Anda di halaman 1dari 21

“KERAJINAN NUSANTARA & MANCANEGARA”

INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dewiyani Widayanthi, S.Pd.
Jenjang Sekolah : SMA
Nama Sekolah : SMAN 1 Cimahi
Tahun Ajaran : 2022 / 2023
Fase/Kelas : Fase F / XII (Dua Belas)
Alokasi Waktu : 4 JP (2 x 40 menit)
Materi : Kerajinan Nusantara dan Mancanegara
Pertemuan : 1-2

2. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
mengetahui kerajinan nusantara dan mancanegara dari artikel
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME dan berakhlak
mulia, berkebhinekaan global, mandiri, dan bernalar kritis
4. SARANA DAN PRASARANA
 HP / computer / laptop
 Jaringan internet, buku paket peserta didik, alat tulis dan bahan ajar
5. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning dengan tipe Make a Match

KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
TP 3.1 Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan nusantara dan mancanegara
dengan berbagai aspek ergonomis
TP 3.2 Peserta didik mampu menganalisis limbah plastik dan kain untuk dijadikan kerajinan
nusantara dan mancanegara
TP 4.1 Peserta didik mampu merencanakan jenis kerajinan nusantara dan mancanegara yang
akan dibuat
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu mengeksplorasi desain produk kerajinan
nusantara dan mancanegara untuk menanggulangi permasalahan limbah plastik dan kain.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
 Keunikan budaya apa saja yang terdapat di nusantara dan mancanegara?
 Apakah yang dimaksud dengan kerajinan nusantara / tradisional dan mancanegara?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
 Mempersiapkan bahan ajar/bahan diskusi terkait masalah pada limbah plastik dan kain serta
kerajinan nusantara dan mancanegara.
 Menyiapkan instruksi/panduan bagi peserta didik
 Membentuk kelompok peserta didik

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran pertemuan 1 Waktu
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru mengamati keadaan siswa
3. Absensi peserta didik.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
Pembukaan

dilaksanakan tentang kerajinan nusantara dan mancanegara


5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi,
15 menit
tujuan, manfaat, langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan yang
ditayangkan melalui proyektor.
6. Peserta didik menyampaikan pendapatmya tentang makna bersyukur akan
keragaman budaya nusantara dan budaya mancanegara peserta didik
menjawab dengan prediksi masing-masing.
7. Guru bersama peserta didik membagi kelas menjadi beberapa kelompok,
masing-masing beranggotakan 4-5 orang.
Langkah 1. Orientasi Peserta Didik pada Masalah
1. Peserta didik memperhatikan tayangan video mengenai kerajinan nusantara
Kegiatan Inti

dan mancanegara
2. Peserta didik mengamati tayangan audiovisual dan mencoba memberikan
10 menit
kesan yang di dapat dari tayangan tersebut serta memberikan gambaran
tentang keragaman budaya dan kerajinan yang ada di nusantara
3. Peserta didik mulai diarahkan untuk berorientasi pada masalah yang akan
dikaji, mengenai masalah limbah plastik dan kain terhadap produk kerajinan
Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik dalam Belajar
1. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
pertanyaan/masalah yang akan dicari penyelesaiaannya. 15 menit
2. Peserta didik diberi tugas untuk menggali informasi dari modul “Ide dan
Peluang Kerajinan Nusantara dan Mancanegara”.
Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Peserta Didik Secara Mandiri
Maupun Kelompok
1. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) “Perencanaan Kerajinan Nusantara dan Mancanegara” untuk
30 menit
membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah tentang limbah
plastik dan kain yang akan digunakan untuk membuat produk kerajinan
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mencari solusi terkait dengan
masalah yang telah diidentifikasi.
1. Guru dan Peserta Didik menyimpulkan kegiatan yang sudah dilakukan
Kegiatan Penutup

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan terkait ketugasan yang
sudah dilakukan peserta didik.
2. Guru memberi kesempatan pertanyaan bagi peserta didik, untuk selanjutnya 10 menit
menutup pertemuan dengan salam.
3. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.
4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a
Urutan kegiatan pembelajaran pertemuan 2 Waktu
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru mengamati keadaan siswa
3. Absensi peserta didik.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
Pembukaan

dilaksanakan melanjutkan kegiatan pada pertemuan sebelumnya


5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, 15 menit
tujuan, manfaat, langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan yang
ditayangkan melalui proyektor.
6. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
7. Guru bersama peserta didik membagi kelas menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok A dan B.
Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (Menyisipkan
tipe make a mtch dengan bantuan kartu)
1. Peserta didik mencatat data hasil penyelidikan kelompok berdasarkan
pertanyaan yang terdapat dalam LKPD
Kegiatan Inti

