Anda di halaman 1dari 6

ESSAY

ECONOMICS OF SCALE

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Industri

Dosen Pengampu: Bondan Satriawan, S.E., M.Econ.St.

Disusun Oleh:

Munawaroh Desty Anggraeni

160231100142

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2018
PENGERTIAN DAN KONSEP SKALA EKONOMI

Economic of Scale merupakan situasi dimana peningakatan kapasistas produksi


akan memperkecil biaya rata-rata dengan asumsi bahwa hargainputnya konstan. Pengertian
lainnya skala ekonomis adalah konsep lama dan merujuk pada pengurangan biaya per unit
saat ukuran fasilitas dan tingkat penggunaan input lainnya meningkat. Sumber–sumber
umum skala ekonomi adalah pembelian (sebagian besar membeli bahan melalui kontrak
jangka panjang ), manajemen (meningkatkan spesialisasi manajer ), keuangan (memperoleh
beban bunga yang lebih rendah saat meminjam dari bank dan memiliki akses ke berbagai
instrumen keuangan yang lebih besar), pemasaran (mengalokasikan biaya iklan selama
rentang yang lebih besar di pasar media output), dan teknologi (mengambil keuntungan dari
hasil skala dalam fungsi produksi). Setiap faktor ini mengurangi biaya rata-rata produksi
jangka panjang ( LRAC ) dengan mengubah kurva biaya total rata-rata jangka pendek (
SRATC ) ke bawah dan ke kanan.

Skala Ekonomi bisa dikatakan sebagai suatu fenomena turunnya biaya produksi per
unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya
jumlah produksi (output). Skala ekonomi terjadi ketika biaya total rata-rata jangka panjang
menurun seiring dengan meningkatnya output. Ketika produksi yang semakin tinggi akan
menyebabkan suatu perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan
kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi bertambah efisien. Berikut ini adalah faktor-
faktor penting yang dapat menimbulkan skala ekonomi, antara lain yaitu :

1. Spesialisasi biaya produksi atau biaya-biaya tetap dalam proses produksi seperti
biaya pembelian gedung, mesin atau infrastruktur produksi.
2. Pengurangan harga barang mentah dan kebutuhan produksi lain
3. Memungkinkan produk sampingan (by products) diproduksi
4. Mendorong perkembangan usaha lain

Skala ekonomis dibagi menjadi dua bagian, yaitu: (1). Skala ekonomis eksternal
(external economies of scale) yaitu akan tercipta apabila jumlah biaya per unit sudah
tergantung pada besarnya industri, tidak perlu besarnya satu perusahaan. Industri pada
skala ini biasanya terdiri dari perusahaan kecil, dan strukturnya akan berkembang menjadi
persaingan sempurna. (2). Skala ekonomis internal (internal economies of scale) yaitu
muncul jika biaya per unit tergantung pada besarnya satu perusahaan, sehingga hal itu tidak
perlu dikaitkan dengan besarnya industri yang bersangkutan. skala ekonomis internal
memberikan perusahaan-perusahaan berukuran besar suatu keunggulan biaya atas
perusahaan–perusahaan kecil, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan struktur pasar
persaingan tidak sempurna.

Berdasarkan kapasistas produksi, skala ekonomi merupakan ukuran yang terbagi


menjadi:

1. Increasing Return To Scale (Economies of scale) artinya semakin besar firm,


biaya rata-ratanya semakin kecil sehingga apabila harga dipasar tetap maka
keuntungan yang diperoleh lebih banyak. Lebih jelasnya kurvanya dibawah ini:

2. Constant Return To Scale yaitu memiliki biaya yang tetap, selain itu setiap
ukuran firm mempunyai biaya rata-rata yang sama. Lebih jelasnya kurvanya
dibawah ini:

