(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Discovery Learning dan metode (ceramah,
diskusi, Tanya jawab, demonstrasi) serta pendekatan saintifik, peserta didik dapat memahami jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan ,mengidentifikasi macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bangun datar, menganalisis teknik produksi kerajinan, tahapan proses produksi kerajinan, jenis dan
kegunaan bahan kemas dan menganalisis teknik penyajian dan pengemasan serta dapat mempresentasikan
hasil karya serta mengatasi permasalahan dalam proses produksi kerajinan berbahan limbah dan
pemanfaatan dalam upaya penyelamatan lingkungan dari dampak negatif limbah. (Adiwiyata)
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
b. Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
c. Teknik produksi kerajinan
d. Tahapan proses produksi kerajinan
e. Jenis dan kegunaan bahan kemas
f. Teknik penyajian dan pengemasan
2. Materi Pengayaan
Materi pengayaan berupa materi regular dari Teknik produksi kerajinan dan tahapan proses
produksi kerajinan
3. Materi Remedial
Materi remedial sama dengan materi regular yang berdasarkan hasil analisis penilaian diperlukan
perbaikan untuk peserta didik dengan proses produksi kerajinan.
G. Sumber Belajar
Buku PKWU Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Pengalaman peserta didik dan guru
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis dan karakteristik bahan dan
alat kerajinan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan karakteristik bahan
dan alat kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
→ Mengolah informasi dari materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Macam-macam kerajinan bahan
limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Macam-macam
kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teknik produksi kerajinan yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknik produksi kerajinan
yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Teknik produksi kerajinan yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknik produksi
kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Teknik produksi kerajinan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teknik produksi kerajinan
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Teknik produksi kerajinan sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teknik produksi kerajinan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Teknik produksi kerajinan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknik produksi kerajinan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Teknik produksi kerajinan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teknik produksi kerajinan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Tahapan proses produksi kerajinan
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Tahapan proses produksi kerajinan yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tahapan proses
produksi kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Tahapan proses produksi kerajinan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Tahapan proses produksi kerajinan
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Tahapan proses produksi kerajinan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Tahapan proses produksi kerajinan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis dan kegunaan bahan kemas
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan kegunaan
bahan kemas yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Jenis dan kegunaan bahan kemas
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Jenis dan kegunaan bahan kemas sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas
→ Mengolah informasi dari materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan
kegunaan bahan kemas
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Jenis dan kegunaan bahan kemas
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teknik penyajian dan pengemasan
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Teknik penyajian dan pengemasan yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Teknik penyajian dan pengemasan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Teknik penyajian dan pengemasan
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Teknik penyajian dan pengemasan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Teknik penyajian dan pengemasan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang
datar
2) Mencari informasi secara online tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah
berbentuk bidang datar
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang sistem produksi usaha
kerajinan limbah berbentuk bidang datar
4) Mengamati langsung tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang
datar
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Balapulang Guru Mata Pelajaran
Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Produk kerajinan banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat
alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, dan rotan . Ada juga yang memanfaatkan bahan
sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, dan karet. Produk kerajinan di
setiap daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan
(Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan
yang berkembang adalah kerajinan gerabah. Palu (Sulawesi Tengah), banyak menghasilkan
tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam.
Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah
nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu.
Secara umum jenis bahan limbah untuk produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu bahan limbah berbentuk bangun datar dan bahan limbah berbentuk bangun
ruang. Beberapa kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar akan diuraikan secara
singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, materi yang diuraikan di sini merupakan contoh
saja, kalian dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat mengeksplorasi
pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan.
Kulit jagung merupakan limbah pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali
tidak diperhatikan, bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang.Sampah kulit
jagung bisa menjadi benda kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan
keuntungan. Kerajinan dari limbah kulit jagung ini sangat unik dan menarik. Berikut contoh
produk kerajinan dari limbah kulit jagung.
Sumber: http://www.pondokibu.com
Gambar 1.7 Kerajinan dari limbah daun pelepah pisang
d. Kerajinan dari Limbah Kertas
Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, hal ini karena kertas mudah terurai
dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai
bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak
mudah hancur. Caranya yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air
seperti melamin/ politur, dapat pula dengan dilapisi plastik.
Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti
teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin).
Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas
bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dan
masih banyak lagi. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan dari
Sumber: http://www.kerajinantangansip.blogspot.com
Gambar 1.8 Kerajinan dari limbah kertas
Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-
hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi,
menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca.
Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan
menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit
bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini
karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain
perca, karena selain murah juga desainnya unik. Berikut ini contoh kerajinan sandal dari
limbah kain perca.
