Nama : Sevtiana
NIM : 1608670
Prodi : Pendidikan Ekonomi
A. Tujuan
Dengan menggunakan metode diskusi dan teknik Jigsaw, serta Probing Prompting
Learning siswa dapat mendiskripsikan pekoperasian dalam perekonomian Indonesia
mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah dengan tanggungjawab,
berkerjakeras dan kerjasama.
C. Materi Pembelajaran
1. Sejarah perkembangan koperasi
2. Pengertian koperasi
3. Landasan koperasi
4. Asas koperasi
5. Tujuan koperasi
6. Ciri-ciri koperasi
7. Prinsip-prinsip koperasi
8. Fungsi dan peran koperasi
9. Jenis-jenis koperasi
10. Perangkat organisasi koperasi
11. Sumber permodalan koperasi
12. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi
D. Metode Pembelajaran
- Jigsaw
- Probing Prompting Learning
- Demonstrasi
- Simulasi
- Diskusi
- Tanya jawab
F. Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dan berdoa. 20 menit
2. Guru mengaitkan materi sebelumnya tentang BUMS
dengan materi yang akan diberikan tentang
Perkoperasian.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menyampaikan tujuan dari indikator
pembelajaran dan acuannya.
5. Guru memberikan arahan mengenai langkah-langkah
jigsaw.
6. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok.
Inti 1. Kelompok disajikan garis besar materi melalui video 100 menit
dan melakukan tanya jawab tentang apa yang diketahui
dari pengamatan tersebut.
2. Setiap anggota kelompok diberikan subpokok materi
yang berbeda-beda.
3. Peserta didik yang memiliki subpokok materi yang
sama berkumpul membentuk kelompok ahli.
4. Masing-masing kelompok berdiskusi membahas materi
yang telah diberikan di dalam kelompok ahli.
5. Peserta didik kembali ke kelompok asal untuk
menjelaskan hasil diskusi kelompok secara bergantian.
6. Salah satu dari peserta didik perwakilan kelompok
mempresentasikan ke depan dan kelompok lain
menanggapi.Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing
kelompok mewakili subtopik telah yang diberikan.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah
dipelajari.
3. Guru memberikan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk
pertemuan berikutnya tentang Pengelolaan Koperasi.
5. Guru menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan
bersama-sama membaca do’a.
PERTEMUAN KE-2
Indikator
1. Menjabarkan perangkat organisasi koperasi
2. Menjelaskan sumber permodalan koperasi
3. Menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dan berdoa. 20 menit
2. Guru mengaitkan materi sebelumnya tentang konsep
koperasi dengan materi yang akan diberikan tentang
pengelolaan koperasi.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menyampaikan tujuan dari indikator
pembelajaran dan acuannya.
5. Guru memberikan arahan mengenai langkah-langkah
Probing Prompting Learning dan teknik Demonstrasi.
6. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok.
Inti 1. Peserta didik diberikan gambaran tentang materi berupa 130 menit
permasalahan dalam pengelolaan koperasi.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan
diskusi kecil dalam merumuskan masalah.
3. Peserta didik diberikan contoh penyelesaian soal
tentang SHU.
4. Peserta didik diberikan soal-soal latihan menghitung
SHU dan diminta untuk menjelaskan cara
perhitungannya di depan kelas.
5. Peserta didik lainnya memperhatikan dan menanggapi
tentang penyelesaian soal tersebut.
Penutup 6. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan 30 menit
tentang materi yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah
dipelajari.
8. Guru memberikan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
9. Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk
pertemuan berikutnya tentang Prosedur Pendirian
Koperasi.
10. Guru menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan
bersama-sama membaca do’a.
PERTEMUAN KE-3
Indikator
1. Menguraikan prosedur pendirian koperasi
2. Mengilustrasikan tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di sekolah
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dan berdoa. 20 menit
2. Guru mengaitkan materi sebelumnya tentang
Pengelolaan Koperasi dengan materi yang akan
diberikan tentang Prosedur Pendirian Koperasi.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menyampaikan tujuan dari indikator
pembelajaran dan acuannya.
5. Guru memberikan arahan mengenai langkah-langkah
simulasi dan konsep yang akan dipakai dalam aktivitas
simulasi.
6. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok.
Inti 1. Peserta didik diberikan skenario (aturan, peran, 130 menit
prosedur, skor, tipe keputusan yang akan dipilih, dan
tujuan).
2. Kelompok diberikan tugas peran simulasi kepada
siswa.
3. Kelompok melakukan praktik dalam jangka waktu
yang singkat.
4. Guru memimpin aktivitas permainan dan administrasi
permainan.
5. Guru memberikan umpan balik dan evaluasi (mengenai
penampilan peserta didik).
6. Kelompok melanjutkan simulasi.
7. Kelompok lain menyimpulkan kejadian dan persepsi
tentang simulasi dan membandingkan dengan aktivitas
di dunia nyata.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan 30 menit
tentang simulasi dengan materi pelajaran.
2. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah
dipelajari.
3. Guru memberikan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk
pertemuan berikutnya tentang Ulangan Harian.
5. Guru menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan
bersama-sama membaca do’a.
Bandung,………………..2017
Kepala SMA Negeri Bandung Guru Mata Pelajaran,
Skor Penilaian
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
Nilai = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Kriteria Nilai
A 80 – 100 Baik sekali
B 70 – 79 Baik
C 60 – 69 Cukup
D < 60 Kurang
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
𝑥 4 = 2,8
20
Rubrik Penilaian
Keterangan
Sangat Baik : Skor 4
Baik : Skor 3
Cukup Baik : Skor 2
Kurang Baik : Skor 1
Nilai :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Catatan :
…………………………………………......................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..........................................................................................................................
LAMPIRAN BAHAN AJAR
MODUL
PEMBELAJARAN EKONOMI
KELAS X
PERKOPERASIAN
dalam
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sevtiana, S. Pd.
1. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul ini merupakan modul pembelajaran mata pelajaran ekonomi kelas X
semester Ganjil. Di dalam modul ini akan membahas tema besar tentang
Perkoperasian dalam Perekonomian. Dimana pada masing-masing sub bahasan akan
membahas tentang bahasan yang berbeda.
Untuk memudahkan cara memahami isi modul ini, ikutilah petunjuk penggunaan
modul di bawah ini dengan benar, yaitu :
1. Bacalah setiap penjelasan dengan cermat dan jangan tergesa-gesa agar kamu
dapat memahami dengan baik.
2. Dalam setiap bab materi terdapat latihan soal dalam bentuk tugas untuk
menguji lebih jauh pemahamanmu, kerjakanlah dan ikuti petunjuknya
3. Kerjakan lembar kerja siswa yang terdapat pada modul ini. Jika ada yang
tidak anda pahami, tanyakanlah kepada gurumu.
4. Periksa pekerjaanmu kembali dengan cara melihat isi modul.
5. Bersungguh-sungguhlah dalam mempelajari isi modul ini agar anda
mendapatkan pemahaman materi dengan maksimal.
2. KOMPETENSI/INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.9 Mendiskripsikan pekoperasian dalam perekonomian Indonesia.
4.9 Mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah.
4. INFORMASI PENDUKUNG
Untuk menambah pengetahuan lebih, anda dapat membaca buku
sumber/referensi diantaranya adalah:
- Hermansyah, Asep. Intisari Ekonomi SMA X-XI-XII.2013. Bandung:
Pustaka Setia.
- S, Alam. Ekonomi SMA/MA kelas X. 2016. Jakarta:Esis
- Firmansyah, Herlan dan Diana Nurdiansyah. Buku Siswa Ekonomi Kelas X.
