Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kegiatan Kolektif


Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
......................................................... Magelang
Paket IV : Pengembangan Karya Ilmiah Guru (PTK)

OLEH

NAMA : ...............................................
NIP. ...............................................
MADRASAH ....................................... MAGELANG

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN


................................................... MAGELANG
TAHUN 2019/2020
PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Oleh:

1. Nama Guru : ............................................................


2. NIP : ............................................................
3. Pangkat/Golongan : ............................................................
4. Jabatan Guru : ............................................................
5. Nama Madrasah : ............................................................
6. Alamat Madrasah : ............................................................
7. Mengajar Mata Pelajaran : ............................................................

Magelang, ...........................2020
Ketua MGMP, Guru Mata Pelajaran,

..................................................... .............................................
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Madrasah,

.................................................................
NIP..........................................................
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i


LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………….…........................... 1
A. Latar Belakang …………………………..………………………….. 1
B. Tujuan Kegiatan ………..…………………………………………… 4
C. Manfaat Kegiatan ……….………………………………………….. 4
D. Sasaran ……………………………………….…………………….. 5
E. Target ………………………………..……………………………… 6
BAB II LAPORAN KEGIATAN 7
A. Deskripsi Tempat dan Waktu ……………………………………… 8
B. Materi Kegiatan ……………………………………………………. 10
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….…… 13
A. Simpulan …………………………………………………………… 13
B. Tindak Lanjut ……………………………………………………….. 13
C. Dampak ……………………………….……………………………. 14
D. Saran ……………………………………………………………….. 20
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam memajukan suatu bangsa, sehingga
pendidikan harus dilakukan secara profesional. Dan guru adalah ujung tombak dalam
menentukan sukses atau tidaknya pendidikan, oleh karena itu guru harus mampu bersikap
profesional dalam menyelenggarakan pendidikan.
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, jabatan
fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh pegawai negeri sipil.
Kegiatan mendidik, mengajar dan mebimbing adalah kegiatan yang urgen dalam
keberhasilan pembelajaran maupun pendidikan, oleh karena itu sebelum melaksanakan
pembelajaran guru dituntut untuk mampu menyusun sebuah perencanaan dengan baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) ..................................... Kabupaten Magelang melaksanakan pelatihan
Pengembangan Karya Ilmiah Guru, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan kompetensinya di bidang perbaikan pembelajaran.

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dilaksanakannya Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) ..................................... Kabupaten Magelang Paket 4 materi Pengembangan
Karya Ilmiah Guru adalah :
1. Membantu dan membimbing pendidik untuk melakukan perbaikan pembelajaran;.
2. Membantu guru menciptakan perubahan perilaku peserta didik yang diinginkan.
3. Membantu guru dalam memahami Pengertian, Metode, dan Tujuan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran
sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.
4. Membantu guru dalam memahami Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus
membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.
5. Membantu guru dalam memahami dan mengaplikasikan Siklus dan contoh Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas
pembelajaran sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.
6. Membantu guru atau instruktur dalam memilih materi yang tepat utnuk pembelajaran,
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan silabus
7. Membantu guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai.
8. Merangsang pengembangan inovasi pembelajaran yang baru.

C. MANFAAT KEGIATAN
1. Memotivasi guru yang profesional untuk mengembangkan mutu dan prestasi kerja pada
madrasah tempat tugas masing-masing.
2. Meningkatkan kemampuan profesional Guru dalam mengembangkan kemampuannya di
bidang Karya Ilmiah Guru.

D. SASARAN
Terwujudnya peningkatan kompetensi Guru Mata Pelajaran ...............................
Kabupaten Magelang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap yang profesional
sebagai guru sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undaang Guru.