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar 1.10 Kerajinan dari limbah kertas
Kardus bekas kadang menjadi sebuah benda yang menumpuk dan memenuhi ruangan
sehingga mengganggu pemandangan, dan kadang dibuang begitu saja di tempat sampah. Saat
ini banyak sekali kardus bekas yang ada di lingkungan kita. Itu dikarenakan hampir setiap
barang kebutuhan kita sehari- hari menggunakan kardus sebagai pembungkusnya.
Bagi seorang yang berjiwa wirausaha maka alangkah lebih bagus bila kardus tersebut
dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan unik dan juga memiliki nilai seni yang tinggi.
Berikut ini contoh produk kerajinan dari limbah kardus.
g. Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan
Sisik ikan pada umumnya hanya dibuang karena dianggap sebagai limbah yang tidak
bermanfaat. Ternyata sisik ikan dapat dimanfaatkan untuk benda kerajinan, pada umumnya
untuk kerajinan aksesori. Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan
ketebalannya. Sisik ikan kakap sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya
lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair.
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti anting-
anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya terlihat unik, artistik, dan menarik.
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar 1.12 Kerajinan dari limbah kertas
Pecahan keramik ternyata dapat dimanfaatkan untuk kerajinan atau hiasan. Pecahan-
pecahan keramik dapat dijadikan sebagai hiasan mozaik, atau hiasan yang lainnya. Biasanya
mozaik dari pecahan keramik disusun untuk membuat gambar bercorak abstrak atau
background dari suatu gambar atau untuk melapisi dinding dan lantai agar terkesan unik.
2. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Limbah
Berbentuk Bangun Datar
Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis
karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses
berkarya kerajinan. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam
proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan
karya kerajinan tersebut.
Beberapa alat yang digunakan dalam berkarya kerajinan antara lain :
a. Pensil, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa.
b. Spidol, biasanya dibuat dengan berbagai warna dan ukuran.
c. Komputer, untuk kepentingan merancang karya dengan teknik digital.
Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya
kerajinan relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian, perlu disadari betul
bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya kerajinan bagaimanapun juga membutuhkan
kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah
kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan
orang lainnya.
Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama
(medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya kerajinan hiasan
dari bahan limbah kertas, maka kertas bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem
sebagai bahan penunjang.
Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan
alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari
alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih
dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses
industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan
sifat materialnya, bahan berkarya kerajinan ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan
keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat, dan sebagainya.
Pada pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari bahan limbah kulit
jagung, dengan pertimbangan bahwa limbah kulit jagung mudah didapat di seluruh wilayah
nusantara. Walaupun demikian siswa diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang
sejenis dan mudah didapatkan pada daerah masing- masing.
Produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung di bawah ini merupakan contoh untuk
menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak produk kerajinan dari bahan limbah
lainnya yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Berikut dijelaskan proses produksi
kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.
a. Perancangan Produk
Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang indah. Kulit
jagung adalah limbah berbentuk bangun datar yang banyak ditemui di pasar tradisional.
Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan
limbah kulit jagung, sampah yang mencemari lingkungan dapat dikurangi. Kulit jagung
merupakan limbah basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara
pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari
hingga kering
Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya
dapat terlihat lebih halus dan rata sehingga akan mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit
jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya
kerajinan yang bagus dan menarik.
kulit jaaaaaaaaaaaagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan
pensil, penghias wadah, hiasan bingkai foto, hiasan anyaman untuk keranjang atau tas, dan
bentuk kerajinan lainnya.
Berikut ini di ijelaskan proses pembuatan karya kerajinan bunga dari kulit jagung. Bahan-
bahan pendukung adalah kulit jagung, cat warna tekstil, benang, lidi, tali tampar, dan vas
bunga.
b. Alat Pendukung
Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah
gunting.
c. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara
memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang
baik dan aman.
Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada
tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat.
d. Teknik Pembuatan
Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah kulit jagung sebagai berikut.
1) Menyiapkan rancangan
Dalam membuat karya kerajinan dari limbah kulit jagung terlebih dahulu
menyiapkan rancangan yang dikehendaki. Beberapa motif rancangan antara lain
adalah bentuk macam-macam bunga, mainan dan lain-lain. Berikut contoh
rancangan untuk hiasan bunga dari kulit jagung.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.19 Rancangan hiasan bunga dari kulit jagung
Kerjakan langkah-langkah di atas secara berulang untuk membuat model bunga yang
berikutnya.
Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau
mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang
dibungkusnya.
Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut.
a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk lainnya.
c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut.
a. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap
kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan
produknya (ciri pembeda produk).
c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen
(menambah daya tarik produk).
d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk.