Anda di halaman 1dari 29

Modul Ajar

Keberadaan Diri dan Keluarga dan Mengenal Lokasi Tempat Tinggal


Mata Pelajaran IPS
Penyusun : Purusa Mahadika
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Cepu
Fase/Level : D/VII
Alokasi Waktu : 6x40 menit (3 Pertemuan)
Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya,menganalisis
hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi SDA – nya serta mampu menganalisis
hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya.
Domain Konten Profil Pelajar Pancasila
1. Keberadaan diri dan sejarah keluarga 1. Berkhebhinekaan
2. Mengenal lokasi tempat tinggal 2. Berpikir kritis
3. Mandiri
4. Kreatif
Sarana dan Prasarana
Laptop, Android, buku pelajaran, alat untuk permainan
Target Peserta Didik Model Pembelajaran
1. Peserta didik reguler 1. Ceramah
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar 2. Problem based learning
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan sejarah asal usul keluarga
2. Menguraikan proses sosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakat
3. Menganalisis pengaruh keluarga dan masyarakat terhadap pembentukan karakter dan gaya hidup
Pemahaman Bermakna
Pemahaman peserta didik terhadap keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya masih sangat kurang. Melalui
pembelajaran ini, peserta didik didorong untuk mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan sekitar, dan selanjutnya bisa merefleksi dari setiap
proses yang sudah dilakukan.
Pertanyaan Pemantik
1. Coba kalian bertanya kepada kakek, nenek, orangtua atau kakak kalian mengenai bagaimana cerita hidup yang paling menyenangkan
semasa hidupnya yang masih diingat?
2. Tanyakanlah mengapa peristiwa yang dikenangnya sangat menyenangkan?
3. Benda apa yang menjadi bukti kenangannya?

Langkah - Langkah Pembelajaran


A. Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Pembukaan 5 menit
Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengajak peserta didik
untuk mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan berdoa
dengan meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan tetap semangat
walaupun banyak rintangan yang dihadapi. Guru juga tidak lupa untuk memotivasi
siswa untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menaati protocol kesehatan.
3. Apresepsi
Guru menyampaikan keterkaitan antara materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari sekarang. Seperti pada pertemuan ini guru akan membahas
tentang interaksi antarwilayah dan aktivitas memenuhi kebutuhan.
4. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
dengan model Problem based learning.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas modul 1, peserta didik 60 menit
mengidentifikasi dan menuliskan nama nama anggota kelompok dalam pohon silsilah
keluarga.
2. Peserta didik mengidentifikasi masalah, dengan mengajukan pertanyaan HOTS.
Mengapa penting untuk mengetahui sejarah asal-usul keluarga?
3. Peserta didik mengelola informasi
4. Peserta didik merencanakan dan mengembangkan ide
5. Peserta didik membuat gambar foto keluarga masing masing. Pada Pertemuan
berikutnya peserta diharapkan sudah mengumpulkan tugasnya dengan baik.
Penutup 1. Guru melakukan penilaian kepada peserta didik selama kegiatan pembelajaran 15 enit
berlangsung.
2. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik agar termotivasi.
3. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran melalui refleksi
4. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi pertanyaan lisan
5. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap bertanggung jawab dan bekerja
sama dengan teman lain dalam kelompok.
6. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
B. Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Pembukaan 5 menit
Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengajak peserta didik
untuk mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan berdoa
dengan meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan tetap semangat
walaupun banyak rintangan yang dihadapi. Guru juga tidak lupa untuk memotivasi
siswa untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menaati protocol kesehatan.
3. Apresepsi
Guru menyampaikan keterkaitan antara materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari sekarang. Seperti pada pertemuan ini guru akan membahas
tentang interaksi antarwilayah dan aktivitas memenuhi kebutuhan.
4. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
dengan model Problem based learning.
Kegiatan Inti 1. Stimulation 60 menit
a. Guru menampilkan gambar benua-benua yang ada pada peta dunia. - Peserta didik
dapat menyimpulkan pengertian dari benua.
2. Mengamati
a. Peserta didik mengamati gambar kondisi tentang Indonesia dan Peta.
b. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik beserta teman satu
meja diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui.
c. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui telah
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Guru menuliskan hal-hal yang ingin diketahui peserta didik di depan kelas.
e. Apabila hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan yang telah dituangkan,
belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan
hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.
Penutup 1. Guru melakukan penilaian kepada peserta didik selama kegiatan pembelajaran 15 menit
berlangsung.
2. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik agar termotivasi.
3. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran melalui refleksi
4. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi pertanyaan lisan
5. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap bertanggung jawab dan bekerja
sama dengan teman lain dalam kelompok.
6. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
C. Pertemuan 3
Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 5. Pembukaan 5 menit
Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengajak peserta didik
untuk mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan berdoa
dengan meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
6. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan tetap semangat
walaupun banyak rintangan yang dihadapi. Guru juga tidak lupa untuk terus belajar agar
cita – citanya dapat tercapai.
7. Apresepsi
Guru menyampaikan keterkaitan antara materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari sekarang. Seperti pada pertemuan ini guru akan membahas
tentang interaksi antarwilayah dan aktivitas memenuhi kebutuhan.
8. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
dengan ulangan harian
Kegiatan Inti 1. Guru membagikan LKPD yang akan dikerjakan oleh peserta didik 70 menit
2. Peserta didik menyiapkan alat tulis dan mengkondisi kelas tetap kondusif
3. Peserta didik mengerjakan LKPD yang sudah dibagikan oleh guru
Penutup 1. Guru melakukan penilaian kepada peserta didik selama kegiatan pembelajaran 5 menit
berlangsung.
2. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik agar termotivasi.
3. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran melalui refleksi
4. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi pertanyaan lisan
5. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap bertanggung jawab dan bekerja
sama dengan teman lain dalam kelompok.
6. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran:
 Asesmen individu
 Asesmen kelompok
 Keduanya

Jenis asesmen:
 Sikap
 Tertulis
 Performa
Lampiran
A. Keberadaan Diri dan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi sebagian besar kehidupan kita. Kalian pasti pernah merasakan waktu bersama
keluarga begitu menggembirakan. Keluarga menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang yang disertai dengan cinta dan kasih. Kalian patut
bersyukur hingga saat ini bersama keluarga. Bagi sebagian teman-teman kalian, ada juga yang belum mengetahui keluarga inti mereka.
Pengetahuan tentang silsilah keluarga ini menggambarkan keterkaitan antara manusia, waktu, dan ruang sebagai unsur-unsur sejarah.
Kalian dapat merasakan capaian kesuksesan para pendahulu (unsur manusia) pada masa lalu (unsur waktu) dalam kehidupan mereka masing-
masing (unsur ruang). Peristiwa tersebut dapat mendorong kalian untuk belajar atau sukses lebih baik lagi. Melalui sejarah silsilah keluarga
tersebut, kalian dapat memberikan inspirasi, renungan ataupun keinginan yang kelak kalian rencanakan dan perlu kalian wujudkan. Segala
sesuatu yang terjadi pada masa lalu dapat menjadi landasan untuk bertindak di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Unsur waktu menggambarkan periode berlangsungnya perjalanan kisah manusia tersebut. Unsur ruang dalam sejarah berfungsi
menjelaskan lokasi atau tempat di mana aktivitas manusia pada masa lampau. Ruang ini merupakan tempat di bumi dalam bentuk perairan di
darat maupun laut, daratan permukaan maupun di dalam bumi yang memengaruhi kehidupan.

B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal


1. Lokasi
Untuk memahami lokasi, kalian perhatikan gambar peta Indonesia berikut ini! Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah!
Isilah titik-titik berikut berdasarkan data pada gambar!
Batas utara …. º
Batas selatan 11 º
Batas barat …. º
Batas timur ….. º
Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap sistem koordinat.
Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena keadaan di sekitarnya.

2. Kondisi Wilayah Indonesia


a. Letak dan Luas
Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar 1.910.932,37 km² dan luas lautan mencapai 5,8 juta
km² (Kemenko Maritim, 2019). Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Secara
geografis, Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik.
Letak geografis tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:
1) Beriklim tropis dan mempunyai dua musim.
2) Memiliki beraneka ragam flona.
3) Dipengaruhi dua angin musim/angin muson.
4) Posisi silang, antara dua benua dan dua samudera.
5) Ramai dalam lalu lintas perdagangan internasional.
6) Bahaya dari luar (keamanan, pencurian kekayaan alam, penyelundupan, dll).
7) Mendapat pengaruh berbagai peradaban dari luar (agama, bahasa, dll).
Letak astronomis merupakan posisi suatu tempat yang didasarkan pada garis lintang dan bujur. Garis lintang merupakan garis khayal
yang melingkari bumi secara horizontal. Garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Indonesia memiliki letak astronomis 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT.
Wilayah Indonesia paling: Barat [95° BT (P. Breueh)], Timur [141° BT (perbatasan RI-PNG)], Utara [6°LU (P. We/P. Weh)], Selatan
[11° LS (P. Dana di NTT)].
Dampak letak ini menyebabkan perbedaan waktu sehingga terdapat tiga pembagian zona waktu di Indonesia.
Penetapan tiga zona waktu seperti sekarang ini dimulai sejak 1 Januari 1988. Penetapan zona waktu tersebut menyebabkan perbedaan
waktu beribadah, jam beraktivitas, dan tantangan komunikasi antarzona waktu.
Garis bujur/garis meridian dapat digunakan untuk pembagian daerah waktu, sedangkan garis lintang dapat digunakan untuk pembagian
daerah iklim di dunia.
b. Cuaca dan Iklim
Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu yang singkat. Sedangkan iklim
merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah dengan cakupan yang luas.
Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan biasa terjadi antara
OktoberMaret, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan April-September. Arus angin yang banyak mengandung uap air bergerak
dari Samudra Pasifik melewati Laut Cina Selatan menyebabkan musim hujan di Indonesia terutama wilayah bagian barat. Semakin ke
timur curah hujan semakin rendah karena hujan telah banyak jatuh dan menguap di bagian barat.
Keadaan iklim dapat diamati dengan memperhatikan unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban udara,
angin, dan hujan).
c. Kondisi Geologis
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis,
Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak tersebut menyebabkan
Indonesia memiliki banyak gunung api aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui
pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia
sebanyak 127 gunung api.
Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena pertemuan tiga lempeng dunia. Lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng
IndoAustralia di sebelah selatan, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur. Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan,
retakan, dan kerusakan pada kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir ke permukaan bumi dan terbentuk gunung api. Aktivitas
ketiga lempeng tersebut juga membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Selain dampak negatif, letak
geologis Indonesia juga memberikan dampak positif seperti (tanah menjadi subur, keanekaragaman flora dan fauna, sumber daya
mineral yang beragam).
Akibat dari letak geologi:
1) terdapat banyak gunungapi, aktif maupun tidak.
2) sering terjadi gempa bumi, gempa tektonik (akibat pergerakan lempeng) atau gempa vulkanik
3) terdapat banyak jebakan barang tambang.
4) terdapat energi geothermal (panas bumi).
5) terdapat gunung api di dasar laut.
3. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
a. Syarat Peta
1) Conform: bentuk yang digambarkan di peta dan aslinya harus sama.
2) Equidistant: perbandingan jarak yang ada di peta harus seimbang dengan jarak di lapangan (jarak sebenarnya).
3) Equivalent: perbandingan luas daerah yang digambarkan di peta harus yang seimbang dengan luas daerah yang sebenarnya.
b. Komponen/Unsur Peta
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu. Pengetahuan khusus
mengenai penggambaran permukaan bumi disebut ilmu kartografi dan orang yang ahli membuat peta dinamakan kartografer.
1) Judul peta
2) Skala peta
Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. Skala terdiri dari tiga jenis yaitu, skala numerik, skala
verbal, dan skala grafis.
Skala numerik merupakan skala yang dinyatakan dengan angka pecahan seperti 1:100.000.
Skala verbal merupakan skala yang menunjukan jarak inci di peta sesuai jumlah mil di lapangan seperti one inch to four mile yang
berarti 1 inci di peta mewakili 4 mil jarak sebenarnya di lapangan.
Skala grafis merupakan skala yang ditunjukan dengan garis atau grafik.
a) Membandingkan jarak di peta dengan jarak sebenarnya
jarak di peta
skala peta=
jarak sebenarnya di mukabumi
Contoh: jarak di lapangan kota A dengan kota B adalah 30 km, sedangkan jarak di peta 50 cm. Tentukan skalanya!

50 cm 50 cm 1 cm
skala peta= = =
30 km 3000000 cm 60000 cm

Jadi skala peta = 1:60000


b) Membandingkan dengan peta lain yang telah diketahui skalanya

d1: Jarak pada peta yang sudah ada skalanya


d2: Jarak pada peta yang belum ada skalanya
P1: Penyebut skala peta yang telah diketahui
P2: Skala peta yang akan dicari
Contoh:
Pada Peta A jarak titik C-D = 2 cm, skala tidak diketahui.
Pada peta B jarak titik C-D = 8 cm, skala peta = 1:2.000.000
Jawab:
d1
P 2= X P1
d2
8 16.000 .000
P 2= X 2.000 .000=
2 2

Jadi, skala pada Peta A yaitu 1:8000.000

3) Simbol peta
Simbol peta mewakili objek sebenarnya di lapangan. Berikut merupakan jenis-jenis simbol yang ada di peta:
a) Simbol titik: untuk menggambarkan tempat atau data personal. Contoh: Ibukota kabupaten
b) Simbol garis: untuk menggambarkan kenampakan yang berhubungan dengan jarak. Contoh: rel kereta api, sungai
c) Simbol area: untuk menggambarkan objek yang memiliki luas tertentu. Contoh: rawa, danau.
4) Warna peta
Warna peta menggambarkan kenampakan yang ada di peta. Berikut merupakan warna yang biasa digunakan untuk menggambarkan
berbagai kenampakan dalam peta:
Biru : Perairan, daerah dingin
Kuning : Gurun, dataran tinggi, vegetasi yang kering
Hijau : Hutan, dataran rendah, vegetasi
Coklat : Daerah perbukitan, kontur
Merah : Gunung api (segitiga), kota (lingkaran), jalan protokol
Hitam : Batas wilayah

5) Legenda
Legenda merupakan keterangan simbol-simbol yang ada dalam peta untuk mempermudah pengguna dalam membaca dan
menginterpretasikan peta. Letak legenda berada di sisi kanan atau kiri bagian bawah peta.
6) Orientasi
Orientasi adalah arah mata angin yang menunjukan arah utara, barat, selatan, dan timur daerah yang digambar.
7) Inset, berfungsi sebagai petunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
8) Sumber dan Tahun pembuatan
Sumber dan tahun pembuatan menunjukan informasi kepada pembaca mengenai sumber data yang digunakan dan tahun pembuatan
peta.
9) Garis astronomi: garis khayal yang dipergunakan untuk menentukan letak daerah.
a) Garis lintang: garis khayal dengan arah timur-barat. Lintang paling kecil = 0° atau garis ekuator/garis katulistiwa/garis lini.
Lintang paling besar = 90° (kutub utara dan kutub selatan). Juga dipergunakan untuk membagi daerah iklim di muka bumi (iklim
tropis, ikim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub).
b) Garis bujur/meridian: garis khayal dengan arah utara-selatan. Bujur paling kecil = 0°, garis bujur paling besar = 180°. Garis bujur
dipergunakan untuk pembagian daerah waktu.
c. Fungsi Peta
Pembuatan peta ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi. Informasi yang didapat ini bisa digunakan sebagai
landasan pengambilan keputusan. Berikut merupakan fungsi peta:
1) Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi.
2) Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah.
3) Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk benua dan negara.
4) Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah.
5) Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaan pembangunan jalan.
Seiring perkembangan teknologi, peta tidak hanya berwujud dalam bentuk kertas (konvensional) tetapi digital. Berbagai sektor telah
memanfaatkan dalam rangka menunjang usahanya. Tanpa disadari, kalian juga telah memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari,
seperti dimanfaatkan untuk:
1) Pengembangan transportasi berbasis online
2) Perhitungan estimasi biaya ekspedisi pengiriman barang secara cepat
3) Perhitungan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai pada alamat tujuan
4) Memudahkan menemukan alamat tujuan
5) Menyajikan berbagai alternatif jalan yang dapat dipilih agar waktu lebih efisien.
Kisi – Kisi Penilaian Sikap
Nama Guru : Purusa Mahadika

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Cepu

Kelas/Semester : VII/1

Mapel / Materi : IPS / Interaksi Antarwilayah dan Aktivitas Memenuhi Kebutuhan

1. Sikap yang Dinilai


a. Spiritual : Menghargai dan menghayati ajaran agama
b. Sosial : Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri.
2. Teknik Penilaian : Observasi
3. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
4. Indikator Penilaian :
A. Sikap Spiritual

No Butir Sikap Indikator

1 Menghargai dan Menghayati Ajaran Agama 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai.


2. Tidak mengganggu orang lain sedang berdoa.
3. Menjawab salam dari orang lain.
4. Berdoa sesudah pelajaran.
B. Sikap Sosial

No Butir Sikap Indikator

1 Jujur 1. Tidak menyontek saat mengerjakan ujian


2. Tidak melakukan plagiarisme saat mengengerjakan tugas.
3. Tidak memberikan contekan kepada orang lain saat ujian.
4. Mencantumkan sumber pada saat mengerjakan tugas.

2 Disiplin 1. Tidak terlambat masuk kelas.


2. Memakai seragam sesuai aturan sekolah.
3. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
4. Mengikuti pelajaran sesuai arahan guru.

3 Tanggung Jawab 1. Mengerjakan tugas sesuai perintah.


2. Melakukan presentasi sesuai arahan.
3. Tidak meninggalkan tugas
4. Membawa peralatan yang ditugaskan oleh guru.

4 Peduli 1. Tidak menyakiti orang lain.


2. Tidak membuang sampah sembarangan di kelas
3. Tidak membedakan teman.
4. Membantu teman yang sedang kesulitan memahami pelajaran.

5 Santun 1. Tidak mengejek.


2. Tidak berbicara kotor.
3. Tidak menyela pembicaran orang lain.
4. Menggunakan seragam yang rapi.

6 Percaya Diri 1. Berani mengajukan diri untuk presentasi.


2. Berani mengajukan pendapat.
3. Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk oleh guru.
4. Bertanya kepada guru tanpa ragu pada saat tidak paham dengan pelajaran.

5. Petunjuk Penilaian
Lembar observasi diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik melalui pengamatan pada saat pembelajaran di kelas. Terdapat centang
(✓) pada kolom skor sesuai indikator penilaian sikap spiritual yang ditunjukkan oleh peserta didik. Penjelasan skor indikator bisa dilihat
berikut ini:
Skor 1 : Apabila memenuhi 1 indikator penilaian
Skor 2 : Apabila memenuhi 2 indikator penilaian
Skor 3 : Apabila memenuhi 3 indikator penilaian
Skor 4 : Apabila memenuhi 4 indikator penilaian
6. Rubrik Penilaian
A. Sikap Spiritual
No Nama Menghargai dan menghayati ajaran agama Jumlah
1 2 3 4
1
2
B. Sikap Sosial

No Nama Jujur Disiplin Tanggung jawab Peduli Santun Percaya Jumlah


diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
7. Nilai Akhir
A. Nilai Sikap Spiritual
Jumlah perolehan nilai
x= ×100
4

B. Nilai Sikap Sosial


Jumlah perolehan nilai
x= ×100
24

C. Nilai Akhir
Jumlah sikap spiritual +Jumlah sikap sosial
x= ×100
2
Kriteria Nilai

A = 80-100 : Sangat Baik

B = 60-89 : Baik

C = 40-59 : Cukup

D = 20-39 : Kurang Baik

E= <20 : Sangat Kurang Baik


Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :................................................................................................................................................................................................
Kelas/Nomor :................................................................................................................................................................................................
Mata Pelajaran : IPS
Modul : 1 (Satu)
A. Topik : Interaksi Antarwilayah dan Aktivitas Memenuhi Kebutuhan
B. Tujuan :
a. Mendeskripsikan sejarah asal – usul keluarga menggunakan kata-kata sendiri,menjelaskan interaksi antar wilayah
dan menghubungkan kondisi wilayah sekitarnya,memahami lokasi melalui peta, memahami hubungan kondisi
geografis dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi SDA nya.
C. Pertanyaan, dan jawablah dengan tepat
1. Indonesia adalah negara yang memiliki lokasi geografis yakni berada diantara dua benua dan dua Samudra yaitu benua Asia dan
Australia dengan dua Samudra yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Uraikanlah keuntungan Indonesia dari kondisi geografis
tersebut!
2. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu. Jelaskan komponen
pada peta dan fungsi komponen tersebut (4)!
3. Indosesia memiliki letak kondisi geologis yang cukup unik yang di mana Indonesia diapit yang pertama adanya dua jalur
pegunungan dunia yakni sirkum mediterania dan sirkum pasifik, selain itu juga diapit oleh lempeng pasifik dan lempeng Indo –
Australia. Identifikasikan kekurangan dan kelebihan dari Indonesia diapit dua jalur pegunungan dunia dan dua lempeng tersebut!
4. Jett ingin pergi ke kota M ke kota N dengan membawa peta agar tidak tersesat. Jett melihat bahwa peta tertulis dengan skala 1:
3.500.000 dan Jett mengukur jarak peta kota M ke kota N memiliki panjang 6 cm. Hitunglah jarak sebenarnya yang akan ditempuh
oleh Jett!
5. Reyna ingin membandingkan dua peta dengan tujuan untuk menemukan skala peta salah satunya. Sehingga diketahui:
d1 = 4 cm
d2 = 7 cm
P1 = 1: 5.600.000
P2 = berapa?
Kunci Jawaban dan Pedoman Nilai
No Kunci Jawaban Ketentuan Penilaian Nilai
1  Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional a. Untuk semua nomor jika peserta didik mengisi tetapi salah semua 4
 Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya akan mendapat nilai 1 dan jika tidak menjawab akan mendapat
bahasa, karena adanya akulturasi budaya asing dan nilai 0
lokal. b. Nomor 1 Siswa yang menjawab:
 Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat  Benar 3 mendapat nilai 4
perhatian karena sebagai jalur perdagangan  Benar 2 mendapat nilai 3
internasional.  Benar 1 mendapat nilai 2
 Menjawab tapi salah semua mendapat nilai 1
2  Judul peta untuk menjelaskan identitas atau 4
c. Dalam jawaban yang harus menyebutkan jawaban lebih dari
menginpretasikan daerah yang tergambar dalam
satu maka ketentuannya:
peta.
 Benar 4 mendapat nilai 4
 Skala untuk menghitung jarak antara dua lokasi
 Benar 3 mendapat nilai 3
dalam peta, sehingga memungkinkan mengukur
 Benar 2 mendapat nilai 2
jarak secara langsung dengan hanya melihat pada
 Benar 1 mendapat nilai 1
peta tanpa harus mendatangi lokasi sebenarnya dan
melakukan pengukuran.  Salah semua mendapat nilai 1
 Simbol untuk mewakili objek atau tempat yang d. Untuk nomor 3, masing masing kelebihan dan kekurangan minimal
sebenarnya yang ada pada peta. menyebutkan dua dan benar semua akan mendapat nilai 4
 Warna untuk menggambarkan kenampakan yang e. Untuk nomor 4 dan 5:
ada pada peta  jika peserta didik benar menyebutkan jawaban dengan
 Legenda untuk menjelaskan simbol – simbol yang rumus yang benar akan mendapat nilai 4
ada dalam peta untuk mempermudah dalam  jika peserta didik mengasal dan jawaban benar akan
membaca peta. mendapat nilai 3
 Orientasi untuk menjelaskan arah mata angin.  jika peserta didik salah menjawab dan rumusnya tepat akan
mendapat nilai 2
3 Kelebihan: 4
 jika peserta didik menjawab dengan jawaban dan rumus
 Memiliki tanah yang subur karena memiliki banyak
salah akan mendapat nilai 1
gunung berapi dengan abu vulkanik yang dapat
menyuburkan tanaman.
 Memiliki keanekaragaman flora dan fauna dari
adanya dua lapisan lempeng yakni asiatis (barat),
peralihan (tengah), Australis (timur).
 Memiliki iklim yang sejuk karena banyak gunung.
 Banyak bahan mineral
 Banyak tempat wisata karena memiliki kondisi alam
yang kompleks
Kekurangan:
 Rawan bencana gempa bumi.
 Resiko bencana letusan gunung api sangat tinggi.
 Banyak dijumpai lahan yang kurang stabil dengan
topografi curam.
 Tingginya angka korban akibat bencana alam
geologis.

4 Jawaban: 210 km 4

5 Jawaban: 1: 3.200.000 4

Total Nilai 20

Nilai=Jumlah poin ×5
Kriteria Nilai

A= 100 – 86 = Sangat baik


B= 85 – 70 = Baik
C= 69 – 50 = Kurang
D= 49 – 0 = Sangat Kurang

Mengetahui Cepu, 25 Agustus 2022


Kepala Sekolah Guru Pamong Mahasiswa PK

Dra. Sri Pertiwi, M.Pd Drs. Bambang Wiratmoko Purusa Mahadika


NIP. 19660524 199512 2 002 NIP. 19660411 199903 1 003 NIM. 19416241046

Anda mungkin juga menyukai