Disusun Oleh :
INAYAH AL ILAHIYAH
NIM. D97216108
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang atas Taufik, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar PGMI
Angkatan 2016, sehingga ini dapat terselesaikan tepat waktu dan tidak ada halangan
suatu apapun.
Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan laporan ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Sihabuddin, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGMI yang telah
memberikan izin dalam mengikuti KMD ini, sehingga mahasiswa/i PGMI
bisa mengenal dan memahami pramuka dengan baik
2. Drs. Eo. Judistira Tjendrawidjaja selaku Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan dan petunjuk saat pelaksanaan KMD
3. Kak Prapto dan Kak Mus selaku pembina penggalang yang telah memberikan
semangat, motivasi serta memberikan ilmu pramuka yang luas saat KMD
4. Kak Namimah dan Kak Rif’ah selaku pembina siaga yang telah memberikan
banyak ilmu saat KMD
5. Kedua orang tua yang telah memotivasi dan memberikan dorongan saat
pengerjaan tugas laporan ini
Pada Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaanya. Akhir kata, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
A. Latar Belakang
Gerakan pramuka adalah nama organisasi pendidikan luar sekolah yang
menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan.
Sedangkan kepramukaan itu sendiri adalah nama kegiatan anggota pramuka
yakni proses kegiatan yang bentuk kegiatannya menarik, menantang,
menyenangkan, terarah, praktis dan berkesinambungan dialam terbuka.
Kegiatan tersebut didukung dan dibina oleh anggota dewasa yang bekerja
secara bertanggung jawab dan sukarela pastinya. Kehadiran anggota dewasa
sangat diperlukan dalam kegiatan kepramukaan baik itu dilakukan kaum muda
secara langsung ataupun tidak langsung. Agar mereka dapat berperan dengan
baik sesuai dengan fungsi dan tugasnya, maka terbentuklah kebijakan
pengelolaan dan pengembangan anggota dewasa dalam gerakan pramuka.
Tentu saja, fungsi anggota dewasa bisa sebagai pembina, pembantu pembina,
pelatih, instruktur, pamong satuan karya, andalan kwartir, anggota satuan
karya, anggota andalan majelis pembimbing dan anggota gugus darma. Tiap
fungsi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang
sesuai dengan kedudukannya baik dikwartir ataupun satuan.
Pendidikan Kepramukaan merupakan proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup dan ahlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai – nilai Kepramukaan. Pendidikan Kepramukaan diamanatkan
oleh Permendikbud RI No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai kegiatan Ekstrakulikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Dengan adanya hal tersebut, maka prodi PGMI mewajibkan
mahasiswa/i PGMI untuk mengikuti kegiatan ini. Dengan harapan agar mereka
semua ketika lulus dari UIN Sunan Ampel Surabaya mempunyai keterampilan
yang lebih yang bisa membantu sekolahnya masing-masing sebagai pembina
pramuka untuk mengisi kegiatan ekstrakulikuler tersebut bukan hanya sebagai
guru MI/SD saja. Dikarenakan dalam kegiatan Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Dasar akan dilatih dan dididik untuk menjadi pembina pramuka
C. Maksud danTujuan
1. Maksud Kegiatan
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) ini adalah untuk
memberikan bekal pengetahun dan keterampilan mahasiswa/i PGMI
semester 6 guna meningkatkan kemampuan pembina pramuka dalam
mengasuh, mendidik dan membina peserta didik dan mengelola satuan,
sehingga multi untuk kegiatan kepramukaan semakin meningkat. Bukan
hanya itu, kegiatan ini merupakan program wajib yang harus dijalani oleh
mahasiswa/i PGMI semester 6 yang dilaksanakan oleh prodi PGMI.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)
adalah diharapkan peserta kursus dapat:
1. Sebagai bekal untuk mengetahui dan memahami mengenai kepramukaan
disekolah masing-masing
2. Dapat mengelola satuan dengan sebaik-baiknya
3. Mempunyai keterampilan dalam pramuka
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari diselenggaakannya kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar
Pramuka ini dibagi menjadi dua, sebagai berikut.
1. Sasaran Peserta
Peserta Kursus Mahir Tingkat Dasar adalah mahasiswa/i semester 6
prodi PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya
2. Sasaran Program
Sasaran program diarahkan untuk pencapaian agar mahasiswa/i PGMI
semester 6 bisa menjadi pembina baik golongan siaga ataupun golongan
penggalang yang mana khusus untuk SD/MI. Karena ranah mahasiswa/i
tersebut yang akan menjadi guru SD/MI. Bukan hanya itu, kegiatan KMD
ini merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa/i PGMI
semester 6 yang dilakukan oleh prodi PGMI.
F. Pelatih
Tim pelatih KMD adalah pelatih yang berasal dari Pusdiklatcab Gunung
Sari Kota Surabaya dengan Drs. Eo. Djudistira Tjendrawidjaja sebagai Kepala
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan. Untuk kegiatan Kursus
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar yang membina perindukan siaga
adalah Kak Rif’ah, Kak Namimah dan Kak Satrio. Sedangkan untuk yang
membina pasukan penggalang adalah Kak Mus, Kak Prapto dan Kak Agus.
G. Peserta Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa/i semester 6 PGMI Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebanyak 110 mahasiswa/i dengan
rincian sebagai berikut.
1. Perindukan Siaga sebanyak 61 mahasiswa/i yang terdiri dari 6 laki-laki dan
55 perempuan
2. Pasukan Penggalang sebanyak 49 mahasiswa/i yang terdiri dari 7 laki-laki
dan 42 perempuan
A. MATERI PEMBUKA
1. Upacara Pembukaan Kursus
Alat-alat perlengkapan upacara pembukaan Kursus yang dibutuhkan,
yaitu: 1) bendera merah putih, 2) bendera tunas kelapa, 3) bendera pandu
dunia, 4) kapak dan potongan kayu, 5) teks susunan upacara, 6) teks doa, 7)
tanda peserta yang yang akan disematkan dan 8) teks surat keputusan
penyelenggaraan kursus.
Adapun petugas-petugas dalam upacara pembukaan kursus adalah:
Pembina upacara yakni Kaprodi PGMI Bapak Dr. Sihabuddin, M.Pd.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang
Kota Surabaya yakni Drs. Eo. Judistira Tjendrawidjaja
Pembaca laporan kesiapan Kursus yakni Kakak Namimah
Pembawa acara yakni Nina
Pembaca do’a yakni Wilda
Dirigen yakni Rahmania
Pembawa kapak yakni Syahdan
Pembaca surat keputusan penyelenggaraan Kursus yakni Fira
Pembawa baki / nampan yakni Maul
Pembawa bendera Pandu Dunia yakni Akbar
Perwakilan yang akan disemati tanda peserta Kursus yakni Fatah
perwakilan laki-laki dan Yusril perwakilan perempuan
Urutan-urutan upacara pembukaan kursus disusun sebagai berikut.
1) Pemimpin upacara memasuki ruangan upacara
2) Pemimpin upacara mengambil alih peserta upacara dan
mengistirahatkan
3) Pengatur upacara menjemput Pembina upacara
4) Pembina upacara memasuki ruangan upacara
5) Penghormatan kepada Pembina upacara
6) Laporan pemimpin upacara
B. MATERI DASAR
1. Makna Kepramukaan
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan di luar sekolah
dan di luar keluarga yang menggunakan prinsip dasar pendidikan
kepramuk aan dan metode pendidikan kepramukaan.
Pendidikan Kepramukaan adalah nama kegiatan anggota gerakan
pramuka.
Pramuka adalah anggota Gerakan Pramuka yang teridiri dari anggota
muda yaitu peserta didik S,G,T,D dan anggota dewasa yaitu Pembina
Pramuka, pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka,
Pembina Profesional, Pamong SAKA dan Instruktur SAKA, Pimpinan
SAKA, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota MABI, Staf Karyawan
Kwartir, dan Mitra.
Sehingga pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang
melengkapi pendidikan di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga
C. MATERI KETERAMPILAN
1. Peran dan Tugas Pembina
Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang memiliki komitmen
tinggi terhadap prinsip-prinsip dalam Pendidikan Kepramukaan, secara
sukarela bergiat bersama peserta didik, sebagai mitra yang peduli terhadap
kebutuhan peserta didik, dengan penuh kesabaran memotivasi,
membimbing, membantu serta memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta
didik.
Tugas pembina pramuka sebagai berikut.
Memberikan pembinaan agar peserta didik
Menerapkan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan, Metode
Pendidikan Kepramukaan, Kiasan Dasar dan Sistem Among dalam
proses pembinaan
Memberi pengayaan dengan mengikuti perkembangan sehingga kegiatan
Pendidikan Kepramukaan bernuansa kekinian (up to date).
Bentuk Kursi
3
4
1
2
E. MATERI PENUTUP
1. Forum Terbuka
a) Manfaat Forum Terbuka
Membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta kursus baik
secara teori maupun secara praktek.
Membangun rasa percaya diri serta melatih untuk menyampaikan
pendapatnya secara lisan
A. SIMPULAN
Kegiatan KMD sebagai salah satu tempat pembinaan anggota pramuka
dalam mengembangkan kemampuan bakat dan minatnya yang sangat penting
dilaksanakan. Anggota pramuka bisa melaksanakan kegiatan ini ketika ingin
menjadi seorang pembina dalam gugus depannya masing-masing. Para calon
pembina diharapkan mampu mengetahui dan memahami mengenai ilmu
kepramukaan dan bisa menerapkannya dengan tepat sehingga bisa diterima
oleh peserta didik dengan baik.
Bukan hanya itu calon pembina harus menyesuaikan diri dengan kondisi
peserta didik, sehingga proses berlatih yang diberikan kepada peserta didik
mampu menyesuaikan kondisi kejiwaan dan perkembangan usia peserta didik.
Dengan hal ini, diharapkan adanya gerakan pramuka bisa membentuk watak
dan jati diri anggota pramuka bisa terwujud. Untuk mencapai itu semua, maka
diperlukannya kebijakan yang strategis, mengandung nilai pendidikan yang
didalamnya termasuk perencanaan program yang tersusun.
Dalam kegiatan KMD ini bukan hanya diajarkan mengenai teori dari semua
laporan yang dibahas diatas, namun peserta juga diajari mengenai praktek
secara langsung terutama untuk anggota penggalang, dengan tak lupa
memperhatikan kode etik dalam gerakan pramuka. Tentu saja, hal ini dilakukan
dengan beberapa latihan tetapi dengan perlu pengembangan lanjutan
menggunakan metode dan bentuk latihan yang menarik peserta.
B. SARAN
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, antara lain.
1. Perencanaan dalam setiap kegiatan sangat diperlukan, agar tercapai tujuan
kegiatan dan sasaran kegiatan.
2. Adanya dokumentasi dalam setiap kegiatan. Hal ini sangat diperlukan agar
calon pembina yakni mahasiswa/i PGMI ketika menjadi pembina pramuka
bisa menerapkan dalam kegiatan kepramukaan digugus depan masing-
masing. Serta hal ini juga berfungsi sebagai pengerjaan laporan.
1. Lagu Pertama
Ke muka ke belakang, ke kiri lalu silang 2x → menggunakan kaki kiri
Ke muka ke belakang, ke kanan lalu silang 2x → menggunakan kaki kanan
Muka belakang 2x, ke kiri lalu silang → menggunakan kaki kiri
Muka belakang 2x, ke kanan lalu silang → menggunakan kaki kanan
2. Lagu Kedua
Disanalah … Disana kita akan berjumpa 2x Salam, Salam ... Salam, Salam,
Salam hey
Disinilah … Disini kita akan bertemu 2x Salam, Salam ... Salam, Salam, Salam
hey
Disinilah … Disini kita akan bertemu lagi 2x Salam, Salam ... Salam, Salam,
Salam hey
3. Lagu Ketiga
Bim Bam Bim Bam Bim Bam
Bili - Bili Bam Bili Bili Bam
Bili Bam Bili Bam
Bili Bam Bili Bam
Bili - Bili Bam Bim Bam Bili Bili Bam Bim Bam
Nb. Bim → Tepuk Tangan, Bidi→ Petik Jari, Bam → Tepuk Paha
4. Lagu Keempat
Do Di Do 2x
Do Di Di Do Di Dam
Dam Di Dam 2x
Dam Di Di Dam Di Do
Kembali lagi ke lagu
Nb. Do → Kedua tangan maju kedepan, Di→ Menekukkan kedua tangan,
Dam → Kedua tangan keatas
5. Lagu Kelima → Lagu Pembina
Dulu aku bercita-cita
Menjadi seorang pembina
Gagah perkasa penuh wibawa
1. Permainan Perkenalan
Permainan ini bertujuan ketika kegiatan pramuka dengan peserta didik yang
baru, agar mereka saling mengenal satu sama lain. Permainan ini dilakukan
dengan duduk bisa juga dengan berdiri.