2. Peserta didik mengolah data yang diperoleh dari kelompoknya..


3. Peserta didik dibagi 2 kelompok, kelompok A (kartu pertanyaan) dan
25 menit
kelompok B (kartu jawaban). Peserta diminta untuk mencari/ mencocokan
kartu yang dipegang dengan kelompok lain.
4. Peserta didik melaporkan diri kepada guru apabila sudah menemukan
pasangannya.
5. Peserta didik yang sudah menemukan pasangannya mempresentasikan
pertanyaan dan jawaban yang sudah ditemukan.
Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
(Menyisipkan tipe make a mtch dengan bantuan kartu)
1. Pasangan lainnya dan siswa yang tidak mendapatkan pasangan memberikan
tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak. 30 menit
2. Peserta didik melakukan diskusi dibimbing oleh guru mengenai materi yang
dipresentasikan
3. Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan tersebut.
1. Guru menanggapi LKPD yang sudah dikerjakan peserta didik sebagai
evaluasi pembelajaran
2. Guru dan Peserta Didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Kegiatan Penutup

3. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan terkait ketugasan


yang sudah dilakukan peserta didik.
4. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran melalui Google Form. 10 menit
5. Peserta didik diberi tugas membaca dan
memahami materi, untuk pertemuan berikutnya.
6. Guru memberi kesempatan pertanyaan bagi peserta didik, untuk selanjutnya
menutup pertemuan dengan salam.
7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
6. REFLEKSI
 Refleksi bagi peserta didik
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
Mengetahui apa yang dipahami Apa yang sudah dipelajari
1
setelah pembelajaran. pada pembelajaran ini?
Mengetahui pertanyaan saat Apa saja yang muncul dan
pembelajaran berlangsung dan belum didapatkan
2
belum terjawab hingga akhir jawabannya selama
pembelajaran pembelajaran berlangsung?

 Refleksi bagi guru


No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
Mengetahui kesesuaian antara Apakah materi pembelajaran
1 tujuan pembelajaran dengan sudah sesuai dengan tujuan
materi yang disampaikan pembelajaran?
Apakah alokasi waktu
Mengetahui kesesuaian alokasi
2 pembelajaran sudah sesuai
waktu
dengan yang direncanakan?
Apakah pembelajaran
dengan menggunakan
Mengetahui efektivitas
3 problem based learning
pembelajaran
efektif diterapkan pada
pembelajaran hari ini?
Apakah pembelajaran hari
Mengetahui hasil belajar peserta ini mampu meningkatkan
4
didik dan pengetahuan peserta
didik?

7. KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DAN


ASESMENNYA
Target capaian Pembelajaran
Mengevaluasi, menganalisa dan menyampaikan respon lisan atau tulisan secara runut, terperinci dan
logis terhadap efektivitas kerajinan nusantara dari berbagai daerah. Peserta didik menggunakan hasil
analisa dan informasi tersebut sebagai bagian dari perencanaan pembuatan produk kerajinan nusantara
dan mancanegara.
1. Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik:
Mampu mengidentifikasi berbagai kerajinan nusantara dan ciri khas dari masing-masing daerah.
2. Asesmen Individu
a. Mencari materi kerajinan nusantara dari berbagai sumber .
b. Menuliskan di kertas kerajinan yang ada di berbagai daerah di nusantara.
c. Menentukan produk kerajinan nusantara yang akan dibuat
3. Kriteria penilaian:
a. Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan pakai dan hias
b. Peserta didik mampu menentukan kerajinan yang akan dibuat
c. Peserta didik mampu membuat perencanaan pembuatan produk kerajinan nusantara
4. Kriteria cakupan penilaian kualitatif
MEMENUHI STANDAR (A)
- Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan berdasarkan fungsinya benda
pakai dan hias
- Peserta didik mampu menentukan kerajinan yang akan dibuat
- Peserta didik mampu membuat perencanaan pembuatan produk kerajinan nusantara dan
mancanegara dengan 4 komponen
HAMPIR MEMENUHI STANDAR (B)
- Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan berdasarkan fungsinya benda
pakai atau hias
- Peserta didik mampu memilih kerajinan yang akan dibuat
- Peserta didik mampu membuat perencanaan pembuatan produk kerajinan nusantara dan
mancanegara dengan kurang dari 4 komponen
STANDAR MINIMUM (C)
- Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan
- Peserta didik mampu mengetahui macam-macam kerajinan yang dapat dibuat
- Peserta didik mampu membuat perencanaan pembuatan produk kerajinan nusantara dan
mancanegara dengan kurang dari 2 komponen
BELUM MEMENUHU STANDAR (K)
- Peserta didik belum mampu membedakan macam-macam kerajinan berdasarkan fungsinya
benda pakai dan hias
- Peserta didik belum mampu menentukan kerajinan yang akan dibuat
- Peserta didik belum mampu membuat perencanaan pembuatan produk kerajinan nusantara dan
mancanegara

8. ASESMEN
Bentuk asesmen
 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi (pengamatan)
 Performa berupa : Presentasi, unjuk kerja dan produk
 Tertulis (Essay)

9. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


 Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai nilai 75 keatas dari tes formatif.
 Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai nilai 75 keatas dari tes formatif.

LAMPIRAN
1. BAHAN AJAR
A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengeksplorasi desain produk kerajinan nusantara dan
mancanegara berdasarkan nilai ergonomis, ekonomis, teknik, prosedur, display atau
kemasan dan aspek pemasaran dari berbagai sumber dari berbagai sumber.

B. Tujuan Pembelajaran
TP 3.1 Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan nusantara dan
mancanegara dengan berbagai aspek ergonomis
TP 3.2 Peserta didik mampu menganalisis limbah plastik dan kain untuk dijadikan
kerajinan nusantara dan mancanegara
TP 4.1 Peserta didik mampu merencanakan jenis kerajinan nusantara dan mancanegara
yang akan dibuat

C. Materi Pembelajaran
KERAJINAN MANCANEGARA
Setiap negara memiliki budaya dan ciri khasnya masing-masing. Sebagai ciri khas dari
setiap negara bisa dilihat dari kerajinan yang dihasilkan di negara tersebut. Dibawah ini
adalah contoh kerajinan mancanegara yang menjadi ciri khas suatu negara.
1) Matryoshka (Rusia)

Matryoshka (bahasa Rusia) adalah boneka tradisional berbahan kayu asal Rusia
yang dapat diisi dengan bentuk boneka-boneka yang lebih kecil. Nama "matryoshka"
diambil dari nama "Matryona", yang merupakan nama dari seorang wanita yang
bertubuh gemuk. Model-model boneka matryoshka dapat dibuat bervariasi dengan
berbagai karakter sebagai contoh bentuk gadis petani dengan pakaian tradisional,
karakter dongeng, sampai para pemimpin dunia. Bahkan, di salah satu pusat oleh-oleh
di Moskow, yakni Pasar Ismailova dijual matryoshka dengan karakter Presiden Joko
Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

2. Kokeshi (Jepang)

Jepang ternyata memiliki kokeshi, boneka tradisional berbahan kayu layaknya


matryoshka dari Rusia. Berbeda dengan matryoshka yang bentuknya membulat, boneka
yang berasal dari wilayah Tohoku ini bentuknya berupa batang kayu lurus ditambah
kepala di bagian atasnya dengan ukuran kurang dari 10 inci. Ukurannya yang kecil
sesuai dengan namanya, secara etimologi "ko" memiliki makna kecil dan anak-anak,
sedangkan “keshi” memiliki makna boneka. Walaupun terlihat sangat sederhana,
kokeshi terlihat menggemaskan dengan warna-warna menarik dan wajah yang
ekspresif. Selain itu, beberapa pengrajin juga membuat kepala boneka kayu ini terlihat
seperti memiliki rambut atau mengenakan pakaian khas Negeri Sakura, yakni kimono.
Kokeshi punya tempat tersendiri di hati masyarakat Jepang. Hal tersebut dibuktikan
dengan keberadaan Museum Boneka Kokeshi Mini di Osaka dengan jumlah koleksi
mencapai 5.000 kokeshi.
3. Royal Delft Blue (Belanda)
Sesuai dengan namanya, Royal Delft Blue berasal dari Delft yang terletak antara
dua kota besar di Negeri Kincir Angin, yakni Rotterdam dan Den Haag. Royal Delft
Blue merupakan produk keramik tradisional yang telah diproduksi sejak 1653 oleh
pabrik keramik The Royal Delft. Seluruh produk keramik yang diproduksi oleh pabrik
tersebut mulai dari peralatan makan, guci, vas bunga dan lain sebagainya hadir dengan
nuansa biru yang dilukis secara tradisional. Selain itu, Royal Delft Blue juga berbeda
dengan produk keramik pada umumnya. Karena setelah dibentuk, diberi warna, dan
dilukis produk tersebut diberi lapisan glasir timah.

