Anda di halaman 1dari 8

Skenario KMD UNIPMA 2019

Kelas A

MATERI KEGIATAN
A. Orientasi Ceramah dan Tanya jawab
Berisi Briefing Singkat Pemimpin Kursus;
1. Keterangan singkat tentang 5W + 1H KMD
(Menginformasikan pola KMD,
Mengorientasikan pelaksanaan KMD,
Menjelaskan strategi dan arah KMD,
Menyampaikan tugas, peran, dan fungsi
peserta KMD)
2. Membangkitkan Motivasi Peserta dengan
memaparkan benefit mengikut KMD
Secara filosofis diakhir Orientasi ada kesan Pinsus
mengantarkan sebuah pertanyaan “Setelah
mengetahui KMD ini akan seperti ini, apakah
kakak akan tetap melanjutkan..?”, dengan
harapan peserta sudah terbangun pemahaman
serta kuat motivasinya maka peserta akan
mantap melanjutkan KMD.
B. Pre test/post-test Menggunakan test tulis essay obyektif
C. Dinamika kelompok Berupa kegiatan luar ruangan berupa permainan
dan simulasi.
1. Pembagian regu menjadi 6 kelompok (bisa
dengan permainan)
2. Memilih Ketua kelompok dan wakilnya serta
ketua kelas.
3. Menyusun tata tertib kelas
4. Briefing dan penandatangan kontrak belajar
D. Materi pokok (Kebijakan dll) Menggunakan model pemerolehan konsep
(Concept Attainment), dengan sintaks :
1. Pelatih dan peserta berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing untuk
mengawali pelajaran.
2. Pelatih memberikan apersepsi untuk
memotivasi peserta dalam mengikuti materi.
3. Pelatih memperlihatkan sebuah table yang
berisi contoh-contoh berbagai kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah.
4. Peserta diberikan kesempatan oleh
pelatih untuk membandingkan sifat- sifat dan
ciri-ciri dalam contoh.
5. Peserta dibimbing oleh pelatih untuk
memberikan definisi tentang kepramukaan
dari contoh-contoh yang diberikan
July 20, 2019

6. Pelatih memberikan penjelasan dan


meluruskan informasi
7. Pelatih memperlihatkan contoh-contoh
kegiatan yang tidak diberi label, dengan
tanda YA dan TIDAK

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
8. Peserta mengidentifikasi contoh-contoh yang
tidak diberi label, dengan tanda YA dan
TIDAK
9. Peserta memberikan contoh-contoh
selain yang disajikan oleh pelatih
10. Peserta dibimbing oleh pelatih untuk
duduk berdasarkan kelompok.
11. Setiap kelompok mendiskusikan
karakteristik kegiatan kepramukaan
contohnya
12. Peserta dari perwakilan tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
13. Pelatih memperlihatkan konsep tentang
kepramukaan.
14. Pelatih menjelaskan mengenai kepramukaan
dan berbagai kebijakan yang terkait.
15. Pelatih bertanya kepada peserta mengenai
materi yang belum dimengerti oleh peserta
16. Pelatih memberikan pertanyaan-pertanyaan
untuk mengecek apakah peserta sudah
mengerti materi yang disampaikan
17. Pelatih dan peserta menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
18. Pelatih dan peserta berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing untuk
mengakhiri materi.
E. Upacara dalam kepramukaan Menggunakan teknik ekspositori, dengan sintaks
:
1. Pelatih menyiapkan peserta dengan cara :
mengajak peserta keluar dari kondisi mental
yang pasif
a. membangkitkan motivasi dan minat
peserta untuk belajar
b. merangsang dan menggugah rasa ingin
tahu peserta
c. menciptakan suasana dan iklim
pembelajaran yang terbuka.
d. berikan sugesti yang positif fan hindari
sugesti yang negatif
e. mulailah dengan mengemukakan tujuan
yang harus dicapai
f. bukalah file (wawasan) dalam otak
peserta.
2. Pelatih menyajikan materi dengan
menggunakan bahasa yang komunikatif dan
July 20, 2019

sesuai dengan perkembangan peserta yang


diajar
a. Gunakan intonasi suara yang terkontrol
dan sesuai dengan materi yang
disampaikan

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
b. Pelatih harus menjaga kontak mata
dengan peserta
c. Gunakan joke-joke yang menyegarkan
3. Pelatih lalu menghubungkan materi dengan
pengalaman peserta atau dengan hal-hal lain
yang memungkinkan peserta dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur
pengetahuan yang telah dimilikinya.
4. Pelatih menyimpulkan dengan cara
mengulang kembali inti-inti materi yang
menjadi pokok persoalan
5. Pelatih mengajak peserta untuk menerapkan
materi dalam bentuk simulasi upacara.
F. Penerapan SKU/SKK dan pelantikan (sama dengan poin E)
G. Jiwa, peran dan fungsi Pembina Menggunakan model kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD), dengan
langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya,
yaitu:
1. Pelatih membagi peserta dalam beberapa
kelompok dengan anggota yang heterogen
(misalnya masing-masing kelompok
beranggotakan empat orang).
2. Pelatih menyajikan materi singkat tentang
jiwa, peran dan fungsi Pembina pramuka.
3. Pelatih memberi tugas pada kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok
untuk diskusi dengan tema :
a. Jiwa Pembina Sejati
b. Peran, Fungsi dan Tugas Pembina
Penggalang
c. Perbedaan antara Guru Bidang Studi dan
Pembina Pramuka
d. Pembina yang Inspirator, Inovator dan
Motivator
e. Tips berkomunikasi dan bergaul dengan
Peserta Didik
f. Pendidikan Ramah Anak
g. Keunikan Dunia Penggalang dan
Pendekatan efektif
4. Peserta yang dapat mengerjakan tugas/soal
menjelaskan kepada anggota kelompok
lainnya sehingga semua anggota dalam kelas
itu mengerti.
5. Pelatih memberikan kuis/pertanyaan kepada
seluruh peserta. Pada saat menjawab
July 20, 2019

kuis/pertanyaan, peserta tidak boleh saling


membantu.
6. Pelatih memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki nilai/poin tinggi.
7. Pelatih memberikan evaluasi.

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
8. Penutup.
H. Organisasi dan administrasi satuan Menggunakan model Group-Investigation,
dengan langkah-langkah (sintaks)
pembelajarannya, yaitu:
1. Grouping (menetapkan jumlah anggota
kelompok, menentukan sumber memilih
topik, merumuskan permasalahan),
2. Planning (menetapkan apa yang akan
dipelajari, bagaimana mempelajari, siapa
melakukan apa, apa tujuannya),
3. Investigation (saling tukar informasi dan ide,
berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan
informasi, menganalisis data, membuat
inferensi),
4. Organizing (anggota kelompok menulis
laporan, merencanakan presentasi laporan,
penentuan penyaji, moderator, dan notulis),
5. Presenting (salah satu kelompok menyajikan,
kelompok lain mengamati, mengevaluasi,
mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau
tanggapan), dan
6. Evaluating (masing-masing peserta
melakukan koreksi terhadap laporan masing-
masing berdasarkan hasil diskusi kelas,
peserta dan pelatih berkolaborasi
mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan,
melakukan penilaian hasil belajar yang
difokuskan pada pencapaian pemahaman.
I. Teknik menyusun program dan alat kegiatan Menggunakan model TGT (Teams Games
Tournament) dengan langkah-langkah :
1. Buat kelompok peserta heterogen, kemudian
berikan informasi pokok materi dan
\mekanisme kegiatan.
2. Siapkan meja turnamen secukupnya, misal 10
meja dan untuk tiap meja ditempati 4
peserta yang berkemampuan setara, meja I
diisi oleh peserta dengan level tertinggi dari
tiap kelompok dan seterusnya sampai meja
ke-X ditepati oleh peserta yang levelnya
paling rendah. Penentuan tiap peserta yang
duduk pada meja tertentu adalah hasil
keseepakatan kelompok.
3. Selanjutnya adalah pelaksanaan turnamen,
setiap peserta mengambil kartu soal yang
telah disediakan pada tiap meja dan
July 20, 2019

mengerjakannya untuk jangka waktu


tertentu (misal 3 menit). Peserta bisa
mengerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya
diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor
turnamen untuk tiap individu dan sekaligus

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
skor kelompok asal. Peserta pada tiap meja
tunamen sesuai dengan skor yang
diperolehnya diberikan sebutan (gelar)
superior, very good, good, medium.
4. Bumping, pada turnamen kedua ( begitu juga
untuk turnamen ketiga-keempat dst.),
dilakukan pergeseran tempat duduk pada
meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar
tadi, peserta superior dalam kelompok meja
turnamen yang sama, begitu pula untuk meja
turnamen yang lainnya diisi oleh peserta
dengan gelar yang sama.
5. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap
kelompok asal dan skor individual, berikan
penghargaan kelompok dan individual
J. Scouting skill Menggunakan teknik PBI (Problem Based
Instruction), dengan langkah-langkah (sintaks)
pembelajarannya, yaitu:
1. Pelatih mendefisikan atau mempresentasikan
masalah atau isu yang berkaitan (masalah
bisa untuk satu unit pelajaran atau lebih, bisa
untuk pertemuan satu, dua, atau tiga
minggu, bisa berasal dari hasil seleksi pelatih
atau dari eksplorasi peserta),
2. Pelatih membantu peserta mengklarifikasi
masalah dan menentukan bagaimana
masalah itu diinvestigasi (investigasi
melibatkan sumber-sumber belajar,
informasi, dan data yang variatif, melakukan
surve dan pengukuran),
3. Pelatih membantu peserta menciptakan
makna terkait dengan hasil pemecahan
masalah yang akan dilaporkan (bagaimana
mereka memecahkan masalah dan apa
rasionalnya),
4. Pengorganisasian laporan (makalah, laporan
lisan, model, program komputer, dan lain-
lain), dan
5. Presentasi (dalam kelas melibatkan semua
peserta, pelatih)
K. Metode membina Menggunakan model kooperatif Tipe Jigsaw,
dengan langkah-langkah (sintaks)
pembelajarannya, yaitu:
1. Pelatih membagi peserta dalam beberapa
kelompok (misalnya masing-masing
July 20, 2019

kelompok beranggotakan empat orang)


2. Tiap peserta dalam kelompok diberi bahan
materi yang berbeda (kelompok asal).
Materinya :
a. Mengenali ragam metode membina

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
b. Mengidentifikasi cara latihan yang
efisien dan efektif
c. Menentukan metode membina yang
sesuai dengan tujuan
d. Penerapan sistem among dalam kegiatan
penggalang
e. Komunikasi yang efektif dengan
penggalang
f. Cara memberikan instruksi dengan
menggunakan kiasan
3. Tiap peserta dalam kelompok membaca dan
mempelajari materi yang ditugaskan.
4. Anggota dari kelompok yang berbeda yang
telah mempelajari materi yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok
ahli) untuk mendiskusikan bagian materi
yang sama tersebut.
5. Setelah selesai diskusi dalam kelompok ahli,
setiap peserta kembali ke kelompok asal.
Selanjutnya, mereka bergantian mengajar
teman satu kelompok tentang materi yang
telah ia pelajari/diskusikan dalam kelompok
ahli. Sementara itu, anggota kelompok
lainnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh, kemudian membuat rangkuman.
6. Tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya.
7. Pelatih dan peserta membuat kesimpulan.
8. Pelatih memberikan evaluasi.
9. Penutup.
L. Project works Menggunakan PjCBL
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar atau
Esensial
Pelatih dapat melakukan hal ini dengan
terlebih dahulu memberikan stimulus,
misalnya tayangan-tayangan video yang
menarik, atau menghadirkan bentuk-bentuk
permasalahan nyata di sekitar mereka yang
kemudian dikemas untuk disajikan di awal
pembelajaran. Dari sinilah kemudian
pertanyaan-pertanyaan muncul untuk
diselesaikan oleh peserta melalui proyek.
2. Mendesain Perencanaan Proyek
Setelah merumuskan masalah, dilanjutkan
dengan mendesain perencanaan proyek yang
July 20, 2019

akan mereka lakukan. Peserta bekerja secara


berkelompok untuk membuat sebuah
perencanaan bagaimana proyek mereka
dilaksanakan. Tentunya bantuan pelatih
diperlukan untuk menjaga agar proyek yang

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
direncanakan rasional dan logis serta
bermanfaat bagi pembelajaran mereka.
3. Menyusun Jadwal
Walapun pembelajaran berbasis proyek
memberikan keleluasaan kepada peserta
untuk berkreasi menentukan bagaimana
proyek mereka dibuat dan dilaksanakan,
mereka tetap harus membuat sebuah
penjadwalan yang menjaga agar proyek
dapat terselesaikan secara baik dengan
menggunakan waktu yang efektif. Di sinilah
kemampuan berpikir peserta juga dilatih
untuk kritis dan pandai memperkirakan hal-
hal apa yang perlu mereka lakukan untuk
persiapan, pembuatan, hingga proyek
mereka dapat terselesaikan tanpa harus
molor dari batas waktu yang ditetapkan oleh
pelatih.
4. Memonitor Kemajuan proyek
Langkah keempat ini tidak hanya dilihat daria
aspek pelatih saja, tetapi juga harus dilihat
dari aspek peserta. Pelatih dan peserta
(kelompok peserta) harus memonitor
kemajuan proyek yang mereka buat. Apakah
sudah berjalan sesuai perencanaan mereka
atau belum? Apa hambatan yang ditemui?
Lalu apa saja upaya yang dapat dilakukan
untuk mengatasinya? Kemajuan proyek perlu
terus dipantau oleh pelatih yang mungkin
dapat memberikan bantuan tambahan jika
memang diperlukan. Selain itu peserta juga
harus belajar bekerja sesuai rencana jadwal
yang mereka buat, apakah semuanya sudah
berjalan dengan baik.
5. Menguji Proses dan Hasil Belajar
Pelatih, dalam pelaksanaan model
pembelajaran berbasis proyek harus menguji
(mengevaluasi) proses dan hasil belajar
selama peserta melaksanakan proyek dan di
akhir proyek. Keduanya sangat penting, agar
nantinya pelatih dapat memberikan umpan
balik, penguatan, bantuan, fasilitasi, dan
sejenisnya. Kemudian pelatih juga tetap
harus mengevaluasi bagaimana perolehan
hasil belajar peserta, baik dari aspek sikap,
July 20, 2019

keterampilan, maupun pengetahuan.


6. Melakukan Evaluasi Pengalaman Membuat
Proyek atau Melaksanakan Proyek
Di akhir pembelajaran, selain pelatih
melakukan penilaian (pengujian proses dan

Created by kangiem
MATERI KEGIATAN
hasil belajar) baik dari aspek sikap,
keterampilan dan pengetahuan, pelatih juga
memfasilitasi peserta untuk berpikir dan
mengingat kembali hal-hal terbaim apa yang
telah dapat mereka buat selama
mengerjakan suatu proyek, lalu hal-hal apa
yang masih perlu diperbaiki, sehingga proyek
mendatang yang akan dilaksanakan oleh
mereka akan dapat berjalan dengan lebih
lancar dan berhasil.
M. Kegiatan alam bebas 1. Tim Pelatih menginformasikan teknis giat
alam bebas 1 hari sebelumnya.
2. Rute sudah ditetapkan panra
3. Ketua kelas bersama ketua kelompok
membuat rencana giat alam bebas; jumlah
pos, materi setiap pos, petugas pos
4. Materi giat alam bebas meliputi penerapan
SKU penggalang rakit, diakhiri pelantikan.
5. Pembulatan oleh pelatih
N. Api unggun 1. Sedini mungkin, tim pelatih sudah
menginformasikan terkait teknis unggun
gembira
2. Peserta menyiapkan rencana unggun
gembira dalam form tersendiri
3. Pelaksanaan unggun gembira
4. Setelah pelaksanaan selesai, pembulatan
oleh pelatih; dikaitkan dengan kehidupan
dewan penggalang.
O. Open forum dan RTL 1. Tim pelatih membuka forum
2. Membuka sesi tanya jawab seputar materi
kursus
3. Finalisasi dan pengumpulan RTL

July 20, 2019

Created by kangiem

Anda mungkin juga menyukai