Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Balapulang


Mata Pelajaran : PKWU - Kerajinan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
Alokasi Waktu : 6 Minggu x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Memahami jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
produksi kerajinan dari 3.2.2 Mengidentifikasi macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bahan limbah berbentuk bangun datar
bangun datar berdasarkan 3.2.3 Menganalisis teknik produksi kerajinan
daya dukung yang dimiliki 3.2.4 Menganalisis tahapan proses produksi kerajinan
oleh daerah setempat 3.2.5 Menganalisis jenis dan kegunaan bahan kemas
3.2.6 Menganalisis teknik penyajian dan pengemasan
4.2 Memproduksi kerajinan 4.2.1 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
dari bahan limbah berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
berbentuk bangun datar 4.2.2 Menyajikan hasil kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
berdasarkan daya dukung berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
yang dimiliki oleh daerah
setempat

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Discovery Learning dan metode (ceramah,
diskusi, Tanya jawab, demonstrasi) serta pendekatan saintifik, peserta didik dapat memahami jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan ,mengidentifikasi macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bangun datar, menganalisis teknik produksi kerajinan, tahapan proses produksi kerajinan, jenis dan
kegunaan bahan kemas dan menganalisis teknik penyajian dan pengemasan serta dapat mempresentasikan
hasil karya serta mengatasi permasalahan dalam proses produksi kerajinan berbahan limbah dan
pemanfaatan dalam upaya penyelamatan lingkungan dari dampak negatif limbah. (Adiwiyata)

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
b. Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
c. Teknik produksi kerajinan
d. Tahapan proses produksi kerajinan
e. Jenis dan kegunaan bahan kemas
f. Teknik penyajian dan pengemasan
2. Materi Pengayaan
Materi pengayaan berupa materi regular dari Teknik produksi kerajinan dan tahapan proses
produksi kerajinan
3. Materi Remedial
Materi remedial sama dengan materi regular yang berdasarkan hasil analisis penilaian diperlukan
perbaikan untuk peserta didik dengan proses produksi kerajinan.

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber Belajar
 Buku PKWU Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
● Pemberian contoh-contoh materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Jenis dan karakteristik bahan
dan alat kerajinan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan
→ Mendengar
Pemberian materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan oleh
guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis dan karakteristik bahan dan
alat kerajinan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan karakteristik bahan
dan alat kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

→ Mengolah informasi dari materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis dan karakteristik bahan
dan alat kerajinan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan


alat kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Jenis dan
karakteristik bahan dan alat kerajinan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bangun datar
● Pemberian contoh-contoh materi Macam-macam kerajinan bahan
limbah berbentuk bangun datar untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Macam-
macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
→ Mendengar
Pemberian materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bangun datar oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Macam-macam kerajinan bahan
limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Macam-macam
kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

→ Mengolah informasi dari materi Macam-macam kerajinan bahan limbah


berbentuk bangun datar yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Macam-
macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Macam-macam kerajinan bahan


limbah berbentuk bangun datar yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Macam-
macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Macam-macam kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun
datar yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah
berbentuk bangun datar yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Macam-macam
kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bangun datar kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Teknik produksi kerajinan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Teknik produksi kerajinan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Teknik produksi kerajinan
● Pemberian contoh-contoh materi Teknik produksi kerajinan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Teknik produksi kerajinan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teknik
produksi kerajinan
→ Mendengar
Pemberian materi Teknik produksi kerajinan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Teknik produksi kerajinan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Teknik produksi kerajinan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teknik produksi kerajinan yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknik produksi kerajinan
yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Teknik produksi kerajinan yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknik produksi
kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Teknik produksi kerajinan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teknik produksi kerajinan
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Teknik produksi kerajinan sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teknik produksi kerajinan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Teknik produksi kerajinan

→ Mengolah informasi dari materi Teknik produksi kerajinan yang sudah


dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teknik
produksi kerajinan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Teknik produksi kerajinan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknik produksi kerajinan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Teknik produksi kerajinan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Teknik produksi kerajinan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Teknik produksi kerajinan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teknik produksi kerajinan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Teknik produksi kerajinan yang


terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teknik
produksi kerajinan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teknik produksi kerajinan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Teknik produksi kerajinan berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teknik produksi kerajinan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknik produksi kerajinan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Teknik produksi
kerajinan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknik produksi kerajinan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4. Pertemuan Ke-4 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Tahapan proses produksi kerajinan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Tahapan proses produksi kerajinan
● Pemberian contoh-contoh materi Tahapan proses produksi kerajinan
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Tahapan proses produksi
kerajinan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tahapan
proses produksi kerajinan
→ Mendengar
Pemberian materi Tahapan proses produksi kerajinan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Tahapan proses produksi kerajinan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Tahapan proses produksi kerajinan
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Tahapan proses produksi kerajinan yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tahapan proses
produksi kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Tahapan proses produksi kerajinan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Tahapan proses produksi kerajinan
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Tahapan proses produksi kerajinan

→ Mengolah informasi dari materi Tahapan proses produksi kerajinan yang


sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tahapan
proses produksi kerajinan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Tahapan proses produksi kerajinan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Tahapan proses produksi kerajinan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Tahapan proses produksi
kerajinan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Tahapan proses produksi kerajinan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Tahapan proses produksi


kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tahapan
proses produksi kerajinan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tahapan proses produksi
kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Tahapan proses produksi kerajinan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tahapan proses produksi kerajinan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tahapan proses
produksi kerajinan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan proses produksi kerajinan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

5. Pertemuan Ke-5 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Jenis dan kegunaan bahan kemas dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Jenis dan kegunaan bahan kemas
● Pemberian contoh-contoh materi Jenis dan kegunaan bahan kemas untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Jenis dan kegunaan bahan
kemas
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Jenis dan
kegunaan bahan kemas
→ Mendengar
Pemberian materi Jenis dan kegunaan bahan kemas oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis dan kegunaan bahan kemas
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan kegunaan
bahan kemas yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Jenis dan kegunaan bahan kemas
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Jenis dan kegunaan bahan kemas sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas

→ Mengolah informasi dari materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan
kegunaan bahan kemas
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Jenis dan kegunaan bahan kemas

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Jenis dan kegunaan bahan kemas dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Jenis dan kegunaan bahan kemas

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas


yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Jenis dan
kegunaan bahan kemas yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Jenis dan kegunaan bahan
kemas yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Jenis dan kegunaan
bahan kemas
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

6. Pertemuan Ke-6 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Teknik penyajian dan pengemasan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Teknik penyajian dan pengemasan
● Pemberian contoh-contoh materi Teknik penyajian dan pengemasan
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Teknik penyajian dan
pengemasan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teknik
penyajian dan pengemasan
→ Mendengar
Pemberian materi Teknik penyajian dan pengemasan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Teknik penyajian dan pengemasan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teknik penyajian dan pengemasan
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Teknik penyajian dan pengemasan yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Teknik penyajian dan pengemasan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Teknik penyajian dan pengemasan
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Teknik penyajian dan pengemasan

→ Mengolah informasi dari materi Teknik penyajian dan pengemasan yang


sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teknik
penyajian dan pengemasan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
:
Teknik penyajian dan pengemasan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Teknik penyajian dan pengemasan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teknik penyajian dan pengemasan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan


yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teknik
penyajian dan pengemasan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teknik penyajian dan
pengemasan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Teknik penyajian dan pengemasan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknik penyajian dan pengemasan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Teknik penyajian
dan pengemasan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknik penyajian dan pengemasan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Aditiya D.H 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebutkan macam-macam kerajinan limbah berbentuk bidang datar!
2) Jelaskan tentang tahapan teknik produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang datar!
3) Gambarkan desain kemasan beserta label kemasan pada kerajinan kolase!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang
datar
2) Mencari informasi secara online tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah
berbentuk bidang datar
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang sistem produksi usaha
kerajinan limbah berbentuk bidang datar
4) Mengamati langsung tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang
datar

Balapulang, 15 Juli 2019

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Balapulang Guru Mata Pelajaran

Ahmad, S.Pd, M.MPd Siska Fitriani, S.Pd.


NIP. 19640828 198803 1 006 NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Produk kerajinan banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat
alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, dan rotan . Ada juga yang memanfaatkan bahan
sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, dan karet. Produk kerajinan di
setiap daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan
(Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan
yang berkembang adalah kerajinan gerabah. Palu (Sulawesi Tengah), banyak menghasilkan
tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam.
Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah
nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu.
Secara umum jenis bahan limbah untuk produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu bahan limbah berbentuk bangun datar dan bahan limbah berbentuk bangun
ruang. Beberapa kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar akan diuraikan secara
singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, materi yang diuraikan di sini merupakan contoh
saja, kalian dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat mengeksplorasi
pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan.

1. Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

a. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung merupakan limbah pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali
tidak diperhatikan, bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang.Sampah kulit
jagung bisa menjadi benda kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan
keuntungan. Kerajinan dari limbah kulit jagung ini sangat unik dan menarik. Berikut contoh
produk kerajinan dari limbah kulit jagung.

b. Kerajinan dari Limbah Plastik


Apakah di lingkunganmu banyak sampah plastik yang menumpuk? Kalian bingung untuk
memanfaatkannya? Kita tahu bahwa sampah plastik termasuk dalam sampah anorganik yang
sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh waktu bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai
dan akhirnya menyatu dengan tanah. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut
dimanfaatkan untuk karya kerajinan.
Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik seperti
tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu. Berikut ini contoh kerajinan dari limbah plastik.
c. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang
Sebagain besar masyarakat menganggap daun pelepah pisang kering adalah sampah yang
tidak berguna. Bahkan terkadang daun pelepah pisang kering hanya dibakar begitu saja
karena dianggap sampah yang mengotori kebun. Namun daun pelepah pisang kering dapat
dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Kerajinan tangan dari daun pelepah pisang kering sebaiknya menggunakan daun yang
berwarna kuning hingga daun yang berwarna cokelat dan benar- benar kering. Berikut contoh
produk kerajinan dari daun pelepah pisang.

Sumber: http://www.pondokibu.com
Gambar 1.7 Kerajinan dari limbah daun pelepah pisang
d. Kerajinan dari Limbah Kertas
Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, hal ini karena kertas mudah terurai
dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai
bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak
mudah hancur. Caranya yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air
seperti melamin/ politur, dapat pula dengan dilapisi plastik.
Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti
teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin).
Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas
bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dan
masih banyak lagi. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan dari

Sumber: http://www.kerajinantangansip.blogspot.com
Gambar 1.8 Kerajinan dari limbah kertas

e. Kerajinan dari Limbah Kain Perca

Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-
hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi,
menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca.
Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan
menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit
bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini
karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain
perca, karena selain murah juga desainnya unik. Berikut ini contoh kerajinan sandal dari
limbah kain perca.
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar 1.10 Kerajinan dari limbah kertas

f. Kerajinan dari Limbah Kardus

Kardus bekas kadang menjadi sebuah benda yang menumpuk dan memenuhi ruangan
sehingga mengganggu pemandangan, dan kadang dibuang begitu saja di tempat sampah. Saat
ini banyak sekali kardus bekas yang ada di lingkungan kita. Itu dikarenakan hampir setiap
barang kebutuhan kita sehari- hari menggunakan kardus sebagai pembungkusnya.
Bagi seorang yang berjiwa wirausaha maka alangkah lebih bagus bila kardus tersebut
dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan unik dan juga memiliki nilai seni yang tinggi.
Berikut ini contoh produk kerajinan dari limbah kardus.
g. Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan

Sisik ikan pada umumnya hanya dibuang karena dianggap sebagai limbah yang tidak
bermanfaat. Ternyata sisik ikan dapat dimanfaatkan untuk benda kerajinan, pada umumnya
untuk kerajinan aksesori. Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan
ketebalannya. Sisik ikan kakap sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya
lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair.
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti anting-
anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya terlihat unik, artistik, dan menarik.

Berikut contoh aneka kerajinan dari limbah sisik ikan.

Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar 1.12 Kerajinan dari limbah kertas

h. Kerajinan dari Pecahan Keramik

Pecahan keramik ternyata dapat dimanfaatkan untuk kerajinan atau hiasan. Pecahan-
pecahan keramik dapat dijadikan sebagai hiasan mozaik, atau hiasan yang lainnya. Biasanya
mozaik dari pecahan keramik disusun untuk membuat gambar bercorak abstrak atau
background dari suatu gambar atau untuk melapisi dinding dan lantai agar terkesan unik.

Berikut contoh kerajinan dari pecahan keramik.

Sumber: Dokumen Kemendikbud


Gambar 1.13 Hiasan dinding dari pecahan keramik

2. Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai


Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang dibuat mengutamakan fungsinya,
adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
b. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias
Produk kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat
dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan.

3. Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar


Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat
dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya.
a. Daerah pesisir pantai atau laut
Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan, daun pandan,
daun kelapa dan lainnya.
b. Daerah pegunungan
Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daun-
daunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, kulit pete cina, dan
lainnya.
c. Daerah pertanian
Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit
jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.
d. Daerah perkotaan
Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas,
kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, dan lainnya.
Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk bahan
pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk
bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun
menggunakan mesin. Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk
kerajinan pada umumnya sebagai berikut.
a. Pemilahan bahan limbah
Sebelum diolah, limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang
masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan
dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan
yang telah dirancang.
b. Pembersihan limbah
Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah
dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya limbah kulit jagung, maka kulit jagung harus
dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga
akan didaur ulang atau tidak, itu tergantung dari perancangan produk kerajinan yang
akan dibuat.
c. Pengeringan
Limbah basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung
atau dengan alat pengering, agar kadar air dapat hilang dan limbah dapat diolah
dengan sempurna.
d. Perwarnaan
Pewarnaan pada limbah merupakan selera dari pembuat kerajinan. Jika dalam
merancang diperlukan bahan yang diberi warna maka diwarnai terlebih dahulu. Proses
pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah basah dengan cara dicelup atau
direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah kering
dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat
akrilik atau cat minyak.
e. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari
langsung atau dengan alat pengering agar warna kering sempurna tidak mudah luntur.
f. Finishing
Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi
karya. Proses finishing dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diseterika untuk
limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

4) Perencanaan produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Untuk membuat produk kerajinan diperlukan perencanaan yang matang, misalnya


produk kerajinan pakaian. Dalam perancangan produk kerajinan pakaian diperlukan berbagai
interaksi ilmu pengetahuan misalnya pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat (antropologi
dan sejarah), ukuran badan (antropometri), ukuran pakaian (standardisasi), bentuk dan
perhiasan (pendidikan moral: etika, gaya hidup), pengetahuan bahan (fisik), teknik
pembuatan (rekayasa), perhitungan biaya produksi (akuntansi), promosi (publikasi),
pemasaran (marketing), kemasan (desain), dan ilmu yang lainnya.
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai
estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan
fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik
(fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.
Perencanaan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Adapun
pengertian dari unsur estetika dan ergonomis adalah sebagai berikut:
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman
estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap obyek seni atau dapat pula dipahami
sebagai sebuah obyek yang memiliki unsur keindahan.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan
(unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga
menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
Penerapan unsur estetika pada produk kerajinan yang memiliki fungsi hias sangat penting,
karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan keindahannya.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah:
1) Keamanan(security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk
kerajinan tersebut.
2) Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut
digunakan. Barang yang enak digunakan juga bisa disebut barang terapan. Produk
kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3) Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk
terapan/pakai yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau
terapannya. Produk terapan/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan
penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural
dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan
(material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lain-lain.
Sedangkan komponen fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian,
koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan
organisasi.
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek
lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah
sangat mempengaruhi keberadaan sistem produksi itu.
Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala home
industry. Oleh karena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi
dalam proses perancangannya.
a. Menentukan Bahan/Material Produksi
Pada karya seni kerajinan, seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk
dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya
tetap indah. Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait
dengan sasaran pasar, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama
dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang
tersebut.
Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan (estetika) karena itu dalam
penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis,
bentuk, warna, komposisi dan lain-lain.
b. Menentukan Teknik Produksi
Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu
sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan
menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat
dan ketrampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan
dengan bahan, alat dan cara yang digunakan.

2. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Limbah
Berbentuk Bangun Datar

Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis
karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses
berkarya kerajinan. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam
proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan
karya kerajinan tersebut.
Beberapa alat yang digunakan dalam berkarya kerajinan antara lain :
a. Pensil, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa.
b. Spidol, biasanya dibuat dengan berbagai warna dan ukuran.
c. Komputer, untuk kepentingan merancang karya dengan teknik digital.
Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya
kerajinan relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian, perlu disadari betul
bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya kerajinan bagaimanapun juga membutuhkan
kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah
kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan
orang lainnya.
Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama
(medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya kerajinan hiasan
dari bahan limbah kertas, maka kertas bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem
sebagai bahan penunjang.
Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan
alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari
alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih
dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses
industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan
sifat materialnya, bahan berkarya kerajinan ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan
keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat, dan sebagainya.

66. 6. Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Pembuatan produk kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan


budaya bangsa sehingga kita akan bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa.
Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita
akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif
dan inovatif. Dengan demikian, akan terbentuk percaya diri, punya keberanian dan tidak
ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu
berfikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif,
kreatif, dan berani menghadapi resiko. Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin
harus memperhatikan 3 hal,
yaitu:
a. Bentuk
Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu
bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang
pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan
sebagainya. Selain itu seorang pengrajin harus menguasai prinsi-prinsip seni seperti irama,
keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan sebagainya.
b. Fungsi
Dalam pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus mampu menghubungkan
bentuk dengan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsinya sementara
bentuknya tetap indah. Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan
aspek kenyamanan.
c. Bahan
Pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang
pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menemukan teknik
pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan dihasilkan karya kerajinan secara optimal
karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. Tanah liat berbeda
karakternya dengan lilin. Semen berbeda karakternya dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu
memiliki karakter sendiri-sendiri.
Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda. Karakter-karakter setiap
bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang
pengrajin harus mampu memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal.
Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerjasama.

Pada pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari bahan limbah kulit
jagung, dengan pertimbangan bahwa limbah kulit jagung mudah didapat di seluruh wilayah
nusantara. Walaupun demikian siswa diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang
sejenis dan mudah didapatkan pada daerah masing- masing.
Produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung di bawah ini merupakan contoh untuk
menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak produk kerajinan dari bahan limbah
lainnya yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Berikut dijelaskan proses produksi
kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.

a. Perancangan Produk
Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang indah. Kulit
jagung adalah limbah berbentuk bangun datar yang banyak ditemui di pasar tradisional.
Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan
limbah kulit jagung, sampah yang mencemari lingkungan dapat dikurangi. Kulit jagung
merupakan limbah basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara
pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari
hingga kering

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.16 Kulit jagung yang masih basah

Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya
dapat terlihat lebih halus dan rata sehingga akan mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit
jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya
kerajinan yang bagus dan menarik.
kulit jaaaaaaaaaaaagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan
pensil, penghias wadah, hiasan bingkai foto, hiasan anyaman untuk keranjang atau tas, dan
bentuk kerajinan lainnya.

Berikut ini di ijelaskan proses pembuatan karya kerajinan bunga dari kulit jagung. Bahan-
bahan pendukung adalah kulit jagung, cat warna tekstil, benang, lidi, tali tampar, dan vas
bunga.

b. Alat Pendukung
Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah
gunting.
c. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara
memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang
baik dan aman.
Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada
tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat.

d. Teknik Pembuatan
Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah kulit jagung sebagai berikut.
1) Menyiapkan rancangan
Dalam membuat karya kerajinan dari limbah kulit jagung terlebih dahulu
menyiapkan rancangan yang dikehendaki. Beberapa motif rancangan antara lain
adalah bentuk macam-macam bunga, mainan dan lain-lain. Berikut contoh
rancangan untuk hiasan bunga dari kulit jagung.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.19 Rancangan hiasan bunga dari kulit jagung

2) Menyiapkan batang lidi


Siapkan beberapa batang lidi untuk digunakan sebagai tangkai bunga. Batang lidi
dapat memanfaatkan limbah tusuk sate, limbah kawat, sapu lidi, dan lain-lain.

3) Menyiapkan kulit jagung


Kulit jagung yang akan digunakan untuk kerajinan hiasan bunga diusahakan yang
masih utuh dan kering. Untuk menghaluskannya dapat menggunakan setrika. Hal
ini akan memudahkan didalam pembuatan bentuk yang dikehendaki.

44 4) Menggunting kulit jagung

Membelah atau guntinglah beberapa lembar kulit jagung menjadi lembaran-


lembaran yang nanti digunakan untuk kelopak bunga sesuai yang diinginkan.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.21 Membelah kulit jagung

5) Membentuk menjadi kelopak bunga


Bentuklah lembaran-lembaran kulit jagung, dengan jalan memutar dan menekan
sehingga menyerupai kepolak bunga. Perhatikan gambar berikut ini.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.22 Membuat kelopak bunga

6) Menyiapkan tangkai bunga


Agar kelopak bunga terlihat lebih menarik, maka balutlah dengan memakai serabut
kulit jagung yang telah diwarnaidan kemudian rekatkan pula beberapa lembar kulit
jagung yang berbentuk kelopak bunga dengan menggunakan benang. Perhatikan
gambar berikut ini.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.23 Menyiapkan tangkai bunga
7) Membuat bunga
Bunga dibuat dengan cara menata kelopak bunga satu per satu dan diikatkan pada
tangkai dengan menggunakan benang.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.24 Membuat hiasan bunga
8) Membuat bunga dan daun
Kelopak bunga yang sudah selesai dibuat, kemudian bagian tangkainya dibalut
dengan tali dan ditempelkan kulit jagung yang sudah diwarnai sebagai hiasan daun.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.25 Menyelesaikan satu tangkai bunga

9)9) Memperbanyak tangkai bunga

Kerjakan langkah-langkah di atas secara berulang untuk membuat model bunga yang
berikutnya.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.26 Memperbanyak tangkai bunga

10) Finishing karya


Selanjutnya apabila jumlahnya telah mencukupi, maka bunga yang dibuat dengan
memakai bahan dasar limbah kulit jagung tersebut siap untuk digunakan sebagai
hiasan interior maupun eksterior rumah yang dapat diletakkan di atas meja atau
diletakkan pada tempat lain yang sesuai.

7. Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau
mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang
dibungkusnya.
 Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut.
a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk lainnya.
c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
 Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut.
a. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap
kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan
produknya (ciri pembeda produk).
c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen
(menambah daya tarik produk).
d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

Anda mungkin juga menyukai