2016. Bandung: Grafindo Media Pratama
- http://subhanwinandi.blogspot.com/2013/10/tahap-pendirian-
koperasi.html
- http://fannihappy.blogspot.com/2010/10/cara-mendirikan-koperasi.html
- http://harrytandiono.blogspot.com/2013/04/langkah-langkah-mendirikan-
koperasi.html#
- Koperasi: Dasar-dasar dan Syarat Pembentukan
- Widiastuti, Anik, dkk. (2016). Buku Siswa untuk SMA/MA Kelas X. Klaten:
Cempaka Putih.
- Firmansyah, Herlan dan Nurdiansyah, Diana. (2016). Buku Siswa Aktif dan
Kreatif Belajar Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
5. PAPARAN ISI MATERI
A. Sejarah Perkembangan Koperasi
Apakah disekolah kalian sudah terdapat koperasi siswa? Menurut kalian apa
manfaat koperasi tersebut? Apakah koperasi siswa tersebut memberikan
manfaat dalam memenuhi kebutuhan kalian sebagai siswa?
Gerakan koperasi di dunia pertama kali digagas oleh Robert Owen (1771–
1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New
Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William
King (1786–1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1
Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator,
yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko
dengan menggunakan prinsip koperasi. Di Jerman juga berdiri koperasi dengan
prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Di Perancis Louis Balc
mendirikan koperasi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark, Pastor
Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Pada tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam. Dengan tujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusah-pengusaha pribumi. pada
tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memberikan dan
memperjuangkan semangat untuk penyebaran koperasi di Indonesia. Pada tahun
1942 negara Jepang menduduki Indonesia.Lalu jepang mendirikan koperasi yang
diberi nama koperasi kumiyai.
Perkembangan koperasi dunia telah berdampak pula pada negara Indonesia.
No. Zaman Perkembangan
Pembentukan koperasi dengan alasan
Zaman Penjajahan Belanda mendapat izin gubernur dan membayar
ongkos materai 50 Gulden
Tahun 1933 komite mengeluarkan peraturan
yang menyatakan bahwa untuk mendirikan
Zaman Penjajahan Jepang koperasi harus ada izin dari Jepang. Pada
saat itu, koperasi berubah nama menjadi
kumiyai.
Menyatakan bahwa tanggal 12 Juli
diperingati sebagai Hari Koperasi dan Drs.
Kongres I Tasikmalaya
Moh.Hatta sebagai Bapak Koperasi
Indonesia.
Memurnikan kembali asas dan sendi-sendi
Setelah Kemerdekaan
perkoperasian dan tahun 1967 disahkan UU
(Orde Baru)
No.12 mengenai pokok perkoperasian.
B. LAMBANG KOPERASI
Arti Lambang Koperasi
No Lambang Arti
Warna Merah Warna merah dan putih yang menjadi background logo
8
Putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.
Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation
= usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD)
artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan
artinya usaha bersama para karyawan.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan
dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta
maupun perusahaan negara. Perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain,
dapat digolongkan sebagai berikut :
Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para
anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi
terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi,
anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan
kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu
dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu
dengan lainnya.
Tujuan Koperasi :
Ciri-ciri Koperasi:
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
1. Perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa
memperhatikan jumlah modal masing-masing.
7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam
koperasi tidak terdapat modal permanen.
8. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka
Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum
9. Menjalankan suatu usaha.
10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba
sebesar-besarnya.
12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap
anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan
para anggota.
13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian,
maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas
beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.
b. Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit, yang berusaha untuk mencegah
para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka
memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan
menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang
dengan bunga yang serendah-rendahnya.
c. Koperasi wanita, koperasi guru, koperasi veteran, koperasi kaum pensiunan dan
sebagainya, yang masing-masing berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi (hidup) para anggotanya dalam golongannya masing-masing.
Menurut Undang-Undang Terbaru No.25 Tahun 1992, Pengertian Koperasi :
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
LANDASAN KOPERASI
Landasan koperasi terdiri atas landasan idiil, landasan struktural, dan
landasan mental. Masing-masing dijelaskan berikut ini.
1. Landasan Idil
Telah ditetapkan oleh Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992Bab II bahwa
landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Pancasilamerupakan jiwa dan pandangan
hidup negara, bangsa, dan masyarakat Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-
nilai unsur yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Landasan Struktural
Selain menempatkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi Indonesia, UU No.
25 tahun 1992 Bab II juga menempatkan UUD 1945 sebagai landasan struktural
koperasi Indonesia. Sebagaimana diketahui, UUD 1945 merupakan aturan pokok
organisasi negara RI yang berdasarkan Pancasila. Dalam UUD 1945 terdapat
berbagai ketentuan yang mengatur berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia
dalam bernegara.
3. Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran
berpribadi. Landasan itu tercermin dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya,
yaitu gotong royong. Setia kawan merupakan landasan untuk bekerja sama
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kesadaran berpribadi merupakan rasa
tanggung jawab dan disiplin terhadap segala peraturan sehingga koperasi akan
terwujud sesuai dengan tujuan.
ASAS KOPERASI
1. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan yang mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati nurani
manusia untuk bekerjasama dalam koperasi oleh semua untuk semua, dibawah
pimpinan pengurus serta pemilikan dari para anggota atas dasar keadilandan
kebenaran serta keberanian berkorban bagi kepentingan bersama.
2. Asas Kegotong-royongan
Asas Kegotong royongan yang berarti bahwa koperasi terdapat keinsyafan dan
semangat bekerja sama, rasa bertanggungjawab bersama tanpa memikirkan diri-
sendiri melainkan untuk kesejahteraan.
E. TUJUAN KOPERASI
Sekolah juga dapat mendirikan koperasi siswa (Kopsis) dengan tujuan untuk
mengembangkan sikap mental kewirausahaan para siswa. Dengan kata lain Kopsis
berfungsi sebagai pusat pendidikan kewirausahaan (center of entrepreneurship
education) bagi para siswa.
F. CIRI-CIRI KOPERASI
Ciri-ciri koperasi sekaligus yang mebedakannya dengan badan usaha
nonkoperasi tampak dalam tabel berikut.
Tabel 5.1 Ciri-Ciri Koperasi
Cirri-ciri Koperasi Nonkoperasi
Dasar pendirian Usahanya berdasarkan Usahanya tidak harus sama
kesamaan kebutuhan dan dengan kebutuhan dan
kepentingan ekonomi di kepentingan pemiliki modal
antara anggota
Pendiri Minimal 20 orang Dapat didirikan oleh satu
orang
Tujuan Meningkatkan pendapatan Keuntungan perusahaan
anggota, anggota adalah sebesar-sebesarnya di mana
pemilik sekaligus pengguna pemilik modal tidak harus
sebagai pengguna
Cirri usaha Pelayanan bagi anggota, Pelayanan bagi pengguna,
keuntungan bagi anggota keuntungan bagi pemilik
modal
Kepemilikan Anggota (kumpulan orang) Pemegang saham (kumpulan
modal)
Hubungan Pemilik dan pengguna orang Pemilik dan pengguna orang
kepemilikan yang sama yang berbeda
Pengambilan Satu orang satu suara Satu saham satu suara
keputusan
Pembagian Berdasarkan jumlah Berdasarkan besarnya saham
SHU/laba transaksi anggota dengan yang dimiliki
koperasinya
Berdasarkan tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum cirri-
ciri koperasi adalah sebagai berikut:
a. Koperasai merupakan badan usaha, artinya koperasi harus mencari keuntungan
yang biasa disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU dalam koperasi bukan tujuan
utama, hal yang lebih utama adalah pelayanan anggota.
b. Koperasi dapat didirikan oleh perorangan yang dikenal dengan koperasi
primer, maupun badan usaha koperasi yang dikenal dengan koperasi sekunder.
c. Koperasi melandaskan kegiatannya pada prinsip-prinsip koperasi. Prinsip
koperasi menjadi pembeda antara koperasi dengan badan usaha lainnya.
d. Koperasi berasaskan kekeluargaan. Kekeluargaan merupakan rohnya dalam
koperasi.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota.
Maksudnya setiap hasil usaha (SHU) adalah jasa darj masing-masing anggota
dan modal dari masing-masing anggota ,jadi pembagian SHU setiap anggota
harus dibayar secara tunai karena disini setiap anggota adalah investor atas
jasa modal,selain investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai
pemakai/pelangan. SHU juga merupakan hak dari setiap anggota koperasi.
5. Kemandirian
Maksudnya setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab
masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota koperasi di
tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertingi kualitas dan bisa
mengelola koperasi dan usaha itu sendiri.
6. Pendidikan perkoperasiaan
Maksudnya pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal kemampuan bekerja
setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping sebagai
makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha
pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat di hargain dan
dianjurkan dalam berkehidupan koperasi, selain itu juga melalui pendidikan
perkoperasiaan setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat memiliki peran dan fungsi yang
sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Diharapkan koperasi berperan aktif sesuai
peran dan fungsinya dalam upaya mempertinggi kualitas hidup masyarakat.
Koperasi Indonesia memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam
kegiatan perekonomian Indonesia, fungsi dan peran koperasi antara lain sebagai
berikut :
PERAN KOPERASI
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia.
Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan
ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan
memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian
nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi
mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan
lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting dalam
sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian koperasi harus mempunyai
kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan
cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara
menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.
I. JENIS-JENIS KOPERASI
b. Koperasi Konsumsi
Keanggotaan koperasi konsumen atau pendiri koperasi konsumen adalah kelompok
masyarakat seperti kelompok ibu rumah tangga, karang taruna, pondok
pesantren, dan lain-lain yang membeli barang-barang untuk kebutuhan hidup
sehari-hari, seperti sabun, gula pasir, dan minyak tanah. Koperasi konsumen
menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak
dan murah serta berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk
keperluan anggota.
c. Koperasai Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya orang-orang yang mampu
menghasilkan barang. Seperti koperasi kerajinan industri kecil yang anggotanya
para pengrajin, koperasi perkebunan yang anggotanya produsen perkebunan
rakyat, koperasi produksi peternakan yang anggotanya para peternak.
d. Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang
mempunyai kegiatan di bidang pemasaran barang-barang dagang. Seperti
koperasi pemasaran ternak sapi yang anggotanya adalah pedagang sapi, koperasi
pemasaran elektronik yang anggotanya adalah pedagang barang-barang
elektronik, koperasi pemasaran alat-alat tulis kantor yang anggotanya adalah
pedagang barang-barang alat tulis kantor.
e. Koperasi Jasa
Koperasi jasa didirikan untuk memberikan pelayanan (jasa) kepada para
anggotanya. Terhadap beberapa koperasi jasa, antara lain sebagai berikut.
1) Koperasi angkutan, memberikan jasa angkutan barang atau orang. Koperasi
angkutan didirikan oleh orang lain yang mempunyai kegiatan di bidang jasa
angkutan barang atau orang.
2) Koperasi perumahan, memberikan jasa penyewaan rumah sehat dengan
sewa yang cukup murah atau menjual rumah dengan harga murah.
Adapun berdasarkan tingkatannya, koperasi Indonesia dibagi menjadi empat,
yaitu sebagai berikut.
a. Koperasi Primer
Adalah koperasi yang anggotanya orang per orang dengan jumlah minimal
20 orang. Contohnya Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI).
b. Koperasi Pusat
Adalah koperasi yang anggotanya minimal lima buah koperasi primer dan
wilayah kerjanya satu kabupaten atau kota. Contohnya Pusat Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (PKPRI).
c. Koperasi Gabungan
Adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga buah koperasi pusat dengan
wilayah kerja satu provinsi. Contohnya Gabungan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (GKPRI).
d. Koperasi Induk
Adalah koperasi yang anggota yang anggotanya minimal tiga buah koperasi
gabungan dengan wilayah kerja seluruh wilayah Indonesia. Contohnya
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI).
ORGANISASI KOPERASI
a. Struktur Perangkat Organisasi Koperasi
Pengorganisasian menghasilkan suatu pola tugas dan tanggung jawab yang
terdiri atas unit-unit yang terintegrasi melalui hubungan antar bagian koperasi.
Hasil pengorganisasian adalah terjadinya kerja sama antarindividu,
antarkelompok, atau antarbagian. Struktur organisasi koperasi dapat dibentuk
dari segi internal dan eksternal organisasi. Struktur internal koperasi menurut
UU No. 25 tahun 1992 pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian disebutkan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas
rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Penjelasan tentang ketiga perangkat
organisasi koperasi ini seperti berikut ini.
1) Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan perangkat yang penting dalam koperasi. Rapat
anggota ialah rapat yang dihadiri oleh seluruh atau sebagian besar anggota
koperasi. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi. Melalui rapat anggota, seorang anggota koperasi akan menggunakan hak
suaranya. Rapat anggota berwenang untuk menetapkan hal-hal berikut ini.
a) Anggaran dasar (AD).
b) Kebijaksanaan umum di bidang organisasi.
c) Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas.
d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan.
e) Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugas.
f) Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
g) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
2) Pengurus
Pengurus dipilih oleh rapat anggota dari kalangan anggota. Pengurus adalah
pemegang kuasa rapat anggota. Masa jabatan paling lama lima tahun. Berikut ini
tugas pengurus koperasi.
a) Mengelola koperasi dan bidang usaha.
b) Mengajukan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
c) Menyelenggarakan rapat anggota.
d) Mengajukan laporan pelaksanaan tugas dan laporan keuangan koperasi.
e) Memelihara buku daftar anggota, pengurus, dan pengawas.
Pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota atau rapat anggota luar
biasa dalam mengelola usaha koperasi. Jika koperasi mengalami kerugian karena
tindakan pengurus baik disengaja maupun karena kelalaiannya, pengurus harus
mempertanggungjawabkan kerugian ini. Apalagi jika tindakan yang merugikan
koperasi itu karena kesengajaan, pengurus dapat dituntut di pengadilan.
Adapun wewenang pengurus koperasi terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
b) Memutuskan penerimaan atau penolakan seseorang sebagai anggota
koperasi berdasarkan anggaran dasar koperasi.
c) Melakukan tindakan untuk kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya sebagai pengurus.
3) Pengawas
Pengawas koperasi adalah salah satu perangkat organisasi koperasi, dan
menjadi suatu lembaga/badan struktural koperasi. Pengawas mengemban amanat
anggota untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengelolaan koperasi. Koperasi dalam melakukan usahanya diarahkan pada
bidang-bidang yang berkaitan dengan kepentingan anggota untuk mencapai
kesejahteraan anggota. Lapangan usaha itu menyangkut segala bidang kehidupan
ekonomi rakyat dan kepentingan orang banyak, antara lain bidang perkreditan
(simpan pinjam), pertokoan, usaha produksi, dan usaha jasa. Sesuai dengan
namanya sebagai pengawas koperasi, maka tugas-tugas koperasi seperti berikut
ini.
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan koperasi oleh
pengurus.
b) Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasan yang telah
dilakukannya.
Supaya para pengawas koperasi dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,
mereka harus diberi wewenang yang cukup untuk mengemban tanggung jawab
tersebut. Pengawas koperasi mempunyai wewenang berikut ini.
a) Meneliti catatan atau pembukuan koperasi.
b) Memperoleh segala keterangan yang diperlukan.
Ada dua sumber modal yang dapat dijadiakn modal usaha koperasi yaitu :
1) Secara Langsung
Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat
dilakukan oleh para pengurus koperasi,yaitu :
a) Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil
penggunaan volume penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan
oleh anggota tersebut.
b) Mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota.
c) Mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang
kelancaran operasional koperasi.
1) Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib disetorkan ke dalam kas
koperasi oleh para pendiri atau anggota koperasi pada saat masuk menjadi
anggota. Simpanan pokok tidak dapat ditarik kembali oleh anggota koperasi
tersebut selama yang bersangkutan masih tercatat menjadi anggota koperasi.
2) Simpanan Wajib
Konsekwensi dari simpanan ini adalah harus dilakukan oleh semua anggota
koperasi yang dapat disesuaikan besar kecilnya dengan tujuan usaha koperasi
dan kebutuhan dana yang hendak dikumpulkan, arena itu akumulasi simpanan
wajib para anggota harus diarahkan mencapai jumlah tertentu agar dapat
menunjang kebutuhan dana yang akan digunakan menjalankan usaha koperasi.
4) Modal sendiri
Adalah modal yang berasal dari dana simpanan pokok,simpanan wajib, dan dana
cadangan. Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian
hasil usaha yang tidak dibagikan kepada anggota. tujuannya adalah untuk
memupuk modal sendiri yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi
membutuhkan dana secara mendadak atau menutup kerugian dalam usaha.
Fungsi cadangan: Menjaga Kemungkinan rugi dan memperkuat kedudukan
finansial koperasi terhadap pihak luar (kreditor).
Pembagian SHU
Di Indonesia, dasar hukum pembagian SHU adalah pasal 5 ayat 1 UU. No.25
tahun 1992 yang menyatakan bahwa:
Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal
yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan
jasa usaha anggota terhadap koperasi. Oleh karena itu SHU koperasi yang
diterima oleh anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang dilakukan
anggota sendiri, yaitu :
1. SHU Atas Jasa Modal
Pembagian SHU atas jasa modal mencerminkan anggota sebagai pemilik
ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpananya) tetap diterima dari
koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku
yang bersangkutan
2. SHU Atas Jasa Usaha
SHU ini mencerminkan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai
pemakai (pelanggan). Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan pada AD/ART yang meliputi :
1. Untuk Cadangan koperasi
2. Untuk Jasa anggota
3. Honor pengurus
4. Gaji karyawan
5. Dana untuk pendidikan
6. Dana sosial
7. Dana pembangunan lingkungan
Tentunya tidak semua komponen diatas harus diadopsi koperasi dalam
pembagian SHU-nya. Hal ini tergantung pada putusan anggota yang disepakati
dalam Rapat Anggota.
SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut :
Keterangan :
SHU = SHU untuk anggota koperasi Berkah
JU = SHU yang diperuntukan bagi Jasa Usaha Anggota koperasi Berkah
JM = SHU yang diperuntukan bagi jasa modal anggota koperasi Berkah
c. Rapat Pembentukan
Selanjutnya perlu dilakukan rapat pembentukan dengan ketentuan sebagai
berikut :
Rapat pembentukan dihadiri oleh peminat-peminat tersebut di atas paling
sedikit 20 orang dan dipimpin oleh salah seorang antara mereka yang hadir
Karena pentingnya rapat pembentukan ini, seharusnya mengundang Pejabat
Departemen Koperasi setempat untuk membantu kelancaran jalannya
rapat, serta memberikan berbagai petunjuk, penjelasan dan dorongan agar
maksud dan tujuan pendirian koperasi trecapai.
