

1. Tuliskan pengertian As-Sunnah!


2. Apa yang dimaksud dengan Sunnah Fi'liyah, Qouliyah, dan Taqririyah?
3. Apa perbedaan Al-Qur'an dan As-Sunnah?
4. Apa fungsi Sunnah terhadap Al-Qur'an?
5. Tuliskan Macam-macam As-Sunnah dilihat dari Kualitas hadis dan Kuantitas hadis!

Jawaban

1. Sunnah terkadang disebut juga hadis. Hadis secara bahasa berarti kabar atau berita.
Ulama ushul fiqh mendefinisikannya adalah: "segala perkataan. perbuatan, dan
persetujuan Nabi Muhammad Saw. yang berkaitan dengan hukum" (Tatapangarsa,
1990:90 dan Fatchur, 1981:6).
Sunnah secara bahasa berarti jalan hidup yang dilalui atau dibiasakan (tradisi).
Sedangkan secara terminologis, para ulama ahli hadis mendefinisikannya sebagai
berikut: "Sesuatu yang didapatkan dari Nabi Saw. yang terdiri dari ucapan, perbuatan
dan persetujuan, sifat fisik atau budi atau biografi, baik pada masa sebelum kenabian
ataupun sesudahnya". Sedangkan kelompok ahli agama mendefinisikan sunnah
adalah: "Sesuatu yang diambil dari Nabi Saw., yang terdiri dari salda, perbuatan, dan
persetujuan beliau".

2. Perkataan, yaitu: sabda Nabi Muhammad Saw. yang diucapkan dalam berbagai
kesempatan yang berkaitan dengan ajaran agama. Inilah yang disebut dengan
Sunnah Qawliyah.
Perbuatan, yaitu: tindakan-tindakan Nabi Muhammad Saw. terhadap
berbagi hal, baik ibadat maupun lainnya. Dinamakan juga Sunnah Filiyah..
Persetujuan, yaitu: sikap Rasulullah Saw. terhadap berbagai perbuatan
sahabat dengan mendiamkannya disertai indikasi, kerelaan, atau
memperlihatkan pujian dan dukungannya. Disebut juga Sunnah Taqririyah
3. Qur'an adalah wahyu yang datang dari Allah ta'ala, kebenarannya bersifat
mutlak (qath'i). As-sunnah adalah sabda Nabi yang diriwayatkan oleh para
perawi melalui perjalanan tertentu, kebenarannya bersifat mutlak karena dijamin
oleh Allah ta'ala sendiri.
4. fungsi sunnah terhadap al Quran adalah pertama, sunnah berfungsi sebagai
penguat (taqid) atas apa yang dibawa al Quran. Kedua, fungsi sunnah sebagai
penjelas (tabyin) atas apa yang terdapat dalam al Quran.
5. Klasifikasi hadits dari segi kuantitas perawinya:
o Hadits Mutawatir
o Hadits Ahad
o Hadits Shahih
o Hadits Hasan
o Hadits Dha'if
Klasifikasi hadits dari segi kualitas perawinya:
o Hadis sahih
o Hadis hasan
o Hadis dhaif

Latihan

1. Tuliskan pengertian Ijtihad!


2. Mengapa Ijtihad harus dilakukan?
3. Tuliskan macam-macam Ijtihad!
4. Apa pengertian Qias dan apa pula yang menjadi syarat-syarat Qjas?
5. Apa syarat-syarat untuk menjadi Mujtahid?

Jawaban
1. Ijtihad menurut bahasa adalah bersungguh-sungguh, sedang menurut
istilah adalah menggunakan seluruh kesanggupan berpikir untuk
menetapkan hukum syara' dengan jalan mengeluarkan hukum dari al-
Kitab dan Al-Sunnah. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid
2. Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan
pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu
atau pada suatu waktu tertentu.
3. Qiyas,ijma,istihsan,istishhab,mashalihul mursalah,saddu adz-
dzari'ah,adat(urf)
4. Qiyas menurut bahasa adalah mengukur sesuatu dengan yang lainnya
dan mempersamakannya. Menurut istialah adalah menetapkan sesuatu
perbuatan yang belum ada ketentuan hukumnya, berdasarkan sesuatu
hukum yang sudah ditentukan nashnya oleh Al-Qur'an dan Al-Sunnah,
karena ada persamaan [illat] di antara keduanya, Misalnya tentang zakat
makanan pokok. Di Arab makanan pokoknya adalah gandum di
Indonesia beras [nasi], maka berdasarkan qiyas, zakat makanan pokok di
Indonesia adalah beras.
Syarat qiyas ,,ashal(pokok),,far’un(cabang),,illat(ttik persamaan/alasan)

5. syarat-syarat mujtahid, di antaranya ialah:


 Menguasai ilmu bahasa Arab. Karena Al-Quran berbahasa Arab
dan As Sunnah diucapkan oleh Nabi berbahasa Arab. Ahli Ushul
Fiqih sepakat bahwa untuk melakukan ijtihad diperlukan
kemampuan untuk menguasai bahasa Arab.
 Mengetahui tentang Al-Quran dan pengetahuan tentang nasikh
mansukh.

 Mengetahui tentang As Sunnah. Ulama sepakat bahwa untuk


melakukan iitihad diperlukan pengetahuan tentang As Sunnah,
baik sunnah qauliyah, fi’liyyah maupun taqririyah terhadap obyek
bahasanya.

Anda mungkin juga menyukai