Ketika dilakukan dengan duduk, melakukan tepuk tangan lalu tepuk paha
kemudian menyebutkan nama temannya perejaan nama seseorang tersebut
dengan menggunakan ibu jari kanan dan ibu jari kiri setelah disebutkan
namanya maka nama anak tersebut melakukan seperti itu dengan menyebutkan
nama yang lain. seperti nama IKA → I (menunjukkan ibu jari kanan) – KA
(menunjukkan ibu jari kiri)
Ketika dilakukan dengan berdiri, salah satu anak maju kedepan yakni
memperkenalkan diri sambil bergaya dan bilang “Perkenalkan nama saya …”
(sambil bergaya) kemudian dilanjutkan dengan menunjukkan temannya dan
bilang “Kalau kamu siapa?”. Hal ini dilakukan seperti itu dari nama anak yang
dipanggil. Namun anak yang maju kedepan tidak boleh bergaya seperti anak
yang lainnya. Maksudnya dengan tidak bergaya yang sama dari sebelumnya.
Hal ini juga melatih kreatifitas anak.
2. Kreatifitas Setelah Duduk dan Berdiri
Ada beberapa cara, ketika anak/peserta didik duduk begitu lama karena
sedang mendengarkan pembina menyampaikan materi ataupun ketika pembina
ingin menyuruh peserta didik duduk karena telah melaksanakan upacara dsb.
Ketika peserta didik berdiri dan menginginkannya dengan duduk bisa
dengan melakukan sebagai berikut.
a. Go Ji Go Ber, Lungguh Siji Lungguh Kabeh, Tak Gentuk Tak Gentuk Tak
Gentuk, Jos.. Jos.. Jos, Jos, Jos … (Dengan melakukan gerak)
b. Pembina mempunyai tali yang panjang dan tali ini ingin pembina potong.
Ketika pembina bilang, potongan pertama langsung peserta didik duduk
sedikit demi sedikit sampai dengan potongan seterusnya
c. Mengempeskan ban. Pembina bilang “saya ingin mengempeskan ban..
Preeettt” kemudian peserta didik bilang jos.., jos.., jos.., sampai dengan ban
tersebut kempes.
Permainan ini bisa dilakukan dengan satu cara lagi yakni semua peserta
didik diajak bernyanyi dan menari. Berikut lirik lagunya
Mari kawan … Kita bergembira (tepuk tangan)
Kedipkan matamu (dengan mengucapkan ting, ting dan mengedipkan mata)
Senyum ke kiri, Senyum ke kanan (sambil senyum)
Berkeliling 2x (putar badan)
Mencari yang lain
Setelah diajak menyanyi dan menari, pembina akan memberi kode dengan
tangan menunjukkan angka. Seperti menunjukkan angka 4, maka semua
peserta didik harus mencari teman secara berkelompok yang berjumlah 4
orang. Jika ada yang tidak mendapatkan kelompok maka itu yang kalah.
Permainan ini bisa dilakukan terus sampai peserta yang kalah mendapatkan
kelompoknya. Maka disini kita tidak boleh menetapkan hukuman yang
membuat mereka malu dan kehilangan percaya diri. Permainan ini
mengajarkan kita konsentrasi, aktif, menerima satu sama lain atau menghargai
teman.
5. Permainan Tes Kepatuhan
Permainan ini bertujuan agar peserta didik berkonsetrasi, cepat dan
tanggap.. Permainan ini mengajarkan kita untuk berfikir dahulu sebelum
bertindak dalam menghadapi masalah yang dihadapi. Dalam hal apapun, hal
ini haruslah dilakukan secara bersama-sama dan berfikir dengan searah.
Potret Regu Ibnu Sina bersama Pembina Penggalang (Kak Mus dan Kak
Prapto)
GAME EDUKASI
KEGIATAN MASAK