Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI

COVID-19

ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI C0VID-19

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Muh. Asdar, SE., M.Si.

DISUSUN OLEH:

SAMINTANG (A031191129) GREGORIUS WAHYU GUSTI T (A031191197)

ANDI CINRANTI NUR AMALY (A031191183) ANDI AISYAH (A031191059)

IKHWANUL AMIN (A021191077) ANNISA FEBRINA (A031191047)

ANANTA ISMI UTAMI (A021191172) WINDAH PUTRI WAHYUNI (A031191133)

JENNIFER CANTIKA MARWAN (A031191178)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

1. PIZZA HUT INDONESIA


1. Deskripsi Perusahaan
PT Sarimelati Kencana Tbk atau yang lebih dikenal dengan Pizza Hut
Indonesia merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang ritel makanan cepat
saji dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 16
Desember 1987. Perusahaan ini merupakan pemegang hak waralaba tunggal Pizza Hut di
Indonesia. Pada tahun 2004, perusahaan ini diakuisisi oleh PT Sriboga Raturaya, salah satu
produsen tepung terigu di Indonesia.
Pizza Hut membuka restoran pertamanya di Indonesia pada tahun 1984 di
Gedung Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Pada tahun 2000, restoran Pizza
Hut pertama ini dipindahkan ke Gedung Menara Cakrawala di area yang sama, hingga
sekarang. Hingga saat ini, Pizza Hut memiliki lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22
provinsi di Indonesia.
2. Kondisi Sebelum Pandemi Covid-19
PIZZA HUT sangat digemari karena memang sering dijadikan pilihan saat kelaparan.
Makan sendiri, berdua, bahkan beramai-ramai, makanan ini tetap terasa lezat untuk
dinikmati. Makanan berbentuk bundar, pipih dan dimasak dengan cara dipanggang serta
ditaburi berbagai topping ini tidak hanya menjadi primadona di belahan dunia barat,
namun di seluruh dunia. Alasannya karena, tak perlu alat pemotong, banyak jenisnya, tidak
rumit, dan variatif. Itu membuat saham dari pizza hut melonjak tinggi dan membuat pizza
hut menjadi salah satu organisasi global yaitu organisasi yang beroperasi dan bersaing di
lebih dari satu negara. Pizza Hut memasuki pasar global dalam bentuk franchise/waralaba,
yaitu bentuk pemberian lisensi di mana perusahaaN pemberi waralaba setuju untuk
memberikan nama, logo, metode operasi, iklan, produk, dan elemen lain yang terkait
dengan bisnis pemberi waralaba kepada penerima waralaba, sebagai imbalan atas
komitmen keuangan dan perjanjian untuk menjalankan bisnis sesuai dengan standar
operasi pemilik waralaba. Waralaba memungkinkan perusahaan memasuki pasar
internasional tanpa mengeluarkan uang dalam jumlah besar ke luar negeri atau
mempekerjakan atau mentransfer personel untuk menangani urusan luar negeri. Mereka
juga meminimalkan masalah yang terkait dengan biaya pengiriman, tarif, dan pembatasan

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

perdagangan, dan mereka memungkinkan perusahaan untuk membangun reputasi baik


untuk produknya di pasar luar negeri, yang akan membantu perusahaan jika memutuskan
untuk memproduksi atau memasarkan produknya secara langsung di negara asing di masa
mendatang. Namun, jika penerima waralaba tidak menjaga standar kualitas yang tinggi,
citra produk dapat rusak; oleh karena itu, penting bagi pemberi lisensi untuk memantau
produknya di luar negeri dan menegakkan standar kualitasnya.
3. Kondisi Sesudah Pandemi Covid-19
Hasil laporan keuangan per 30 Juni 2020 pun menunjukkan bahwa  PT. Sarimelati
Kencana, Tbk. mampu mencetak laba bersih sebesar Rp.10,475 milyar. Dari hasil tersebut
PT. Sarimelati Kencana, Tbk. ingin membuktikan kepada para stakeholders bahwa kondisi
keuangan mereka dalam keadaan baik dan tidak terpengaruh atas kepailitan yang terjadi
pada NPC Amerika Serikat. Walau demikian, dampak Covid-19 memang terasa adanya.
Tercatat laba bersih PT. Sarimelati Kencana, Tbk. turun hingga 85% pada kuartal pertama
tahun 2020. Pada kuartal pertama tahun 2019, PT. Sarimelati Kencana, Tbk. mampu
memperoleh laba bersih sebesar Rp 40,17 miliar, sedangkan pada kuartal pertama tahun
2020 mereka hanya mampu memperoleh laba bersih Rp 6,04 miliar. Data pada laporan
keuangan tersebut juga menunjukkan persentase kenaikan sebesar 5,58% pada penjualan
dan pendapatan usaha dari tahun sebelumnya dari Rp 902,28 miliar menjadi Rp 955,64
miliar. Namun hal ini diimbangi dengan kenaikan pada beban penjualan dan beban umum
administrasi masing-masing menjadi Rp 567,30 miliar dan Rp 53,45 miliar. Penurunan laba
bersih juga berdampak pada turunnya laba per saham dari Rp 13,-/saham menjadi Rp
2,-/saham. Dari hal tersebut di atas, dapat dengan jelas kita lihat bersama bahwa kegiatan
operasional dan pendapatan Pizza Hut Indonesia sebagai bagian dari organisasi global
dipengaruhi oleh legal forces/kekuatan hukum yang muncul akibat pandemi Covid-19.
Pizza Hut Indonesia mengalami penurunan pendapatan dan laba, yang menunjukkan
bahwa terjadi perubahan/penurunan jumlah customers/pelanggan (yang merupakan salah
satu unsur task environment/ lingkungan tugas) yang melakukan pembelian produk Pizza
Hut Indonesia. Padahal, peluang paling nyata yang terkait dengan ekspansi ke lingkungan
global adalah prospek menjual barang dan jasa kepada jutaan atau miliaran pelanggan
baru.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

