COVID-19
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
4. Transformasi Bisnis
Cara-cara tersebut antara lain:
1. Mengutamakan layanan delivery order dan take away pada outlet Pizza Hut;
2. Memasarkan produk di pinggir-pinggir jalan;
3. Mengadakan promo – promo diskon; dan
4. Menciptakan varian baru di menu Pizza.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
Coca Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) mengumumkan kerjasama bisnis
bersama Pizza Hut Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Amatil Indonesia akan menyediakan
produk minuman ringan Coca-Cola, Fanta dan Sprite di seluruh gerai Pizza Hut Indonesia.
Saat ini Pizza Hut Indonesia telah memiliki 515 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan bahwa Amatil
Indonesia sebagai perusahaan perusahaan penjualan, manufaktur dan distribusi minuman
akan selalu memastikan produk minuman dapat dijangkau di seluruh Indonesia.
2. STARBUCKS CORPORATION
1. Deskripsi Perusahaan
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global
asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah
perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk
13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di
Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand
dan 326 di Indonesia.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan
dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui
divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan
buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau
spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di
toko grosir. Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji
kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka
kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan
jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh
dunia.[7] Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada
tahun 2009,[8] dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008.
Untuk memasuki pasar internasional, Starbucks menggunakan tiga strategi mode of
entry yang berbeda di setiap negara. Strategi tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan budaya dan tradisi di setiap negara. Tiga strategi mode of entry
tersebut adalah joint venture, licenses, dan wholly-owned subsidiaries atau kepemilikan
sepenuhnya. Beberapa tipe mode of entry tersebut diterapkan berdasarkan peluang bisnis
atau regulasi yang ada di setiap negara. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas,
Starbucks membutuhkan biji kopi yang berkualitas juga.
Oleh karena itu, strategi yang digunakan Starbucks adalah dengan mengontrak para
produsen kopi dunia dengan harga yang sesuai dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam
menjalankan bisnis mereka di negara tujuan, Starbuck menggunakan strategi joint venture
dengan perushaan lokal yang mememiliki kapasitas dalam menjalankan bisnis tersebut.
Selain itu, dalam membangun cabangnya di banyak negara, Starbuck biasanya
mengandalkan sejumlah perjanjian license untuk daerah yang tidak mampu membangun
nya secara mandiri. Hal tersebut bisa dilihat dengan perusahaan Starbuck yang beraliansi
dengan pemegang lisensi seperti Marriot Host International dan Aramark yang memiliki
kemampuan dalam membangun toko Starbucks di beberapa pusat perbelanjaan, bandara,
bahkan universitas.
2. Kondisi Sebelum Pandemi
Kekuatan perusahaan Starbucks adalah pada kualitas kopinya yang terbaik. Unsur
tersebut dikombinasikan dengan keterampilan antara petani, peneliti, pengetahuan, dan
pengalaman dari para ahli yang memprosesnya. Menurut perwakilan Starbucks Company,
perusahaan percaya bahwa kopi adalah hal penting. Oleh sebab itu mereka banyak
melakukan banyak percobaan dengan meneliti setidaknya 150.000 cangkir per tahun dari
seluruh dunia untuk mencari biji yang paling baik. Seperti dikatakan oleh Starbucks
Thailand, perusahaan hanya membeli biji kopi arabika terbaik karena mereka memiliki
rasa dan kualitas lebih halus dari robusta.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Citarasa kopi dari Starbucks yang lezat membuat konsumen ingin mengunjungi langsung
perkebunan dan tempat pengolahannya. Maka sebagai salah satu cara pemasaran,
perusahaan membuat program kemah untuk para pelanggan setia. Mereka dibawa ke area
di mana pohon kopi ditanam. Kemudian ada pula beberapa kegiatan untuk menikmati kopi
bersama, belajar memanen biji dengan mitra perusahaan dan masih banyak lagi lainnya
yang tidak kalah seru.
Tidak berhenti sampai di sana, Starbucks bahkan menyediakan perjalanan untuk
mengunjungi tempat terkenal di daerah tersebut, mencicipi makanan lezat dan aneka kopi.
