Anda di halaman 1dari 5

Nama : Risa Aulya Rahmatika

Kelas : 1 J

NIM : E1E022307

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Dr. H. Mansur Hakim, S. Ag, M. Pd

SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMSTER MATKUL PAI:

1. Jelaskanlah asal-usul manusia dan tujuan penciptaannya menurut Al Quran


2. Jelaskan pengertian agama Islam dan rukun-rukun agama Islam !
3. Jelaskan pengertian dan fungsi Al Quran !
4. Jelaskan pengertian dan fungsi Al Hadist !
5. Jelaskan pengertian Al Ijtihad dan syarat-syarat orang menjadi Mujtahid !

JAWABAN:

1. Allah menciptakan manusia dari unsur tanah. Dalam salah satu hadist disebutkan
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari gumpalan tanah yang diambil dari
seluruh tempat yang ada di bumi”.
1) Proses kejadian manusia pertama (adam)
Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa adam diciptakan oleh Allah dari
tanah yang kering kemudian dibentuk yang sebaik-baiknya, setelah sempurna
maka Allah meniupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup.
2) Proses kejadian manusia kedua (siti hawa )
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh allah di dunia ini selalu
dengan keadaan berpasang-pasangan, demikian pula halnya dengan manusia,
Allah berkehendak menciptakan lawan jenis untuk di jadikan teman hidup.
3) Proses kejadian manusia ketiga (keturunan adam dan hawa )
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan adam dan hawa
kecuali Nabi Isa a.s dalam proses ini dapat dilihat menurut Al-Qur’an dan Al-
hadist dan dapat juga ditinjau secara medis
Dapat disimpulkan bahwa asal usul manusia menurut Al-Qur’an adalah manusia
itu berasal dari sari pati tanah yang berasal dari lumpur hitam dan setelah itu
dibentuk dan dalam penciptaanya terdapat tiga proses bagaimana manusia dimuka
bumi ini,dan semua itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Tujuan penciptaannya menurut Al-Qur’an adalah:

1) Pengurus Bumi atau Khalifah


Tujuannya sebagai pengurus bumi dan seisinya. Khalifah adalah hamba Allah
yang ditugaskan untuk menjaga ke- maslahatan dan kesejahteraan dunia.
2) Agar Manusia Mengetahui Kebesaran Allah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam berikutnya adalah agar manusia
senantiasa mengetahui maha kuasanya Allah SWT.
3) Beribadah Kepada Allah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang paling utama adalah untuk
beribadah dan bertakwa pada Allah.
4) Mengemban Amanah
Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu
memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.
2. Islam adalah agama yang menawarkan kehidupan yang sehat di dunia dan di masa
depan (alam kehidupan setelah kematian). Islam juga merupakan agama yang
mengajarkan pemeluknya atau pemeluknya (Islam/Islam) untuk menebar rasa aman
dan damai,
Rukun-rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang menjadi syarat
untuk menjadi muslim yang sempurna. Diantaranya:

1. Syahadat

Bersyahadat adalah tanda keimanan seseoramg. Kalimat syahadat berarti


mengakui keesaan Allah, dan menerima ajaran rasulullah Muhammad SAW
sebagai utusan Allah. Begini  bunyi kalimat syahadat:

"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadar rosuulullah.."

Artinya: "Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah
dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah."
2. Shalat

Menunaikan shalat lima kali sehari merupakan kewajiban setiap muslim yang
balig dan berakal sehat. Bagaimana pun kondisi dan keadaannya tidak ada
keringan meninggalkannya.

Imam Muslim melaporkan dari Jabir bin ‘Abdullah, bahwasannya Nabi


Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

“Perbedaan antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah


meninggalkan shalat.”

Akan tetapi, jika seseorang berada pada kondisi tertentu seperti sakit maka boleh
shalat sambil duduk, berbaring, sesuai ketentuan syariat yang berlaku. Ada juga
keringanan shalat bagi orang yang sedang dalam perjalanan.