4. Transformasi Bisnis
Cara-cara tersebut antara lain:
1. Mengutamakan layanan delivery order dan take away pada outlet Pizza Hut;
2. Memasarkan produk di pinggir-pinggir jalan;
3. Mengadakan promo – promo diskon; dan
4. Menciptakan varian baru di menu Pizza.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
Coca Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) mengumumkan kerjasama bisnis
bersama Pizza Hut Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Amatil Indonesia akan menyediakan
produk minuman ringan Coca-Cola, Fanta dan Sprite di seluruh gerai Pizza Hut Indonesia.
Saat ini Pizza Hut Indonesia telah memiliki 515 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan bahwa Amatil
Indonesia sebagai perusahaan perusahaan penjualan, manufaktur dan distribusi minuman
akan selalu memastikan produk minuman dapat dijangkau di seluruh Indonesia.
2. STARBUCKS CORPORATION
1. Deskripsi Perusahaan
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global
asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah
perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk
13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di
Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand
dan 326 di Indonesia.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan
dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui
divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan
buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau
spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di
toko grosir. Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji
kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka
kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan
jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh
dunia.[7] Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada
tahun 2009,[8] dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008.
Untuk memasuki pasar internasional, Starbucks menggunakan tiga strategi mode of
entry yang berbeda di setiap negara. Strategi tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan budaya dan tradisi di setiap negara. Tiga strategi mode of entry
tersebut adalah joint venture, licenses, dan wholly-owned subsidiaries atau kepemilikan
sepenuhnya. Beberapa tipe mode of entry tersebut diterapkan berdasarkan peluang bisnis
atau regulasi yang ada di setiap negara. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas,
Starbucks membutuhkan biji kopi yang berkualitas juga.
Oleh karena itu, strategi yang digunakan Starbucks adalah dengan mengontrak para
produsen kopi dunia dengan harga yang sesuai dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam
menjalankan bisnis mereka di negara tujuan, Starbuck menggunakan strategi joint venture
dengan perushaan lokal yang mememiliki kapasitas dalam menjalankan bisnis tersebut.
Selain itu, dalam membangun cabangnya di banyak negara, Starbuck biasanya
mengandalkan sejumlah perjanjian license untuk daerah yang tidak mampu membangun
nya secara mandiri. Hal tersebut bisa dilihat dengan perusahaan Starbuck yang beraliansi
dengan pemegang lisensi seperti Marriot Host International dan Aramark yang memiliki
kemampuan dalam membangun toko Starbucks di beberapa pusat perbelanjaan, bandara,
bahkan universitas.
2. Kondisi Sebelum Pandemi
Kekuatan perusahaan Starbucks adalah pada kualitas kopinya yang terbaik. Unsur
tersebut dikombinasikan dengan keterampilan antara petani, peneliti, pengetahuan, dan
pengalaman dari para ahli yang memprosesnya. Menurut perwakilan Starbucks Company,
perusahaan percaya bahwa kopi adalah hal penting. Oleh sebab itu mereka banyak
melakukan banyak percobaan dengan meneliti setidaknya 150.000 cangkir per tahun dari
seluruh dunia untuk mencari biji yang paling baik. Seperti dikatakan oleh Starbucks
Thailand, perusahaan hanya membeli biji kopi arabika terbaik karena mereka memiliki
rasa dan kualitas lebih halus dari robusta.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

Citarasa kopi dari Starbucks yang lezat membuat konsumen ingin mengunjungi langsung
perkebunan dan tempat pengolahannya. Maka sebagai salah satu cara pemasaran,
perusahaan membuat program kemah untuk para pelanggan setia. Mereka dibawa ke area
di mana pohon kopi ditanam. Kemudian ada pula beberapa kegiatan untuk menikmati kopi
bersama, belajar memanen biji dengan mitra perusahaan dan masih banyak lagi lainnya
yang tidak kalah seru.
Tidak berhenti sampai di sana, Starbucks bahkan menyediakan perjalanan untuk
mengunjungi tempat terkenal di daerah tersebut, mencicipi makanan lezat dan aneka kopi.
Selain berfungsi sebagai pemasaran, langkah ini juga baik untuk melakukan riset pasar dan
meluncurkan produk baru sesuai dengan selera pelanggan.
3. Kondisi Setelah Pandemi
Starbucks diperkirakan mengalami kerugian sebesar USD3 miliar atau Rp42 triliun
(kurs Rp14.000 per USD) pada kuartal ketiga akibat pandemi virus corona. Bisnis Starbuck
mengalami gangguan selama pandemic covid-19. Perusahaan raksasa kopi yang berpusat
di Seattle itu mengatakan, pandemi Covid-19 juga akan memangkas pendapatan operasinya
antara USD2 sampai USD2,2. miliar untuk kuartal yang berakhir 28 Juni. Starbucks
mengatakan, penjualan di kedai kopi dan penjualan di lokasi baru yang sudah buka
setidaknya satu tahun, naik dalam enam minggu berturut-turut hingga akhir Mei.
Keuntungan turun 32% pada minggu terakhir bulan Mei, sementara pada pertengahan
April turun 65%. Perusahaan memperkirakan penurunan 10% hingga 20% dalam
penjualan di kedainya di AS untuk seluruh tahun anggaran yang berakhir 27 September.
4. Transformasi Bisnis
 Menutup 400 tokonya selama beberapa bulan yang merupakan bagian dari rencana
untuk mengubah kedai mereka di AS
 Menambah lebih banyak kedai melalui metode pick-up di kawasan perkotaan padat
seperti New York, Chicago, atau San Fransisco
 Sering membuat campaign di dalam dunia maya
Mulai dari Twitter, Facebook dan YouTube, Starbucks dapat meraih perhatian lebih
banyak orang dibanding lewat media tradisional. Strategi pemasaran yang terbilang unik
pun mereka lakukan, salah satunya adalah dengan perlombaan di Twitter. Starbucks

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

memanfaatkan kekuatan situs jejaring dengan memberikan tantangan pada orang-orang


untuk menjadi yang pertama memposting foto poster Starbucks di Twitter. Kampanye dan
promosi yang dilakukan Starbucks merupakan suatu langkah untuk mengimbangi
kampanye minuman kopi yang dilakukan McDonalds yang dengan berani melakukan
promosinya secara besar-besaran melalui TV, billboard dan media lainnya. Starbucks yakin
bisa mencangkup jumlah peminat yang lebih banyak melaui media sosial.
 Memiliki tanggung jawab sosial, lingkungan, dan ekonomi
Tanggung jawab sosial, lingkungan dan ekonomi diterapkan oleh starbucks bisa
membuatnya bertahan di tengah persaingan ketat. Perusahaan berupaya membeli semua
kopi yang ditanam dan diproses melalui tata cara yang benar. Namun sebelumnya mereka
memastikan terlebih dahulu apakah semuanya dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Dalam hal ini, mereka berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan manusiawi.
Sementara itu, masing-masing pekerja mendapatkan jaminan asuransi kesehatan dan
keamanan. Bagi mereka yang memiliki anak akan diberi fasilitas biaya pendidikan sebagai
upaya peningkatan kualitas hidup.
Pada tanggung jawab lingkungan, Starbucks justru meningkatkan pengolahan
limbah saat ini. Mereka menggunakan kembali produk-produk yang sudah di daur ulang.
Cara lainnya yakni menghimbau kepada para pelanggan untuk membawa wadah sendiri
untuk mengurangi jumlah sampah. Dapat dikatakan bahwa tanggung jawab lingkungan,
sosial, ekonomi dapat meningkatkan citra perusahaan. Tujuan lainnya yakni agar
mendapatkan keuntungan lebih dari pelanggan. Tidak hanya bisa mencicipi cita rasa
berkualitas, perusahaan juga mengajak konsumen untuk sama-sama bertanggung jawab
terhadap lingkungan dan sosial.
 Menggunakan Jasa Influencer Marketing
Identifikasi influencer di Instagram yang relevan dengan merek atau industri anda
dan mulai membangun hubungan. Beri mereka kontrol atas akun anda selama satu hari
untuk takeover (pengambil alihan), atau hubungi mereka untuk bekerjasama dalam bentuk
konten sponsor di akun mereka sendiri. Mensposori mereka dengan produk atau layanan
anda bisa menjadi cara yang baik untuk mengekspos merek anda ke komunitas Instagram
yang lebih besar. Meskipun banyak influencer yang akan mengenakan anda biaya mahal

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

jika anda ingin bekerja sama dengan mereka, anda pasti bisa menemukan influencer yang
mungkin memiliki lebih sedikit followers dan jangkauan tetapi masih sesuai dengan
budget. Starbucks juga melakukan cara ini untuk meningkatkan brand awareness.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
a. Kolaborasi Starbucks-Nestle Lahirkan Kopi Instant Premium. Varian produk kopi
baru ini terdiri atas 11 produk. Inovasi itu termasuk kopi utuh dan kopi panggang dan
bubuk, serta kapsul Starbucks pertama yang dikembangkan menggunakan kopi Nescafé
Dolce Gusto dan sistem teknologi. Produk-produk tersebut adalah inovasi pertama yang
dikembangkan bersama mengikuti Nestlé untuk memperluas portofolio kopinya, di luar
Nescafé dan Nespresso. Mereka menambahkan merek ikonik lainnya, Starbucks.

b. Kolaborasi Starbucks-Alibaba. Starbucks Coffee Company dan Alibaba Group Holding


Ltd mengumumkan kemitraan strategis New Retail yang akan menghadirkan layanan
Starbucks Experience sekaligus dianggap mentransformasi industri kopi China. Kedai kopi
asal Seattle itu berencana merintis jasa antar pada September 2018 di daratan Tiongkok.
Starbucks juga akan membangun fasilitas Starbucks Delivery Kitchens guna memenuhi
pesanan antar dan mengintegrasi berbagai platform untuk bersama menciptakan gerai
Starbucks virtual, yakni Starbucks Experience yang menyediakan layanan tak tertandingi
dan personal bagi pelanggan di China. Nantinya, Starbucks berkolaborasi melalui unit
bisnis utama dalam ekosistem Alibaba, di antaranya Ele.me, Hema, Tmall, Taobao, dan
Alipay. Pengumuman ini menjadi momen bersejarah dengan terwujudnya kolaborasi
kekuatan ritel dan teknologi dari dua perusahaan global dan ikonis yang berbeda dalam
merevolusi pengalaman pelanggan. Dengan memanfaatkan ekosistem Alibaba dan
infrastruktur New Retail, Starbucks menggabungkan Starbucks Experience antara gerainya
dan layanan online untuk pelanggan. Kemitraan strategis ini merupakan bagian usaha
Alibaba untuk memperluas pasar New Retail. Tujuannya, mengubah cara perdagangan
dengan menggabungkan pengalaman online dan offline. New Retail diperkenalkan oleh
Alibaba pada 2016 dan telah menjadi strategi unggul dalam industri ritel.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

c. Kolaborasi Starbucks-Nike. Kerjasama ini bertujuan untuk meluncurka kampanye “Be


The Brightest Stars”, termasuk minuman edisi terbatas, makanan dan barang dagangan
secara ekslusif di Korea Selatan. Adapun produk terbarunya termasuk 1 menu minuman, 5
menu makanan, dan 6 jenis marchendise. Beberapa menu baru termasuk ‘Blooming Purple
Vin Chaud’ (menu minuman yang mengingatkan kita pada bintang-bintang yang bersinar di
malam hari), Blueberry Star Macaron, Purple Berry Cheesecake, dan Purple Star Cupcake.
Selain itu ada beberapa koleksi marchendise terbaru termasuk tas belanja yang disertai
logo BTS dan Starbucks. Sebagian dari keuntungan dari kampanye ini akan digunakan
untuk program pengembangan karir dan pendidikan untuk kaum muda yang beruntung
melalui The Beautiful Foundation’s Opportunity Youth Independence. Untuk mendukung
ini starbuck bekerjasama dengan BTS yang dikenal karena dukungan positif mereka bagi
kaum muda di Korea Selatan dan di seluruh dunia.

d. Kolaborasi Starbucks-Nike. Nike SB Dunk Low Premium Starbucks Edition. Itulah


nama yang diberikan pada produk sepatu hasil kolaborasi Nike dan Starbucks. Pada
dasarnya, sepatu tersebut memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dari mayoritas produk
sepatu Nike yang lain. Nike memproduksinya dalam jumlah yang terbatas. Penjualannya
pun dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan cuma ada di toko-toko terpilih. Nike
membandrol sepatu kolaborasi Starbucks ini dengan harga US$ 100 atau sekitar Rp 1,3
juta.

Analisis SWOT

KEKUATAN

1. Citra merek yang kuat dengan motto ‘The Starbucks Experience’.


2. Starbucks adalah sebuah organisasi global dengan lebih dari 16.000 ritel di 48
negara di seluruh dunia.
3. Salah satu waralaba terkuat di dunia dengan lebih dari 6500 toko izin dunia.
4. Starbucks dikenal untuk menyediakan produk unggulan dan jasa. Starbucks
ditawarkan baik manfaat fungsional dan emosional.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

5. Starbucks adalah nomor 7 pada Fortune Magazine’s “100 Perusahaan Terbaik untuk
Bekerja Untuk” untuk 2008.
6. Memiliki pelanggan setia di semua negara Starbucks ‘yang ada.
7. Kontrol kualitas tinggi di seluruh Starbucks ‘ritel.
8. Memiliki kualitas tinggi yang konsisten pelayanan.
9. Khas rumah-rumah kopi Italia canggih dengan nuansa musik, interior desain dan
karya seni.
10. Outlet diposisikan di lokasi jalan tinggi, mal, dalam area bisnis lain seperti bangunan
kantor.
11. Wi-Fi layanan Internet di seluruh Starbucks ritel.
12. Pelayanan kopi Cepat saji.
13. Proses penyusunan produk tidak perlu teknologi yang sangat canggih.
14. Memiliki banyak variasi rasa.
15. Terbatasnya  jumlah pesaing yang kuat.
16. Pangsa pasar dan pertumbuhan pasar Tinggi.
17. Selalu bertujuan untuk membantu lingkungan dukungan, ex: dengan menggunakan
jaringan didaur ulang.
18. Selalu memperlakukan karyawan sebagai mitra bukan hanya sebagai karyawan.
19. Penerimaan semua pertanyaan, komentar dan umpan balik di mana pelanggan
dapat mengirimnya dengan email, sms atau hanya menginformasikan di Starbucks
ritel.
20. Memiliki Starbucks Serikat Pekerja yang membantu karyawan untuk
menginformasikan pikiran mereka kepada manajemen.

KELEMAHAN

1. Harga tinggi yang biaya tidak semua jenis pasar bisa membeli produk Starbucks.
2. Starbucks dianggap ‘Amerika Global’ yang mengeluarkan biaya sentimental bagi
pelanggan di beberapa negara.
3. Terlalu fokus pada pasar domestik AS.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

4. Starbucks menolak untuk menjamin bahwa susu, minuman, coklat, es krim,


dan dipanggang dijual di toko perusahaan bebas dari bahan rekayasa genetik.
5. Karena kesempurnaan atas pelayanan karyawan, beberapa keluhan karyawan
tentang manajemen yang mendorong mereka untuk selalu menjadi sempurna.
Itulah sebabnya mereka membuat Starbucks Serikat Pekerja.