4. Bumerang (Australia)

Bumerang merupakan produk kriya yang banyak diburu oleh wisatawan yang
berkunjung ke Negeri Kanguru untuk dijadikan sebagai buah tangan. Tongkat lempar
khas suku Aborigin ini hadir dengan berbagai motif menarik dan ukuran yang jauh
lebih bersahabat dibandingkan dengan ukuran aslinya. Motif yang terdapat pada
bumerang bermacam-macam, mulai dari motif sederhana dengan pola garis, tumbuh-
tumbuhan, hingga binatang. Kebanyakan motif tersebut dilukis menggunakan tangan
kemudian dipernis agar tidak mudah pudar akibat penggunaan.
5. Hanbok (Korea)

Hanbok (Korea Selatan) atau disebut sebagai Choson-ot (Korea Utara) adalah pakaian
tradisional masyarakat Korea yang sudah ada sejak masa Kerajaan Baekje. Hanbok
pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak
memiliki saku layaknya pakaian tradisional Jepang, Kimono. Keunikan utama Hanbok
adalah bentuknya yang menyerupai lonceng yaitu ramping di bagian atas dan kemudian
melebar ke bawah. Selain itu, warna dan motifnya yang menarik juga menjadi daya
tarik tersendiri. Masing-masing warna dan motif hanbok juga punya makna yang
berbeda, sebagai contoh hanbok dengan merah dengan motif buah delima
menggambarkan kesuburan.
6. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMA Negeri 1 Cimahi


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas / Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Kerajinan Nusantara dan Mancanegara
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (2 pertemuan)

Capaian Pembelajaran:

Peserta didik mampu mengeksplorasi desain produk kerajinan nusantara dan


mancanegara berdasarkan nilai ergonomis, ekonomis, teknik, prosedur, display atau
kemasan dan aspek pemasaran dari berbagai sumber dari berbagai sumber.

Tujuan Pembelajaran:
TP 3.1 Peserta didik mampu membedakan macam-macam kerajinan nusantara dan
mancanegara dengan berbagai aspek ergonomis
TP 3.2 Peserta didik mampu menganalisis limbah plastik dan kain untuk dijadikan kerajinan
nusantara dan mancanegara
TP 4.1 Peserta didik mampu merencanakan jenis kerajinan nusantara dan mancanegara yang
akan dibuat
A. Petunjuk Kegiatan Belajar
Perhatikan langkah-langkah belajar dalam kegiatan belajar:
1. Bentuk kelompok 4-5 orang dalam 1 kelompok
2. Setiap kelompok sudah mendapatkan materi mengenai permasalahan-permasalahan
3. Tuliskan nama anggota kelompok dan materi yang dibahas
4. Kerjakan tugasmu pada lembar/kolom yang telah disediakan
5. Periksa pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada gurumu!

B. Kegiatan Diskusi
Limbah Plastik dan Kain

Pada dua gambar di atas merupakan masalah limbah plastik dan limbah kain.
1. Menurut kalian bagaimana cara menanggulangi limbah-limbah diatas?
2. Sebutkan contoh kerajinan nusantara dan mancanegara?

3. Kerajinan apa yang akan dibuat untuk mengatasi masalah limbah plastik dan kain di
atas?
4. Buatlah perencanaan produk kerajinan nusantara dan mancanegara yang akan dibuat!
7. PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Cimahi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/ Semester : XII/Ganjil
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
No. Nama Lengkap Aspek Perilaku Jumlah
Peserta didik Jujur Komunikatif Rasa ingin Percaya Skor
tahu diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = selalu 3 = kadang-kadang 2 = jarang 1 = kurang
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Skor sikap = 4
x4
Keterangan Nilai:
3,33 – 4,00 : Sangat Baik (SB)
2,33 – 3,33 : Baik (B)
1,33 – 2,33 : Cukup (C)
< 1,33 : Kurang (K)
B. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi dan soal

TP Level Soal Nomor Kunci Jawaban Skor


Soal Soal
TP 3.1 Peserta didik Jelaskan macam-macam Siswa menjelaskan
mampu kerajinan nusantara! macam-macam kerajinan
C2 1 10
membedakan nusantara berdasarkan
macam-macam budaya lokal
kerajinan Jelaskan macam-macam Siswa menjelaskan
nusantara dan kerajinan mancanegara! macam-macam kerajinan
mancanegara C2 2 mancanegara 10
dengan berbagai
aspek ergonomis
TP 3.2 Peserta didik Apa masalah yang timbul Siswa menganalisis
mampu menganalisis dengan banyaknya masalah yang timbul dari
limbah plastik dan kain limbah plastik dan kain sampah plastikn dan kain
untuk dijadikan C4 dan analisislah 3 10
kerajinan nusantara dan penyebabnya!
mancanegara
Analisislah solusi untuk Siswa menganalisis solusi
mengatasi masalah untuk mengatasi limbah
C4 limbah plastik dan kain! 4 plastik dan kain dengan 10
memanfaatkan limbah
tersebut

Pedoman Penskoran
Jumlah soal : 4
Skor maksimal : 10
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
Panduan Konversi Nilai
Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi
90 – 100 A SB (Sangat Baik)
70 – 80 B B (Baik)
50 – 60 C C (Cukup)
0 – 40 D K (Kurang)
C. Penilaian Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilanberbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
No Aspek yang Dinilai Baik
Baik (75) Baik(50) Baik
(100) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik


75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimaldikali
skorideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik


75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Penilaian Produk

No Aspek yang dinilai Skor Komentar

1 Ide Produk
2 Penulisan perencanaan produk
3 Kesesuaian ide dengan masalah

Rubrik Penilaian Perencanaan Usaha


No. Aspek Skor

1. Ide Produk:
40
Pemilihan Ide Produk (sesuai dengan lingkungan = 20, kurang sesuai = 13,
tidak sesuai = 7)

2. Penulisan
Kesesuaian penggunaan ejaan dengan EYD (Penulisan perencanaan yang 30
mudah dipahami = 15, kurang mudah dipahami = 10, tidak bisa dipahami = 5)

3. Kesesuaian ide dengan masalah:


30
(sesuai = 20, kurang sesuai = 13, tidak sesuai = 7)

Skor maksimal 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Proyek = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
D. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),maka guru
bisamemberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan macam-macam kerajinan nusantara!
2) Jelaskan macam-macam kerajinan mancanegara!
3) Apa masalah yang timbul dengan banyaknya limbah plastik dan kain dan analisislah
penyebabnya!
4) Analisislah solusi untuk mengatasi masalah limbah plastik dan kain!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikatoryang Bentuk
Nama Peserta Nilai Belum Nilai Setelah
No Tindakan Keterangan
Didik Ulangan Dikuasai Remedial
Remedial
1
2
3
Dst.

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapaiKKM (KriteriaKetuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang kehidupan kerajinan nusantara dan mancanegara.


2) Mencari informasi secara online tentang kerajinan nusantara dan mancanegara.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online kerajinan nusantara dan mancanegara.

8. DAFTAR PUSTAKA
Werdhaningsih, Hendriana dkk. 2018. Buku Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Werdhaningsih, Hendriana dkk. 2018. Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Revisi
Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hadyan, Rezha. 2020. 5 Kerajinan Unik dari Berbagai Belahan Dunia. [Online] Tersedia:
https://traveling.bisnis.com/read/20201102/361/1312281/5-kerajinan-unik-dari-berbagai-
belahan-dunia [Diakses 13 Oktober 2022]

Cimahi, 25 September 2022


Mengetahui,
Plt. Kepala Sekolah SMAN 1 Cimahi Guru Mata Pelajaran
PKWU

Drs. Yayat Supriat, M.M.Pd Dewiyani Widayanthi, S.Pd.


NIP. 196307251989031013 NIPPPK. 199201032022212010

Anda mungkin juga menyukai