Selain berfungsi sebagai pemasaran, langkah ini juga baik untuk melakukan riset pasar dan
meluncurkan produk baru sesuai dengan selera pelanggan.
3. Kondisi Setelah Pandemi
Starbucks diperkirakan mengalami kerugian sebesar USD3 miliar atau Rp42 triliun
(kurs Rp14.000 per USD) pada kuartal ketiga akibat pandemi virus corona. Bisnis Starbuck
mengalami gangguan selama pandemic covid-19. Perusahaan raksasa kopi yang berpusat
di Seattle itu mengatakan, pandemi Covid-19 juga akan memangkas pendapatan operasinya
antara USD2 sampai USD2,2. miliar untuk kuartal yang berakhir 28 Juni. Starbucks
mengatakan, penjualan di kedai kopi dan penjualan di lokasi baru yang sudah buka
setidaknya satu tahun, naik dalam enam minggu berturut-turut hingga akhir Mei.
Keuntungan turun 32% pada minggu terakhir bulan Mei, sementara pada pertengahan
April turun 65%. Perusahaan memperkirakan penurunan 10% hingga 20% dalam
penjualan di kedainya di AS untuk seluruh tahun anggaran yang berakhir 27 September.
4. Transformasi Bisnis
Menutup 400 tokonya selama beberapa bulan yang merupakan bagian dari rencana
untuk mengubah kedai mereka di AS
Menambah lebih banyak kedai melalui metode pick-up di kawasan perkotaan padat
seperti New York, Chicago, atau San Fransisco
Sering membuat campaign di dalam dunia maya
Mulai dari Twitter, Facebook dan YouTube, Starbucks dapat meraih perhatian lebih
banyak orang dibanding lewat media tradisional. Strategi pemasaran yang terbilang unik
pun mereka lakukan, salah satunya adalah dengan perlombaan di Twitter. Starbucks
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
jika anda ingin bekerja sama dengan mereka, anda pasti bisa menemukan influencer yang
mungkin memiliki lebih sedikit followers dan jangkauan tetapi masih sesuai dengan
budget. Starbucks juga melakukan cara ini untuk meningkatkan brand awareness.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
a. Kolaborasi Starbucks-Nestle Lahirkan Kopi Instant Premium. Varian produk kopi
baru ini terdiri atas 11 produk. Inovasi itu termasuk kopi utuh dan kopi panggang dan
bubuk, serta kapsul Starbucks pertama yang dikembangkan menggunakan kopi Nescafé
Dolce Gusto dan sistem teknologi. Produk-produk tersebut adalah inovasi pertama yang
dikembangkan bersama mengikuti Nestlé untuk memperluas portofolio kopinya, di luar
Nescafé dan Nespresso. Mereka menambahkan merek ikonik lainnya, Starbucks.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Analisis SWOT
KEKUATAN
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
5. Starbucks adalah nomor 7 pada Fortune Magazine’s “100 Perusahaan Terbaik untuk
Bekerja Untuk” untuk 2008.
6. Memiliki pelanggan setia di semua negara Starbucks ‘yang ada.
7. Kontrol kualitas tinggi di seluruh Starbucks ‘ritel.
8. Memiliki kualitas tinggi yang konsisten pelayanan.
9. Khas rumah-rumah kopi Italia canggih dengan nuansa musik, interior desain dan
karya seni.
10. Outlet diposisikan di lokasi jalan tinggi, mal, dalam area bisnis lain seperti bangunan
kantor.
11. Wi-Fi layanan Internet di seluruh Starbucks ritel.
12. Pelayanan kopi Cepat saji.
13. Proses penyusunan produk tidak perlu teknologi yang sangat canggih.
14. Memiliki banyak variasi rasa.
15. Terbatasnya jumlah pesaing yang kuat.
16. Pangsa pasar dan pertumbuhan pasar Tinggi.
17. Selalu bertujuan untuk membantu lingkungan dukungan, ex: dengan menggunakan
jaringan didaur ulang.
18. Selalu memperlakukan karyawan sebagai mitra bukan hanya sebagai karyawan.
19. Penerimaan semua pertanyaan, komentar dan umpan balik di mana pelanggan
dapat mengirimnya dengan email, sms atau hanya menginformasikan di Starbucks
ritel.
20. Memiliki Starbucks Serikat Pekerja yang membantu karyawan untuk
menginformasikan pikiran mereka kepada manajemen.
KELEMAHAN
1. Harga tinggi yang biaya tidak semua jenis pasar bisa membeli produk Starbucks.
2. Starbucks dianggap ‘Amerika Global’ yang mengeluarkan biaya sentimental bagi
pelanggan di beberapa negara.
3. Terlalu fokus pada pasar domestik AS.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
PELUANG
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
ANCAMAN
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
melihat beberapa detail tantangan dari berbagai pihak dan aspek bisnis yang harus
dihadapi oleh gerai kopi terbesar di dunia ini.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Technological force, teknologi telah melekat di kehidupan saat ini. Berbagai pelaku
usaha dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi. Disaat pandemi
seperti ini dan adanya kebijakan new normal, Starbucks diharuskan untuk mampu
memperluas kerjasama dengan pihak-pihak yang mampu mendukung layanan
delivery.
Sosiocultural force, Di Indonesia, minum kopi merupakan sebuah budaya yang
diwariskan oleh kolonial Belanda, lalu dengan adanya perang dunia I dan II, kopi
mulai menjadi komoditas untuk diperdagangkan. Starbucks sendiri berhasil
membangun citra merek sebagai kedai kopi dengan kelas internasional. Minum kopi
bukan hanya menjadi sebagai aktivitas biologis dalam memindahkan minuman ke
dalam tubuh, tetapi terdapat nilai-nilai sosial yang prestige dalam kegiatan minum
kopi. Dengan demikian muncul sebuah tantangan bagi Starbucks, untuk tetap
menghadirkan nilai-nilai prestige walaupun atmosfer Starbucks sebagai minuman
Kopi internasional tidak bisa dirasakan langsung oleh konsumen karena adanya
Larangan untuk dine-in.
Demographic force, segmentasi yang dibuat oleh Starbucks adalah kedai kopi
dengan kualitas terbaik dan berkelas internasional. Dengan demikian, orang-orang
yang minum kopi Starbucks untuk memenuhi kebutuhan akan fisiologis bahkan
aktualisasi diri. Seperti mahasiswa yang rentang usia 18-24 tahun minum kopi
bukan sebagai kebutuhan fisiologis melainkan sebagai kebutuhan untuk aktualisasi
ingin diakui yang meminum kopi Starbucks karna citra merek yang telah dikenal
oleh masyarakat sebagai gerai kopi yang high class.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Setiap karyawan wajib melakukan cuci tangan secara rutin setiap jam dan
melakukan sanitasi tangan sesering mungkin. Selain itu, Starbucks Indonesia juga
membersihkan meja dan kursi di gerai setiap delapan menit sekali, serta sanitasi
lebih menyeluruh setiap jamnya.
Penggunaan tumbler juga harus dicuci dan dibersihkan terlebih dulu sebelum
dipakai untuk minuman. Menyediakan cairan sanitasi untuk tangan di setiap gerai.
Starbucks Indonesia terus memantau situasi, arahan dan kebijaksanaan dari
pemerintah untuk tetap menjalankan usaha dengan mengutamakan kesehatan dan
keamanan karyawan serta pelanggan.
Jika dianggap perlu dan memungkinkan, Starbucks juga dapat mengatur lokasi dan
jam kerja untuk memastikan semua karyawan serta rekan bisnis terlindung dari
kemungkinan terpapar Virus COVID-19. Khususnya tim manajemen yang bekerja di
kantor dan bukan di gerai kopi, manajemen bisa memutuskan untuk
memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah atau tempat lain yang dianggap
aman. Hal ini akan membantu mengurangi penyebaran Virus COVID-19 yang sangat
mudah menular di tempat ramai. Kebijakan ini juga didukung dengan
perkembangan teknologi yang sangat mutakhir dan memungkinkan bisnis berjalan
seperti biasa tanpa karyawan harus datang ke kantor.
