Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL OBSERVASI PERBEDAAN IKM DAN K13 PKN SD

PENDIDIKAN PKN SD

DOSEN PENGAMPU KHAIRUNNISA, S.Pd M.Pd

DISUSUN OLEH

1.WAHYU FEBRIAN(E1E022328)

2. RIZKI IMANUL IRPANA

3.LALU HASAN AHMAD

4.WIDIA PUTRI NANDANI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala kuasa-
Nyalah kami akhirnya bisa menyusun makalah mengenai "Laporan Hasil Observasi PKN SD
di SDN 20 Ampenan" ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Rasa terima kasih penulis ucapkan Ibu Khairunnisa,S.Pd M.Pd selaku dosen Mata Kuliah
Pendidikan PKN SD yang telah memberikan banyak masukan serta saran yang sangat
bermanfaat dalam proses penyelesaian laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut serta membantu menyumbangkan pikirannya yang tidak
bisa penulis sebutkan satu-per satu.

Kami berharap agar laporan ini memberi banyak manfaat bagi para pembaca terutama pada
kami juga sangat mengharapkan masukan, kritikan serta saran dari semua pihak agar laporan
ini bisa menjadi lebih sempurna.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………

D. Tujuan..........................................................................................................................

E. Metode Pengumpulan Data..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat PKN SD.............................................................................................

B. Profil Sekolah
………………………………………………………………………..

1. Identitas
Sekolah...............................................................................................

C. Proses
Kegiatan………………………………………………………………………

1. Waktu Dan Tempat


Pelakasanaan…………………………………………….

2. Pelaksanaan Kegiatan Pramuka………………………………………………

D. Hasil Wawancara.........................................................................................................

1.
Narasumber…………………………………………………………………...

2. Angket Pedoman Wawancara Pembina


Pramuka…………………………….

BAB III PENUTUP.


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..

B. Saran
LAMPIRAN.......................................................................................................

Foto Angket Wawancara..............................................................................................................

Surat keterangan Observasi..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kemampuan pengenalan peserta didik diarahkan untuk mencapai kompentensi pemahaman


terhadap seluk beluk kondisi awal peserta didik sebagai individu yang termasuk kesulitan
yang dihadapi siswa sesuai dengan konteks sosial kultural dalam lingkungan masyarakat
yang majemuk.

Sementara itu, untuk mencapai kemampuan pembelajaran yang mendidik diarahkan kepada
pengelolaan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik, sebagai rujukan
awal serta pembentukan manusia masa depan sebagai rujukan jangka panjang yang bermuara
pada pembentukan belajar mandiri dalam konteks kepribadian yang utuh.

Sedangkan kemampuan pengembangan keprofesionalan diarahkan untuk mencapai


kecenderungan untuk melaksanakan kemasalahan peserta didik dalam setiap keputusan dan
tindakan, berprakarsa dan tanggung jawab memutakhirkan kemampuan secara mandiri
sebagai pekerja profesional maupun pribadi. Untuk mencapai kemampuan tersebut diatas,
maka akan dilaksanakan dengan cara mengintegrasikan kegiatan observasi pada mata kuliah
Pkn dengan terjun langsung kesekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Dalam proses pengajaran ini memerlukan suatu strategi belajar mengajar yang sesuai. Mutu
pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat dalam upaya mengembangkan
kreativitas dan sikap inovatif subjek didik. Untuk itu perlu dibina dan dikembangkan
kemampuan professional guru untuk mengelola program pengajaran dengan strategi belajar.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perbedaan terkait dengan konsep materi di PKN SD antara K13 dengan IKM?
2. Bagaimana Perbedaan Implementasi antara PKN SD di K13 dengan IKM?

3. Apa letak perbedaan ruang lingkup materi PKN SD pada K13 dengan IKM ?

4. Bagaimana perbandingan ruang lingkup yang lebih efektif PKN SD pada K13 dengan
IKM?

5. Bagaimana pendapat menurut guru sekolah IKM itu bermaksu dan dibagi sebagai apa dan

Bagaimana dari K13 dengan IKM tersebut?