Rapat membicarakan hal-hal yang berkaitan dengn pembentukan koperasi
adalah sebagi berikut:
1. Tujuan pendirian koperasi
2. Usaha yang hendak dijalankan
3. Penerimaan dan persyaratan keanggotaan dan kepengurusan
4. Penyusunan anggaran dasar
5. Menetapkan modal awal yang terdiri dari simpangan-simpangan
6. Pemilihan pengurus dan Badan Pemeriksa Koperasi
Penyusunan AD/ART koperasi seharusnya selalu memperhatikan dan
berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan yang ada. Beberapa hal yang
harus dimuat dalam anggaran dasar (AD), yaitu :
1. Nama pekerjaan, disertai dengan tempat tinggal para pendiri
2. Nama lengkap dan nama singkatan koperasi
3. Tempat kedudukan koperasi dan daerah kerjanya
4. Maksud dan tujuan koperasi
5. Jenis dan kegiatan usaha yang akan dilakukan
6. Syarat-syarat keanggotaan dan kepengurusan
7. Ketentuan-ketentuan mengenai hak , kewajiban, dan tugas anggota dan
para pelaksana lainnya
8. Ketentuan-ketentuan mengenai rapat-rapat anggota dan pengurus
9. Ketentuan-ketentuan mengenai simpangan-simpangan sisa hasil usaha,
tangguhan anggota/ koperasi dan sisa kekayaan apabila koperasi di
bubarkan
10. Lain-lainnya sesuai pembicaraan dalam rapat pembentukan dimaksud.
Rapat harus menyepakati keputusan mengenai pembentukan keperasi
lonsep AD/ART , modal awal, rencana kerja, serta pemilihan pengurus.
RAT
Penasehat Pengawas
Pembina
Pengurus
Anggota
Ketua Umum
Sekretaris Bendahara
RANGKUMAN
Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah selisih dari seluruh pemasukan atau
penerimaan total (Total Revenue) dikurangi dengan seluruh biaya (Total Cost)
dalam satu tahun buku.
SOAL PILIHAN GANDA
4. Sebagai aktivis koperasi, Pak Bambang sangat mengerti akan asas koperasi, ia
menanamkan sikap adil dan berani berkorban demi kepentingan bersama dalam
kepengurusan koperasi. Asas yang diterapkan oleh Pak Bambang adalah asas...
a. Gotong-royong
b. Kekeluargaan
c. Individualis
d. Solidaritas
e. Kebersamaan
9. Pak Reza seorang peternak ayam dan menjadi anggota koperasi di Desa
Margosari yang anggotanya juga para peternak ayam. Koperasi tersebut
disebut dengan koperasi...
a. Jasa
b. Pemasaran
c. Primer
d. Sekunder
e. Simpan Pinjam
10. Pak Adi menjadi anggota koperasi yang kegiatan usahanya hanya simpan
pinjam dan semua anggotanya mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi
yang sama. Koperasi tersebut disebut dengan koperasi...
a. Jasa
b. Pemasaran
c. Primer
d. Sekunder
e. Simpan Pinjam
11. Sejumlah uang yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi pada saat
masuk menjadi anggota disebut....
a. Simpanan wajib
b. Simpanan pokok
c. Simpanan sukarela
d. Simpanan awal
e. Simpanan anggota
14. Sekumpulan orang dan atau modal yang mempunyai kegiatan atau aktivitas
yang bergerak dibidang perdagangan atau dunia usaha atau sering disebut
juga dengan perusahaan. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari...
a. Badan Usaha
b. Rapat Anggota
c. Pengurus
d. Pengawas
e. Pengamat
16. Agar dapat melayani kebutuhan para siswa, maka koperasi sekolah sebaiknya
berusaha dalam bidang ....
a. Produksi
b. Jasa
c. Konsumsi
d. Kredit
e. Distribusi
17. Job description dari simulasi pendirian koperasi adalah sebagai berikut:
1) Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan
2) Mengkoordinasikan kegiatan one member one product
3) Mengkoordinasikan kegiatan upgrading dan KOPSIS gathering
4) Mengkoorinasikan pengembangan usaha
5) Mengkoordinasikan kegiatan DIKSARKOP
Job description dari ketua bidang PSDA dditunjukkan oleh nomor...
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 5)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
18. Romeo menjadi salah satu pengelola koperasi di sekolahnya. Tugas Romeo
meliputi membuat rancangan surat kabar, membuat jadwal piket, dan
membuat data leengkap anggota. Berdasarkan deskripsi tersebut, di koperasi
sekolah Romeo memiliki kedudukan sebagai...
a. Ketua
b. Bendahara
c. Sekretaris
d. Ketua PSDA
e. Ketua Humas
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!