Selain itu, Starbucks juga dapat memperluas akses takeaway ke pinggir jalan, drive-
thru, dan walk-up counter di kawasan perkotaan padat. Hal ini telah diterapkan di
Amerika Serikat dan cukup efektif mengurangi keramaian di dalam kedai.
3. PT GARUDA INDONESIA
1. Deskripsi Perusahaan
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah
nama wahana tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi India kuno. Pada tahun 2007,
maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak perusahaan
Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju Eropakarena kejadian yang
menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200 Setahun kemudian,
maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Garuda Indonesia merupakan anggota SkyTeam, sebuah aliansi maskapai global yang
beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari
16,609 penerbangan setiap harinya ke 1.074 destinasi di 177 negara.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
menyelaraskan supply & demand operasional penerbangan yang saat ini terdampak
signifikan imbas pandemi Covid-19
Keterangan terbuka yang ada di Bursa Efek Indonesia menuturkan, pada akhir
Desember 2019 jumlah karyawan tetap dan tidak tetap mencapai 7.878 orang dan saat ini
jumlahnya menjadi 7.600 orang atau berkurang 278 orang. PHK 18 orang dan yang
dirumahkan 825 orang. Adapun jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya,
seperti pemotongan gaji 50%, dan lainnya mencapai 7.184 orang.
4. Transformasi Bisnis
PT Garuda Indonesia melakukan transformasi bisnis ke mode operasi digital
Melakukan program efisiesi biaya kurang lebih 15-20 persen dari total biaya
operasional dengan tetap memprioritas keselamatan dan keamanaan penerbangan.
Untuk aspek operasional, Garuda akan mengoptimalkan frekuensi dan kapasitas
penerbangan baik penerbangan domestik maupun internasional. Lalu,
mengoptimalkan layanan kargo dan aktif mendukung upaya-upaya pemerintah
khususnya yang terkait dengan penanganan Covid-19 melalui pengangkutan
bantuan kemanusiaan, APD, obat-obatan, alat kesehatan.
Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit.
Menunda kedatangan pesawat di tahun 2020.
Terakhir, mengembangkan internasional hub (Amsterdam dan Jepang) agar
layanan Garuda Indonesia menjangkau seluruh dunia dengan mengoptimalkan
layanan.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
Garuda Indonesia melakukan Kerjasama dengan badan pengurus pusat himpunan
pengusaha muda Indonesia (BPP Hipmi ) di bidang travel digital dan medis dengan
menyediakan alat-alat kesehatan atau menggelar tes cepat di bandara.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
1. PT ARISTA LATINDO
1. Deskripsi Perusahaan
PT. Arista Latindo adalah perusahaan industri manufaktur yang memproduksi
sarung tangan sejak tahun 1988. Perusahaan ini didirikan oleh Gentho Sumarta, dan
menjadi direkturnya. Gentho berkomitmen untuk menjadikan industri ini sebagai salah
satu perusahaan terbaik di Indonesia dengan visi keunggulan dan kualitas produk bagi
pelanggan.
Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis sarung tangan dan masker
wajah merek ‘sensi’. Ini menjadi strategi pemasaran dengan merk yang unik dan khas
sesuai kebutuhan pelanggan.
Produk yang menjadi hasil produksi PT. Astra Latindo antara lain :
a. Sarung tangan pemeriksaan vinyl (Vinyl examination gloves)
b. Sarung tangan pemeriksaan nitril (nitrile examination gloves)
c. Sarung tangan pemeriksaan lateks (latex examination gloves)
d. Sarung tangan keselamatan (safety gloves) dan
Produk Arista Latindo ini pertama kali dipasarkan di Amerika Serikat dan kemudian
menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini Arista Latindo melayani lebih dari
150 perusahaan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Mereka juga memiliki beberapa
cabang perusahaan yang tersebar di Pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia. Masker
wajah bedah (surgical face masks). Awalnya, Arista Latindo memulai usahanya lewat ruang
produksi sederhana yang hanya seluas 1.800 meter persegi. Kini perusahaan itu telah
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
berkembang dengan stabil menjadi fasilitas produksi seluas 8 hektar sembari terus
memperbaharui lini produk dan mesin manufaktur sesuai dengan permintaan pasar.
Perusahaan ini juga telah mempekerjakan lebih dari 1.500 karyawan. Melihat adanya
keutuhan global yang semakin besar akan masker wajah sekali pakai, Astra Latindo
membuka cabang dan memulai lini produk baru masker wajah 3 lapis sekali pakai.
Arista yang telah bersertifikat ISO 9001 telah meningkatkan ke ISO 13485 yang baru
untuk peningkatan standar ke kualitas global. Perusahaan ini juga telah memiliki sertifikasi
CE dan memiliki FDA 510K yang meningkatkan kekuatan perusahaan sebagai produsen
perangkat medis kelas dunia.
PT. Arista Latindo populer dengan produknya yang bermerk Sensi, dimana Sensi ini
memiliki banyak produk yang berkaitan dengan kesehatan seperi masker, sarung tangan
lateks, sarung tangan pemeriksaan, dan lain sebagainya. Produk Sensi ini memliki
keunggulan yang lebih dibandingkan produk lain serupa. Untuk maskernya sendiri
memiliki keunggulan yaitu tidak mudah sobek, memiliki 3 lapis, bagian dalamnya terasa
lebih lembut, tidak mudah tembus oleh cairan, pengait telinganya didesign lebih elastis.
Untuk sarung tangannya pun memiliki keunggulan seperti tidak mudah sobek, lebih
lembut, dan lebih nyaman digunakan.
Sebelum maraknya pandemic covid-19 seperti saat ini, Sensi sendiri memang telah
menjadi idola dibandingkan dengan produk-produk serupa yang merupakan saingannya.
Di dunia kedokteran sendiri, Sensi seringkali dipilih sebagai alat bantu dalam melakukan
operasi bedah, pemeriksaan pasien, dan lain sebagainya karena Sensi dianggap sebagai
produk ternyaman dengan kualitas yang terbaik dibandingkan dengan produk serupa
lainnya. Produk dari Sensi juga seringkali digunakan dalam praktikum berbasis IPA,
seperti praktikum kimia dan biologi guna menjadi alat pelindung diri dari hal-hal yang
berbahaya bagi para pelaku praktikum. Sebelum pandemic covid-19 sendiri setiap
tahunnya PT. Arista Latindo berhasil menjual beratur-ratus ribu unit alat perlindungan
diri (masker, sarung tangan lateks, dan lain sebagainya) baik kepada pihak rumah sakit,
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
maupun kepada pihak personal seperti dokter, siswa, mahasiswa, dosen, pakar kimia, dan
lain sebagainya.
4. Transformasi Bisnis
- Menaikkan harga pasarnya sebelumnya 25,000/pack untuk maskernya hingga
berubah menjadi 120,000 – 150,000/pack
- Membatasi jumlah produknya di beberapa daerah guna mengontrol harga pasar
agar tidak terlalu melonjak dan juga tidak terlalu menurun akibat permintaan
massa yang memuncak
- Rutin menyumbangkan produknya ke beberapa rumah sakit rujukan Covid-19
dengan tujuan mendukung para tenaga medis yang menjadi garda terdepan
- Mulai rutin mengadakan iklan di platform digital seperti Instagram, Shopee,
YouTube, agar masyarakat awam mengetahui dan mengenal keunggulan
produknya sehingga tidak tergiur dengan produk yang lebih murah tetapi tidak
sebagus Sensi
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
1. Deskripsi Perusahaan
Zoom Video Communications, Inc. (Zoom) adalah sebuah perusahaan teknologi
komunikasi Amerika Serikat yang berkantor pusat di San Jose, California. Perusahaan ini
menyediakan layanan perangkat videotelefoni dan obrolan daring berbasis P2P komputasi
awan yang digunakan untuk telekonferensi, bekerja jarak jauh, belajar jarak jauh, dan
berhubungan sosial. Layanan ini diberikan gratis untuk pertemuan konferensi video
hingga 100 pengguna, dengan dibatasi waktu penggunaan hingga 40 menit. Untuk
memperpanjang waktu pertemuan dan menambah jumlah pengguna dalam pertemuan.