D. Tujuan

1. Dapat mengetahui perbedaan terkait konsep materi PKN SD terkait K13 dengan IKM.

2. Dapat mengetahui perbedaan implementasi PKN SD terkait K13 dengan IKM.

3. Dapat mengetahui perbedaan ruang lingkup materi PKN SD terkait K13 dengan IKM

4. Dapat mengetahui perbandingan ruang lingkup yang lebih efektif terkait K13 dengan IKM

5. Mengetahui proses pemberhentian di SDN Tanak Embang.

D. Metode Pengumpulan Data

Laporan hasil dari Sekolah Dasar yang kami lakukan dengan cara kami melakukan
wawancara terhadap kepala sekolah dan operator akademik. Wawancara dilakukan agar hasil
yang kami dapatkan sesuai dengan apa yang kita butuhkan serta data yang didapat lebih
akurat.
BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Teori Sejarah Singkat Perkembangan Kurikulum PKN di SD

Dalam Kurikulum 1946, Kurikulum 1957, dan Kurikulum 1961 tidak dikenal adanya
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam kurikulum 1946 dan 1957 materi
tersebut itu dikemas dalam mata pelajaran Pengetahuan Umum di SD atau Tata Negara di
SMP dan SMA. Baru dalam Kurikulum SD tahun 1968 dikenal mata pelajaran Pendidikan
Kewargaan Negara (PKN). Menurut kurikulum SD 1968 Pendidikan Kewargaan Negara
mencakup Sejarah Indonesia, Geografi, dan Civics yang diartikan sebagai pengetahuan
Kewargaan Negara. Dalam kurikulum SMP 1968 PKN tersebut mencakup materi sejarah
Indonesia dan Tata Negara, sedang dalam kurikulum SMA 1968 PKN lebih banyak berisikan
materi UUD 1945. Sementara itu,, menurut kurikulum SPG 1969 PKN mencakup sejarah T
1.4 Pembelajaran PKn di SD  Indonesia, UUD, Kemasyarakatan, dan Hak Asasi Manusia
(HAM).

Dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1973 terdapat mata
pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) dan Pengetahuan Kewargaan Negara. Sedikit
berbeda, menurut kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) 1973
diperkenalkan mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara/Studi Sosial untuk SD 8 tahun
yang berisikan integrasi materi ilmu pengetahuan sosial. Sedangkan di Sekolah Menengah 4
tahun selain "Studi Sosial" terpadu, juga terdapat mata pelajaran "PKN" sebagai program inti
dan "Civics dan Hukum" sebagai program utama pada jurusan sosial.
Kurikulum 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada pemerolehan kompetensi-
kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum ini mencakup sejumlah
kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga
pencapaianya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan peserta didik sebagai
suatu kriteria keberhasilan. Pada prinsipnya, terkait dengan Kurikulum Merdeka Belajar 2020
ini, didasari oleh Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang SN-Dikti. Mendikbud di Era ini
(Nadiem Makariem) menjadi tokoh penggagas terkait dengan wacana merdeka belajar,
utamanya di Perguruan Tinggi. Menurut Nadiem, Kemendikbud menyiapkan strategi yang
tidak akan keluar dari esensi pendidikan, yakni kualitas guru

A. Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah: SD NEGERI 20 AMPENAN


Nomor Pokok Sekolah Nasional: 50204600
Jenjang Pendidikan: SD
Status Sekolah: Negeri
Alamat Sekolah: Jl. Banda Seraya No. 16
RT/RW: 0 / 0
Dusun: Asak
Desa Kelurahan: Pagutan Barat
Kecamatan: Kec. Mataram
Kabupaten: Kota Mataram
Provinsi: Nusa Tenggara Barat
Kode Pos: 83117
Akreditasi: B
Kurikulum: Kurikulum 2013 dan Implementasi Kurikulum Merdeka
Kepala Sekolah: Ahmad
Operator Data Akademik: Mujitahadi
Nomor Telepon: 0370-647519
Nomor Fax:
Email: alvingerarld@ymail.com
mujitahadi@gmail.com

B. Proses Kegiatan

1. Wak.tu Dan Tempat Pelaksanaan

Kami melakukan observasi untuk memperoleh data-data mengenai perbedaan antara K13 dan
IKM pada PKN SD pada;

Hari, Tanggal: Rabu,22 Maret 2023

Tempat: SDN 20 Ampenan

Waktu: 10.00 s/d selesai

2. Pelaksanaan Kegiatan Observasi

Pelaksanaan kegiatan observasi di SDN 20 Ampenan dilaksanakan pada hari Rabu,22 Maret
2023 Berikut kegiatan Observasi yang dilaksanakan di SDN 20 Ampenan
D. Hasil Wawancara

1. Narasumber

Nama : Mujitahadi S.pd


Status : Operator data akademik
Kurikulum : Kurikulum Merdeka
Email : Mujitahadi@gmail.com

2. Angket Pedoman Wawancara Kurikulum

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Bagaimana perbedaan terkait dengan Untuk konsep materi K13 dengan IKM tidak
konsep materi di PKN SD antara jauh berbeda akan tetapin IKM lebih
K13 dengan IKM? mengarah ke kajian materi secara konseptual
dan nyata dan bentuk materi yang lebih
mengaitkan budi pekerti seharu-hari
berbedan dengan k13 yang penyajian dengan
menggunakan system tematik dan cenderung
ke arah materi PKN pada umumnya
2. Bagaimana Perbedaan Implementasi Untuk k13 lebih membaur semua
antara PKN SD di K13 dengan IKM? pembelajaran dalam suatu tema sedangkan
untuk IKM dipisahkan penyajian pelaksanaan
dan PKN tersebut berdiri sendiri
kesimpulannya K13 mengimplementasikan
semua ruang lingkup karena berada pada
suatu tema sedangkan IKM lebih terkhusus
dengan kejadian rill pada saat ini dan berdiri
sendir tanpa pembauran dari mata pelajaran
lain.
3. Apa letak perbedaan ruang lingkup Untuk K13 lebih banyak materi pembelajaran
materi PKN SD pada K13 dengan berpacu pada pembelajaran materi sesuai
IKM ? yang ada dibuku dengan cenderung berbasis
didalam kelas sedangkan IKM lebih
cenderung melaksanakan pembelajaran
dengan berbentuk studi kasus dimana dari
materi tersebut anak diajak untuk
memecahkan dan berinovasi untuk mencapai
tujuan pembelajaran PKN tersebut dan
kegiatan cenderung dilaksanakan pada luar
kelas.
4. Bagaimana perbandingan ruang Untuk yang lebih efektif menurut narasumber
lingkup yang lebih efektif PKN SD memilih ke IKM karena bentuk pembelajaran
pada K13 dengan IKM? yang disesuikan dengan kondisi masyarakat
pada saat ini dan studi kasus yang diberikan
dapat lebih mengembangkan pola berpikir
kritis serta menumbuhkan inovasi anak
karena lebih sering cenderung ke dalam
masyarkat untuk memenuhi tujuan
pembelajaran PKN tersebut dan IKM lebih
bersifat bebas terbatas,dibandingkan dengan
K13 yang cenderung monoton dan lebih ke
arah materi konseptual.
5. Bagaimana pendapat menurut guru Dari penerapan kurikulum ini digali untuk
sekolah IKM itu bermaksud dan bagaimana cara untuk mengelola perilaku
digali sebagai apa dan Bagaimana siswa sebagai warga negara sesuai dengan
dari K13 dengan IKM tersebut? tujuan pembelajaran PKN itu sendiri yang
bersifat dinamis sesuai dengan kondisi
sekarang dan membentuk moral siswa.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Perbedaan Kurikulum Merdeka dan K13. Pengembangan kurikulum dan
penyempurnaan sistem pendidikan nasional terus dilakukan oleh pemerintah sebagai
upaya meningkatkan mutu dan kompetensi peserta didik. Salah satunya dengan
menerbitkan Merdeka Belajar yang menjadi salah satu konsep utama perbedaan
kurikulum merdeka dan K13 saat ini.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 sebenarnya cukup


fundamental. Tidak hanya melulu masalah struktur dan tujuan, tetapi juga berdampak
pada beberapa hal lain contohnya pada pembelajaran PKN SD yang dimana pada
awalnya bersifat konseptual sehingga diubah menjadi pembelajaran yang cenderung
bersifat studi kasus dengan mempertimbangkan beberapa aspek kriteria yang harus
dipenuhi seorang siswa untuk mencapai pembelajaran PKN tersebut.

B. Saran

Penerapan perbedaan kurikulum seperti ini perlu dikembangkan lagi untuk membantu

Perkembangan Pendidikan di Indonesia yang lebih unggul dan berinovatif

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai