Anda di halaman 1dari 10

Tugas perorangan

1.Perusahaan berencana akan membeli satu unit mesin baru dengan harga sebesar Rp 120 juta dan
masa pakainya selama enam tahun. Mesin tersebut akan memberikan penerimaan tahun pertama
sebesar Rp 60 juta, tahun kedua sebesar Rp 50 juta, tahun ketiga sebesar Rp 40 juta, tahun keempat
sebesar Rp 30 juta, tahun kelima sebesar Rp 25 juta dan tahun keenam sebesar Rp 15 juta.
Berapakah nilai sekarang (present value) dari penghematan mesin tersebut jika tingkat bunga
sebesar 10%?. Apakah perusahaan akan membeli mesin tersebut?

Diketahui :

Belanja mesin saat ini sebesar Rp 120 juta. Perusahaan akan menutup biaya belanja tersebut dengan
total penerimaan sebesar Rp 220 juta. Total nilai sekarang selama lima tahun dari penghematan
biaya hanya sebesar :

TPV= 60/(1.1)1+50/(1.1)2+40/

2. Mr. Adam akan menerima sejumlah uang sebesar Rp. 128.600.000,- pada akhir empat tahun.

a. Tentukan nilai present value dari uang yang akan diperolehnya dengan tingkat suku bunga 6.5%
per tahun!

PV = FV / (1+i)n

= 128.600.000 / (1+0,065) 4

= 102.063.492

b. Berdasarkan nilai present value dari uang yang dimiliki Mr. Adam bila didepositokan dengan
tingkat suku bunga 7% per tahun, berapakah uang yang akan diterimanya pada tahun kelima!

FV = P / (1+i)n

= 102.063.492 / (1+0.7)5

= 137.785.714

c. Hitung pula dengan tingkat suku bunga yang sama per tahun, berapakah uang yang akan
diterimanya pada tahun ketiga!

FV = P / (1+i)n

= 102.063.492/(1+0.7)3

= 123.496.825

d. Dari studi kasus diatas, pilihan mana yang terbaik buat Mr. Adam menurut Anda, berikan
penjelasan!

Menurut saya lebih baik Mr. Adam memilih mengambil uang pada saat tahun ke lima karena
semakin lama waktu Mr. Adam menyimpan uang maka semakin besar future value yang akan
didapat meskipun suku bunga yang diterima sama

3. Antok menyimpan uangnya di Bank Mandiri sebesar Rp. 1.000.000,- dalam bentuk deposito
berjangka selama 10 (sepuluh) tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Berapakah jumlah
uang yang akan diterima oleh Antok pada akhir tahun kesepuluh?.
FV= P x (1+i)n

=1.000.000 x 2.594

=2.594.000

4. Jika anda menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000,- selama 1 (satu) tahun dan memperoleh
bunga 7% per tahun, maka pada akhir tahun berapakah uang yang Anda akan dapatkan?.

PV = P (1+i)n

= 1.000.000 x 1.070

=1.070.000

5. Misalkan seseorang ingin mendepositokan uangnya di Bank Central Asia sebesar Rp. 8.000.000,-.
Jika tingkat bunga deposito adalah 8% per tahun, maka menjadi berapakah nilai uang yang akan
diperoleh pada akhir tahun pertama, kedua, dan ketiga?

Diket = uang yg dideposit : 8.000.000

Bunga : 8% per tahun

Bunga yang didapat : 42.082 / bulan

Yang diperoleh pada tahun pertama :

42.082 x 12 = 504.984 + 8.000.000 = 8.504.984

Yang diperoleh pada tahun kedua :

42.082 x 24= 1,009.968 + 8.000.000 = 9.009.968

Yang diperoleh pada tahun ketiga :

42.082 x 36= 1,514.952 + 8.000.000= 9.514.952

Sri rahayu

AE B11.

3012181188
A. Definisi ekonomi manajerial

Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomimanajerial 
adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi
ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.

Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanyaaplika
si teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimanaorgani
sasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

Hirschey,M.(,2003) Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi dalam proses pen
gambilan keputusan manajerial dan administratif. Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji da
nmengembangkan prinsip- prinsip keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkat
kan.

Definisi ekonomi manajerial secara umum adalah Aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan, untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan, dengan cara yang
paling efisien.

B. Hubungan ekonomi manajerial dengan ilmu lainnya

Sebagai terapan ilmu, ekonomi manajerial mempunyai kaitan yang erat dengan beberapa ilmu yang
lain yaitu:
C. Kegiatan ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan kita sebagai
manusia. Kegiatan ekonomi dapat diartikan sebagai upaya kita manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup kita sehari-hari. Hal ini kita lakukan karena tidak semua kebutuhan dapat
langsung kita peroleh dari lingkungan sekitar. Terkadang, kita harus melakukan beberapa upaya
tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi 3 kegiatan besar, yaitu:

1. Produksi

▪ Produksi adalah kegiatan atau upaya untuk menambah nilai guna pada suatu barang atau jasa.

▪ Memenuhi kebutuhan masyarakat, baik masyarakat dalam negeri (perusahaan dan rumah
tangga) maupun luar negeri, sesuai dengan perkembangan zaman, kebudayaan dan teknologi.

▪ Mendapatkan keuntungan.

2. Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau mengurangi nilai guna
barang, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.

3. Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa dari produsen
kepada konsumen.

D. Efisiensi dan efektivitas


Efisiensi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar,
berkaitan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam melakukan aktivitas.
Mengukur biaya dari sumber daya yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu
tujuan. Sedangkan efektivitas merupakan kemampuan memilih alat yang tepat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berkaitan dengan melakukan pekerjaan yang
seharusnya dilakukan dan merupakan ukuran tentang pencapaian suatu tugas atau
tujuan. Sejauh mana tugas atau tujuan telah dicapai.
Yang dimaksud dengan Efisiensi adalah menyelesaikan pekerjaan dengan
usaha, biaya, atau pemborosan yang minimum. Jadi efisiensi adalah kemampuan
untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Sedangkan Efektivitas adalah
penyelesaian tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi atau bisa
juga dikatakan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang
tepat/melakukan pekerjaan yang benar.

1. Identifikasi tujuan dan kendala


a. SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis.
b. Balace score card
Balanced Scorecard adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen
yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan
organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi
dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan
memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan
2. Mengenal sifat laba

a. Laba akuntansi dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara total


pendapatan dan total biaya eksplisit yang tidak termasuk biaya
kesempatan.

b. Laba ekonomi yang bertentangan dengan laba akuntansi termasuk


biaya kesempatan dalam perhitungannya.

2.1. Laba berkelanjutan

 Rintangan masuk

√ Skala ekonomis  Semakin Ekonomis suatu perusahaan


menggambarkan kemampuannya dalam beroperasi dengan tingkat
biaya yang menguntungkan

√ Differensiasi produk  Identifikasi merek dan kesetiaan pelanggan

√ Kebutuhan modal  Kemampuan Finansial menjadikan perusahaan


mampu melakukan penetrasi pasar dan pengembangan usahanya

√Switching cost  Peralihan ke suatu teknologi menjadikan


perusahaan membutuhkan waktu untuk beradaptasi pada perubahan
tersebut

√ Saluran distribusi  Penguasaan saluran distribusi menjadi penting


bagi suatu perusahaan

√ Cost oppurtunity  Keunggulan perusahaan menciptkan peluang


yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain

√ Kebijakan pemerintah  Kebijakan Pemerintah dalam rangka


melindungi industri nasional dan menjaga kualitas produk barang atau
jasa agar konsumen menjadi jaminan kualitas produk yang dibelinya

 Pesaing

√Jumlah dan keberagaman pesaing  Persaingan Sempurna


mendorong perusahaan melakukan efisiensi dan efektivitas.
Keberagaman pesaing mendorong makin banyaknya strategi dan
kemampuan menghasilkan laba

√ Pertumbuhan industri  Pertumbuhan Industri yang lamban


menjadikan tingkat kesulitan perusahaan untuk melakukan ekspansi,
dibandingkan Pertumbuhan Industri yang cepat

√ Tingginya fixed cost  Tingginya biaya tetap akan menjadi tekanan


berat perusahaan dalam memenuhi kapasitas pasar. Hal ini akan
mendorong turunnya permintaan dan dalam jangka panjang akan
mendorong turunnya harga

√No switching cost  Fokus pada meningkatnya persaingan harga


dan pelayanan untuk menciptakan kesetiaan pelanggan atau
konsumen

√ Penambahan fasilitas  Ekspansi usaha akan menciptakan


ketidakseimbangan permintaan dan penawaran. Terjadi kelebihan
penawaran di suatu industri (excess supply)

√ Strategi bisnis  Strategi bisnis merupakan kunci sukses


perusahaan dalam ekspansi di pasar global

√ Barrier to exit from exit Hambatan untuk keluar pasar yang tinggi
suatu perusahaan yang sudah masuk dalam suatu Industri. Hal ini
dipengaruhi faktor-faktor kekayaan perusahaan, hubungan dengan
pemerintah dan konsumen

 Product substitution

√ Pembatasan laba potensial

√ Fungsi sama

√ Menjadi lebih baik

√ Peningkatan mutu.

 Customer power

√ Central demand power. √ Spiritual market

√ Selective demand. √ Quality product

√ Quality product. √ Customer information


√ Customer loyality

 Supplier power

√Dominasi industri. √ Kualitas dan mutu

√ tidak ada pemasok lain. √ Kesulitan alih pemasok

√ Pemasok global. √ Kekuatan pemasok

3. Insentif

Apa itu insentif? Pengertian Insentif adalah kompensasi khusus yang


diberikan perusahaan kepada karyawan, di luar gaji utamanya, untuk membantu
memotivasi atau mendorong karyawan tersebut agar lebih giat dalam bekerja
dan berusaha untuk terus memperbaiki prestasi kerja di perusahaan.

Berikut ini adalah tujuan pemberian insentif:

 Tujuan Insentif Bagi Perusahaan

Dari sisi perusahaan, memberikan insetif kepada pekerja bertujuan untuk:

√ Menjaga loyalitas para pekerja berkualitas

√ Mempertahankan dan meningkatkan moral kerja para pekerja, dimana hal ini akan
terlihat dari absensi dan tingkat perputaran tenaga kerja

√ Meningkatkan produktivitas perusahaan, dengan kata lain hasil produksi


bertambah untuk setiap unit per satuan waktu, serta meningkatnya penjualan

 Tujuan Insentif Bagi Karyawan

Dari sisi karyawan, tujuan pemberian insentif adalah:

√ Memperbaiki dan meningkatkan standar hidup dengan adanya pendapatan


tambahan, selain gaji pokok

√ Memperbaiki dan meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga para pekerja


berupaya untuk berprestasi di tempat kerja

4. Pasar

 Rivalitas konsumen dengan produsen


 Rivalitas konsumen dengan konsumen

 Rivalitas produsen dengan produsen

 Pemerintah dan pasar

5. Nilai waktu uang

Nilai waktu uang (Time Value of Money)  adalah konsep bahwa uang yang


tersedia pada saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama di masa depan karena
potensi kapasitas penghasilannya.

Nilai waktu uang diambil dari gagasan bahwa investor rasional lebih suka
menerima uang hari ini daripada jumlah uang yang sama di masa mendatang
karena potensi uang untuk tumbuh dalam nilai selama jangka waktu tertentu.

Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan peningkatan
pendapatan hari ini juga. Dibutuhkan tenggang waktu. Makin tinggi jumlah dan
kualitas investasi, biasanya tenggang waktunya makin panjang. Sebuah restoran
yang ingin memperbesar usahanya dengan  membeli gedung baru, meja makan dan
peralatan yang baru, membutuhkan tempo kurang dari satu tahun untuk
menghasilkan. Tetapi investasi dalam bentuk pendirian pabrik mobil, mungkin
membutuhkan tenggang waktu lima tahun. Karena itu, pertimbangan pokok dari
keputusan investasi adalah berapa nilai sekarang ( present value) dari uang yang
akan kita peroleh dimasa mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang
(future value) dari jumlah yang kita investasikan saat ini.

a. Nilai masa mendatang (Future Value) disebut juga “ending amount” dari
sejumlah uang adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau
jumlah modal pokok dengan tingkat bunga yang diperoleh selama periode
tertentu.

FV = P + 1

= P + Pi

=P(1+i)

FVn = P ( 1 + i )n

Dimana :
FV = Jumlah akhir atau jumlah dari P + 1

i = Tingkat suku bunga per periode

l = Jumlah bunga dalam uang yang diperoleh selama periode tertentu

n = Jumlah periode waktu

Seseorang menyimpan uang di bank sebesar Rp 10 juta dengan tingkat suku bunga
6% per tahun. Apabila uang tersebut tetap disimpan di bank selama 4 tahun, maka
jumlah uang yang akan diterima pada akhir tahun keempat adalah :

FV = P ( 1 + i )n

= Rp 10 juta (1 + 0.06)⁴

= Rp 10 juta x 1.262

= Rp 12.620.000,-

b. Nilai sekarang (Present Value) menghitung nilai pada waktu sekarang dari
jumlah uang yang akan dimiliki beberapa waktu kemudian.

PV = FV / (1 + i)n

Apabila seseorang akan menerima sejumlah uang sebesar Rp 12,62 juta pada akhir
empat tahun yang akan datang atas dasar tingkat suku bunga 6%, maka nilai
sekarang adalah :

PV = Rp.12.620.000,- / (1 + i)⁴

= Rp.12.620.000,-/1,262

= Rp. 10.000.000,-

c. Sejumlah uang yang saat ini ditanamkan dalam suatu proyek, perusahaan
akan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang, dimana FV1satu
tahun yang akan datang, FV2 dua tahun yang akan datang dan seterusnya
sampai n tahun. Jika tingkat bunga adalah i, maka nilai sekarang bersih (net
present value) suatu proyek adalah :
Perusahaan berencana akan membeli satu unit mesin baru dengan harga sebesar
Rp 600 juta dan masa pakainya selama lima tahun. Mesin tersebut akan
memberikan penerimaan tahun pertama sebesar Rp 100 juta, tahun kedua sebesar
Rp 120 juta, tahun ketiga sebesar Rp 150 juta, tahun keempat dan kelima masing-
masing sebesar Rp 180 juta. Berapakah nilai sekarang (present value) dari
penghematan mesin tersebut jika tingkat bunga sebesar 8%?. Apakah perusahaan
akan membeli mesin tersebut?

Anda mungkin juga menyukai