Zoom menyediakan skema berlangganan dengan harga sekitar $15–20 per bulan. Zoom
juga menyediakan layanan berlangganan khusus bagi pengguna bisnis dengan rentang
harga $50–100 per bulan dengan fitur yang lebih diperkaya, seperti layanan Zoom Rooms.
Zoom didirikan oleh insinyur dan mantan eksekutif perusahaan Cisco Webex, Eric
Yuan, pada tahun 2011, dan meluncurkan layanan perangkat lunak sejak 2013. Pada tahun
2019, Zoom menjadi perusahaan terbuka dan terdaftar di NASDAQ. Sejak awal 2020,
penggunaan layanan Zoom terus meningkat sejak pandemi korona virus baru merebak di
dunia, menjadikan banyak pengguna menggunakan aplikasi ini sebagai layanan bertatap
muka secara daring.
2. Kondisi Perusahaan Sebelum Pandemi Covid-19
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Sebelum adanya pandemi virus korona di dunia, harga saham Zoom yang berawal dari
perusahaan rintisan berbasis teknologi (start-up) telah mengalami eksponensial. Pada
tahun 2017, Zoom telah mencapai status perusahaan unikorn dengan valuasi mencapai $1
miliar. Menurut Bloomberg Billionaires Index, dalam sembilan tahun Zoom telah
memperoleh pendapatan sekitar US$ 7,5 miliar. Selain itu sebelum adanya pandemi,
aplikasi Zoom ini hanya mencapai sekitar 10 juta pengguna.
3. Kondisi Perusahaan Selama Pandemi Covid-19
Virus korona yang kini telah menjadi pandemi di lebih 204 negara di dunia telah
meningkatkan popularitas aplikasi Zoom. Zoom menjadi pilihan banyak masyarakat dunia
untuk aktivitas bekerja dan sekolah dari rumah karena situasi pandemi. Selain itu, Zoom
juga disebut relatif mudah digunakan dan tak perlu pemahaman teknologi yang dalam
untuk mengoperasikan aplikasi ini. Perusahaan aplikasi konferensi video Zoom mencatat
kenaikan pendapatan sekitar 169% selama kuartal I 2020 dibanding periode yang sama
sebelumnya. Selama pandemi, pengguna aplikasi Zoom naik sangat signifikan menyentuh
200 juta per hari. Meski pernah dihantam isu keamanan privasi penggunanya, nilai saham
Zoom meroket hingga 250 % tahun ini yaitu mencapai US$ 67,43 miliar (Rp 908 triliun).
Nilai pasar Zoom bahkan melampaui perusahaan hardware AMD yang punya nilai pasar 64
miliar dollar AS. Selain itu, Zoom mengklaim ada 256.400 perusahaan di mana lebih dari
10 karyawan dari perusahaan tersebut telah menggunakan Zoom. Jumlah tersebut naik
354% dari tahu lalu.
4. Transformasi Bisnis
- Menyediakan fitur keamanan enkripsi end-to-end dilayanan konferensi video bagi
pengguna premium untuk mencegah penyalahgunaan aplikasi.
- Memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mengakses aplikasi Zoom. Dengan
menekan link yang dikirimkan, maka seseorang sudah bisa langsung terhubung dengan
sebuah ruang meeting daring.
- Menyediakan slot time setiap 40 menit secara gratis dan bisa diulang ke 40 menit berikut
tetapi perlu disconnect ulang.
- Seperti aplikasi lainnya, Zoom memperkenalkan filter dalam layanannya, seperti penutup
mata, kelinci, kumis, dan lain-lain.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
- Zoom menyediakan fitur emoji sebagai reaksi langsung, seperti merayakan, tertawa, atau
hati selama percakapan video berlangsung.