3. Descreasing return to scale (Diseconomies of Scale) yaitu semakin besar


kapasitas firm, biaya produksi semakin banyak. Skala non ekonomis kebalikan
dari skala ekonomis. Apabila kenaikan skala produksi perusahaan menyebabkan
biaya rata-rata menjadi lebih rendah, perusahaan tersebut memperlihatkan hasil
yang menaik saat skala bertambah, atau skala ekonomi. Apabila biaya rata-rata
tidak berubah saat skala produksi bertambah, perusahaan tersebut memperlihatn
hasil yang konstan saat skala bertambah. Apabila kenaikan skala produksi
perusahaan menyebabkab biaya rata-rata menjadi lebih tinggi, perusahaan itu
menperlihatkan hasil yang menurun saat skala bertambah atau skala
disekonomi. Lebih jelasnya kurvanya dibawah ini:

CONTOH DARI SKALA EKONOMI DALAM DUNIA NYATA

Suatu perusahaan baru masuk ke dalam industri. Misalnya perusahaan tas mulanya
output yang mampu dihasilkan sebesar 300 unit, ketika terjadi kenaikan menjadi 500 dan
menjadi 800 per unit yang dihasilkan maka perusahan tersebut akan mengalami return yang
lebih banyak dengan diiringi kenaikan output tersebut serta biaya rata-rata produksi akan
semakin turun. Hal ini dikarena perubahan faktor produksi suatu perusahaan naik atau
meningkat misalnya saja perusahaan menambah faktor produksi berupa tenaga kerja dan
teknologi sehingga kenaikan output dengan diiringi return yang meningkat dan biaya rata-rata
yang rendah disebut dengan skala ekonomi meningkat. Hal ini dijelaskan dalam tabel berikut
ini.

Tabel 1.

Perusahaan Tas Dengan Skala Ekonomi Yang Meningkat


Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan ditambahnya faktor produksi
maka return per unit yang diterima perusahaan terus meningkat.

Contoh lain, dalam skala ekonomi yang menururn suatu perusahaan sepatu di dalam
sebuah industri ketika perusahaan tersebut mampu menghasilkan output mulanya 300 dan
meningkatkan jumlah outputnya menjadi 500 unit lalu menjadi 800 unit. Kenaikan output
tersebut menyebabkan penurunan return dan biaya rata-rata meningkat. Hal ini disebabkan
karena adanya penurunan faktor produksi seperti yang disebut dengan skala ekonomi
menurun. Berikut ini adalah tabel skala ekonomi menurun.

Tabel 2.

Perusahaan Sepatu Dengan Skala Ekonomi Menurun

Berdasarkan tabel diatas dengan adanya kenaikan output menyebabkan penurunan


return dan biaya rata-rata yang dialami oleh perusahaan.

KESIMPULAN

Skala ekonomi bisa dikatakan sebagai suatu fenomena turunnya biaya produksi per
unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya
jumlah produksi (output). Skala ekonomi terjadi ketika biaya total rata-rata jangka panjang
menurun seiring dengan meningkatnya output. Ketika produksi yang semakin tinggi akan
menyebabkan suatu perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan
kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi bertambah efisien. Berdasarkan kapasitasnya
skala ekonomi ada tiga yaitu: return to scale (semua firm punya biaya rata-rata yang sama),
increasing return to scale constant (firm besar punya biaya rata-rata lebih rendah), dan
decreasing return to scale (firm besar mempunyai biaya rata-rata lebih tinggi).
DAFTAR PUSTAKA

Oktaviani, Kiki. 2016. Makalah Ekonomi Islam ((Online)) diunduh lewat


http://kikioktaviani97.blogspot.com/2016/12/makalah-ekonomi-islam.html.
diakses pada tanggal 29 pukul 5:09 PM.

Nurulimaniyah. 2015. Economies of Scale ((Online)) diunduh lewat


https://nurulimaniyah79.wordpress.com/2015/06/14/economies-of-scale/.
Diakses pada tanggal 29 pukul 5:10 PM.

Baskoro, Hanif Arif. 2017. Pengertian, Konsep, Dan Penerapan Skala Ekonomi
((Online)) diunduh lewat
https://nurulhidayat10.files.wordpress.com/2017/04/tugas-skala
ekonomi.docx. diakses pada tanggal 29 pukul 5:14 PM.

Anda mungkin juga menyukai