Anda di halaman 1dari 27

Modul Ajar

Berkenalan dengan Alam

Mata Pelajaran IPS

Penyusun : Purusa Mahadika

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Cepu

Fase/Level : D/VII

Alokasi Waktu : 5x40 menit (3 Pertemuan)

Capaian Pembelajaran
A. Pemahaman Konsep
Peseta didik mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis daerah karakteristik masyarakat dan cara beraktivitas,
Peserta didik mampu merencanakan dan mengembangkan ide-ide dengan penyelidikan fakta – fakta.
B. Ketrampilan Proses
Peserta didik melakukan ketrampilan membuat artikel nilai nilai budaya dari benda benda peninggalan masa lalu dengan masa sekarang.
Domain Konten Profil Pelajar Pancasila
1. 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Gotong royong
3. Kreatif
4. Mandiri
Sarana dan Prasarana
Laptop, Android, buku pelajaran, alat untuk permainan
Target Peserta Didik Model Pembelajaran
1. Peserta didik regular 1. Ceramah
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar 2. Project based learning
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geografis.
2. Mengenal/mengidentifikasi kehidupan masyarakat masa praaksara pada aspek sosial ekonomi.
3. Menjelaskan proses interaksi sosial berdasarkan karakteristik ruang.
4. Membandingkan persamaan dan perbedaan suatu lokasi berdasarkan kondisi alam dn komposisi penduduknya
5. Menganalisis perubahan karakteristik lokasi dari waktu ke waktu berdasarkan aspek fisik dan sosial.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu untuk menganalisis hubungan keragaman kondisi geografis di daerah dengan cara beraktivitas masyarakat setempat,
peserta didik mampu menghubungkan peristiwa sejarah dalam kerangka kronologis dengan kondisi saat ini.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan praaksara?
2. Bagaimana proses pembentukan bumi?
3. Bagaimana makhluk hidup dapat muncul pada masa awal pembentukan bumi?
4. Bagaimana cara makhluk hidup untuk tetap lestari hidup di permukaan bumi?
Langkah - Langkah Pembelajaran

A. Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Pembukaan 5 menit
Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengajak peserta didik
untuk mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan berdoa
dengan meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan tetap semangat
walaupun banyak rintangan yang dihadapi. Guru juga tidak lupa untuk memotivasi
siswa untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menaati protocol kesehatan.
3. Apresepsi
Guru menyampaikan keterkaitan antara materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari sekarang. Seperti pada pertemuan ini guru akan membahas
tentang kehidupan manusia pra aksara.
4. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
dengan model Project based learning. Peserta didik menerima informasi topik dan
tujuan pembelajaran dari guru.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik pada pertemuan pertama mengamati buku secara seksama tentang proses 70 menit
pembentukan bumi. Kemudian peserta didik dibimbing oleh guru untuk melakukan
brainstorming tentang sejarah proses pembentukan bumi dan urutan proses menurut
geologi dan arkeologi. Pada tahap ini guru menjelaskan informasi apa saja yang harus
dicari oleh peserta didik untuk menambah pengetahuan dan menambah bahan untuk
proyek.
2. Setelah peserta didik dapat mengidentifikasikan sejarah pembentukan bumi, guru
memberikan dorongan kepada para peserta didik berupa beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
a. Apa yang dimaksud manusia praaksara?
b. Bagaimana proses pembentukan bumi?
c. Bagaimana makhluk hidup dapat muncul pada masa awal pembentukan bumi?
d. Bagaimana cara makhluk hidup untuk tetap lestari hidup di permukaan bumi?
3. Setelah peserta didik dapat mengidentifikasikan keempat pertanyaan tersebut, guru akan
melanjutkan untuk menjelaskan materi tentang perkembangan proses pembentukan
bumi.
4. Setelah menjelaskan tentang sejarah proses pembentukan bumi, guru memberikan
proyek kelompok kepada peserta didik. Proyek yang diberikan guru pada materi pertama
ini berupa pembuatan poster yang bertema “Mind Map Proses Pembentukan Bumi
secara Geologis dan Arkeologis”. ditargetkan semua kelompok dapat menyelesaikan
pada pertemuan 2.
5. Peserta didik secara berkelompok menyusun jadwal proyek dan pembagian tugas yang
terdiri dari waktu pelaksanaan proyek dan pembagian tugas kelompok secara detail agar
masing-masing dari peserta didik mengerjakan proyek mind map ini.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai materi 5 menit
pembelajaran yang telah dipelajari
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran melalui refleksi
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi pertanyaan lisan
4. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap bertanggung jawab dan bekerja
sama dengan teman lain dalam kelompok.
5. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang yaitu
masih melanjutkan pembuatan mind map
6. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa

B. Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan 5. Pembukaan 5 menit
Guru mengucapkan salam, mengabsen peserta didik, mengajak peserta didik untuk
mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan berdoa
dengan meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
6. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan tetap semangat
walaupun banyak rintangan yang dihadapi. Guru juga tidak lupa untuk memotivasi
siswa untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menaati protocol kesehatan.
7. Apresepsi
Guru mengecek penguasaan kompetensi peserta didik pada materi pelajaran
sebelumnya melalui tanya jawab dengan peserta didik tentang proses pembentukan
bumi.
8. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan dengan model Project based
learning. Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran dari guru.
Kegiatan Inti 1. Tahapan pengumpulan data. Tahapan ini dilakukan di luar jam pelajaran. Guru 30 menit
memberikan pembekalan dan pengarahan tentang apa yang harus dilakukan selama
mengumpulkan materi untuk dijadikan sebagai poster mind map.
2. Tahapan pengolahan data. Tahapan ini dilakukan di dalam kelas. Peserta didik
dibimbing guru melakukan pengolahan data. Pada tahapan ini juga dilakukan penguatan
konsep-konsep yang sesuai tema.
3. Setiap kelompok membuat laporan dalam bentuk: 2) Poster yang memuat mind map
untuk menjelaskan materi proses pembentukan bumi (sejarah manusia purba) secara
arkeologi dan geologi. Kegiatan presentasi akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai materi 5 menit
pembelajaran yang telah dipelajari
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran melalui refleksi
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi pertanyaan lisan
4. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap bertanggung jawab dan bekerja
sama dengan teman lain dalam kelompok.
5. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang yaitu
presentasi
6. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa

C. Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Pembukaan 5 menit
Guru mengucapkan salam, mengabsen peserta didik, mengajak peserta didik untuk
mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan berdoa
dengan meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
2. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan tetap semangat
walaupun banyak rintangan yang dihadapi. Guru juga tidak lupa untuk memotivasi
siswa untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menaati protocol kesehatan.
3. Apresepsi
Guru mengecek semua alat dan bahan yang akan dipresentasikan pertemuan ini.
4. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan dengan model Project based
learning. Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran dari guru.
Kegiatan Inti 1. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan pada pertemuan sebelumnya. Pada 70 menit
tahapan ini setiap kelompok mempresentasikan hasil projeknya di depan kelas.
2. Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil tugas
projek.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai materi 5 menit
pembelajaran yang telah dipelajari
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran melalui refleksi
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi pertanyaan lisan
4. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap bertanggung jawab dan bekerja
sama dengan teman lain dalam kelompok.
5. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran:
 Asesmen individu
 Asesmen kelompok
 Keduanya

Jenis asesmen:
 Sikap
 Tertulis
 Performa
Pembagian waktu menurut geologi:
Zaman Anak zaman Masa Skala waktu (tahun)

Neozoikum IV. Kwarter Alluvium/Holoceen 25 000


atau Diluvium/pleistoceen 1 000 000
Kenozoikum Plioceen 12 000 000
atau III. Tersier Mioceen 25 000 000
Zaman baru Oligoceen 38 000 000
Eoceen 58 000 000
Mesozoikum Kapur 127 000 000
atau II. Sekunder Jura 152 000 000
Zaman Pertengahan Trias 182 000 000
Perm 203 000 000
Paleozoikum Carboon 255 000 000
atau I. Primer Devoon 313 000 000
Zaman tua Siluur 350 000 000
Cambrium 430 000 000
Algonkium Kurang lebih 1,5 sampai
Archeicum 2,5 milyar tahun lalu

Prasejarah diartikan suatu kurun waktu di mana manusia belum terdapat keterangan dalam bentuk tulisan. Sejarah diartikan sebagai suatu
waktu di mana manusia sudah mengenal tulisan. Menyusun kisah kehidupan manusia prasejarah sangatlah sukar. Salah satunya dengan
melakukan ekskavasi/penggalian, penelitian, analisis, dan menarik kesimpulan dari benda-benda purbakala (ilmu kepurbakalaan = arkeologi).
Berakhirnya masa prasejarah dan dimulainya masa sejarah masing-masing bangsa berbeda. Bangsa Mesir Kuno dan bangsa Sumeria, masa
prasejarahnya berakhir diperkirakan 4000 tahun SM.

A. Aktivitas Manusia Zaman Praaksara


1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
Manusia pada masa ini hidup berpindah-pindah dengan berkelompok. Mereka hidup berpindah-pindah dan menghuni gua-gua
serta cerukan. Pada tahap berburu dan mengumpulkan makanan sederhana ini, penemuan api dan alat-alat sangat penting.
Alat-alat yang digunakan masih bersifat kasar dan terbuat dari batu, tulang, atau kayu. Alat-alat dari batu yang digunakan
misalnya kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan kapak genggam; alat serpih-bilah seperti pisau, peraut, gurdi, dan
mata panah; serta alat-alat yang terbuat dari tulang belulang atau tanduk. Hasil-hasil kebudayaan pada zaman ini secara arke-ologis
disebut dengan zaman paleolithikum. Zaman paleolithikum dapat dibedakan menjadi dua kebudayaan, yaitu kebudayaan Pacitan dan
kebudayaan Ngandong.
Kebudayaan Pacitan menunjukan alat-alat dari batu sepeti kapak tapi tidak mempunyai tangkai atau alat penetak (chopper). Alat
ini digunakan dengan cara digenggam dengan tangan. Alat-alat tersebut masih memiliki permukaan yang sangat kasar.
Pada kebudayaan Ngandong banyak didapatkan alat dari tulang selain kapak genggam dari batu. Alat-alat dari tulang dibentuk
tajam karena digunakan untuk mengorek umbi-umbian. Selain itu ada juga yang disebut flakes (alat-alat kecil) yang dibuat dari batu
yang indah.
2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
Mereka sudah mulai menetap cukup lama di gua-gua (abris sous roche) dan cerukan di tepi pantai. Mereka memilih tempat
tinggal yang dekat dengan sumber air. Jika kalian perhatikan, kehidupan manusia pasti dekat dengan sumber air hingga saat ini.
Mereka yang tinggal dipantai meninggalkan jejak yaitu berupa sampah dapur berupa kulit kerang atau disebut
kjokkenmoddinger. Pada masa ini manusia sudah masuk kedalam masa Mesolithi-kum berdasarkan arkelogis.
Alat-alat yang digunakan masih sama dengan masa sebelumnya. Alatalat dari batu, tulang, tanduk, kulit kerang dan bambu.
Alat-alat dari batu, tulang dan kulit kerang dibuat untuk serpih-bilah dan kapak genggam Sumatra. Alat-alat ini sudah lebih halus
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Bambu dapat dijadikan sebagai cungkil dan sudip sebagai alat untuk mencungkil dan
membersihkan umbi-umbian.
3. Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, manusia sudah memasuki babakan sejarah Neolithikum berdasarkan arkeologis.
Manusia pada masa ini bercocok tanam dengan membuka lahan baru. Mereka memanfaatkan hutan dan semak dengan cara
ditebang dan dibakar kemudian mereka tanami dengan cara sederhana. Tetapi teknik tersebut mempunyai dampak yang cukup besar.
Kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan masih dijalankan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai ada pola-pola
perkampungan dan sudah hidup menetap secara berkelompok dengan beberapa keluarga. Populasi manusia meningkat pada masa ini.
Mereka mulai mengatur hidup dengan kegiatan-kegiatan dalam kehidupan perkampungan. Perkampungan berada di sekitar
sumber air (pinggiran sungai, danau, tepian pantai dan daerah pantai). Mereka terbiasa menebang pohon, membakar semak belukar,
menabur benih, memanen, mem-buat gerabah, tukar-menukar, berburu, dan menangkap ikan.
Penggunaan bahasa sudah menciptakan komunikasi yang berkembang menjadi bahasa yang berkembang hingga saat ini.
Kedudukan pemimpin ditunjukkan kepada orang paling tua yang berwibawa. Tradisi menghormati orang tua sebagai peran
pemimpin telah ada sejak masa ini.
Alat-alat yang digunakan sudah diasah. Alat-alat yang digunkan seperti beliung persegi, kapak lonjong, kapak batu, mata panah
dan mata tombak. Alat-alat obsidian atau batu kecubung be-rkembang. Gerabah juga mulai digunakan dengan teknik pembuatan
yang sederhana. Perhiasan-perhiasan juga sudah diciptakan seperti gelang dari batu dan kulit kerang. Manusia pada zaman ini
meninggalkan benda-benda seperti menhir, dolmen, sarkofagus, kubur berundak, peti kubur batu, palung, lesung batu, dan patung-
patung batu.

4. Masa Perundagian
Masa perundagian diperkirakan oleh ahli sejarah adalah masa akhir dari masa prasejarah atau praaksara. Perundagian berasal
dari kata dasar undagi. Dalam bahasa Bali, kata undagi berarti seseorang atau sekelompok orang atau golongan masyarakat yang
mempunyai keterampilan dan/atau kepandaian suatu jenis usaha tertentu dalam membuat gerabah, perhiasan dari kayu/sampan/batu.
Berdasarkan ilmu arkeologi, manusia telah memasuki zaman logam pada masa perundagian. Mereka lebih nyaman untuk
menetap secara berkelompok dengan membangun perkampungan dan desa.
Manusia sudah mengenal teknik dalam mengecor logam. Mereka melebur bijih logam untuk dibuat benda-benda keperluan
untuk aktivitas sehari-hari. Penemuan-penemuan baru dengan teknik peleburan, percampuran, penempaan, dan pencetakan jenis-
jenis logam. Emas dan tembaga menjadi logam yang sering dilebur karena titik leburnya tidak membutuhkan suhu yang tinggi.
Perhiasan-perhiasan diciptakan beraneka ragam seperti cincin, gelang, kalung, penutup lengan dan sebagainya.
Perdagangan dilakukan dengan sistem barter atau tukar menukar. Barang-barang yang laku kala itu adalah nekara perunggu dan
perhiasan-perhiasan dari logam dan manik-manik. Mereka mem-percayai bahwa benda-benda tersebut mempunyai unsur magis dan
bersifat khas.

Kisi – Kisi Penilaian Sikap

Nama Guru : Purusa Mahadika

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Cepu

Kelas/Semester : VII/1
Mapel : IPS

1. Sikap yang Dinilai


a. Spiritual : Menghargai dan menghayati ajaran agama
b. Sosial : Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri.
2. Teknik Penilaian : Observasi
3. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
4. Indikator Penilaian :
A. Sikap Spiritual

No Butir Sikap Indikator

1 Menghargai dan Menghayati Ajaran Agama 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai.


2. Tidak mengganggu orang lain sedang berdoa.
3. Menjawab salam dari orang lain.
4. Berdoa sesudah pelajaran.

B. Sikap Sosial

No Butir Sikap Indikator

1 Jujur 1. Tidak menyontek saat mengerjakan ujian


2. Tidak melakukan plagiarisme saat mengengerjakan tugas.
3. Tidak memberikan contekan kepada orang lain saat ujian.
4. Mencantumkan sumber pada saat mengerjakan tugas.

2 Disiplin 1. Tidak terlambat masuk kelas.


2. Memakai seragam sesuai aturan sekolah.
3. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
4. Mengikuti pelajaran sesuai arahan guru.

3 Tanggung Jawab 1. Mengerjakan tugas sesuai perintah.


2. Melakukan presentasi sesuai arahan.
3. Tidak meninggalkan tugas
4. Membawa peralatan yang ditugaskan oleh guru.

4 Peduli 1. Tidak menyakiti orang lain.


2. Tidak membuang sampah sembarangan di kelas
3. Tidak membedakan teman.
4. Membantu teman yang sedang kesulitan memahami pelajaran.

5 Santun 1. Tidak mengejek.


2. Tidak berbicara kotor.
3. Tidak menyela pembicaran orang lain.
4. Menggunakan seragam yang rapi.

6 Percaya Diri 1. Berani mengajukan diri untuk presentasi.


2. Berani mengajukan pendapat.
3. Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk oleh guru.
4. Bertanya kepada guru tanpa ragu pada saat tidak paham dengan pelajaran.

5. Petunjuk Penilaian
Lembar observasi diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik melalui pengamatan pada saat pembelajaran di kelas. Terdapat centang
(✓) pada kolom skor sesuai indikator penilaian sikap spiritual yang ditunjukkan oleh peserta didik. Penjelasan skor indikator bisa dilihat
berikut ini:
Skor 1 : Apabila memenuhi 1 indikator penilaian
Skor 2 : Apabila memenuhi 2 indikator penilaian
Skor 3 : Apabila memenuhi 3 indikator penilaian
Skor 4 : Apabila memenuhi 4 indikator penilaian

6. Rubrik Penilaian
A. Sikap Spiritual
No Nama Menghargai dan menghayati ajaran agama Jumlah
1 2 3 4
1
2
B. Sikap Sosial
No Nama Jujur Disiplin Tanggung jawab Peduli Santun Percaya Jumlah
diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
7. Nilai Akhir
A. Nilai Sikap Spiritual
Jumlah perolehan nilai
x= ×100
4

B. Nilai Sikap Sosial


Jumlah perolehan nilai
x= ×100
24

C. Nilai Akhir
Jumlah sikap spiritual +Jumlah sikap sosial
x= ×10 0
2

Kriteria Nilai

A = 80-100 : Sangat Baik

B = 60-89 : Baik

C = 40-59 : Cukup

D = 20-39 : Kurang Baik


E= <20 : Sangat Kurang Baik

Mengetahui Cepu, 25 Agustus 2022

Kepala Sekolah Guru Pamong Mahasiswa PK

Dra. Sri Pertiwi, M.Pd Drs. Bambang Wiratmoko Purusa Mahadika


NIP. 19660524 199512 2 002 NIP. 19660411 199903 1 003 NIM. 19416241046

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama :................................................................................................................................................................................................
Kelas/Nomor :................................................................................................................................................................................................
Mata Pelajaran : IPS
Modul : 1 (Satu)
A. Topik :
B. Pertanyaan, dan jawablah dengan tepat
1. Bumi adalah sesuatu yang pembentukannya memiliki tahapan prosesnya. Jelaskan dua jenis teori proses pembentukan bumi yang
kalian pelajari!
2. Manusia praaksara, seperti namanya yaitu manusia yang belum memahami tulisan. Pada faktanya, tulisan bahkan menjadi
komunikasi yang penting bagi peradaban manusia. Lantas bagaimana manusia saat itu berkomunikasi?
3. Sebutkan dan jelaskan dua masa berburu dan meramu!
4. Mesolithikum merupakan masa setelah berakhirnya masa Paleolitihikum. Pada masa ini menandakan Mesolitihikum memiliki
kebudayaan yang lebih maju ditandai ada dua kebudayaan di masa ini. Jelaskan dua kebuadayaan tersebut!
5. Alat peninggalan dari manusia praaksara pasti memiliki fungsi untuk mempermudah aktivitas pada masa tersebut. Sebut dan jelaskan
alat peninggalan pada masa Neolitihikum beserta contoh fugsinya!

Kunci Jawaban dan Pedoman Nilai


No Kunci Jawaban Ketentuan Penilaian Nilai
1 Teori pembentukan bumi ada dua yakni teori a. Siswa yang menjawab sesuai dengan semua kata kunci maka akan 5
berdasarkan geologi dan arkeologi. Geologi berdasar diberi nilai sempurna yaitu 5. Dan yang menjawab tidak sesuai
dari ketinggian tanah. Arkeologi berdasarkan benda dengan kata kunci akan diberi nilai 1.
peninggalan masa dahulu. b. Dalam jawaban yang harus menyebutkan jawaban lebih dari satu
2 Masyarakat praaksara berkomunikasi dengan dinding maka ketentuannya: 5
gua dengan cara melukis kejadian -kejadian yang ingin  Benar 5 mendapat nilai 5
dikatakan  Benar 4 mendapat nilai 4
3 Berburu dan meramu tingkat awal dan berburu dan  Benar 3 mendapat nilai 3 5
meramu tingkat akhir  Benar 2 mendapat nilai 2

4 Kebudayaan kjokkenmoddinger dan Kebudayaan abris  Benar 1 mendapat nilai 1 5


sous roche.  Salah semua mendapat nilai 1

5 1. Kapak persegi untuk mencangkul dan memahat c. Untuk yang menyebutkan dan menjelaskan bila hanya menjelaskan 5
2. Kapak lonjong untuk mencangkul tanah akan mendapat 3 poin dan bila salah 1 – 2 akan mendapat 2 poin.

3. Gerabah untuk alat minum dan makan sehari – hari Bila salah 3 – semua akan mendapat 1 poin

4. Pakaian untuk melindungi badan


5. Tembikar untuk menyimpan hasil panen
Total Nilai 25

Nilai=Jumlah poin× 4

Kriteria Nilai

A= 100 – 86 = Sangat baik

B= 85 – 70 = Baik
C= 69 – 50 = Kurang

D= 49 – 0 = Sangat Kurang

Mengetahui Cepu, 25 Agustus 2022

Kepala Sekolah Guru Pamong Mahasiswa PK

Dra. Sri Pertiwi, M.Pd Drs. Bambang Wiratmoko Purusa Mahadika


NIP. 19660524 199512 2 002 NIP. 19660411 199903 1 003 NIM. 19416241046

Kisi – Kisi Penilaian Keterampilan

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Cepu


Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pelajaran : 2022-2023

Nama Guru : PURUSA MAHADIKA

1. Indikator Penilaian Keterampilan

No. Komponen Indikator


1 Kesesuaian Materi 1. Tema, judul, dan isi sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu proses pembentukan bumi berdasarkan
geologis dan arkeologis
2. Dapat membagi masa masa sesuai dengan penggolongannya
3. Tidak kurang sesuai dengan materi yang ada
2. Kerapian Mind 1. Penggambaran pas di tengah dan tidak melenceng
map 2. Menggunakan tulisan yang mudah dibaca
3. Garis tidak bertabrakan satu dengan lainnya

3. Keindahan Mind 1. Sesuai dengan arahan yaitu menggunakan spidol


map 2. Menggambar dengan unik
3. Pembentukan Mind map menggunakan warna

2. Petunjuk Penilaian
Lembar observasi diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik melalui pengamatan pada saat pembelajaran di kelas. Terdapat
centang (✓) pada kolom skor sesuai indikator penilaian sikap spiritual yang ditunjukkan oleh peserta didik. Penjelasan skor indikator bisa
dilihat berikut ini:

Skor 1 : Apabila memenuhi 1 indikator penilaian

Skor 2 : Apabila memenuhi 2 indikator penilaian

Skor 3 : Apabila memenuhi 3 indikator penilaian

Indikator Kesesuaian Materi


No Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3

Indikator Kerapian Mindmap


No Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3
Indikator Keindahan Mindmap
No Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3

4. Skor Akhir Penilaian

Perhitungan skor akhir dapat dirumuskan seperti berikut:


Jumlah perolehan nilai
Nilai= × 10 0
Jumlah keseluruhan Nilai

Dengan predikat nilai yang memiliki ketentuan di bawah ini, antara lain sebagai berikut:

A = 80-100: Sangat Baik

B = 60-89: Baik
C = 40-59: Cukup

D = 20-39: Kurang Baik

E= <20: Sangat Kurang Baik

REKAPITULASI SKOR AKHIR PENILAIAN KETERAMPILAN

Indikator Penilaian Keterampilan

No Nama Kesesuaian Penulisan Kerapian Nilai Predikat

Materi Makalah Makalah


Mengetahui Cepu, 25 Agustus 2022
Kepala Sekolah Guru Pamong Mahasiswa PK

Dra. Sri Pertiwi, M.Pd Drs. Bambang Wiratmoko Purusa Mahadika


NIP. 19660524 199512 2 002 NIP. 19660411 199903 1 003 NIM. 19416241046

Anda mungkin juga menyukai