3. Puasa

Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan sebagai bentuk ketakwaan kepada


Allah. Tidak makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Puasa melatih kesabaran dan menggerakkan hati untuk membantu orang-orang


yang kurang mampu.

4. Zakat

Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan
Ramadhan, serta ada juga zakat mal alias zakat harta, yaitu zakat yang
dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.

Seorang muslim wajib berzakat apabila ia mampu dan memenuhi syarat-syarat


jumlah harta untuk dikeluarkan zakatnya.

5. Ibadah Haji

Beberapa ulama mengatakan ibadah haji adalah wajib, dan lainnya mengatakan
hukumnya sunnah. Apabila mampu dan cukup harta untuk berhaji, maka
hendaknya melaksanakan ibadah haji ke Mekkah. Jika tak mampu berhaji, maka
segerakan ibadah umrah.

3. Al-Qur’an juga merupakan sumber hukum utama dalam ajaran agama islam. Al-
Qur’an berisi tentang aturan-aturan kehiduan manusia di dunia yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW lewat perantaraan malaikat jibril.
Fungsi Al-Qur’an:
 Menerangkan dan menjelaskan (QS 16 89: 44:4-5)
 Al-Qur'an kebenaran mutlak (Al-Haq) (QS. 2: 91,76)
 Pembenar (membenarkan kitab-kitab sebelumnya) (QS. 2 41, 91, 97:3:3:
5:48:6:92; 10: 37: 35: 31: 46: 1:12:30)
 Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik dan buruk)
 Sebagai obat penyakit (jiwa) (QS. 10: 57, 17:82; 41:44)
 Sebagai pemberi kabar gembira
 Sebagai hidayah atau petunjuk (QS. 2:1, 97, 185, 3: 138, 7:52, 203, dll)
 Sebagai peringatan
 Sebagai cahaya petunjuk (QS. 42: 52) Sebagai pedoman hidup (Q5 45:20)
4. Hadits merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-Qur’an. Hadis menjadi
penjelas atas ayat-ayat Al-Qur’an yang tak sepenuhnya dipahami oleh umat islam.
Fungsi Hadits:
 Sebagai penguat hukum yang ada dalam al-qur'an (bayan taqrir) Sebagai
penjelas apa yang ada dalam Al-Qur'an (bayan tafsir)
 Menjelaskan ayat yang umum seperti hadis-hadis tentang tata cara jual beli
ketentuan zakat, tata cara sholat, dsb.
 Mentaqyid ayat, membatasi ayat yang mutlak dengan sifat, syarat-syarat
tertentu.
 Mentahsis ayat yang bersifat umum seperti QS An-Nisa ayat 11 tentang
warisan setiap anak terhadap orang tua.
5. Menurut Imam Al-Ghazali ijtihad merupakan upaya maksimal seorang mujtahid
dalam mendapatkan pengetahuan tentang hukum-hukum syara (Sesuatu yang
diperintahkan diharuskan oleh Allah dan RasulNya untuk dilaksanakan oleh orang
mukallaf (objek hukum) dan apabila dilaksanakan akan mendapat pahala dari
Allah, sebaliknya jika tidak dilaksanakan mendapat dosa).

Syarat-syarat menjadi Mujtahid:

 Mengetahui al-Qur'an Al-Qur'an adalah sumber hokum Islam primer


sebagai fondasi dasar hukum Islam.
 Mengetahui Asbab al-Nuzul
 Mengetahui Nasikh dan Mansukh.
 Mengetahui As-Sunnah.
 Mengetahui Ilmu Diroyah Hadis.
 Mengetahui Hadis yang Nasikh dan Mansukh
 Mengetahui Asbab Al-Wurud Hadis.
 Mengetahui Bahasa Arab. Dengan demikian tidak sembarang orang bisa
menjadi mujtahid.

Anda mungkin juga menyukai