E. TARGET
Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah peserta Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) ..................................... Kabupaten Magelang dapat memahami
dan memiliki keterampilan dalam membuat Karya Ilmiah.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

A. DESKRIPSI TEMPAT DAN WAKTU


Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) ..................................... Kabupaten
Magelang Paket 4 Tahun Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan pada setiap :
a. Hari : Sabtu
b. Waktu : pukul 12.00 WIB s.d. 14.00 WIB.
c. Tempat : ............................................................................................................
Selengkapnya disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Perte
muan Hari, Tanggal Waktu Tempat Alamat
Ke-

Sabtu,
1 12.30 -14.30
......................... 2020
Sabtu,
2 12.30 -14.30
......................... 2020
Sabtu,
3 12.30 -14.30
......................... 2020

B. MATERI KEGIATAN
1. Pertemuan ke 1; tanggal ......................................... 2020
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action
research (CAR), yaitu satu action research yang dilakukan di kelas. 
2. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang
dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut
dilakukan.
3. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi
ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu
masalah. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu atau kualitass proses belajar mengajar. Kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama
dari seorang guru
B. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Metode global, merupakan metode dimana siswa membaca keseluruhan materi,
kemudian meringkasnya.
2. Metode problem solving, merupakan metode yang dapat merangsang berfikir
siswa sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya.
3. Peer teaching method, merupakan metode mengajar yang dalam pelaksanaannya
dibantu oleh temannnya.
4. Metode pengajaran beregu, merupakan metode mengajar dimana pendidiknya
lebih dari satu orang yang masing-masing memiliki tugas, dan salah satu
pendidiknya dapat berperan sebagai koordinator.
5. Drill method, merupakan metode mengajar yang memberikan pelatihan
keterampilan berulang-ulang.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Melakukan perbaikan dan peningkatan layanan  profesional Guru dalam
menangani proses pembelajaran.
2. Melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan
untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan
pembelajaran.
3. Menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.
2. Pertemuan ke 2 ; tanggal ......................................... 2020
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
2. Analisis Masalah
3. Perumusan Hipotesis Tindakan
4. Membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
5. Melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
6. Mengolah dan menafsirkan data
7. Melaporkan
3. Pertemuan Ke 3; tanggal ......................................... 2020
A. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Siklus adalah kata kunci penting dalam penelitian tindakan kelas. Apa dan
bagaimana siklus disusun, berikut adalah gamabaran pentingnya. Para ahli didik,
menyebut siklus dalam PTK, setidaknya membutuhkan empat tahapan. Keempat
tahapan yaitu:
1. Tahap planing (perencanaan)
2. Tahap act  (tindakan)
3. Tahap observe (pengamatan)
4. Tahap refleksi (perenungkan)
B. Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tautan Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Pelaksanaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) .....................................
Kabupaten Magelang Paket IV : Materi Pengembangan Karya Ilmiah Guru sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Guru agar lebih berdaya
guna dan berhasil guna dalam mengembangkan kualitas pembelajaran di madrasah masing-
masing.

B. TINDAK LANJUT
Peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) .....................................
Kabupaten Magelang, mengimplementasikan Pengembangan Karya Ilmiah Guru pada
madrasah tempat tugas masing-masing.

C. DAMPAK
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pengembangan Karya
Ilmiah Guru yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran
sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.

D. SARAN
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) ..................................... Kabupaten
Magelang hendaknya secara berkelanjutan melaksanakan program kerja dengan bekerja
sama dengan pihak-pihak terkait untuk benar-benar bisa membimbing dan memantau dari
rencana tindak lanjut yang telah dibuat sehingga tujuan dan sasaran setiap kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) ..................................... Kabupaten Magelang
akan tercapai.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

Nomer : MGMP/ .... /I/ 2020 Magelang, ................. 2020


Hal : Undangan MGMP
Kepada Yth
Bapak/ Ibu.......................................
Guru ................................................
Di Tempat

Mengharap dengan sangat atas kehadiran Bapak / Ibu guru pada pertemuan rutin
Musyawarah Guru Mata Pelajaran ............................ Magelang pada :

Hari : Sabtu
Tanggal : .....................................
Pukul : 12.30 – 14.30 WIB.
Tempat : .....................................
Keperluan : MGMP Paket I
Keterangan : mohon hadir tepat waktu
Demikian undangan kami sampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Ketua MGMP, Sekretaris

............................................ .........................................
NIP. NIP.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

Nomer : MGMP/ .... /I/ 2020 Magelang, ................. 2020


Hal : Undangan MGMP
Kepada Yth
Bapak/ Ibu.......................................
Guru ................................................
Di Tempat

Mengharap dengan sangat atas kehadiran Bapak / Ibu guru pada pertemuan rutin
Musyawarah Guru Mata Pelajaran ............................ Magelang pada :

Hari : Sabtu
Tanggal : .....................................
Pukul : 12.30 – 14.30 WIB.
Tempat : .....................................
Keperluan : MGMP Paket I
Keterangan : mohon hadir tepat waktu
Demikian undangan kami sampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Ketua MGMP, Sekretaris

............................................ .........................................
NIP. NIP.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

BERITA ACARA
NOTULEN RAPAT HASIL PERTEMUAN MGMP PAKET IV

Materi : Pengertian, Metode, dan Tujuan Penelitian Tindakan


Kelas (PTK)
Narasumber : ..........................................................................
Hari/Tanggal : Sabtu, ..................................................................
Jam : 12.30 – 14.30 WIB
Jumlah Peserta yang Hadir : ............................................... orang
Nama Peserta yang Tidak Hadir : -
Alasan Ketidakhadiran :-
Hasil Rapat :

Susunan Acara

1. Pembukaan oleh Kepala Madrasah


2. Pembinaan oleh Pengawas Madrasah
3. Informasi Kedinasan
4. Kegiatan MGMP
5. Penutup
Tujuan:
Peserta dapat memahami Pengertian, Metode, dan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
Pokok Materi :
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
B. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Uraian Materi:
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action
research (CAR), yaitu satu action research yang dilakukan di kelas. Classroom
action researchdiawali dari istilah action research.
2. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta
memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan (PGSM, 1999)
3. Untuk mempermudah memahami pengertian PTK maka berikut akan diuraikan
pengertian tiga unsur atau konsep yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas
yakni:
a. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi
ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu
masalah.
b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu
yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu atau kualitass proses belajar mengajar.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran
yang sama dari seorang guru
B. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan guru akan bermacam-macam.
Misalnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat
menggunakan metode diskusi atau ceramah. Metode lainnya dalam pembelajaran adalah :
1. Metode global, merupakan metode dimana siswa membaca keseluruhan materi,
kemudian meringkasnya.
2. Metode problem solving, merupakan metode yang dapat merangsang berfikir siswa
sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya.
3. Peer teaching method, merupakan metode mengajar yang dalam pelaksanaannya
dibantu oleh temannnya.
4. Metode pengajaran beregu, merupakan metode mengajar dimana pendidiknya lebih
dari satu orang yang masing-masing memiliki tugas, dan salah satu pendidiknya
dapat berperan sebagai koordinator.
5. Drill method, merupakan metode mengajar yang memberikan pelatihan keterampilan
berulang-ulang.
6. Metode resitasi, merupakan metode pengajaran dimana siswa diharuskan untuk
membuat ringkasan dengan kalimatnya sendiri.
7. Metode demonstrasi, merupakan metode pengajaran dimana guru/ siswa
memperlihatkan kepada seluruh kelas tentang suatu proses.
8. Metode PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) ebuah
model pembelajaran kontekstual yang melibatkan paling sedikit empat prinsip utama
dalam proses pembelajarannya, yaitu proses interaksi, proses komunikasi, proses
refleksi, dan proses eksplorasi.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tujuan PTK dapat  digolongkan atas dua jenis,  tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan-
tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tujuan utama pertama,  melakukan perbaikan dan peningkatan layanan
profesional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai
dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara
sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan
praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan
perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
2. Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang
bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang
dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting,
(1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh
kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam
situasi artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi
pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
3. Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan
Guru.
Saat ini PTK tidaklah asing lagi di telinga kita, terlebih lagi para guru. Karena, para guru
telah banyak yang melaksanakan PTK di kelasnya masing-masing. Banyak manfaat yang
dapat diambil dengan diadakannya PTK. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya adalah :
1. Dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang
mana menjadi tugas utamanya
2. Dapat meningkatkan sikap profesional guru
3. Adnaya peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa
4. Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas
5. Dapat meningkatkan kualitas penggunaan media, atau alat bantu belajar
6. Dapat meningkatkan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk
mengukur proses dan hasil belajar siswa
7. Dapat meningkatkan pengembangan pribadi siswa di sekolah
8. Dapat meningkatkan kualitas penerapan kurikulum
9. Serta masih banyak manfaat lainnya.
Metode:
Ceramah, Tanya Jawab, pemberian tugas
Media dan Alat:
LCD, Slide

Ice Breaker:
Permainan

Interaksi Kelas :
- Terjadi Tanya jawab peserta dengan narasumber
- Terjadi sharing/berbagi pengalaman antar peserta

Tugas yang Diberikan:


- Menjawab Pertanyaan
- Praktik

File yang Diberikan:
- makalah Pengertian, Metode, dan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Mengesahkan Notulis
Ketua MGMP Sekretaris

........................................... ..........................................
NIP. NIP.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

BERITA ACARA
NOTULEN RAPAT HASIL PERTEMUAN MGMP PAKET IV

Materi : Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Narasumber : ..........................................................................
Hari/Tanggal : Sabtu, ..................................................................
Jam : 12.30 – 14.30 WIB
Jumlah Peserta yang Hadir : ............................................... orang
Nama Peserta yang Tidak Hadir : -
Alasan Ketidakhadiran :-
Hasil Rapat :

Susunan Acara

1. Pembukaan oleh Kepala Madrasah


2. Pembinaan oleh Pengawas Madrasah
3. Informasi Kedinasan
4. Kegiatan MGMP
5. Penutup

Tujuan:
Peserta dapat memahami Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Pokok Materi :
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Uraian Materi:
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Masalah dalam PTK terkait dengan proses pembelajaran yang pada gilirannya
menghasilkan perubahan pada perilaku guru, mitra peneliti  dan siswa. Contoh
permasalahan yang di-PTK-kan:
a. Metode mengajar, mungkin mengganti metode tradisional dengan metode penemuan;
b. strategi belajar, menggunakan pendekatan integratif pada pembelajaran daripada satu
gaya belajar mengajar;
c. prosedur evaluasi, misalnya meningkatkan metode dalam penilaian kontinyu/otentik;
d. penanaman atau perubahan sikap dan nilai, mungkin mendorong timbulnya sikap yang
lebih positif terhadap beberapa aspek kehidupan;
e. pengembangan profesional guru misalnya meningkatkan keterampilan mengajar,
mengembangkan metode mengajar yang baru, menambah kemampuan analisis, atau
meningkatkan kesadaran diri;
f. pengelolaan dan kontrol, pengenalan bertahap pada teknik modifikasi perilaku; dan
g. administrasi, menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah (Cohen dan
Manion, 1980: 181).
Rumusan Masalah Penelitian Inti suatu masalah adalah kesenjangan antara keadaan nyata
dan keadaan yang diinginkan. Oleh karena itu rumusan masalah harus mengandung
deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui demensi-dimensi masalah yang
mungkin ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek pentingnya dan untuk memberikan
penekanan yang memadai.
Analisis masalah melibatkan beberapa jenis kegiatan, bergantung pada kesulitan yang
ditunjukkan dalam pertanyaan masalahnya; analisis sebab dan akibat tentang kesulitan
yang dihadapi, pemeriksaan asumsi yang dibuat kajian terhadap data penelitian yang
tersedia, atau mengamankan data pendahuluan untuk mengklarifikasi persoalan atau
untuk mengubah perspektif orang-orang yang terlibat dalam penelitian tentang
masalahnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan melalui diskusi di antara para peserta
penelitian dan fasilitatornya, juga kajian pustaka yang berhubungan.
3. Perumusan Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan,melainkan
hipotesis tindakan. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk
menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
Contoh hipotesis tindakan akan diberikan di sini. Situasinya adalah kelas yang siswa-
siswanya sangat lamban dalam memahami bacaan. Berdasarkan analisis masalahnya
peneliti menyimpulkan bahwa siswa-siswa tersebut memiliki kebiasaan membaca yang
salah dalam memahami makna bahan bacaannya, dan bahwa ‘kesiapan pengalaman’
untuk memahami konteks perlu ditingkatkan. Maka hipotesis tindakannya sebagai
berikut: “Bila kebiasaan membaca yang salah dibetulkan lewat teknik-teknik perbaikan
yang tepat dan ‘kesiapan pengalaman’ untuk memahami konteks bacaan ditingkatkan,
maka para siswa akan meningkat kecepatan membacanya
4. Membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
Pada prinsipnya, tindakan yang akan direncanakan hendaknya:
a. Membantu guru sendiri dalam mengatasi kendala pembelajaran kelas, bertindak secara
lebih tepat guna dalam kelas, dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran kelas; dan
b. membantu guru menyadari potensi baru diri untuk melakukan tindakan guna
meningkatkan kualitas kerja. Dalam proses perencanaan, guru harus berkolaborasi
dengan sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan bahasa yang akan dipakai
dalam menganalisis dan meningkatkan pemahaman dan tindakan guru dalam kelas.
5. Melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu
bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai
dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan
berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat
disinkronkan dengan maksud semula.
Pengamatan harus dilakukan oleh kolaborator, bukan guru yang sedang melakukan
tindakan. Walaupun demikian, antara tindakan (dilakukan oleh guru) dan pengamatan
(dilakukan oleh kolaborator), keduanya harus berlangsung dalam satu waktu dan satu
tempat atau kelas. Inilah sebabnya, mengapa Suharsimi mengatakan kurang tepat jika
pengamatan disebut sebagai tahap ketiga. Sebab, antara tahap kedua dan tahap ketiga itu
berlangsung secara bersamaan. Walaupun demikian, tidak ada salahnya kita menyebut
“pengamatan” sebagai tahap ketiga dalam PTK. Hanya saja, sebutan ini hanya untuk
membedakan antara tindakan dan pengamatan, bukan menunjukkan suatu urutan.
6. Mengolah dan menafsirkan data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas memiliki arti yang sangat
bermanfaat bagi pelaksana, sekolah, dan juga tentunya untuk siswa. Untuk itu langkah
selanjutnya dari data yang telah dianalisis adalah menginterpretasi hasilnya.
Interpretasi diartikan sebagai pendapat, tafsiran atau pandangan teoretis terhadap sesuatu
(berdasarkan hasil analisis data)yang berujung pada penarikan kesimpulan penelitian.
Dalam penyusunan kesimpulan penelitian tindakan dapat dilakukan secara bervariasi,
namun pada dasarnya seorang peneliti berpegang pada tahap-tahap presentase data,
penafsiran data, intergrasi dari temuan penelitian, dan aplikasi hasil temuan.
penafsiran data menuntut agar peneliti menjelaskan makna data yang diperoleh dan sesuai
dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan.
Melalui hasil analisis data dan kemudian menafsirkan temuan dengan data tersebut dapat
diketahui apakah kegiatan penelitian tindakan dapat memperbaiki hasil pembelajaran
(dalam domain kognitif, afektif,  psikomotor, dan aspek-aspek lainnya)

7. Melaporkan
Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menjadi urgensi bagi guru untuk
mengembangkan peran sebagai pendidik yang profesional. Untuk menyusun laporan akhir
penelitian harus mengikuti acuan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) dalam upaya
meningkatkan jabatan/golongan guru melalui pengembangan profesi.

Metode:
Ceramah, Tanya Jawab, pemberian tugas

Media dan Alat:


LCD, Slide

Ice Breaker:
Permainan

Interaksi Kelas :
- Terjadi Tanya jawab peserta dengan narasumber
- Terjadi sharing/berbagi pengalaman antar peserta

Tugas yang Diberikan:


- Menjawab Pertanyaan
- Praktik

File yang Diberikan:
- makalah Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Mengesahkan Notulis
Ketua MGMP Sekretaris

........................................... ..........................................
NIP. NIP.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

BERITA ACARA
NOTULEN RAPAT HASIL PERTEMUAN MGMP PAKET IV

Materi : Siklus dan contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Narasumber : ..........................................................................
Hari/Tanggal : Sabtu, ..................................................................
Jam : 12.30 – 14.30 WIB
Jumlah Peserta yang Hadir : ............................................... orang
Nama Peserta yang Tidak Hadir : -
Alasan Ketidakhadiran :-
Hasil Rapat :

Susunan Acara

1. Pembukaan oleh Kepala Madrasah


2. Pembinaan oleh Pengawas Madrasah
3. Informasi Kedinasan
4. Kegiatan MGMP
5. Penutup

Tujuan:
Peserta dapat memahami dan mengaplikasikan Siklus dan contoh Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
Pokok Materi :
A. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
B. Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Uraian Materi:
A. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Siklus adalah kata kunci penting dalam penelitian tindakan kelas. Tanpa siklus, maka, ia
tidak dapat disebut sebagai penelitian tindakan. Siklus tentu tidak tunggal, meski
tahapannya selalu dan pasti sama. Apa dan bagaimana siklus disusun, berikut adalah
gamabaran pentingnya.
Para ahli didik, menyebut siklus dalam PTK, setidaknya membutuhkan empat tahapan.
Keempat tahapan dimaksud adalah: adanya planing (perencanaan), Adanya act 
(tindakan), melakukan observe (pengamatan), dan; tersedianya ruang untuk melakukan
refleksi (perenungkan) atas segala tindakan yang dilakukan.  Keempat langkah yang
harus ditempuh dalam menyusun PTK pada nalar siklus ini, penjelasannya sebagai
berikut:
1. Tahap planing (perencanaan)
Guru yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas, harus sudah menemukan masalah
yang dia hadapi. Masalah tersebut muncul di dalam kelas ketika dia menyampaikan
materi tertentu dalam pokok bahasan tertentu, atau mungkin dalam sub pokok
bahasan tertentu. Sekali lagi, PTK sipatnya sangat terbatas.
Setelah dia merasa ada sesuatu yang patut diduga sebagai masalah [ilmiah] dalam
pembelajaran, ia dituntut memutuskan bahwa masalah dimaksud, hanya dapat
diselesaikan melalui kegiatan penelitian tindakan. Ia merasa bahwa masalah yang
dighadapinya, tidak mungkin diselesaikan oleh cara apapun, selalui hanya melalui
kegiatan penelitian tindakan.
Artinya, kegiatan penelitian tindakan kelas yang dia lakukan, harus dianggap mampu
memberi manfaat bagi dirinya, dan juga bagi peserta didiknya. PTK harus difahami
bukan hanya sebagai sesuatu yang patut dianggap dapat memperoleh keuntungan
bagi guru dimaksud, tetapi yang paling penting, justru bagi siswa.
Selanjutnya, apa yang disebut sebagai masalah haruslah dapat diidentifikasi. Guru
dalam kaca mata ini, tidak diperkenankan untuk melakukan penelitian, ketika apa
yang disebut sebagai masalah dimaksud, tidak mampu diidentifikasi.  Karena
masalah tersebut mampu diidentifikasi, maka, dia dapat melanjutkan semangatnya ke
dalam bentuk perencanaan. Perencanaan yang matang, akan menghasilkan langkah
yang juga matang.
2. Tahap act  (tindakan)
Pada tahap tindakan dalam pelaksanaan PTK, guru dituntut selalu berpedoman pada
perencanaan yang dia susun sebelumnya secara rinci. Karena itu, harus selalu ada
sinergi antara perencanaan dengan tahap tindakan. Artinya pada tahap tindakan,
seorang guru yang melakukan penelitian, diupayakan semaksimal mungkin untuk
selalu “on the track” dengan apa yang dia rencanakan.
Kemampuan guru dalam meningkatkan praktek mengajar,  kemampuannya dalam
meningkatkan interelasi dengan teman-teman sejawat guru, akan teruji melalui
kegiatan ini. Guru yang melakukan penelitian tindakan dituntut mampu
melakukan sharing knowlwdge dengan sesama guru.
Kemampuannya dalam soal ini, akan menjadi faktor lain keberhasilan dia dalam
menyusun PTK.  Ujung dari tindakan penelitian ini, harus selalu diingat dalam
kepentingan meningkatkan kualitas pembelajaran dia sebagai seorang guru di dalam
kelas.
3. Tahap observe (pengamatan)
Bagaimana upaya perbaikan yang dia lakukan dalam PTK dimaksud, harus selalu
diamati seorang guru yang sedang melakukan penelitian tindakan. Melalui
pengamatan ini, seorang guru harus mampu mengamati bagaimana menurut dirinya,
tentu saja, hasil dari tindakan-tindakan [baru] yang dia lakukan dalam bentuk uji coba
tadi.
Karena itu, instrumen pengumpul data menjadi demikian penting. Di posisi dan di
letak ini, guru yang melakukan Penelitian Tindakan dapat menjadi pengamat di satu
sisi dan menjadi pengajar yang baik di sisi yang lainnya.
Agar data tetap dipandang objektif, pengamatan atas hasil penelitiannya penting
untuk diamati oleh teman sejawat. Terman sejawat inilah yang akan menjadi media
melakukan sharing knowledge. Pengamatan dimaksud misalnya menyangkut,
bagaimana peningkatan kemampuan dia sebagai guru dan sebagai peneliti dimaksud
mampu mengelola suatu pembelajaran yang dia sampaikan.
Apakah misalnya dia mampu menguasai kelas, menguasai materi ajar atau aspek lain
yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Ini juga penting sebab secara filosofis,
sesungguhnya tidak mungkin manusia dapat menilai dirinya sendiri secara objektif.
Karena itu, butuh penilai pembanding yang dilakukan salah satunya oleh teman
sejawat.
Khusus terkait dengan instrumen perekam data, seorang guru yang sedang melakukan
penelitian tindakan, harus mampu memberi muatan fleksibelitas kepada pengamat
dalam menambahkan atau mencatat informasi berharga yang mungkin tidak dengan
begitu baik terekam dalam instrumen data yang telah dikembangkan oleh guru yang
melakukan penelitian.
4. Tahap refleksi (perenungkan)
Tahapan refleksi ini dibutuhkan agar melalui kegiatan ini, akan muncul gagasan-
gagasan baru. Gagasan baru dimaksud, misalnya berkaitan dengan kepentingan
memulai siklus berikutnya.
Di fase ini, secara kolaboratif guru yang menjadi peneliti dengan pengamat secara
bersama, tentu saja melakukan diskusi. Diskusi dimaksud misalnya menyangkut
tentang, bagaimana hasil penerapan tindakan yang telah dilakukan? Mengapa hal
tertentu bisa terjadi dan hal lain tidak terjadi. Persoalan lainnya, langkah apa yang
dalam tahap selanjutnya harus dia lakukan sebagai seorang peneliti?
Inilah yang akan menjadi langkah awal dan sekaligus fase penting dalam penelitian
tindakan. Mengapa? Karena secara teoretik, setiap siklus akan melahirkan siklus
berikutnya.
Selain itu, proses refleksi ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan
atau penyempurnaan mulai dari tahap perencanaan, tindakan dan observasi. Inilah
tonggak penting dalam memulai siklus yang mesti ada dalam Penelitian Tindakan
Kelas. Karena itu, tahap refleksi dapat dipandang sebagai tonggak baru sekaligus
tonggak akhir dalam penyelesaian penelitian.
B. Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tautan Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Metode:
Ceramah, Tanya Jawab, pemberian tugas

Media dan Alat:


LCD, Slide

Ice Breaker:
Permainan

Interaksi Kelas :
- Terjadi Tanya jawab peserta dengan narasumber
- Terjadi sharing/berbagi pengalaman antar peserta

Tugas yang Diberikan:


- Menjawab Pertanyaan
- Praktik membuat Jurnal Belajar

File yang Diberikan:
- makalah Siklus dan contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Mengesahkan Notulis
Ketua MGMP Sekretaris
........................................... ..........................................
NIP. NIP.

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG


MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

DAFTAR HADIR PERTEMUAN MGMP PAKET IV


Tanggal ......................................
Di .......................................................

ASAL
NO NAMA TANDA TANGAN
MADRASAH
1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15
ASAL
NO NAMA TANDA TANGAN
MADRASAH
16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

23 23

24 24

25 25

26 26

27 27

28 28

29 29

30 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

Ketua MGMP, Sekretaris

........................................... ..........................................
NIP. NIP.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

DAFTAR HADIR PERTEMUAN MGMP PAKET IV


Tanggal ......................................
Di .......................................................

ASAL
NO NAMA TANDA TANGAN
MADRASAH
1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

23 23

24 24
ASAL
NO NAMA TANDA TANGAN
MADRASAH
25 25

26 26

27 27

28 28

29 29

30 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

Ketua MGMP, Sekretaris

........................................... ..........................................
NIP. NIP.
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
MADRASAH ...............................Se-KAB. MAGELANG
Sekretariat : .........................................................................

DAFTAR HADIR PERTEMUAN MGMP PAKET IV


Tanggal ......................................
Di .......................................................

ASAL
NO NAMA TANDA TANGAN
MADRASAH
1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

23 23

24 24
ASAL
NO NAMA TANDA TANGAN
MADRASAH
25 25

26 26

27 27

28 28

29 29

30 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

Ketua MGMP, Sekretaris

........................................... ..........................................
NIP. NIP.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MADRASAH ....................................MAGELANG
TERAKREDITASI A
Alamat : ....................................................................................

SURAT TUGAS
Nomer : /.........11.... /PP.00/..../20...

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .......................................................
NIP. : ........................................................
Jabatan : Kepala Madrasah

Menugaskan Kepada :
Nama : ...........................................................
NIP. : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Unit Kerja : ...........................................................
Untuk mengikuti Kegiatan MGMP yang diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : ...........................................................
Pukul : 12.30 - 14.30 WIB.
Tempat : ...........................................................
Keterangan : Membawa Laptop dan perlengkapan sumber belajar seperlunya

Demikian Surat Tugas ini kami buat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya

Magelang, .................
Kepala,

..........................................
NIP.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MADRASAH ....................................MAGELANG
TERAKREDITASI A
Alamat : ....................................................................................

SURAT TUGAS
Nomer : /.........11.... /PP.00/..../20...

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .......................................................
NIP. : ........................................................
Jabatan : Kepala Madrasah

Menugaskan Kepada :
Nama : ...........................................................
NIP. : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Unit Kerja : ...........................................................
Untuk mengikuti Kegiatan MGMP yang diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : ...........................................................
Pukul : 12.30 - 14.30 WIB.
Tempat : ...........................................................
Keterangan : Membawa Laptop dan perlengkapan sumber belajar seperlunya

Demikian Surat Tugas ini kami buat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya

Magelang, .................
Kepala,

..........................................
NIP.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG
MADRASAH ....................................MAGELANG
TERAKREDITASI A
Alamat : ....................................................................................

SURAT TUGAS
Nomer : /.........11.... /PP.00/..../20...

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .......................................................
NIP. : ........................................................
Jabatan : Kepala Madrasah

Menugaskan Kepada :
Nama : ...........................................................
NIP. : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Unit Kerja : ...........................................................
Untuk mengikuti Kegiatan MGMP yang diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : ...........................................................
Pukul : 12.30 - 14.30 WIB.
Tempat : ...........................................................
Keterangan : Membawa Laptop dan perlengkapan sumber belajar seperlunya

Demikian Surat Tugas ini kami buat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya

Magelang, .................
Kepala,

..........................................
NIP
MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN KEGIATAN
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ................................. KABUPATEN MAGELANG
Nama-nama
Tanggal/ Waktu Institusi Tempat Waktu Fasilitator/
Nama Kegiatan Dampak
Pelaksanaan Penyelenggara Kegiatan Kegiatan Pemakalah/
Pembahas
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
Pengertian, guru dalam memahami Pengertian,
Metode, dan Metode, dan Tujuan Penelitian Tindakan
Tujuan Sabtu, MGMP .......... ............ Kelas (PTK) yang akan memberikan
12.30 -14.30 ............................
Penelitian .......................... 2020 .. Magelang Magelang kontribusi pada peningkatan kualitas
Tindakan Kelas pembelajaran sekaligus membantu
(PTK) pengembangan karir guru sebagai tenaga
profesional.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
Langkah-
guru dalam memahami Langkah-langkah
langkah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
Penelitian Sabtu, MGMP .......... ............
12.30 -14.30 ............................ akan memberikan kontribusi pada
Tindakan Kelas .......................... 2020 .. Magelang Magelang peningkatan kualitas pembelajaran
(PTK)
sekaligus membantu pengembangan karir
guru sebagai tenaga profesional.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
guru dalam memahami dan
Siklus dan
mengaplikasikan Siklus dan contoh
contoh
Sabtu, MGMP .......... ............ Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
Penelitian 12.30 -14.30 ............................
.......................... 2020 .. Magelang Magelang akan memberikan kontribusi pada
Tindakan Kelas
peningkatan kualitas pembelajaran
(PTK)
sekaligus membantu pengembangan karir
guru sebagai tenaga profesional.

Anda mungkin juga menyukai