PELUANG

1. Para karyawan potensial adalah orang-orang berpendidikan yang membuatnya


lebih mudah untuk melatih mereka.
2. Pelanggan bukan harga sensitif.
3. Bisa dapat mengubah citra negatif kopi menjadi positif.
4. Konsumerisme tinggi di Indonesia.
5. Lebih mudah untuk menembus pasar karena apa yang dijualnya adalah pemenuhan
harga diri dan perlu cinta atau milik masyarakat yang merupakan alasan utama
mengapa masyarakat membeli suatu produk.
6. Dukungan finansial yang kuat.
7. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan pasar di Indonesia, terutama di
perkotaan.
8. Kebijakan ekonomi kerakyatan di Indonesia memudahkan Starbucks memperluas
bisnis mereka.
9. Masyarakat di Indonesia posisi tempat Starbucks sebagai salah satu titik pertemuan
terbaik.
10. Bisa produk mereka yang beragam tidak hanya di kopi.
11. Banyak kopi Starbucks menggunakan kacang organik.
12. Beberapa biji Starbucks dipanen di pulau Sumatera dan Indonesia Sulawesi.
Starbucks membeli kacang berkualitas tinggi di pulau ini di premium harga untuk
membantu para petani untuk menghidupi keluarga mereka dan berinvestasi secara
berkelanjutan produksi. Starbucks membayar harga rata-rata $ 1,20 per pon
terhadap komoditas rata-rata harga $ 0,40-0,50 per pon.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

ANCAMAN

1. Krisis keuangan global yang membuat masyarakat cenderung untuk tidak


menghabiskan terlalu banyak uang.
2. Berpendapatan rendah di Indonesia membuat sulit bagi Starbucks untuk menembus
pasar yang lebih segmentasi.
3. Sentimental masalah dengan efek buruk kopi dari masyarakat.
4. Beberapa orang percaya bahwa Starbucks mengubah dunia menjadi sebuah
perusahaan raksasa generik berantakan.
5. Kritik mengatakan bahwa ia mengeksploitasi buruh tani di negara-negara ketiga.
6. Dikatakan bahwa dominasi Starbucks mengemudi kafe kecil keluar dari bisnis.
7. Isu menyatakan bahwa Starbucks mengeksploitasi pekerja mereka dengan
membayar upah yang sangat minimum dengan standar yang sangat tinggi dari
pekerjaan mereka butuhkan untuk memenuhi.
8. Ancaman produk pengganti dan jasa termasuk barang-barang minuman lain seperti
cola, teh atau jus yang dijual di ritel.

ANALISIS TAHAPAN KRISIS

Selama pandemi berlangsung, pendapatan harian bisnis industri makanan dan


minuman cenderung turun hingga lebih dari 40 persen. Riset ini dilakukan oleh
Moka, startup layanan kasir digital yang banyak digunakan di beberapa kedai kopi maupun
restoran di Indonesia. Tentunya, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh gerai
kopi Starbucks dengan adanya kebijakan new normal yang telah diterapkan oleh
pemerintah khususnya di Indonesia setelah mengalami penurunan sales growth sebesar
31% di kuartal dua pada segmen internasional. Jika ditinjau dari perspektif global
environment, yang terdiri dari task environment dan general environment, kita dapat

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

melihat beberapa detail tantangan dari berbagai pihak dan aspek bisnis yang harus
dihadapi oleh gerai kopi terbesar di dunia ini.

Task Environment Starbucks Di Era New Normal.


 Dari sisi supplier dan distributor, salah satu tantangan yang harus dihadapi
adalah supply bahan baku yaitu biji kopi. Dengan adanya kebijakan new normal,
tentu akan berpengaruh terhadap pasokan kopi yang menjadi bahan utama
pembuatan minuman di Starbucks. Situasi saat ini mengharuskan pelaku usaha
untuk memastikan bahan baku yang digunakan higienis, dan mampu dipastikan
aman untuk dikonsumsi. Selain itu, gangguan rantai pasokan berupa penutupan
jalan dan pelabuhan serta pembatasan transportasi yang dapat memperlambat
distribusi hasil pertanian juga menjadi tantangan untuk Starbucks mengingat bahan
baku yang digunakan adalah biji kopi.
 Dari sisi customer, Starbucks memiliki target yaitu individual customer dengan
rentang usia 18-40 tahun. Dengan adanya kebijakan new normal,
jumlah customer Starbucks yang datang langsung ke kedai atau dine-in akan
mengalami penurunan. Restoran, rumah makan, dan cafe tetap diperbolehkan
beroperasi dengan aturan yang ketat seperti pengunjung diperbolehkan untuk
membeli melalui aplikasi online dan memakannya di rumah atau take away. Hal ini
menjadi tantangan untuk para pelaku usaha khususnya Starbucks dalam berinovasi
agar dapat menjaga loyalitas customer.
 Dari sisi competitor, adanya kebijakan new normal membuat persaingan pasar
menjadi semakin ketat yang mengharuskan Starbucks untuk berinovasi dalam
membuat produk yang mampu mendukung kebijakan yang telah dibuat oleh
pemerintah. 

General Environment Starbucks Di Era New Normal

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

 Technological force, teknologi telah melekat di kehidupan saat ini. Berbagai pelaku
usaha dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi. Disaat pandemi
seperti ini dan adanya kebijakan new normal, Starbucks diharuskan untuk mampu
memperluas kerjasama dengan pihak-pihak yang mampu mendukung layanan
delivery.
 Sosiocultural force, Di Indonesia, minum kopi merupakan sebuah budaya yang
diwariskan oleh kolonial Belanda, lalu dengan adanya perang dunia I dan II, kopi
mulai menjadi komoditas  untuk diperdagangkan. Starbucks sendiri berhasil
membangun citra merek sebagai kedai kopi dengan kelas internasional. Minum kopi
bukan hanya menjadi sebagai aktivitas biologis dalam memindahkan minuman ke
dalam tubuh, tetapi terdapat nilai-nilai sosial yang prestige dalam kegiatan minum
kopi. Dengan demikian muncul sebuah tantangan bagi Starbucks, untuk tetap
menghadirkan nilai-nilai prestige walaupun atmosfer Starbucks sebagai minuman
Kopi internasional  tidak bisa dirasakan langsung oleh konsumen karena adanya
Larangan untuk dine-in.
 Demographic force, segmentasi yang dibuat oleh Starbucks adalah kedai kopi
dengan kualitas terbaik dan berkelas internasional. Dengan demikian, orang-orang
yang minum kopi Starbucks untuk memenuhi kebutuhan akan fisiologis bahkan
aktualisasi diri. Seperti mahasiswa yang rentang usia 18-24 tahun minum kopi
bukan sebagai kebutuhan fisiologis melainkan sebagai kebutuhan untuk aktualisasi
ingin diakui yang meminum kopi Starbucks karna citra merek yang telah dikenal
oleh masyarakat sebagai gerai kopi yang high class. 

Perencanaan Manajemen Di Saat Pandemi

 Untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 diperlukan improvisasi dalam strategi


pemasaran perusahaan. Perlunya inovasi ini guna mengkombinasikan strategi
bisnis dengan protokol kesehatan yang digalakkan oleh pemerintah Indonesia, salah
satunya gerakan 3M. Gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan dengan menggunakan sabun, gerakan tersebut merupakan standar
protokol kesehatan yang harus diterapkan setiap saat.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

 Setiap karyawan wajib melakukan cuci tangan secara rutin setiap jam dan
melakukan sanitasi tangan sesering mungkin. Selain itu, Starbucks Indonesia juga
membersihkan meja dan kursi di gerai setiap delapan menit sekali, serta sanitasi
lebih menyeluruh setiap jamnya.
 Penggunaan tumbler juga harus dicuci dan dibersihkan terlebih dulu sebelum
dipakai untuk minuman. Menyediakan cairan sanitasi untuk tangan di setiap gerai.
Starbucks Indonesia terus memantau situasi, arahan dan kebijaksanaan dari
pemerintah untuk tetap menjalankan usaha dengan mengutamakan kesehatan dan
keamanan karyawan serta pelanggan. 
 Jika dianggap perlu dan memungkinkan, Starbucks juga dapat mengatur lokasi dan
jam kerja untuk memastikan semua karyawan serta rekan bisnis terlindung dari
kemungkinan terpapar Virus COVID-19. Khususnya tim manajemen yang bekerja di
kantor dan bukan di gerai kopi, manajemen bisa memutuskan untuk
memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah atau tempat lain yang dianggap
aman. Hal ini akan membantu mengurangi penyebaran Virus COVID-19 yang sangat
mudah menular di tempat ramai. Kebijakan ini juga didukung dengan
perkembangan teknologi yang sangat mutakhir dan memungkinkan bisnis berjalan
seperti biasa tanpa karyawan harus datang ke kantor.
 Selain itu, Starbucks juga dapat memperluas akses takeaway ke pinggir jalan, drive-
thru, dan walk-up counter di kawasan perkotaan padat. Hal ini telah diterapkan di
Amerika Serikat dan cukup efektif mengurangi keramaian di dalam kedai.

3. PT GARUDA INDONESIA

1. Deskripsi Perusahaan
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah
nama wahana tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi India kuno. Pada tahun 2007,
maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak perusahaan
Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju Eropakarena kejadian yang
menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200 Setahun kemudian,
maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan penerbangan


Internasional.
Perbaikan layanan dan meningkatnya kualitas layanan maskapai membuat Garuda
menjadi pemenang kategori "World's Most Improved Airline" dari Skytrax.
Mempersembahkan layanan penerbangan full service terbaik, Garuda Indonesia –
maskapai flag carrier Indonesia – saat ini melayani lebih dari 90 destinasi di seluruh
dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai
600 penerbangan per hari, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui
konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan “Indonesian Hospitality” -
keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Garuda Indonesia group mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai jumlah
keseluruhan dengan rata-rata usia armada dibawah lima tahun. Adapun Garuda Indonesia
sebagai mainbrand saat ini mengoperasikan sebanyak 144 pesawat, sedangkan Citilink
mengoperasikan sebanyak 58 armada.
2. Kondisi perusahaan sebelum pandemi
Garuda Indonesia – maskapai flag carrier Indonesia – saat ini telah melayani 80
destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah
penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari, Garuda Indonesia memberikan
pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan
keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui program transformasi yang
berkelanjutan khususnya program pengembangan armada, sampai dengan akhir tahun
2017 Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 202 pesawat (termasuk anak usaha
Citilink) dengan rata-rata usia di bawah 5 tahun.
Beberapa pengakuan atas keberhasilan program transformasi Garuda Indonesia” di
Antaranya adalah pencapaian sebagai “Maskapai Bintang Lima/5-Star Airline”, “The
World’s Best Cabin Crew selama empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2014, 2015, 2016
dan 2017”, “World’s Best Economy Class 2013”, “The Most Loved Airline 2016” dari
lembaga pemeringkat penerbangan independen berbasis di London, SkyTrax. Selain itu
pada tahun 2017 ini, Garuda Indonesia juga baru saja dinobatkan sebagai “TripAdvisor
Travellers Choice Awards” yang diselenggarakan oleh TripAdvisor.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

Garuda Indonesia merupakan anggota SkyTeam, sebuah aliansi maskapai global yang
beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari
16,609 penerbangan setiap harinya ke 1.074 destinasi di 177 negara.

3. Kondisi Perusahaan Setelah Pandemi


Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut bahwa pendapatan
perseroan anjlok hingga 90 persen akibat pandemi Covid-19. Selain itu, 70 persen pesawat
juga dikandangkan karena sejumlah rute tidak beroperasi. "Untuk Garuda sendiri,
pendapatan kami menurun hampir di level 90 persenan. Pesawat kita 70 persen parkir di-
grounded. Mayoritas penerbangan itu ‘load factor’-nya (tingkat keterisian) di bawah 50
persen. Jadi ini imbasnya sangat berat bagi Garuda dan maskapai lain.”
Dia menambahkan, penerbangan merupakan industri yang sangat terdampak dengan
adanya pandemi ini karena mobilitas harus dibatasi, sementara mobilitas merupakan
fundamental di industri penerbangan. Selain itu, dampaknya juga bukan hanya berhenti di
maskapai, melainkan pula di bandara, perhotelan dan restoran ketika penerbangan
terganggu. "Yang lebih berat lagi, maskapai pada dasarnya industri yg sangat ‘capital
intensive’ (padat modal) dan marginnya di bawah double digit. Begitu ada goyangan seperti
ini akan sangat goyang sekali. Tadi ada grafik yang menyatakan saat awal Maret menukik
drastis mulai dari penumpang dan pendapatan.”
Garuda Indonesia melakukan PHK Pilot Kontrak. PT Garuda Indonesia (Persero)
memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan menyelesaikan
lebih awal atas kontrak kerja pegawai dengan profesi penerbang dalam status hubungan
kerja waktu tertentu. Keputusan ini diambil menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam
menjaga operasional perusahaan tetap baik. "Ini keputusan berat yang harus kami ambil.
Namun demikian, kami yakin Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan dan kondisi
operasional Perusahaan akan terus membaik dan kembali kondusif sehingga mampu
melewati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini," kata Direktur
Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan resminya. Adapun kebijakan
tersebut dilakukan sebagai langkah berkelanjutan yang perlu ditempuh dalam upaya

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

menyelaraskan supply & demand operasional penerbangan yang saat ini terdampak
signifikan imbas pandemi Covid-19
Keterangan terbuka yang ada di Bursa Efek Indonesia menuturkan, pada akhir
Desember 2019 jumlah karyawan tetap dan tidak tetap mencapai 7.878 orang dan saat ini
jumlahnya menjadi 7.600 orang atau berkurang 278 orang. PHK 18 orang dan yang
dirumahkan 825 orang. Adapun jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya,
seperti pemotongan gaji 50%, dan lainnya mencapai 7.184 orang.

4. Transformasi Bisnis
 PT Garuda Indonesia melakukan transformasi bisnis ke mode operasi digital
 Melakukan program efisiesi biaya kurang lebih 15-20 persen dari total biaya
operasional dengan tetap memprioritas keselamatan dan keamanaan penerbangan.
 Untuk aspek operasional, Garuda akan mengoptimalkan frekuensi dan kapasitas
penerbangan baik penerbangan domestik maupun internasional. Lalu,
mengoptimalkan layanan kargo dan aktif mendukung upaya-upaya pemerintah
khususnya yang terkait dengan penanganan Covid-19 melalui pengangkutan
bantuan kemanusiaan, APD, obat-obatan, alat kesehatan.
 Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit.
Menunda kedatangan pesawat di tahun 2020.
 Terakhir, mengembangkan internasional hub (Amsterdam dan Jepang) agar
layanan Garuda Indonesia menjangkau seluruh dunia dengan mengoptimalkan
layanan.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
Garuda Indonesia melakukan Kerjasama dengan badan pengurus pusat himpunan
pengusaha muda Indonesia (BPP Hipmi ) di bidang travel digital dan medis dengan
menyediakan alat-alat kesehatan atau menggelar tes cepat di bandara.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

1. PT ARISTA LATINDO
1. Deskripsi Perusahaan
PT. Arista Latindo adalah perusahaan industri manufaktur yang memproduksi
sarung tangan sejak tahun 1988. Perusahaan ini didirikan oleh Gentho Sumarta, dan
menjadi direkturnya. Gentho berkomitmen untuk menjadikan industri ini sebagai salah
satu perusahaan terbaik di Indonesia dengan visi keunggulan dan kualitas produk bagi
pelanggan.
Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis sarung tangan dan masker
wajah merek ‘sensi’. Ini menjadi strategi pemasaran dengan merk yang unik dan khas
sesuai kebutuhan pelanggan.
Produk yang menjadi hasil produksi PT. Astra Latindo antara lain :
a. Sarung tangan pemeriksaan vinyl (Vinyl examination gloves)
b. Sarung tangan pemeriksaan nitril (nitrile examination gloves)
c. Sarung tangan pemeriksaan lateks (latex examination gloves)
d. Sarung tangan keselamatan (safety gloves) dan
Produk Arista Latindo ini pertama kali dipasarkan di Amerika Serikat dan kemudian
menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini Arista Latindo melayani lebih dari
150 perusahaan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Mereka juga memiliki beberapa
cabang perusahaan yang tersebar di Pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia. Masker
wajah bedah (surgical face masks). Awalnya, Arista Latindo memulai usahanya lewat ruang
produksi sederhana yang hanya seluas 1.800 meter persegi. Kini perusahaan itu telah

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

berkembang dengan stabil menjadi fasilitas produksi seluas 8 hektar sembari terus
memperbaharui lini produk dan mesin manufaktur sesuai dengan permintaan pasar.
Perusahaan ini juga telah mempekerjakan lebih dari 1.500 karyawan. Melihat adanya
keutuhan global yang semakin besar akan masker wajah sekali pakai, Astra Latindo
membuka cabang dan memulai lini produk baru masker wajah 3 lapis sekali pakai.
Arista yang telah bersertifikat ISO 9001 telah meningkatkan ke ISO 13485 yang baru
untuk peningkatan standar ke kualitas global. Perusahaan ini juga telah memiliki sertifikasi
CE dan memiliki FDA 510K yang meningkatkan kekuatan perusahaan sebagai produsen
perangkat medis kelas dunia.

2. Kondisi Sebelum Pandemi

PT. Arista Latindo populer dengan produknya yang bermerk Sensi, dimana Sensi ini
memiliki banyak produk yang berkaitan dengan kesehatan seperi masker, sarung tangan
lateks, sarung tangan pemeriksaan, dan lain sebagainya. Produk Sensi ini memliki
keunggulan yang lebih dibandingkan produk lain serupa. Untuk maskernya sendiri
memiliki keunggulan yaitu tidak mudah sobek, memiliki 3 lapis, bagian dalamnya terasa
lebih lembut, tidak mudah tembus oleh cairan, pengait telinganya didesign lebih elastis.
Untuk sarung tangannya pun memiliki keunggulan seperti tidak mudah sobek, lebih
lembut, dan lebih nyaman digunakan.
Sebelum maraknya pandemic covid-19 seperti saat ini, Sensi sendiri memang telah
menjadi idola dibandingkan dengan produk-produk serupa yang merupakan saingannya.
Di dunia kedokteran sendiri, Sensi seringkali dipilih sebagai alat bantu dalam melakukan
operasi bedah, pemeriksaan pasien, dan lain sebagainya karena Sensi dianggap sebagai
produk ternyaman dengan kualitas yang terbaik dibandingkan dengan produk serupa
lainnya. Produk dari Sensi juga seringkali digunakan dalam praktikum berbasis IPA,
seperti praktikum kimia dan biologi guna menjadi alat pelindung diri dari hal-hal yang
berbahaya bagi para pelaku praktikum. Sebelum pandemic covid-19 sendiri setiap
tahunnya PT. Arista Latindo berhasil menjual beratur-ratus ribu unit alat perlindungan
diri (masker, sarung tangan lateks, dan lain sebagainya) baik kepada pihak rumah sakit,

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

maupun kepada pihak personal seperti dokter, siswa, mahasiswa, dosen, pakar kimia, dan
lain sebagainya.

3. Kondisi Setelah Pademi


Saat pertama kali marak mengenai berita covid-19, hal pertama yang paling dicari
oleh masyarakat adalah masker guna menyempurnakan usaha melindungi diri dari
serangan virus tersebut. Saat itu penjualan masker Sensi pun melonjak naik, sebab
masyarakat awam yang sebelumnya tidak menjadi konsumen tetap produk ini mulai juga
mencari produk tersebut sehingga membuatnya lumayan langkah untuk ditemukan di
pasaran dan juga menyebabkan kenaikan harga yang signifikan dari yang sebelumnya
25,000 per pack menjadi 125,000-150,000 per pack.
Tak kalah dengan produk maskernya, APD lain yang menjadi produk Sensi pun
perlahan ikut menjadi langkah seperti sarung tangan lateksnya karena saat sebelum
pandemic mungkin para tenaga medis hanya menggunakan APD di saat-saat tertentu
namun saat setelah pandemic menyerang, di setiap kali memasuki lingkungan rumah sakit,
para tenaga medis wajib menggunakan APD dasar seperti masker dan juga sarung tangan
lateks saat bertugas.

4. Transformasi Bisnis
- Menaikkan harga pasarnya sebelumnya 25,000/pack untuk maskernya hingga
berubah menjadi 120,000 – 150,000/pack
- Membatasi jumlah produknya di beberapa daerah guna mengontrol harga pasar
agar tidak terlalu melonjak dan juga tidak terlalu menurun akibat permintaan
massa yang memuncak
- Rutin menyumbangkan produknya ke beberapa rumah sakit rujukan Covid-19
dengan tujuan mendukung para tenaga medis yang menjadi garda terdepan
- Mulai rutin mengadakan iklan di platform digital seperti Instagram, Shopee,
YouTube, agar masyarakat awam mengetahui dan mengenal keunggulan
produknya sehingga tidak tergiur dengan produk yang lebih murah tetapi tidak
sebagus Sensi
5. Kolaborasi Yang Dilakukan

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

a. Kolaborasi PT. Astra Latindo dan beberapa platform digital


Produk-produk PT. Astra Latindo yang bermerk Sensi memiliki toko official di
beberapa platform digital seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan lain sebagainya.
Dimana pada platform tersebut diberikan promo-promo khusus guna menarik
lebih banyak minat konsumen. Salah satu promonya adalah promo gratis ongkir,
promo potongan harga, promo beli 2 gratis 1 dimana promo-promo ini akan sedikit
sulit kita dapatkan di toko-toko offline.

2. ZOOM VIDEO COMMUNICATIONS, INC.

1. Deskripsi Perusahaan
Zoom Video Communications, Inc. (Zoom) adalah sebuah perusahaan teknologi
komunikasi Amerika Serikat yang berkantor pusat di San Jose, California. Perusahaan ini
menyediakan layanan perangkat videotelefoni dan obrolan daring berbasis P2P komputasi
awan yang digunakan untuk telekonferensi, bekerja jarak jauh, belajar jarak jauh, dan
berhubungan sosial. Layanan ini diberikan gratis untuk pertemuan konferensi video
hingga 100 pengguna, dengan dibatasi waktu penggunaan hingga 40 menit. Untuk
memperpanjang waktu pertemuan dan menambah jumlah pengguna dalam pertemuan.
Zoom menyediakan skema berlangganan dengan harga sekitar $15–20 per bulan. Zoom
juga menyediakan layanan berlangganan khusus bagi pengguna bisnis dengan rentang
harga $50–100 per bulan dengan fitur yang lebih diperkaya, seperti layanan Zoom Rooms.
Zoom didirikan oleh insinyur dan mantan eksekutif perusahaan Cisco Webex, Eric
Yuan, pada tahun 2011, dan meluncurkan layanan perangkat lunak sejak 2013. Pada tahun
2019, Zoom menjadi perusahaan terbuka dan terdaftar di NASDAQ. Sejak awal 2020,
penggunaan layanan Zoom terus meningkat sejak pandemi korona virus baru merebak di
dunia, menjadikan banyak pengguna menggunakan aplikasi ini sebagai layanan bertatap
muka secara daring.
2. Kondisi Perusahaan Sebelum Pandemi Covid-19

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

Sebelum adanya pandemi virus korona di dunia, harga saham Zoom yang berawal dari
perusahaan rintisan berbasis teknologi (start-up) telah mengalami eksponensial. Pada
tahun 2017, Zoom telah mencapai status perusahaan unikorn dengan valuasi mencapai $1
miliar. Menurut Bloomberg Billionaires Index, dalam sembilan tahun Zoom telah
memperoleh pendapatan sekitar US$ 7,5 miliar. Selain itu sebelum adanya pandemi,
aplikasi Zoom ini hanya mencapai sekitar 10 juta pengguna.
3. Kondisi Perusahaan Selama Pandemi Covid-19
Virus korona yang kini telah menjadi pandemi di lebih 204 negara di dunia telah
meningkatkan popularitas aplikasi Zoom. Zoom menjadi pilihan banyak masyarakat dunia
untuk aktivitas bekerja dan sekolah dari rumah karena situasi pandemi. Selain itu, Zoom
juga disebut relatif mudah digunakan dan tak perlu pemahaman teknologi yang dalam
untuk mengoperasikan aplikasi ini. Perusahaan aplikasi konferensi video Zoom mencatat
kenaikan pendapatan sekitar 169% selama kuartal I 2020 dibanding periode yang sama
sebelumnya. Selama pandemi, pengguna aplikasi Zoom naik sangat signifikan menyentuh
200 juta per hari. Meski pernah dihantam isu keamanan privasi penggunanya, nilai saham
Zoom meroket hingga 250 % tahun ini yaitu mencapai US$ 67,43 miliar (Rp 908 triliun).
Nilai pasar Zoom bahkan melampaui perusahaan hardware AMD yang punya nilai pasar 64
miliar dollar AS. Selain itu, Zoom mengklaim ada 256.400 perusahaan di mana lebih dari
10 karyawan dari perusahaan tersebut telah menggunakan Zoom. Jumlah tersebut naik
354% dari tahu lalu.
4. Transformasi Bisnis
- Menyediakan fitur keamanan enkripsi end-to-end dilayanan konferensi video bagi
pengguna premium untuk mencegah penyalahgunaan aplikasi.
- Memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mengakses aplikasi Zoom. Dengan
menekan link yang dikirimkan, maka seseorang sudah bisa langsung terhubung dengan
sebuah ruang meeting daring.
- Menyediakan slot time setiap 40 menit secara gratis dan bisa diulang ke 40 menit berikut
tetapi perlu disconnect ulang.
- Seperti aplikasi lainnya, Zoom memperkenalkan filter dalam layanannya, seperti penutup
mata, kelinci, kumis, dan lain-lain.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

- Zoom menyediakan fitur emoji sebagai reaksi langsung, seperti merayakan, tertawa, atau
hati selama percakapan video berlangsung.
- Menyediakan fitur brightness yang dapat mencerahkan video dan fitur noise cancellation
yang dapat menghilangkan suara bising yang tidak diinginkan di latar belakang video.
5. Kolaborasi Yang Dilakukan
Baru-baru ini, Zoom menambahkan fitur enkripsi keamanan di platform-nya. Namun, fitur
keamanan enkripsi end-to-end di layanan konferensi video, Zoom hanya akan diberikan
bagi pengguna Premium atau pelanggan yang membayar saja. Alasan Zoom tidak
memberikan fitur keamanan itu ke pengguna gratis karena Zoom berencana untuk bekerja
sama dengan FBI dan penegak hukum apabila terdapat penyalahgunaan aplikasi Zoom.

3. FACEBOOK INC
1. Deskripsi Perusahaan
 Facebook, Inc. adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo
Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Per
September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif lebih dari
separuhnya menggunakan telepon genggam.  Pengguna harus mendaftar sebelum
dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama,
diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas
lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan
Kerja" atau "Teman Dekat".

 Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama


mahasiswa Universitas Harvard,  Eduardo Saverin,  Andrew McCollum, Dustin
Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk
mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy
League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas,
dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu,
menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia
13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun,
sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.

 Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada
tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika
Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook
memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar
di situs ini.

2. Kondisi Sebelum Pandemi Covid-19


 Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini memiliki eksistensi yang stabil
hingga saat ini. Facebook Inc berkembang semakin inklusif dengan berbagai inovasi
yang ditawarkan. Misi dari Facebook adalah Give people the power to build
community and bring the world closer together. Total kantor Facebook Inc tersebar
ke 70 negara di seluruh dunia yang meliputi Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa,
Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik. Memiliki 17 data centers global, mendukung
100% renewable energy, menyerap 52.534 tenaga kerja hingga awal 2020. Bukan
hal yang mencengangkan jika platform besutan Facebook Inc kian laris di pasar.
Dalam satu dekade terakhir, yaitu antara tahun 2010 sampai 2019, Facebook dan
aplikasi yang dimilikinya betul-betul berkuasa. Juara pertama aplikasi paling banyak
di-download adalah Facebook, diikuti Facebook Messenger ditempat kedua. Lalu
posisi ketiga ada WhatsApp, diikuti dengan Instagram. Artinya, 4 besar aplikasi
terpopuler adalah milik Facebook. Instagram dibeli Facebook pada tahun 2012
senilai hanya USD 1 miliar, dan WhatsApp mereka caplok di 2014 senilai USD 19
miliar.
 Facebook menghabiskan US$ 16 miliar (Rp 188 triliun) untuk mengakuisisi
WhatsApp dengan rincian US$ 4 miliar secara tunai dan US$ 12 miliar dalam bentuk

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

saham Facebook. Angka itu belum ditambah dengan saham US$ 3 miliar selama
empat tahun ke depan untuk kinerja yang bagus. Ini merupakan akuisisi terbesar
Facebook--16 kali lebih besar dari yang dibayarnya untuk Instagram. WhatsApp
adalah salah satu di antara banyak layanan pesan, tapi paling populer dengan 450
juta pengguna aktif. Pesaingnya dari Cina, WeChat, mengklaim 270 juta pengguna
aktif, dan Line dari Jepang baru saja melewati 300 juta akun terdaftar.
 Dalam sebuah percakapan membahas merger itu dengan para investor, bos
Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan akuisisi itu dilakukan karena WhatsApp
berada pada jalurnya untuk memiliki lebih dari satu miliar pengguna. "Ini adalah
layanan pasar massal langka yang sangat berharga," ujarnya sebagaimana
dikutip Mashable, Rabu, 19 Februari 2014. Zuckerberg menyatakan bahwa akuisisi
itu mendukung misi Facebook untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.
Sebelum pandemi, jumlah pengguna Facebook App sebesar 2,7 Miliar, Messenger
1,3 Miliar, Instagram 52,9 Miliar, dan WhatsApp 1,5 Miliar. Pada 2019, Instagram
mengantongi pendapatan sebesar 20 Miliar (USD). Secara total, Facebook
menghasilkan sekitar USD70,7 miliar atau Rp969 triliun selama 2019. Hampir
sebagian besar pendapatan Facebook didapat dari iklan.
3. Kondisi Setelah Pandemi
 Hingga Kuartal III 2019 sampai 2020, Facebook Inc telah membangun inovasi luar
biasa melalui delapan platform yaitu Facebook App, Messenger, Instagram,
WhatsApp, Oculus, Workplace, Portal, dan Novi.
 Jejaring media sosial Facebook mengalami lonjakan pertumbuhan pengguna selama
pandemi COVID-19 dengan rata-rata lebih dari 1,73 miliar pengguna aktif harian
pada bulan Maret.
 Data itu diungkap Facebook yang melaporkan pendapatannya di kuartal pertama
2020. Jumlah user tersebut naik dari 1,66 miliar pada kuartal sebelumnya.
 Untuk keseluruhan aplikasi di bawah naungan Facebook seperti Facebook,
Instagram, WhatsApp dan Messenger, pengguna aktif hariannya mencapai 2,36
miiliar, sementara penggunaan bulanan untuk pertama kalinya mencapai angka 3
miliar.

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

 Perusahaan jejaring sosial raksasa ini mengeluarkan peraturan baru dan


mengizinkan pegawainya bekerja dari rumah hingga Juli 2021.
 Facebook juga akan memberikan bonus tambahan sebesar 1.000 dollar AS (sekitar
Rp 14,6 juta) untuk membeli perlengkapan yang menunjang kerja di rumah. Bonus
yang sama juga pernah diberikan bulan Maret lalu, saat awal pemberlakuan WFH.
Meski mempersilakan karyawan untuk tetap bekerja dari rumah.
 Facebook tetap akan membuka kembali kantornya di beberapa wilayah. Kantor
yang dibuka hanya di wilayah yang telah diizinkan oleh pemerintah setempat.
 Kekayaan bersih Mark Zuckerberg melampaui US$100 miliar atau Rp147,4 triliun
(kurs Rp14.746) untuk pertama kalinya.
 Facebook Inc. merilis Reels, kompetitor TikTok.
 Menurut Bloomberg Billionaires Index, pria berusia 36 tahun itu kini resmi
bergabung dengan sesama raksasa teknologi Jeff Bezos dan Bill Gates sebagai orang
di dunia yang saat ini berstatus centibillionair.
4. Transformasi Bisnis
 Saham Facebook langsung menguat 6,5 persen ke level USD 265,28 per lembar pada
penutupan perdagangan Kamis 6 Agustus 2020. Penguatan itu disinyalir karena
raksasa media sosial itu meluncurkan fitur Instagram terbaru, Reels, yang mirip
TikTok.
 CEO Facebook dan istrinya Priscilla Chen menambahkan US$25 juta dari program
mereka untuk Gates COVID-19 Accelerator untuk mencari vaksin yang berfungsi
mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini juga sejalan dengan paradigm charity
Facebook selama pandemi.
 Munculnya fitur-fitur terbaru dan kreatif di Facebook App seperti: Design Putih,
Dark Mode, Fitur Komunitas, News Feed and Group, dan Avatar, Quiet Mode, Live
Streaming, dan Community Help, Covid-19 Info, dan Emoticon “Care”.
 Munculnya fitur-fitur kekinian di Instagram: Dark Mode, Covid-19 Info, Buying from
Creators, Donation Sticker.
 Munculnya fitur-fitur keren di Messenger: Desktop Mode, Friends Tab, Watch
Together

KELOMPOK 3 KELAS A
MANAJEMEN PEMASARAN: ANALISIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI
COVID-19

 Akan segera muncul fitur-fitur tambahan dan interaktif di WhatsApp: Bisa dipakai 4
perangkat sekaligus “Linked Devices”, Fitur Hapus Pesan Otomatis, Fitur Bungkam
Chat Orang Selamanya, Fitur Pencarian Web, Fitur In-App Web Browser, Fitur
Sinkronisasi Pesan di IOS dan Android. Saat ini, sudah ada fitur Search in Web, Dark
Mode, Dark Solid Colors, Self-Destructing Messages, Multi Device-Support, QR Code,
Search by Date.
 Facebook Inc memberikan bantuan UMKM sebesar 12,5 Miliar

5. Kolaborasi Yang Dilakukan

 Melawan pandemi Corona, Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan,


melalui Chan Zuckerberg Initiativ membantu Bill Gates dalam mencari
vaksin virus corona (COVID-19) yang sampai saat ini belum ditemukan.
Mereka menyumbangkan dana USD 25 juta untuk agar obat corona bisa cepat
ditemukan. Bermitra dengan Gates Foundation dan lainnya untuk secara
cepat mengevaluasi obat existing yang palin menjanjikan untuk melihat
mana paling efektif mencegah dan merawat penderita Corona.
 Facebook juga telah meluncurkan program USD 100 juta untuk membantu
bisnis kecil yang terkena dampak pandemi.
 WhatsApp, Messenger, Instagram kini diakuisisi sehingga terdapat tulisan
“From Facebook” di bagian homepage.
 Bekerjasama dengan World Health Organization. WHO kini hadir dengan
chatbot resmi untuk layanan Facebook Messenger. Jadi, pengguna dapat
memperoleh informasi maupun berita terkini soal pandemik Covid-19 ini.
Beberapa informasi yang dapat diperoleh pengguna Messenger dari chatbot
ini mulai dari statistik resmi soal penyebaran Covid-19, hingga berita resmi
dari WHO.

KELOMPOK 3 KELAS A

Anda mungkin juga menyukai