Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR PAI SMP

MENJADI PRIBADI BERINTEGRITAS DENGAN SIFAT AMANAH DAN JUJUR

Nama Sekolah : SMP NEGERI 7 Lembah Gumanti


Mata Pelajaran : PAI
Fase :D
Elemen/Lingkup Materi : Akhlak
Materi Pokok : Menjadi pribadi berintegritas dengan sifat
amanah dan jujur
Kelas/Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (1 Pertemuan = 2 x 40
menit)

INFORMASI UMUM

1. Identitas Penulis : LOLA PRATIKA, S.Pd


2. Kompetensi Awal : Memiliki sikap amanah dan jujur
3. Profil pelajar Pancasila : Bernalar kritis, Mandiri, kritis, kreatif
4. Sarana dan Prasarana : Buku teks
5. Target Peserta didik : 28 Orang
6. Model pembelajaran yang digunakan : Problem Based Learning

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik dapat menjelaskan makna perilaku jujur dan amanah
 Peserta didik dapat menjelaskan hikmah periaku jujur dan amanah
 Peserta didik dapat membuat poster mengenai pentingnya menjaga amanah dan
kejujuran dengan baik, serta meyakini bahwa manusia yang menjaga amanah dan
kejujuran akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga memiliki
sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam menjaga amanah

B. Pemahaman Bermakna :
 Mampu menjelaskan makna perilaku jujur dan amanah
 Mampu menjelaskan himah perilaku jujur dan amanah

C. Pertanyaan pemantik
 Bagaimana pandanganmu terhadap kasus suap dan korupsi ?
 Jika melihat teman yang gemar berbohong, tindakan apakah yang akan kamu
lakukan ?
 Apabila menemukan sebuah barang di sekolah, apakah kamu akan
mengambilnya?

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Langkah- Rincian kegiatan Waktu


langkah
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, 15’
Pendahulua
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
n
kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan
pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik
mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka
lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat
dari objek yang menarik.

Kegiatan Orientasi 1. Guru menjelaskan materi yang akan 85’


Inti peserta didik dipelajari yaitu mengenai sikap amanah
2. Guru menampilkan sebuah video
3. Setelah itu guru membagi topik yang
berbeda di setiap kelompok

Mengorganis 4. Setelah siswa menonton video, siswa secara


asikan berkelompok menyelesaikan masalah sesuai
peserta didik permasalahan yang ada pada video
untuk belajar 5. Masing-masing siswa ikut berkolaborasi
menemukan permasalahan yang ada pada
video serta penyelesaian yang akan dilakukan

Membimbing 6. Guru membimbing siswa dalam belajar dan


penyelidikan membantu jika ada kesulitan

Menyajikan 7. Setelah siswa selesai berdiskusi, masing-


data masing kelompok tampil untuk membahas
topik berdasarkan yang didapatkan
8. Kelompok yang tampil juga memberikan
tanggapan mengenai video tentang sikap
amanah yang telah ditampilkan oleh guru

Analisis dan 9. Guru memberikan penjelasan, kritik serta


Evaluasi data masukan dan klarifikasi terhadap hasil
temuan siswa dan hasil diskusi kelompok
mengenai sikap amanah yang telah
ditampilkan oleh siswa

Kegiatan 1. Guru melakukan refleksi atas pencapaian siswa/formatif 20’


penutup asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
2. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan 2

Langkah- Rincian kegiatan Waktu


langkah
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, 15’
Pendahulua
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
n
kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan
pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik
mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka
lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat
dari objek yang menarik.

Kegiatan Orientasi 1. Guru menjelaskan materi yang akan 85’


Inti peserta didik
dipelajari yaitu mengenai sikap jujur
2. Guru menampilkan sebuah video
3. Setelah itu guru membagi topik yang
berbeda di setiap kelompok

Mengorganis 4. Setelah siswa menonton video, siswa secara


asikan berkelompok menyelesaikan masalah sesuai
peserta didik permasalahan yang ada pada video
untuk belajar 5. Masing-masing siswa ikut berkolaborasi
menemukan permasalahan yang ada pada
video serta penyelesaian yang akan dilakukan

Membimbing 6. Guru membimbing siswa dalam belajar dan


penyelidikan membantu jika ada kesulitan

Menyajikan 7. Setelah siswa selesai berdiskusi, masing-


data masing kelompok tampil untuk membahas
topik berdasarkan yang didapatkan
8. Kelompok yang tampil juga memberikan
tanggapan mengenai video tentang sikap
jujur yang telah ditampilkan oleh guru

Analisis dan 9. Guru memberikan penjelasan, kritik serta


Evaluasi data masukan dan klarifikasi terhadap hasil
temuan siswa dan hasil diskusi kelompok
mengenai sikap jujur yang telah ditampilkan
oleh siswa

Kegiatan 4. Guru melakukan refleksi atas pencapaian siswa/formatif 20’


penutup asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
5. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan 3
Langkah- Rincian kegiatan Waktu
langkah
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, 15’
Pendahulua
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
n
kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan
kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam
proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan
digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik
mengingat objek-objek mengesankan yang pernah
mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang
mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan 1. Setelah mempelajari mengenai materi sikap amanah 80’


Inti dan jujur pada pertemuan sebelumnya, pada pertemuan
kali ini guru meminta siswa untuk membuat sebuah
hasil karya baik itu poster atau gambar tentang perilaku
amanah dan jujur
2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan secara pribadi
3. Setelah menyelesaikan hasil karya, guru memberikan
penilaian dan menempel hasil karya siswa di kelas
Kegiatan 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. 25’
penutup 2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan
refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri
dengan berdoa.

Refleksi Pendidik dan Peserta Didik


Refleksi Guru 1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
Refleksi Siswa  Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai
pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5.
Berapa bintang yang akan kamu berikan?
 Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu
menyenangkan?
Referensi - Buku paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas
VIII
- Al-Qur’an dan terjemahan. Kementrian Agama Republik
Indonesia
- Internet (Google Cendekia, Youtube dan situs ilmuguru .org)
Glosarium Menjadi Pribadi Berintegritas Dengan Sifat Amanah Dan Jujur

Batang Hari, Juni 2023

Disetujui Oleh Diketahui Oleh Guru Pendidikan Agama


Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Islam

AFRILITA, S.Pd RIZA ELFIANTI, S.Si LOLA PRATIKA, S.Pd


NIP. 196704011991032010 198412282019032001
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : VIII / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Apa alasan seorang mukmin dituntut untuk memiliki perilaku jujur dalam kehidupan ?
2. Apa saja manfaat perilaku jujur ?
3. Apa saja kerugian orang yang berbohong
4. Tuliskan empat ciri-ciri orang yang memiliki sifat jujur !
5. Tuliskan salah satu hadis tentang jujur !
6. Apa saja manfaat dari memiliki sikap amanah ?
7. Apa keuntungan yang diperoleh jika memiliki perilaku amanah ?
8. Mengapa sikap jujur dan amanah perlu ditanaman sejak usia dini ?

Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


A. Sikap Amanah
1. Pengertian Amanah
Secara bahasa amanah berasal dari bahasa arab yaitu kata amanatan yang
artinya aman, tenteram, tenang, dan hilang rasa takut. Sedangkan menurut istilah
amanah berarti pemenuhan hak-hak oleh manusia, baik terhadap Allah swt, orang lain,
maupun dirinya sendiri dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang
diterimanya untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sementara dalam bahasa
Indonesia amanah diartikan sebagai sesuatu yang dititipkan kepada orang lain,
keamanan, dan ketenteraman, dan dapat dipercaya. Perilaku amanah ini termasuk
kepada perilaku terpuji ( akhlakul karimah ). Lawan dari sikap amanah ini adalah
tidak dapat dipercaya (khianat).Sikap amanah dibagi menjadi 3 yaitu :
a) Amanah kepada Allah swt
Yaitu amanah untuk menjalankan tugas-tugas keagamaan yang sudah
menjadi tanggungjawab manusia. Tugas-tugas ini sebelumnya ditawarkan kepada
langit, bumi, dan gunung untuk menjalankannya. Namun mereka semua tidak
sanggup melaksanakan. Kemudian tugas keagamaan tersebut ditawarkan kepada
manusia dan manusia menerima tugas tersebut. Imbalan yang didapat manusia
adalah akan masuk surga jika manusia melaksanakan perintah Allah swt dan akan
masuk neraka jika melanggar dan melalaikan perintahnya.
Tugas keagamaan yang dimaksudkan adalah berhubungan dengan tujuan
diciptakannya manusia itu sendiri yaitu beribadah kepada Allah swt. Baik itu
ibadah khusus (mahdah) seperti shalat, puasa, zakat, haji / umrah dan juga bisa
berbentuk ibadah khusus (ghairu mahdah) seperti menunut ilmu, mencar
nafkah, beerja, berbisnis, dll asal diniatkan sebagai ibadah kepada Allah.

b) Amanah kepada orang lain


Amanah kepada manusia adalah segala sesuatu yang dibebankan kepada
manusia dari manusia lainnya baik dalam bentuk materi, ataupun non materi.
Amanah yang berbentuk materi misalnya menitipkan benda / barang berupa harta
kepada seseorang seperti memberi pinjaman, hutang dsb.
Orang yang diberi pinjaman atau hutang harus menjaga amanah yang
diberikan orang lain. Jika ia meminjam, barang pinjaman tersebut jangan sampai
hilang atau rusak. Sementara jika ia berhutang maka harus dikembalikan sesuai
dengan waktu dan ketentuan yang telah disepakati bersama.
Amanah yang berupa non materi misalnya jabatan atau kepercayaan
yang diberikan orang lain kepada seseorang. Jabatan yang diterima pada dasarnya
merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan karena akan
dipertanggungjawabkan didunia maupun di akhirat. Contohnya amanah untuk
menjadi ketua osis, menjadi ketua kelas, bendahara dll.

c) Amanah kepada diri sendiri


Yaitu tanggungjawab terhadap nikmat yang ada dalam diri manusia yang
berguna bagi dirinya. Misalnya anggota tubuh, kesempatan, kesehatan, ilmu,
harta, dsb. Contohnya adalah menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan mandi,
berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang halallan toyyiban
(halal lagi baik).

B. Sikap Jujur
1. Pentingnya perilaku jujur
Menurut bahasa pengertian jujur adalah lurus hati, tidak bohong dan tidak
curang. Dalam bahasa arab jujur berasal dari ata siddiq yang artinya benar.
Sedangkan secara istilah jujur adalah kesesuaian antara lahir dan bathin, ucapan dan
perbuatan, serta berita dengan fakta. Lawan dari kata jujur yaitu dusta (kidzib).
Kejujuran merupakan ketenangan hati sebab jika seseorang berkata jujur hidupnya
berasa tenang dan damai karena tidak ada yang disembunyikan dari orang lain.
Sementara jika sudah berbohong maka akan jadi terbiasa dan terus berbohong dan
mencari alasan untuk menutupi kebohongan dengan kebohongan. Ciri- ciri orang
munafik ada 3 yaitu apabila berkata selalu bohong, apabila dipercaya ia khianat, dan
apabila dipercaya ia ingkar. Rasulullah saw bersabda :
“Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kepada
kebaikan, dan kebaikan akan menuju surge. Begitu pula seseorang
senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di
sisi Allah swt atas kejujurannya. Sebaliknya,janganlah berdusta sebab
dusta akan mengarah kepada kejahatan, dan kejahatan akan membawa ke
neraka, seseorang yang senantiasa berdusta dan memperhatikan
kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah swt sebagai pendusta (HR.
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Masud)”.

Allah juga berfirman tentang perilaku jujur dalam QS. At-Taubah: 119

Keutamaan perilaku jujur selain memberikan ketenangan hati adalah


memberikan kepercayaan akan diri kita. Jika kita berkata jujur maka orang lain akan
percaya dengan perkataan yang kita ucapkan.
2. Macam-macam kejujuran
a) Kejujuran Lisan
Yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realita yang terjadi kecuali
untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syariat seperti dalam kondisi perang,
mendamaikan dua orang yang bersengketa, menyenangkan istri dll. Rasulullah
saw bersabda :
“Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku akan
menjamin bagi kalian surge: jujurlah jika berbicara, penuhilah jika
kalian berjanjji, tunaikan jika kalian dipercaya, jagalah kemaluan
kalian, tundukkanlah pandangan kalian, dan tahanlah tangan kalian.
(HR. Hakim)”.

b) Kejujuran Niat dan kemauan


Adalah motivasi begi setiap gerak dan langkah seseorang dalam semua
kondisi dalam rangka menunaikan hokum Allah SWT dan ingin mencapai ridha-
Nya. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda yang artinya
“Barang siapa menginginkan syahid dengan penuh kejujuran, maka dia
akan dikaruniainya meski tak mendapatkannya”. (HR. Muslim).

c) Kejujuran Tekad dan amal perbuatan


Berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang diridhoi Allah
swt dan melaksanakannya secara kontiniu (terus-menerus). Imam Al-Ghazali
membagi sifat jujur menjadi 3 yaitu:
1) Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tidak ada dorongan bagi
seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena
Allah swt.
2) Jujur dalam perkataan yaitu sesuai berita yang diterima dengan berita
yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia
tidak berkata kecuali jujur. Barang siapa yang menjaga lidahnya dengan
cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang
sebenarnya maka ia termasuk melakukan jujur jenis ini.
3) Jujur dalam perbuatan/amaliyah yaitu beramal dengan sungguh-sunguh
sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam
batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.

3. Penerapan perilaku amanah dan jujur


a) Di Sekolah. Kita bisa meluruskan niat untuk menuntut ilmu, mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan bapak/ibu guru disekolah, tidak mencontek saat ujian,
melaksanakan piket sesuai dengan jadwal, mematuhi peraturan dan tata tertib
sekolah, berbicara secara baik dan sopan kepada guru, teman dan orang-orang
yang ada di lingkungan sekolah.
b) Di Rumah. Kita bisa meluruskan niat untuk berbakti kepada orang tua dan
memberikan hal yang benar contoh: tidak berbohong saat meminta uang dengan
melebihkan harganya, tidak menutup-nutupi masalah kepada orang tua, tidak
berbohong dan melebih-lebihkan sesuatu agar membuat orang tua senang.
c) Di Masyarakat. Kita bisa melakukan kejujuran dengan niat untuk membangun
lingkungan yang baik, tenang, dan tenteram. Oleh karena itu kita tidak boleh
mengarang cerita yang membuat suasana lingkungan tidak kondusif seperti suka
memfitnah atau menggunjing sesama kita

4. Hikmah sikap amanah dan jujur


Secara vertikal manfaat sikap amanah dan jujur adalah peningatan
keimanan kepada Allah swt. Sementara secara horizontal sifat amanah dan jujur
meningkatkan kepercayaan dari orang lain. Orang yang selalu menjaga amanah dan
kejujuran akan mendapatkan kepercayaan dari orang sekitar seperti teman, guru,
orangtua dll. Manfaat yang bisa diperoleh dari berperilaku amanah dan jujur:
a) Meningkatkan keimanan
b) Terhindar dari sifat munafik
c) Mendapat kepercayaan dari banyak orang
d) Memperoleh kebaikan dunia
e) Merasakan ketenangan dan kebahagiaan
f) Dijanjikan oleh Allah swt dengan balasan surge serta mendapat
pengampunan dari Allah swt.

Lampiran 3 : Penilaian

1. Penilaian
a. Penilaian sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku.
Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik
sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda
centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya. Apabila
peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti
dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan
Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat
pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik
c. Penilaian keterampilan
Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik
dalam kompetensi keterampilan.
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
1) Membuat poster yang kreatif, menarik, dan unik yang berisi tentang pentingnya
menjaga amanah dan kejujuran. Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
N Aspek Skor (1-5)
o 1 2 3 4 5
1. Perencanaan
Persiapan
Jenis produk
2. Tahapan proses pembuatan
Persiapan alat dan bahan
Teknik pengolahan
Kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
Bentuk penayangan
Kreatifitas
Inovasi
Total Skor
Keterangan penilaian:
Perencanaan: 1 = sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk
sesuai topik 2 = tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan
produk sesuai topic 3 = cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik 4 = baik,
ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan produk sesuai topik 5 = sangat baik, ada musyawarah diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik
Tahapan Proses Pembuatan 1 = sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak
mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 2 =
tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan
dan tidak ada kerjasama kelompok 3 = cukup baik, ada alat dan bahan dan
mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 4 =
baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
kerjasama beberapa anggota kelompok 5 = sangat baik, ada alat dan bahan dan
mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir 1 = sangat tidak baik, tidak ada produk 2 = tidak baik, ada produk
tapibelum selesai 3 = cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional
sesuai topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas 4 = baik, ada produk
bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum ada
inovasi. 5 = sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai
topik ada kreativitas dan inovasi
Petunjuk Penskoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang
diperoleh x 100 = Skor maksimal

2) Mempubliksikan poster di lini masa media sosial yang dimiliki peserta didik
2. Kegiatan Tindak Lanjut
a. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Langkahnya guru menjelaskan kembali materi tentang amanah dan jujur. Remedial
dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat
mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik
Selangkah Lebih Maju berjudul Meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi dengan Sikap
Amanah dan Jujur

Anda mungkin juga menyukai