- Menyediakan fitur brightness yang dapat mencerahkan video dan fitur noise cancellation
yang dapat menghilangkan suara bising yang tidak diinginkan di latar belakang video.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
Baru-baru ini, Zoom menambahkan fitur enkripsi keamanan di platform-nya. Namun, fitur
keamanan enkripsi end-to-end di layanan konferensi video, Zoom hanya akan diberikan
bagi pengguna Premium atau pelanggan yang membayar saja. Alasan Zoom tidak
memberikan fitur keamanan itu ke pengguna gratis karena Zoom berencana untuk bekerja
sama dengan FBI dan penegak hukum apabila terdapat penyalahgunaan aplikasi Zoom.
3. FACEBOOK INC
1. Deskripsi Perusahaan
Facebook, Inc. adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo
Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Per
September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif lebih dari
separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum
dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama,
diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas
lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan
Kerja" atau "Teman Dekat".
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas,
dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu,
menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia
13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun,
sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada
tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika
Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook
memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar
di situs ini.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
saham Facebook. Angka itu belum ditambah dengan saham US$ 3 miliar selama
empat tahun ke depan untuk kinerja yang bagus. Ini merupakan akuisisi terbesar
Facebook--16 kali lebih besar dari yang dibayarnya untuk Instagram. WhatsApp
adalah salah satu di antara banyak layanan pesan, tapi paling populer dengan 450
juta pengguna aktif. Pesaingnya dari Cina, WeChat, mengklaim 270 juta pengguna
aktif, dan Line dari Jepang baru saja melewati 300 juta akun terdaftar.
Dalam sebuah percakapan membahas merger itu dengan para investor, bos
Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan akuisisi itu dilakukan karena WhatsApp
berada pada jalurnya untuk memiliki lebih dari satu miliar pengguna. "Ini adalah
layanan pasar massal langka yang sangat berharga," ujarnya sebagaimana
dikutip Mashable, Rabu, 19 Februari 2014. Zuckerberg menyatakan bahwa akuisisi
itu mendukung misi Facebook untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.
Sebelum pandemi, jumlah pengguna Facebook App sebesar 2,7 Miliar, Messenger
1,3 Miliar, Instagram 52,9 Miliar, dan WhatsApp 1,5 Miliar. Pada 2019, Instagram
mengantongi pendapatan sebesar 20 Miliar (USD). Secara total, Facebook
menghasilkan sekitar USD70,7 miliar atau Rp969 triliun selama 2019. Hampir
sebagian besar pendapatan Facebook didapat dari iklan.
3. Kondisi Setelah Pandemi
Hingga Kuartal III 2019 sampai 2020, Facebook Inc telah membangun inovasi luar
biasa melalui delapan platform yaitu Facebook App, Messenger, Instagram,
WhatsApp, Oculus, Workplace, Portal, dan Novi.
Jejaring media sosial Facebook mengalami lonjakan pertumbuhan pengguna selama
pandemi COVID-19 dengan rata-rata lebih dari 1,73 miliar pengguna aktif harian
pada bulan Maret.
Data itu diungkap Facebook yang melaporkan pendapatannya di kuartal pertama
2020. Jumlah user tersebut naik dari 1,66 miliar pada kuartal sebelumnya.
Untuk keseluruhan aplikasi di bawah naungan Facebook seperti Facebook,
Instagram, WhatsApp dan Messenger, pengguna aktif hariannya mencapai 2,36
miiliar, sementara penggunaan bulanan untuk pertama kalinya mencapai angka 3
miliar.
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19
Akan segera muncul fitur-fitur tambahan dan interaktif di WhatsApp: Bisa dipakai 4
perangkat sekaligus “Linked Devices”, Fitur Hapus Pesan Otomatis, Fitur Bungkam
Chat Orang Selamanya, Fitur Pencarian Web, Fitur In-App Web Browser, Fitur
Sinkronisasi Pesan di IOS dan Android. Saat ini, sudah ada fitur Search in Web, Dark
Mode, Dark Solid Colors, Self-Destructing Messages, Multi Device-Support, QR Code,
Search by Date.
Facebook Inc memberikan bantuan UMKM sebesar 12,5 Miliar
KELOMPOK 3 KELAS A